Anda di halaman 1dari 6

Apa itu BaLis Online?

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran Pasal 14 menyatakan bahwa pengawasan
terhadap pemanfaatan tenaga nuklir dilaksanakan oleh Badan Pengawas, melalui pembentukan peraturan,
pelayanan perizinan dan pelaksanaan inspeksi. Pada Pasal 17 menyatakan bahwa setiap pemanfaatan tenaga
nuklir wajib memiliki izin.
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber
Radioaktif Pasal 4 menyatakan bahwa setiap orang atau badan yang akan memanfaatkan tenaga nuklir wajib
memiliki izin pemanfaatan tenaga nuklir dan memenuhi persyaratan keselamatan. Selanjutnya, dikuatkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion
dan Bahan Nuklir Pasal 10 ayat 1 menyatakan bahwa setiap orang atau badan yang akan melaksanakan
Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir wajib memiliki izin dari Kepala BAPETEN. Mengacu
pada 2 (dua) Peraturan Pemerintah tersebut, maka dibangunlah sebuah aplikasi yang berorientasi kepada
pelayanan publik untuk mempermudah pengguna pemanfaatan tenaga nuklir dalam memenuhi kewajibannya
mengajukan permohonan izin untuk sumber radiasi pengion yang dimilikinya.
Balis Online (Bapeten Licensing and Inspection System) adalah sistem elektronik pelayanan perizinin dan
persetujuan sumber radiasi pengion yang disediakan oleh Bapeten secara on-line melalui jaringan internet
(public network). Sistem ini mengintegrasikan informasi terkait dengan proses penanganan dokumen
permohonan izin dan persetujuan sumber radiasi pengion. Selain itu, sistem ini menjamin keamanan data dan
informasi yang disampaikan oleh Pemohon dan memadukan alur proses kerja internal secara otomatis, yang
meliputi : registrasi akun, pengajuan permohonan izin dan persetujuan, penilaian, pembayaran biaya
permohonan dan penerbitan.

Bagaimana Menghubungi Call Center Balis Online?

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Balis Online, ditujukan kepada:
Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif,
Gedung B Lantai 3, Badan Pengawas Tenaga Nuklir,
Jalan Gajah Mada Nomor 8, Jakarta Pusat
Telp : (021) 63854883 / 63854879
Faksimili : (021) 63856613 / 63859141
Email : dpfrzr@bapeten.go.id

Apa ketentuan Umum Penggunaan Balis Online?


1.

Setiap perusahaan yang akan melakukan kegiatan pemanfaatan sumber radiasi pengion, hanya
mendapatkan 1 (satu) username admin pada portal Balis Online BAPETEN. Username ini merupakan
administrator bagi perusahaan tersebut dan dapat membuat username tambahan. Username
tambahan menjadi tanggung jawab username admin.

2.

Username pada portal layanan Balis Online Bapeten ini menjadi tanggung jawab masing-masing
perusahaan pemilik username.

3.

Perusahaan pemilik username wajib menjaga kerahasiaan username dan passwordnya.

4.

Pemberian username kepada pihak lain, diperbolehkan dan menjadi hak dari perusahaan pemilik
username. Akan tetapi, segala bentuk penyalahgunaan username oleh pihak lain menjadi tanggung
jawab perusahaan pemilik username.

5.

Pelayanan terhadap permohonan perizinan dan persetujuan sumber radiasi pengion akan dilakukan
oleh Bapeten melalui portal layanan Balis Online Bapeten.

6.

Serah terima dokumen yang terkait dengan pelayanan permohonan perizinan dan persetujuan dari
Pemohon kepada Bapeten, maupun sebaliknya, dilakukan secara elektronik.

7.

BAPETEN dapat juga meminta dokumen fisik (hardcopy) kepada pemohon terkait dengan persyaratan
pada permohonan jika dianggap perlu. Dan pemohon dapat juga meminta dokumen fisik kepada
BAPETEN dan hanya terbatas pada: surat tagihan asli, kuitansi pembayaran asli, dan KTUN
izin/persetujuan asli.

8.

Untuk mendapatkan username sebagaimana dimaksud pada butir 1 di atas, setiap perusahaan harus
mengajukan permohonan akun (username dan password).

9.

Permohonan perizinan dan persetujuan hanya dapat dikirim dengan menggunakan username
administrator perusahaan, bukan username tambahan. Username tambahan dapat digunakan untuk
mengisi formulir dan mengunggah dokumen, serta melihat status proses permohonan.

Bagaimana mendapatkan akun pengguna Balis Online?


1.

Pemohon mengajukan permohonan akun kepada Bapeten dengan mengisi daftar isian/formulir yang
telah tersedia pada portal layanan Balis Online Bapeten, misalnya: nama pemohon akun, nama
perusahaan/badan hukum pemohon akun, alamat perusahaan/badan hukum, alamat e-mail pemohon
akun.

2.

Untuk melengkapi data yang diisikan pada formulir permohonan akun, Pemohon diwajibkan
mengunggah beberapa dokumen pendukung, antara lain: identitas diri (Kartu Tanda Penduduk/Kartu
Izin Tinggal Terbatas) dan Surat Kuasa dari Perusahaan/Badan Hukum pemohon akun.

3.

Bapeten (dalam hal ini Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif) akan melakukan
penilaian atau verifikasi terhadap permohonan akun yang diajukan oleh Pemohon.

4.

Setelah melakukan evaluasi atau verifikasi terhadap permohonan akun, BAPETEN dapat menerima
permohonan tersebut dan memberikan username dan passwordnya, ataupun menolak permohonan
tersebut.

5.

Bapeten akan mengirimkan username dan password awal Pemohon yang telah diverifikasi melalui email pemohon akun.

6.

Bapeten menentukan username secara autogenerate dan password awal akan dibuat secara
autogenerate sebanyak 6 (enam) digit.

7.

Pemohon dapat mengubah password awal untuk akunnya dan menggunakan akun tersebut untuk
setiap kali mengajukan permohonan izin dan/atau persetujuan.

Jenis dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan registrasi/permintaan akun:

8.

Surat kuasa yang telah ditandatangani (di atas meterai Rp 6.000) oleh Pemberi Kuasa (yang namanya
tercantum dalam akta perusahaan sebagai salah satu dewan direksi) dan diberi stempel
perusahaan/badan hukum.

9.

KTP penerima kuasa yang masih berlaku.

10. NPWP Perusahaan/Badan Hukum.

Dokumen apa saja yang diperlukan untuk mengajukan permohonan Perizinan atau Persetujuan Sumber
Radiasi Pengion?

Dokumen permohonan persetujuan impor pembangkit radiasi pengion:


1.

Airway Bill (AWB)/Bill of Landing (BL);

2.

Commercial Invoice;

3.

Packling List; dan

4.

Draft Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

Dokumen permohonan persetujuan impor zat radioaktif:


5.

Airway Bill (AWB)/Bill of Landing (BL);

6.

Commercial Invoice;

7.

Packling List;

8.

Shippers Declaration of Dangerous Goods (SDDG)/Multi Modal Declaration of Dangerous Goods;

9.

Draft Pemberitahuan Impor Barang (PIB); dan

10. Permohonan Persetujuan Pengangkutan Zat Radioaktif dari Kawasan Pabean ke lokasi tempat
penyimpanan sementara.
Dokumen permohonan persetujuan ekspor pembangkit radiasi pengion:
11. Commercial Invoice; dan
12. Packing List
Dokumen permohonan persetujuan ekspor zat radioaktif:
13. Commercial Invoice;
14. Packling List;

15. Permohonan Persetujuan Pengangkutan Zat Radioaktif dari lokasi tempat penyimpanan sementara ke
Kawasan Pabean; dan
16. Izin impor perusahaan/instansi importir di negara tujuan, yang diterbitkan oleh organisasi /badan
berwenang di negara tujuan (untuk zat radioaktif yang termasuk kategori keamanan I dan II).

Bagaimana Alur Proses Pelayanan Permohonan Perizinan dan Persetujuan Sumber Radiasi Pengion?

Bagaimana Alur Proses Pelayanan Permohonan Perizinan dan Persetujuan Sumber


Radiasi Pengion?

Apa saja Status Permohonan Perizinan dan Persetujuan Sumber Radiasi Pengion?

Pemohon dapat mengetahui status terkini proses permohonan persetujuan yang diajukan,
yaitu:
1.

Draft/Belum Terkirim:: dokumen permohonan telah diunggah, namun belum dikirimkan ke Bapeten;

2.

Terkirim: dokumen permohonan telah terkirim dan Bapeten telah menerima dokumen permohonan yang
dikirim tersebut;

3.

Evaluasi/Penilaian: Bapeten sedang melakukan evaluasi/penilaian terhadap dokumen permohonan;

4.

Memenuhi Persyaratan: Data dan informasi yang tercantum dalam semua dokumen permohonan telah
sesuai dengan persyaratan;

5.

Tidak Memenuhi Persyaratan: Data dan informasi yang tercantum dalam semua dokumen permohonan
tidak sesuai dengan persyaratan;

6.

Batal: Pemohon tidak menindaklanjuti/memperbaiki dokumen permohonan yang dinyatakan tidak


memenuhi persyaratan dalam batas waktu yang telah ditentukan sesuai peraturan yang berlaku;

7.

Belum ditagih: Dokumen permohonan telah dinyatakan memenuhi persyaratan, namun Bapeten belum
melakukan penagihan;

8.

Telah ditagih: Dokumen permohonan telah dinyatakan memenuhi persyaratan, dan Bapeten telah
melakukan penagihan;

9.

Belum bayar: Pemohon belum melakukan pembayaran biaya permohonan izin/persetujuan atau telah
melakukan pembayaran, namun belum divalidasi pembayaran oleh Bendahara Penerima PNBP
BAPETEN.

10. Lunas: Pembayaran dan konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh Pemohon telah sesuai dengan
jumlah/nilai yang ditagih;
11. Tidak ada tagihan: untuk permohonan persetujuan yang dinyatakan batal dan permohonan yang telah
jatuh tempo tidak melakukan pembayaran dalam batas waktu yang telah ditentukan;
12. Penerbitan KTUN: KTUN Izin/Persetujuan telah terbit;

Proses tambahan untuk Permohonan Persetujuan eskpor-impor :


13. Unggah INSW: Bapeten sedang melakukan pengunggahan data-data persetujuan impor sumber radiasi
pengion ke dalam portal INSW;
14. Terunggah di INSW: Semua data persetujuan impor sumber radiasi pengion telah tercantum/masuk
dalam portal INSW.

Berapa rentang waktu yang diperlukan untuk proses pelayanan Permohonan Izin ?

Berapa rentang waktu yang diperlukan untuk proses pelayanan Permohonan Izin ?
1.

Waktu untuk penilaian permohonan Izin adalah paling lama terhitung sejak pemohon mengirim
permohonannya sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan dalam peraturan yang berlaku.

2.

Tagihan dikirimkan secara otomatis bila hasil evaluasinya dinyatakan memenuhi syarat.

3.

Waktu yang diperlukan untuk memvalidasi pembayaran/penerimaan biaya PNBP adalah paling lambat 3
(tiga) jam terhitung sejak Bendahara penerimaan PNBP menerima konfirmasi pembayaran.

4.

Penerbitan KTUN akan diproses sejak pembayaran sudah diterima dan tervalidasi oleh Bendahara
Penerima PNBP BAPETEN.

Berapa rentang waktu yang diperlukan untuk proses pelayanan Permohonan persetujuan?

Berapa rentang waktu yang diperlukan untuk proses pelayanan Permohonan persetujuan?
1.

Waktu untuk penilaian permohonan persetujuan ekspor/impor adalah paling lambat 1 (satu) hari kerja
terhitung sejak pemohon mengirim permohonannya dan diterima BAPETEN sebelum jam 12.00 WIB.
Permohonan yang diterima setelah jam 12.00 WIB pada hari itu, maka perhitungan waktu prosesnya
dimulai pada hari kerja esoknya.

2.

Tagihan dikirimkan seketika (secara otomatis) bila permohonan telah dinyatakan "memenuhi syarat".

3.

Waktu yang diperlukan untuk memvalidasi pembayaran / penerimaan biaya PNBP adalah paling lambat
3 (tiga) jam terhitung sejak Bendahara penerimaan PNBP menerima konfirmasi pembayaran.

4.

Penerbitan KTUN dan upload data ke portal INSW dilakukan paling lambat 1 (satu) jam terhitung sejak
pembayaran sudah diterima dan tervalidasi oleh bendahara penerima PNBP BAPETEN.

Keterangan :
5.

Semua proses dilakukan pada portal Balis Online dan sepenuhnya bergantung pada kondisi jaringan
internet.

6.

Khusus untuk Permohonan Persetujuan eskpor-impor, permohonan yang masuk sebelum jam 12.00
WIB, jika telah melakukan pembayaran permohonan pada hari yang sama, maka KTUN persetujuan
dapat diterbitkan pada hari yang sama.

Berapa Biaya Permohonan izin atau Persetujuan Sumber Radiasi Pengion?

Daftar biaya dapat dilihat pada Menu Daftar Biaya


Keterangan :
Belum termasuk biaya administrasi Bank dan/atau materai. Keduanya ditanggung oleh pemohon.

Bagaimana cara membuat User Akun Tambahan? Dan apa hak aksesnya?
Setiap Instansi diberikan hak untuk memiliki 1 (satu) akun sebagai User Admin.
User Admin mempunyai hak akses untuk melakukan input, update, delete dan kirim permohonan. Dan tiap
instansi diberikan hak untuk membuat user tambahan, yang akan dibuat dan di setujui oleh User Admin.
User Akun Tambahan mempunyai hak akses input, update dan delete permohonan. Cara membuat User Akun
Tambahan dapat dilihat disini

Dimana dapat membayar biaya permohonan Izin atau Persetujuan?


Sistem pembayaran PNBP BAPETEN telah terintegrasi dengan Sistem SIMPONI atau MPN G2 Kemenkeu yang
terdaftar di 59 Bank di seluruh Indonesia, antara lain: BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, Bank CIMB Niaga, Bank
Danamon dll.

Bagaimana cara pembayaran biaya permohonan Izin atau persetujuan?


Pembayaran PNBP BAPETEN dapat dilakukan di Teller (di seluruh Bank yang terdaftar) dan juga melalui ATM, ataupun Internet
Banking (di beberapa Bank tertentu).

Daftar Bank Yang dapat menerima layanan PNBP BAPETEN (MPNG2)

Berikut adalah daftar


(MPNG2) : Terlampir

Bank

Yang

dapat

menerima

layanan

PNBP

BAPETEN

Petunjuk Operasional Aplikasi BaLIS Online

Untuk panduan proses pengajuan permohonan izin dan/persetujuan, kami lampirkan


Petunjuk Operasional penggunaan Aplikasi BaLIS Online, dapat diunduh di sini

Badan Pengawas Tenaga Nuklir 2016


Jln. Gajah Mada 8 Jakarta Pusat 10120

Anda mungkin juga menyukai