T1 - 462007050 - Bab Ii
T1 - 462007050 - Bab Ii
TINJAUAN TEORITIS
Defenisi Skizofrenia
Skizofrenia
adalah
istilah
yang
digunakan
untuk
adalah
gangguan
yang
benar-benar
kognitif
tertentu
dapat
dapat
berkembang
kemudian.
Menurut PPDGJ III ada 6 macam skizofrenia yaitu :
skizofrenia
paranoid,
skizofrenia
hebefrenik,
skizofrenia
Etiologi Skizofrenia
Arif (2006) menjelaskan bahwa skizofrenia
tidak
menunjukkan
seseorang
dengan
bahwa
klien
semakin
dekat
relasi
skizofrenia,
makin
besar
neurotransmitter,
memungkinkan
yaitu
neuron-neuron
kimiawi
otak
yang
berkomunikasi
satu
skizofrena
berasal
dari
aktivitas
neurotransmitter
neurotransmitter
dannorepinephrine
lain
tampaknya
seperti
juga
memainkan peranan.
3) Neuroanatomy (kelainan struktur otak)
Barbagai tekhnik imaging, seperti Magnetic Resonance
Imaging (MRI)telah membantu para ilmuwan untuk
menemukan abnormalitas struktural spesifik pada otak
klien skizofrenia. Misalnya, klien skizofrenia yang kronis
cenderung
memiliki
ventrikel
otak
yang
lebih
otak.Ada
juga
kemungkinan
abnormalitas
Pandangan
konseptualisasi
Freud
tentang
mendefinisikan
skizofrenia
sebagai
regresi
tampilan
penarikan
diri
autistic
klien
model
struktural,
tentang
Freud
psikosis.Dia
merevisi
memandang
tentang
decathexis.
Menurut
Freud,
klien
self(diri)yang
cemas pada
bayi dan
pengalaman
diri
ini
kemudian
(1950) yang
mengatakan bahwa
klien
tak
dapat
mengatasi
ketakutan
dan
boundary
skizofrenia.Federn
adalah
defisit
utama
(1952) mengatakan
pada
klien
bahwa
klien
(1952)
mengatakan
bahwa
ego
membedakan
diri
dan
orang
lain.
Kohut,
psikosis
merupakan
akibat
adalah
antara
keinginan
untuk
pikiran,
dan
kapasitas
untuk
menciptakan
pengalaman berpikir.
2.1.3
Tipe-tipe skizofrenia
Ada beberapa tipe skizofrenia; masing-masing memiliki
kekhasan tersendiri dalam gejala-gejala yang diperlihatkan dan
tampaknya memiliki penyakit yang berbeda-beda. Tipe-tipe
skizoprenia (dalam Arif, 2006) yaitu:
a. Skizofrenia tipe paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah adanya waham
yang mencolok atau halusinasi auditorik dalam konteks
terdapatnya fungsi kognitif dan afek yang relatif masih
terjaga.Wahamnya biasanya adalah waham kejar atau
waham kebesaran, atau keduanya, tetapi waham dengan
tema lain, misalnya (waham kecemburuan, keagamaan, atau
somatisasi) mungkin juga muncul.Wahamnya biasa lebih dari
satu,
tetapi
tersusun
dengan
rapi
disekitar
tema
Kriteria
diagnostik
untuk
skizofrenia
tipe
yang
kacau
dapat
disertai
Disorganisasi
tingkah
laku
(misalnya
immobility),
aktivitas
motor
yang
berlebihan,
immobility
dapat
dimunculkan
berupa
immobility
sebagaimana
terbukti
(ketidakbergerakan
dengan
adanya
motorik)
catalepsy
(menirukan
kata-kata
orang
lain)
atau
klinis
saat
menonjol.Terdapat
bukti
ini
tanpa
bahwa
symptom
gangguan masih
yang
ada
2.1.4
and
Statistical
Manual
of
mental
yang
mengalami
kekambuhan
lebih
besar
secara
teratur,
menghentikan
sendiri
obat
tanpa
2.2.2
Gejala-gejala skizofrenia
Secara general gejala serangan skizofrenia dibagi
menjadi 2 (dua), yaitu gejala positif dan negatif (maramis, 2005)
yaitu:
a. Gejala positif
Halusinasi selalu terjadi saat rangsangan terlalu kuat
dan otak tidak mampu menginterpretasikan dan merespons
pesan atau rangsangan yang datang.Klien skizofrenia
mungkin mendengar suara-suara atau melihat sesuatu yang
sebenarnya tidak ada, atau mengalami suatu sensasi yang
tidak biasa pada tubuhnya.Auditory hallucinations, gejala
berpikir
mengarah
kepada
masalah
pikirannya.Kebanyakan
klien
tidak
mampu
klien
menjadi
orang
yang
malas.
Karena
jenis
kelamin,
ekonomi.Diperkirakan
ras,
penderita
maupun
tingkat
penderita
sosial
skizofrenia
2.2.3
a. Klien
Secara umum bahwa klien yang minum obat secara
tidak teratur mempunyai kecenderungan untuk kambuh. Hasil
penelitian menunjukkan 25% sampai 50% klien yang pulang
dari rumah sakit jiwa tidak memakan obat secara teratur
(Appleton, dalam Keliat 1996). Klien kronis, khususnya
obat
yang
teratur
dapat
mengurangi
sosial
terkontrol.Pemberian
seperti
resep
gerakan
diharapkan
yang
tetap
tidak
waspada
adalah
klien
mudah
dipengaruhi
oleh
stress
yang
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah suatu sistem yang berisi sejumlah relasi
yang berfungsi secara unik (Scharff, 1991; Bowen dalam
Papero,
1990).
Menurut
Departemen
Kesehatan
(1988),
2.3.2
Tipe Keluarga
a. Keluarga Inti (nuclear family) terdiri dari suami, istri, dan
anak-anak, baik karena kelahiran maupun adopsi.
b. Keluarga Besar (extended family) terdiri dari keluarga inti
ditambah keluarga yang lain (hubungan darah) misalnya
kakek, nenek, bibi, paman, sepupu termasuk keluarga
modern, seperti orang tua tunggal, keluarga tanpa anak,
serta keluarga pasangan sejenis.
c. Keluarga berantai (social family) keluarga yang terdiri dari
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali.
d. Keluarga asal (family of origin) merupakan suatu unit
keluarga tempat asal seseorang dilahirkan.
perkawinan.
Keluarga
tradisional
diikat
oleh
2.3.3
Struktur keluarga
Struktur keluarga ada bermacam-macam, diantaranya adalah :
a. Patrineal. Patrineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari
anak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana
hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrineal. Matrineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari
anak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana
hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Patrilokal. Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal
bersama keluarga sedarah suami.
d. Matrilokal. Matrilokal adalah sepasang suami istri yang
tinggal bersama keluarga sedarah istri.
e. Keluarga Kawin. Keluarga kawin adalah hubungan suami istri
sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak
saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami atau istri (Setiadi, 2006).
2.3.4
Fungsi keluarga
Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik,
pribadi dan sosial yang berbeda. Menurut Friedman (1998)
bahwa keluarga memiliki 5 fungsi dasar, yaitu :
a. Fungsi Afektif
Merupakan fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan
segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga
berhubungan dengna orang lain.
b. Fungsi Sosialisasi
Merupakan fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak
untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah
untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
c. Fungsi Reproduksi
Merupakan fungsi untuk mempertahankan generasi dan
menjaga kelangsungan keluarga.
d. Fungsi Ekonomi
Merupakan fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga
secara
ekonomi
dan
tempat
untuk
mengembangkan
Merupakan
fungsi
untuk
mempertahankan
keadaan
2.3.5
Peran keluarga
Berbagai peran yang terdapat dalam keluarga adalah
sebagai berikut:
a. Peran Ayah : ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak,
berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman sebagai kepala keluarga, sebagai
anggota
kelompok
sosialnya
serta
sebagai
anggota
2.3.6
2.3.7
merasa
berharga.Dukungan
emosional
ini
keluarga
individu.Memberikan
individu
perasaan
yang
personal,
cinta,
dan
emosi.
Jika
stres
dapat
menyediakan
informasi
dengan
dukungan
informasi
keluarga
sebagai
ini
meliputi
penyediaan
dukungan
memecahkan
masalah
kritis,
termasuk
d. Dukungan penghargaan
Dukungan
penghargaan
merupakan
dukungan
ada
ekspresi
penilaian
yang
positif
terhadap
masalah
mereka,
terjadi
melalui
ekspresi
strategi-strategi alternatif
mempengaruhi
persepsi
klienakan
ancaman.
emosional
dapat
berupa
dukungan
yang
Informasi,
keluarga
yang
berperan
dalam
dapat berupa
Penderita
skizofrenia
pada
umumnya
kurang
begitu
kecenderungan
untuk
kambuh.
Hasil
penelitian
banyak
untuk
bertemu
dengan
klien,
sehingga
dapat
keluarga
akan
membantu
proses pemulihan
Variabel Dependen
Dukungan Emosional
Dukungan Informasi
Dukungan Instrumental
Dukungan Penghargaan
FrekuensiKeka
mbuhan Klien
skizofrenia
2.6 Hipotesa
H0
H1