Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

PENATALAKSANAAN ANAK
GIZI BURUK

NO DOKUMEN:
TGL TERBIT

NO REVISI

HALAMAN

1. RUANG LINGKUP
Protap ini memuat langkah-langkah penatalaksanaan Gizi Buruk.
2. TUJUAN
Semua penderita gizi buruk ditangani sesuai prosedur agar menjadi gizi baik
3. DASAR HUKUM
Kep MenKes RI Nomor 1995 Tahun 2010 tentang Standar Antropometri
Penilaian Status Gizi Anak.
4. KUALIFIKASI PELAKSANA :
Tim Asuhan Gizi ( Dokter, Bidan, Perawat, Tenaga Gizi, PromKes)
Kader terlatih
5. PERALATAN/ PERLENGKAPAN
o Alat antropometri (timbangan/ dacin, alat ukur PB/TB, pita LILA)
o Formulir Pencatatan dan Pelaporan
o Obat Gizi seperti vitamin A, Tablet Tambah Darah, Mineral Mix dan Taburia.
o Obat-obatan lain misalnya
6. PROSEDUR
A. Penanganan Anak Gizi Buruk Rawat Jalan
a. Pendaftaran
b. Pengukuran antropometri
c. Pemeriksaan klinis
d. Pemberian konseling
e. Pemberian paket obat dan makanan untuk Pemulihan Gizi
f. Kunjungan rumah
g. Rujukan, dilakukan apabila ditemukan :
- Anak dengan komplikasi medis atau penyakit penyerta
- Sampai kunjungan ketiga BB anak tidak naik (kecuali anak dengan
edema)
- Timbul edema baru.
h. Drop Out (DO)
Bila anak pindah alamat dan tidak diketahui, menolak kelanjutan
perawatan dan meninggal dunia.
i. Anak yang telah pulih keadaan gizinya,Dipantau pertumbuhannya di
posyandu.
B. Penanganan Anak Gizi Buruk Rawat Inap
(Penerapan Tatalaksana Anak Gizi Buruk ( lihat buku pedoman Tatalaksana
Anak Gizi Buruk
I dan II )
7. PENCATATAN DAN PEMANTAUAN
1. Rawat Jalan, pemantauan berdasarkan indikator input, indikator proses dan
indikator output:
2. Rawat Inap, menggunakan :
- Form pemantauan (checklist) untuk proses pelaksanaan Pusat Pemulihan
Gizi (PPG).
- Status pasien/ formulir rekam medik untuk keadaan klinis dan status gizi
anak.

- KMS digunakan pasca perawatan di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu oleh


tenaga kesehatan Puskesmas dan atau kader.

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
SURVEILANCE GIZI

NO DOKUMEN:
TGL TERBIT

NO REVISI

HALAMAN

1. RUANG LINGKUP
Protap ini memuat langkah-langkah Pencatatan dan Analisis Program Gizi
2. TUJUAN
Memberi gambaran perubahan pancaian kinerja pembinaan gizi masyarakat
Sebagai bahan perencana jangka pendek dan menengah serta perumusan
kebijakan program gizi
3. DASAR HUKUM
Kementerian Kesehatan Dirjen Bina Gizi dan KIA Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Surveilans Gizi
4. KUALIFIKASI PELAKSANA
Sektor terkait (Bappeda,BKPP, BPMPK,PKK, Sosial, Perindag).
Program terkait (Gizi, KIA, Promkes,P2P)
TIM Posyandu Puskesmas
5. PERALATAN/ PERLENGKAPAN
o Formulir pencatatan dan pelaporan
6. PROSEDUR
Pencatatan dan pelaporan bulanan oleh pelaksana gizi puskesmas
Pelaksanaan verifikasi laporan laporan bulanan puskesmas (F3 gizi, Asi
Ekslusif, Ibu nifas dapar fe dan Vit.A,Ibuhamil dapat Fe) oleh Dinas Kesehatan
Kota Bima
Merekap laporan bulanan yang sudah dilakukan verikasi tersebut
Melakukan anasisi laporan bulanan puskesmas yang masuk
Mengirim laporan bulanan, semester puskesmas ke Dinas kesehatan propinsi
dan pusat dalambentuk data on line (SI GIZI)
Mengirim umpanbalik laporan bulanan dan semester ke Kecamatan dan
Puskesmas
Melakukan rapat bulanan dengan sektor dan program terkait hasil PWS gizi.
7. PENCATATAN DAN PENDATAAN
Data sasaran bayi, anak balita.
Hasil PWS Gizi per bulan (laporan F3 gizi,Asi Ekslusif, Ibu Nifas dapat Fe dan
Vit.A, Ibu hamildapat Fe 1 dan Fe 3)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
PADA BALITA

NO DOKUMEN:
TGL TERBIT

NO REVISI

HALAMAN

1. RUANG LINGKUP
Protap ini memuat langkah-langkah Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita
2. TUJUAN
Untuk mencegah terjadinya kekurangan Vitamin A pada Balita
3. DASAR HUKUM
Direktorat Gizi Masyarakat Jakarta Tahun 2000 tentang Pedoman Distribusi
Vitamin A.
4. KUALIFIKASI PELAKSANA
Tenaga Kesehatan (Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes).
Kader terlatih
Tenaga Pendidikan (PAUD, TK, TPA)
5. PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Kapsul Vitamin A
Formulir Pencatatan dan Pelaporan
6. PROSEDUR
Sebelum dilakukan pemberian kapsul, tanyakan pada ibu balita apakah
pernah mendapat kapsul vitamin A pada 1 (satu) bulan terakhir.
Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI)
untuk balita.
Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting bersih.
Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul.
Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung satu kapsul
untuk diminum.
7. PENCATATAN DAN PENDATAAN
Data sasaran bayi, anak balita, dan ibu nifas.
Perhitungan kebutuhan suplementasi vitamin A untuk bayi, anak balita dan
ibu nifas.
Hasil cakupan suplementasi Vit. A

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
PEMBERIAN TABLET FE
PADA IBU HAMIL

NO DOKUMEN:
TGL TERBIT

NO REVISI

HALAMAN

1. RUANG LINGKUP
Protap ini memuat langkah-langkah Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil dan
Ibu Nifas
2. TUJUAN
Untuk mencegah terjadinya kekurangan Hb Pada Ibu Hamil dan Ibu Nifas
3. DASAR HUKUM
Direktorat Gizi Masyarakat Jakarta Tahun 2000 tentang Pedoman Distribusi Fe
pada ibu hamil dan ibu nifas.
4. KUALIFIKASI PELAKSANA
Tenaga Kesehatan (Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes).
Kader terlatih
5. PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Tablet Fe
Formulir Pencatatan dan Pelaporan
6. PROSEDUR
Pendataan ibu hamil dan ibu nifas oleh bidan
Berikan tablet Fe ! dan Fe 3 pada ibu hamil. dengan catatan ibu hamil
selama kehamilan harus mendapatkan 90 tablet (Fe 3)
Berikan Fe 3 (table 30) pada saat nifas.
ibu hamil dan ibu nifas yang sudah dapat Fe di catat di kohort ibu.
7. PENCATATAN DAN PENDATAAN
Data sasaran ibu hamil dan ibu nifas.
Perhitungan kebutuhan Fe untuk ibu hamil dan nifas.
Hasil cakupan distribusi fe pada ibu dan hamil dan ibu nifas.

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

NO DOKUMEN:

KEGIATAN PENIMBANGAN BALITA


DI POSYANDU

TGL TERBIT

NO REVISI

HALAMAN

1. RUANG LINGKUP
Protap ini memuat langkah-langkah kegiatan sebelum dilakukan kegiatan
penimbangan balita di posyandu.
2. TUJUAN
Meningkatkan cakupan peran serta masyarakat di posyandu.
Meningkatkan hasil penjaringan kasus gizi kurang dan gizi buruk pada
balita di posyandu.
3. DASAR HUKUM
Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidan perbaikan gizi masyarakat.
4. KUALIFIKASI PELAKSANA
Tenaga Kesehatan (Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes).
Kader terlatih
5. PERALATAN/ PERLENGKAPAN
Alat antropometri (timbangan/ dacin, alat ukur PB/TB)
Formulir Pencatatan dan Pelaporan
6. PROSEDUR
Pengerahan sasaran bayi dan anak balita ke posyandu oleh perangkat
lingkungan dan kader
Pendaftaran balita sebelum dilakukan penimbangan dan pengukuran
(nama balita, jenis kelamin, tanggal lahir dan nama orang tua balita).
Melakukan penimbangan berat badan dan panjang badan atau tinggi
badan balita.
Mencatat hasil pengukuran berat badan dan panjang badan atau tinggi
badan balita.
Verifikasi hasil penimbangan dan pengukuran berdasarkan BB/U, PB/U
atau TB/U dan BB/PB atau BB/TB.
Pelaporan tingkat Posyandu, Puskesmas dan tingkat Kota.
7. PENCATATAN DAN PENDATAAN
Data sasaran bayi, anak balita.
Hasil cakupan pekan penimbangan berdasarkan BB/U, TB/U atau PB/U
dan BB/TB.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KONSULTASI GIZI


No

Kegiatan

Kelengkapan

Waktu

1.

Mencatat identitas pasien Buku Register Pasien


30 detik
yang terdiri dari : nama, Konsultasi Gizi
umur, jenis kelamin,
alamat
2.
Melakukan pemeriksaan Tensi Meter
1 menit
tekanan darah
3.
Melakukan pengukuran Bathroom Scale,
1 menit
berat badan dan tinggi
Microtoise
badan
4.
Melakukan pemeriksaan Carada Scan
2 menit
body scan ( IMT, BMR,
VFA dan % Body Fat )
5.
Mencatat seluruh hasil Kartu Konsultasi Gizi
1 menit
pemeriksaan
6.
Menganalisa hasil
Baku WHO NCHS
1 menit
pemeriksaan dan
menentukan status gizi
pasien
7.
Melakukan anamnesis
Kartu Konsultasi Gizi
3 menit
riwayat makan pasien
8.
Memberikan konsultasi Food Model, Lembar
5 menit
gizi
Balik, Leaflet
9.
Membuat perencanaan Software Program IDS 5 menit
diit
2012
10. Melakukan pencatatan Buku Pencatatan dan
30 detik
dan pelaporan
Pelaporan
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan seluruh prosedur diatas adalah : 20 menit / pasien

Anda mungkin juga menyukai