6) Sistem pernapasan
(1) Pembesaran hidung akibat pertumbuhan kartiliago yang terus menerus
(2) Atrofi umum tonsil
(3) Deviasi trakea akibat perubahan di tulang belakang yang menua
(4) Penurunan kapasitas difusi
(5) Penurunan kekuatan otot inspirasi dan ekspirasi penurunan kapasitas vital
(6) Penurunan saturasi oksigen sebesar 50 %
(7) Toleransi rendah terhadap debit oksigen
7) Sistem kardiovaskular
(1) Ukuran jantung agak mengecil
(2) Kehilangan kekuatan kontraktif dan efisiensi jantung
(3) Penurunan curah jantung sekitar 30% sampai 35% pada usia 70 tahun
(4) Penebalan katup jantung, yang menyebabkan penutupan yang tidak sempurna (mumur
(5)
(6)
(7)
(8)
sistolik)
Peningkatan ketebalan dinding ventrikel kiri sekitar 20 % antara usia 30 dan 60 tahun
Dilatasi dan peregangan vena
Penurunan sebesar 35 % dalam aliran darah arteri koroner antara usia 20 dan 60 tahun
Perubahan elektrokardiogram peningkatan interval PR, kompleks ORS, dan QT,
(1) Perubahan degeneratif pada saraf-saraf pusat dan system saraf perifer
(2) Transmisi saraf lebih lambar
(3) Hilangnya neuron dalam korteks serebral sebanyak 20%
(4) Refleks kornea lebih lambat
(5) Peningkatan ambang batas nyeri
12) Sistem musculoskeletal
(1) Peningkatan jaringan adipose
(2) Penurunan tinggi akibat penurunan kelengkungan tulang belakang dan penyempitan
ruang interveteora
(3) Penurunan pembentukan kolagen dan massa otot
13) Sistem endokrin
(1) Penurunan produksi progesterone
(2) Penurunan kadar aldosteron serum sebanyak 50 %
(3) Penurunan laju sekresi kortisol sebanyak 25 %
6. Peran perawat komunitas (provider of nursing care)
Banyak peranan yang dapat dilakukan oleh perawat kesehatan masyarakat diantaranya adalah :
1. Sebagai Pendidik (Health Education)
Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
baik di rumah, puskesmas, dan di masyarakat secara terorganisirdalam rangka menanamkan
perilaku sehat, sehingga terjadi perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
2. Sebagai Pengamat Kesehatan (Health Monitor)
Melaksanakan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menyangkut masalah-masalah kesehatan dan
keperawatan yang timbul serta berdampak terhadap status kesehatan melalui kunjungan
rumah, pertemuan-pertemuan, observasi dan pengumpulan data.
3. Koordinator Pelayanan Kesehatan (Coordinator of Servises)
Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas
dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kesehatan lainnya sehingga
tercipta keterpaduan dalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan demikianpelayanan kesehatan
yang diberikan merupakan suatu kegiatan yang menyeluruh dan tidak terpisah-pisah antara
satu dengan yang lainnya.
4. Sebagai Pembaharuan (Inovator)
Perawat kesehatan masyarakat dapat berperan sebagai agen pembaharu terhadap individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat terutama dalam merubah perilaku dan pola hidup yang
erat kaitannya dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.
5. Pengorganisir Pelayanan Kesehatan (Organisator)
Page 4
Perawat kesehatan masyarakat dapat berperan serta dalam memberikan motivasi dalam
meningkatkan keikutsertaan masyarakat individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam
setiap upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat misalnya: kegiatan
posyandu, dana sehat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan tahap
penilaian, sehingga ikut dalam berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan pengorganisasian
masyarakat dalam bidang kesehatan.
6. Sebagai Panutan (Role Model)
Perawat kesehatan masyarakat harus dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang
kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tentang bagaimana tata cara
hidup sehat yang dapat ditiru dan di contoh oleh masyarakat.
7. Sebagai Tempat Bertanya (Fasilitator)
Perawat kesehatan masyarakat dapat dijadikan tempat bertanya oleh individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kesehatan
dan keperawatan yang dihadapi sehari-hari. Dan perawat kesehatan diharapkan dapat
membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan
yang mereka hadapi.
8. Sebagai Pengelola (Manager)
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan pelayanan
kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya.
Page 5
: 987 jiwa
a. Laki laki
: 523 jiwa
b. Perempuan
: 464 jiwa
Page 6
2) Data subsistem
2.1 Lingkungan fisik
a. Kualitas udara
Keadaan udara di daerah tempat tinggal lansia beriklim sejuk atau panas, apakah
terdapat polusi udara yang dapat mengganggu pernafasan warga atau tidak.
b. Kualitas air
Sumber air yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keadaan
saluran air disekitar rumah.
c. Tingkat kebisingannya
Adanya sumber suara / bising yang dapat mengganggu keadaan lansia, contohnya
seperti pabrik.
d. Jarak antar rumah/ kepadatan
Jarak antar rumah satu dengan yang lainnya, apakah saling berdempetan.
2.2 Pendidikan
Riwayat pendidikan, pendidikan terakhir dan juga apakah ada sarana pendidikan yang
dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan warga.
2.3 Keamanan dan transportasi
Keadaan penjagaan lingkungan sekitar seperti adanya siskamling, satpam atau polisi.
Apakah dari keamaan tersebut menimbulkan stress atau tidak. Sarana transportasi yang
digunakan warga untuk mobilisasi sehari menggunakan kendaraan umum atau kendaraan
pribadi.
2.4 Politik dan pemerintahan
Kebijakan yang ada didaerah tersebut apakah cukup menunjang sehingga memudahkan
komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.
2.5 Pelayanan social dan kesehatan
Tersedianya tempat pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan)
untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan
sudah terjadi serta karakteristik pemakaian fasilitas pelayanan kesehatan.
2.6 Komunikasi
Sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk saling
berkomunikasi antar warga atau untuk mendapatkan informasi dari luar misalnya televisi,
radio, koran, atau leaflet yang diberikan kepada komunitas.
2.7 Ekonomi
Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan, masih bekerja atau tidak,
bagaimana dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2.8 Rekreasi
Apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh
komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi stress.
2. Analisis data
Page 7
1) Diagnosa keperawatan
Untuk menentukan masalah kesehatan pada masyarakat dapatlah dirumuskan diagnosa
keperawatan komunitas yang terdiri dari :
a. Masalah (Problem)
kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi.
b. Penyebab (Etiologi)
Yang meliputi perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, lingkungan
fisik dan biologis, psikologis dan sosial serta interaksi perilaku dengan lingkungan.
c. Tanda dan Gejala (Sign and Sympton)
informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa serta serangkaian petunjuk
timbulnya masalah.
Diagnosa
1. Nyeri pada komunitas lansia di desa X berhubungan dengan tekanan vaskuler serebral
2. Resiko intoleran aktivitas pada komunitas lansia di desa X berhubungan dengan kelemahan
umum.
3. Kriteria Penapisan
Dx. Kep
Dx. 1
Kriteria penapisan
1
2
3
4
5
5
4
5
5
2
6
4
7
5
8
4
9
2
10
1
11
4
12
1
13
42
Dx.2
42
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Skor :
Page 8
1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = cukup
4 = tinggi
5 = sangat tinggi
Jumlah skor 87
No
Diagnosa
Sasaran
Tujuan
Strategi
Page 9
Rencana kegiatan
Sumber
kri