Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................

I.I LATAR BELAKANG..................................................................

I.2 DASAR PEMIKIRAN................................................................

I.3 PENGERTIAN DARI PROLANIS...........................................

I.4 TUJUAN......................................................................................

I.5 MANFAAT SENAM PROLANIS..............................................

BAB II ISI
II.1 NAMA KEGIATAN..................................................................

II.2 BENTUK KEGIATAN..............................................................

II.3 SASARAN KEGIATAN............................................................

II.4 PELAKSANAAN KEGIATAN................................................

II.5 SUSUNAN KEPANITIAAN.....................................................

II.6 RINCIAN BIAYA......................................................................

II.7 RENCANA EVALUASI............................................................

10

BAB III PENUTUP......................................................................................

11

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan Proposal Program Penyakit Kronis. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar Baginda kita tercinta Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta
umatnya hingga akhir zaman.

Proposal ini disusun agar dapat mengingat akan pentingnya pola hidup sehat bagi para
penderita penyakit kronis dan dapat ikut serta dalam program senam sehata prolanis yang
dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Akhir kata harapan penyusun agar proposal ini dapat diterima dan ditindak lanjuti agar
program senam prolanis dapat dilaksanakan.

Palembang

Desember 2015

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti diketahui bahwa Penyakit Kronis merupakan perubahan kondisi kesehatan
yang tidak dapat disembuhkan lewat prosedur operasi biasa atau pengobatan jangka
pendek. Penyakit kronis atau efek efeknya tidak mudah dihadapi bukan hanya karena
sifat penyakitnya atau perawatannya, melainkan karena penyakit itu diderita untuk waktu
yang lama.
Suatu

penyakit

dianggap

sebagai

penyakit

kronis

bila

penderitanya

mengindikasikan gangguan yang pertama kali disadari lebih dari 3 bulan. Jadi bisa
disimpulkan bahwa kondisi penyakit apapun itu jika memiliki durasi yang lama disebut
sebagai penyakit penyakit akut. Penyakit akut ini biasanya disebabkan oleh patogen atau
infeksi.
Istilah yang sangat berhubungan dengan penyakit kronis adalah impairment atau
kerusakan. Efek dari penyakit kronis biasanya permanene atau statis dan terjadi akibat
dari suatu penyakit, kondisi, cedera, atau bisa juga disebabkan oleh malformasi
congenital.suatu penyakit kronis akan mengakibatkan akan adanya penurunan atau
bahkan sampai menghilangnya suatu kemampuan untuk menjalankan berbagai fungsi,
terutama fungsi sistem musculoskeletal serta organ organ penginderaan. Jenis
kerusakan yang disebabkan oleh suatu penyakit kronis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
kerusakan fungsional dan kerusakan etiologi.
Pada orang dewasa ini jumlah penyakit yang termasuk ke dalam kategori penyakit
kronis semakin bertambah panjang. Bahkan saat ini sebagian besar jenis penyakit kronis
disebabkan oleh pola hidup yang salah serta tidak sehat.
Berikut ini adalah daftar jenis penyakit kronis yang sering terjadi di zaman
modern ini yangsebagian besar menyerang mereka yang berusia diatas 65 tahun:
3

Penyakit Kardiovaskular
Gagal jantung kongestif
Penyakit arteri koroner
Hipertensi diabetes mellitus
Glukoma
Serangan jantung
Osteoarthritis
Osteoporosis
Penyakit Parkinson
Tb paru
Artritis rematoid
CVD

1.2 Dasar Pemikiran


Upaya preventif dibidang kesehatan merupakan salah satu kegiatan yang
dilaksanakan oleh FKTP ( Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ). Disis lain, BPJS
Kesehatan sebagai lembaga yang ditugasi untuk membantu masyarakat Indonesia untuk
menjaga kesehatan juga merasa perlu dilakukan upaya pencegahan dibidang kesehatan.

....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...........................................................................................

VISI :
Memberikan Pelayanan Kesehatan secara komprehensif dan professional.
MISI :
1.
2.
3.
4.

Memberikan pelayanan kesehatan secara professional kepada masyarakat.


Meningkatkan mutu kesehatan dengan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Meningkatkan kualitas SDM dengan mengembangkan kompetensinya.
Meingkatkan kesejahteraan karyawan.

1.3 Pengertian Dari PROLANIS


PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) adalah suatu sistem
pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi
pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis
untuk mencapai kualitas hidup sehat yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan
yang efektif dan efisien.
5

Tujuan PROLANIS adalah mendorong peserta penyandang penyakit kronis


mencapai kualitas hidup sehat optimal dengan indicator 75% peserta terdaftar yang
berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil baik pada pemeriksaan spesifik
terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat
mencegah timbulnya komplikasi penyakit. Sasaran PROLANIS adalah seluruh peserta
BPJS Kesehatan penderita penyakit kronis.
Aktifitas dalam Prolanis meliputi aktifitas konsultasi medis/edukasi, Home Visit,
Reminder, Atifitas klub dan pemantauan status kesehatan. Penanggung jawab adalah
Kantor Cabang BPJS Kesehatan bagian Mnaajemen Pelayanan Primer. Pengisian
formulir kesediaan bergabung dalam PROLANIS oleh calon peserta PROLANIS.
Peserta PROLANIS harus sudah mendapat penjelasan tentang program dan telah
menyatakan kesediaannya untuk bergabung. Validasi kesesuaian diagnosa medis calon
peserta. Peserta PROLANIS adalah peserta BPJS yang dinyatakan telah terdiagnosa oleh
Dokter Spesialis di Faskes Tingkat Lanjutan. Peserta yang telah terdaftar dalam
PROLANIS harus dilakukan proses entri data dan pemberian flag peserta didalam
aplikasi kepesertaan. Demikian pula dengan peserta yang keluar dari program. Pencatatan
dan pelaporan menggunakan aplikasi Pelayanan Primer (P-Care).
Salah satu bentuk kegiatan prolanis adalah aktifitas klub yang dapat diwujudkan
melalui kegiatan senam sehat pada kelompok kelompok masyarakat tertentu.
1.4 Tujuan
Meningkatkan kesehatan masyarakat yang menderita penyakit kronis dan
mengingatkan akan pentingnya pola hidup sehat sehingga mencapai kualitas hidup
optimal, dan memberikan edukasi serta panduan klinis terkait tentang penyakit kronis
tersebut sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit, selain itu peserta
senam lansia yang masih aktif juga bisa terus melatih produktivitasnya dengan sehat,
aktif dan mandiri. Maka dengan adanya kegiatan ini merubah pula tren pengobatan
kuratif menjadi preventif, agar semua fasilitas kesehatan tingkat pertama ikut serta dalam
program pemerintah menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat.

1.5 Manfaat Senam PROLANIS


Selain sebagai Fasilitas Kesehatan akan terbentuk pula komunitas dalam
lingkungan FKTP ( Faskes Kesehatan Tingkat Pertama ), untuk lebih mempererat
kerjasama antara pasien BPJS Kesehatan dengan karyawan Klinik Pratama Keluarga
dalam melaksanakan kegiatan kelompok berupa senam sehat prolanis.

BAB II
KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan


Menuju pola hidup sehat dengan Senam Sehat Prolanis
2.2 Bentuk Kegiatan

Senam Sehat Prolanis


Pemeriksaan Ulang Peserta Penderita Kronis
Penyuluhan tentang penyakit kronis dan manfaat senam prolanis

2.3 Sasaran Kegiatan


Seluruh peserta BPJS Kesehatan dan masyrakat umum

2.4 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan:


Hari

: .................................

Pukul

: ............... WIB s/d selesai

Tempat: ....................

2.5 Susunan Kepanitian Senam


Penanggung Jawab

: Kapus

Ketua Pelaksana

: dr.Hj.Yulia Darlina

Sekretaris

: Elly Noperda

Bendahara

: Farianti Antina

Seksi Acara dan Dokumentasi

: Tiur Ellen Rita

Instruktur Senam

: Putri / Mulyati

Seksi Konsumsi

: Inda

2.6 Rincian Biaya:

Sumber Dana
o BPJS Kesehatan
o Klinik .........................

Rencana Pengeluaran
Upah Instruktur

= Rp.200.000 x 4 kali / bulan x 10 bulan

= Rp.8.000.000
Konsumsi

= 30 orang x Rp.8.000 x 4 kali x 10 bulan


= Rp.9.600.000
Total

= Rp.17.600.000

2.7 Evaluasi
Evaluasi dari kegiatan senam sehat pronalis dilaksanakan setiap bulan. Hal ini
diperlukan untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.

BAB III
PENUTUP

Demikianlah Proposal ini kami buat sebagaimana mestinya. Besar harapan kami
agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu kami mohon bantuannya
dan dukungannya dari semua pihak terutama BPJS kesehatan agar kegiatan ini dapat
terlaksana dengan baik.
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang akan terlibat secara langsung maupun tidak langsung membantu kami serta
partisipasinya dalam kegiatan Senam Sehat Prolanis.

Anda mungkin juga menyukai