Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH PERKEMBANGAN ALAT KOMUNIKASI TELPON

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Alat komunikasi telpon adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan

pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi
dengan menggunakan transmisi sinyal elektrik dalam jaringan telepon sehingga
memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainya.
Alat komunikasi ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam berkomunikasi.
Hal ini ditandai begitu pesatnya perkembangan alat telpon dari awal ditemukan hingga
sekarang. Faktanya begitu jelas setiap orang pasti membutuhkan alat ini pada zaman maju
sekarang ini guna kebutuhan komunikasi dan informasi.
Berdasarkan paparan di atas, penyusun tertarik untuk membahas dalam makalah ini
yang judul bahasan Sejarah Perkembangan Alat Komunikasi Telpon guna untuk lebih
mengetahui lebih jelas bagaimana perkembangan alat telpon ini dari awal ditemukan hingga
sekarang.
B.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah yang akan

disajikan dalam makalah ini yaitu bagaimana Sejarah Perkembangan Alat Komunikasi
Telpon?
C.

Tujuan
Pembuatan

makalah

ini

ditujukan

agar

dapat lebih

mengerti

dan memahami bagaimana perkembangan sejarah alat komunikasi bagian telpon, dan lebih
mengerti pungsi positif dari alat elektronik (alat komunikasi telpon).
D.

Manfaat
Adanya makalah Sejarah Perkembangan Alat Komunikasi Telpon ini diharapkan

dapat bermanfaat :
1.

Bagi pembaca, dapat memahami dan mengetahui perkembangan alat komunikasi

telpon.
2.

Sebagai referensi bagi pembaca untuk memahami alat komunikasi telpon.

BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN ALAT KOMUNIKASI TELPON
A.

Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara

(terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan


menggunakan transmisi sinyal elektrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan
pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainya.
1.

PRINSIP DASAR TELEPON


Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon menjadi off hook. Lalu sirkuit terbagi

menjadi dua jalur dimana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan
angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan
angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan darisender untuk
sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik
ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat
didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analogyang
dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka
sebagai nomer telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz. Hubungan
utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran.
Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.
2.

SEJARAH TELEPON
a.

Perkembangan awal

1871, Natonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.


Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang
dengan menggunakan perantara kabel.

1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci
yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan
getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.

1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan


metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.

1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat
dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan
dari

perusahaan

telekomunikasi

tersebut. Alexander

Graham

Bell terus

memantau

produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon
dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang
menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.

1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon
terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail,
perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.

1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari
sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang
seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.

1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara
otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial
berdasarkan instruksi.

1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan
pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.

b.

Awal telepon sebagai alat komersial

1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya
digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas
radar.

Selesai

perang,

ratusan

telepon

dipasang

dengan

menggunakan

sistem

ini. Microwaveradio dipasang untuk hubungan jarak jauh.

1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan

1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan

1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem


komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan
masyarakat.

1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya
telah dicabut hak monopolinya.

1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan
asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885
sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan
mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.

1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan
adanya hubungan telepon antar-benua.

1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan


menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi
gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal.
Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.

1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium
sistem telepon paling baik di dunia.

1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat
pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data.
3.

TELEPON DIGITAL
Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung

antara

sender

dengan

receiver

yang

harus

menggunakan

kabel

tembaga,

seratoptic, satellite, fixed wireless, dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut
melibatkan komponen dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and
special circuit, dan customer premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem
telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga memungkinkan
untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.
4.

TELEPON IP
Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan

internet protocol dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk


memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk
penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon
IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya,
layanan telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh
seperti AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan
wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara komputer,
telepon, dan televise dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah
pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan
untuk unified message (UM) dan unified communications(UC). Tanpa VoIP, integrasi dari
berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap
untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan
suara dan data.

5.

JARINGAN GENERASI BARU


Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan satu jaringan, satu layanan

menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet
protocol (IP), NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband,Voice over IP (VoIP),
konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan
sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan
jalur tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara
maju. Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan akses
broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi
(ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi dan berinvestasi. Dalam
perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang berperan pada jaringan berbasis
transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada SDH
mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps
(n adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari besarnya kapasitas kedua teknologi ini
adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam pengiriman
jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat,
proteksi link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem
proteksi perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja
jika sinyal yang diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem
proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi. Namun, proteksi
yang digunakan dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri.
Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.
B.

Telepon Genggam
Telepon selular (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone(HP)

adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama
dengan telepon konvensional
(portabel, mobile)

dan

saluran

tidak

tetap,

perlu

namun

dapat

disambungkan

dibawa

dengan

ke

mana-mana

jaringan

telepon

menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon
nirkabel

yaitu

sistem GSM (Global

System

for

Mobile

Telecommunications)

dan

sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler
Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

1.

SEJARAH
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang

karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu

telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper
bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah
sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua
material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya.
Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot
seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan
US$1 juta. Di tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara
dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah
mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut
dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara
dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalahAmos
Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar
dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik
elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari
Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70
paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr,
membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang
lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel
ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah
penggunaan ponsel menjadi nyaman.
2.

FUNGSI DAN FITUR


Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya

juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message
service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang
menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai
alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang,
telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi
digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap
siaran radio dan televisi,

perangkat

lunak

pemutar

audio (MP3) dan video,kamera

digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel
sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah
fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu
bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan
tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan Primer Sehari-hari,
berikut kategori ponsel berdasarkan Fungsi :
Ponsel Bisnis Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat
bisnis dalam genggaman anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini
tergolong ponsel pintar "smartphone". Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam ponsel ini dan
dapat membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel Jenis ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana
semua aktivitas yang berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda
atasi dengan sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya tersendiri,
seperti Ponsel Musik, Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat
membuat pemiliknya sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan "seadanya". Tetapi
dibalik itu semua, sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari harga ponsel
tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal dari harga sebuah
kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel
yang simpel, fitur yang disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi
baru yang disematkan.

3.

PERKEMBANGAN
a.

Generasi 0

Handie-talkie SCR536
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal
penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit
Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928

Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil
patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi
berkembang menjadi dua arah dengan frequency modulated (FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan
portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat
perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon
seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory
Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama
SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon
dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah
masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti
sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell
Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai
dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
b.

Generasi I

Telepon genggam generasi 1G


Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon
genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp
menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973.
Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram.
Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G
masih

bersifat

analog

dan

dikenal

dengan

istilah

AMPS.

AMPS

menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz.
Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu
kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh
tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang
kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna.
Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon
genggam.

c.

Generasi II

Telepon genggam tahun 1996


Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi
tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi2G sinyal analog
sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digitalmemperlengkapi telepon
genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini
juga

memiliki

ukuran

teknologi chip digital.

yang

lebih

Ukuran

yang

kecil

dan

lebih

lebih

kecil

ringan

juga

karena

penggunaan

dikarenakan

kebutuhan

tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang
lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efekradiasi yang
membayakan pengguna.

d.

Generasi III

Ponsel 3-G
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi
pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi
tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for
GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G
ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih
barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya
sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan
mendekati

fungsi

PC.

Sistem

lain Symbian, Android dan Windows Mobile

operasi

yang

digunakan

antara

e.

Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang

menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi


nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA,wireless
LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang
memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja.
4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan
global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G
memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi
multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain.
F.

CARA KERJA
Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol, tampilan

layar, dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon
seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi
tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan
telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah
kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil
persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk
memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi
jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali
di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel
yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan
radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan
telepon

lokal, internet,

ataupun

jaringan

nirkabel

lain. Antena nirkabel

mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk
mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan
nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi
konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon.

Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah


Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut
akan berjalan-jalan di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar
nirkabel' ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung
diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.

Panggilan dari Ponsel ke Ponsel

Ketika

melakukan

panggilan

dari

ini,

panggilan

akan

dirutekan

melalui

jaringanlandline kepada pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan
nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat
berbicara di ponsel, maka telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah suara
menjadi energi frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui
udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan
mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel hingga sampai pada orang yang
menjadi tujuan telepon.

Panggilan jarak jauh


Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan
akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar
negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.

BAB III
PENUTUP
A.

Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada Bab II, maka dapat penyusun simpulkan bahwa alat
komunikasi telpon adalah merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi
dengan menggunakan transmisi sinyal elektrik dalam jaringan telepon sehingga
memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainya.
Telepon selular (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) adalah
perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama
dengan telepon konvensional
(portabel, mobile)

dan

saluran

tidak

tetap,

perlu

namun

dapat

disambungkan

dibawa

dengan

ke

mana-mana

jaringan

telepon

menggunakankabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon
nirkabel

yaitu

sistem GSM (Global

System

for

Mobile

Telecommunications)

dan

sistem CDMA(Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler
Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

Telpon dan telpon genggam (handphone HP) mempunyai fungsi yang sama dan ada
juga perbedaan dalam penggunaannya maupun fiturnya kedua alat komunikasi tersebut telah
dibahas juga sejarah perkembangannya dari awal ditemukan hingga perkembangan pada saat
ini.
B.

Saran

Demikianlah makalah yang kami buat, dengan bekal pengetahuan dasar tentang hal-hal yang
kami sampaikan, diharapkan pembaca dapat mengerti secara intens pada pembahasan yang
dibicarakan. Namun kami sebagai penyusun makalah ini menyadari masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, maka kami harapkan kritik dan sarannya yang bersifat
membangun dari pembaca guna untuk perbaikan makalah yang akan datang. Kami juga
berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Deniz. 2009. Telpon. http://deniz.ucoz.com/news/sejarah_telepon/2009-10-31-36. Diakses 07


Desember 2011 Jam 14:00 WIB.
Wikipedia. 2010. Sejarah Telpon Genggam. http://id.wikipedia.org/wiki/ Telepon_genggam.
Diakses 07 Desember 2011 Jam 14:00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai