j.
Patologik: fraktur yang terjadi pada daerah tulang oleh ligamen atau
tendo pada daerah perlekatannnya.
III. ETIOLOGI
a. Trauma
b. Gerakan pintir mendadak
c. Kontraksi otot ekstem
d. Keadaan patologis : osteoporosis, neoplasma
IV. PATYWAYS
Trauma langsung
kondisi patologis
FRAKTUR
Diskontinuitas tulang
deformitas
kulit
nyeri
spasme otot
peningk tek kapiler
pelepasan histamin
gg. fungsi
protein plasma hilang
kehilangan volume cairan
edema
Gg mobilitas
fisik
Shock
hipivolemik
gg.perfusi jar
V. MANIFESTASI KLINIS
a. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya samapi fragmen tulang
diimobilisasi, hematoma, dan edema
b. Deformitas karena adanya pergeseran fragmen tulang yang patah
c. Terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot yang
melekat diatas dan dibawah tempat fraktur
d. Krepitasi akibat gesekan antara fragmen satu dengan lainnya
e. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan foto radiologi dari fraktur : menentukan lokasi, luasnya
b. Pemeriksaan jumlah darah lengkap
VIII. KOMPLIKASI
a. Malunion : tulang patah telahsembuh dalam posisi yang tidak seharusnya.
b.Delayed union : proses penyembuhan yang terus berjlan tetapi dengan
kecepatan yang lebih lambat dari keadaan normal.
c. Non union : tulang yang tidak menyambung kembali
IX. PENGKAJIAN
1. Pengkajian primer
- Airway
Adanya sumbatan/obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan sekret
akibat kelemahan reflek batuk
-
Breathing
Kelemahan
menelan/
batuk/
melindungi
jalan
napas,
timbulnya
pernapasan yang sulit dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar ronchi
/aspirasi
-
Circulation
Keterbatasan mobilitas
b. Sirkulasi
Tachikardi
c. Neurosensori
Kesemutan
kelemahan
d. Kenyamanan
e.
Keamanan
laserasi kulit
perdarahan
perubahan warna
pembengkakan lokal
Intervensi:
a. Pertahankan tirah baring dalam posisi yang diprogramkan
b.Tinggikan ekstrimutas yang sakit
c.Instruksikan klien/bantu dalam latian rentanng gerak pada ekstrimitas
yang sakit dan tak sakit
d.Beri penyangga pada ekstrimit yang sakit diatas dandibawah fraktur ketika
bergerak
e.Jelaskan pandangan dan keterbatasan dalam aktivitas
f. Berikan dorongan ada pasien untuk melakukan AKS dalam lngkup
keterbatasan dan beri bantuan sesuai kebutuhanAwasi teanan daraaah,
nadi dengan melakukan aktivitas
g.Ubah psisi secara periodik
h.Kolabirasi fisioterai/okuasi terapi
b.Nyeri b.d spasme tot , pergeseran fragmen tulang
Tujuan ; nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan perawatan
Kriteria hasil:
tepat
Tekanan darahnormal
Intervensi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
C.
h.
i.
DAFTAR PUSTAKA