Anda di halaman 1dari 2

CHECKLIST PF HERNIA

NO
1
2
3
4

6
7

Uraian tindakan klinis


1
Salam, memperkenalkan diri, menanyakan identitas pasien
Melakukan informed consent
Meminta pasien berdiri, dan menurunkan pakaian bawahnya, sehingga
Nampak lokasi yang akan diperiksa
Inspeksi:
Tampak benjolan dari arah lateral atas di inguinal turun sampai skortum.
Bentuk lonjong seperti sosis.
Perhatikan ada tidaknya perubahan warna kulit. Bila benjolan tidak
Nampak, mintalah pasien untuk batuk-batuk atau prasat valsava.
Palpasi:
Teraba benjolan dari arah lateral atas di inguinal turun sampai skortum.
Bentuk lonjong seperti sosis. Konsistensi lunak atau kenyal. Periksa
ukuranya. Pole atas benjolan di skrotum tidak teraba karena berlanjut
sampai ataas. Benjolan di skrotum tidak teraba karena berlanjut sampai
atas. Benjolan di skrotum teraba terpisah dari testis. Periksa nyeri
tekanya
Auskultasi:
Dengarkan ada tidaknya bising usus.
Diafanoskopi:
Senter menyaladiletakan di belakang skrotum, arahkan sinarnya kedepan.
Ujung gulungan kertas tebal diletakandi depan skrotum, ujung yang
lainya dilihat dengan mata. Perhatikan warna skrotum yang terlihat pada
gulungan kertas. Warna bias berupa kesuraman, atau terang merah
jambu. Hernia biasanya kesuraman.
Menjaga sikap profesionalisme.
Jumlah

NO Salam, memperkenalkan diri, menanyakan identitas pasien


1

Melakukan informed consent

Salam, memperkenalkan diri, menanyakan identitas pasien

Inspeksi:
Perut tidak kembung, tidak tampak gambaran ususdan peristaltic usus.

Auskultasi:
Bising ususmenurun karena karena terjadi paralisis.

Palpasi:
Dimulai dari perutkiri bawah. Nyeri tekan pada Mc Burney atas dan
terakir kanan bawah. Nyeri tekan pada titik Mc Burney disertai dengan

nyeri lepas karana rangsangan peritoneum. Nyeri lepas ini lebih ditekan/
patognomonis untuk rangsang peritoneum didinding nyeri tekan.
6

Perkusi:
Tidak khas

Pemeriksaan tambahan:
a. Iliopsoas sign
Dilakukan dengan penderita terlentang atau lebih baik dengan
miring kekiri. Prinsipnya adalah menegangkan/ ekstensi otot
iliopsoas. Bila apendiks terletak dekat otot illiopsoasakan
merasakan nyeri dengan kontraksi. Pada penderita yang sudah
memfleksikan tungkai untuk mengurangi nyeri, mengekstensikan
tungkai akan menyebabkan nyeri. Pada penderita yang
mengekstensikan kedua tungkai ekstensi, kontraksi otot illiopsoas
dengan cara mengangkat tungkai penderita dan menahanya agar
terjadikontraksi otot polos.
b. Obturator sign
Melakukan endorotasi otot obturator akan menyebabkan nyeri
perut kanan bawah bila apendiks terletak dekat otot ini.
c. Rovsing sign
Perkusi atau palpasi perut kiri bawah akan menyebabkan nyeri
perut kanan bawah akibat gerakan udara dan usus kekanan.

Pemeriksaan colok tubur pada pemeriksaan colok dubur didapatkan


ampulla sedikit melebar dan nyeri pada jam 9. Pada sarung tangan tidak
didapati darah maupun lender.
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai