No.
1.
Data
DS:
-
usia lanjut
Keperawatan
Domain 5
Kognitif/Perseps
elastisitas pembuluh
i Kelas 4
darah menurun
Kognitif:
defisiensi
pengetahuan
dapat menurunkan
kurang sumber
Masalah
mengetahui timun
Etiologi
dan belenderang
Klien mengatakan jika
pengetahuan
tidak mengetahui
penyebab dan
manajemen hipertensi
defisiensi pengetahuan
DS:
2.
usia lanjut
Domain 1 :
elastisitas pembuluh
Promosi
darah menurun
Kesehatan
Kelas 2
dapat menurunkan
-
dan belenderang
Klien mengatakan jika
sakit membeli jamu di
warung
DO:
-
Manajemen
Kesehatan:
kurang sumber
ketidakefektifan
pengetahuan
manajemen
kesehatan
kurangnya pemahaman
mengenai penyebab dan
manajemen hipertensi
ketidakefektifan
manajemen kesehatan
memperoleh nilai 4
(kurang) untuk nilai
psikomotor
DS:
-
duduk bersimpuh
P: banyak aktivitas
Q: terasa cekot-cekot
R: nyeri pada kedua
lutut kiri dan kram
S: skala 5 dari 10
T: hilang timbul
usia lanjut
Domain 12
terjadi kekurangan
Kenyamanan
cairan sinovial
Kelas
Kenyamanan
nyeri akut
DO:
-
DS:
-
Klien
mengatakan
mengalami
kesulitan
karena
kaki
mengalami
kram
sehingga
Domain 4
kesulitan
Aktivitas/Istirah
malam
at Kelas 1
Tidur/Istirahat:
gangguan pola
tidur
PRIORITAS DIAGNOSA
No
1
Tgl
17 -06-2016
Diagnosa
Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
kurang sumber informasi ditandai dengan
kurangnya pengetahuan mengenai penyebab
hipertensi dan manajemen hipertensi
17-06-2016
TTD
17-06-2016
17-06-2016
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien
: Ny. P
Tanggal Pengkajian
: 16-06-2016
Usia
: 64 tahun
No Reg
:-
No
1
Tgl
17-062016
Dx Kep
Domain
Tujuan
Setelah
dilakukan
keperawtan
klien
(axis paham
mengenai
penyakit
lansia
(axis
5) hipertensi
berhubungan
dengan
sumber
dan
manajemen
kurang dengan
nilai
hipertensi
posttest
informasi 80
ditandai
dengan
kurangnya
TUK 1:
pengetahuan
mengenai
paham
mengenai
penyebab
konsep
penyakit
hipertensi
manajemen
hipertensi
Intervensi
5 TUM
Kognitif/Persepsi
pengetahuan
Kriteria Hasil
NIC :
management
No.
1
posttest 80
3
ket:
hipertensi
3. Jelaskan tanda gejala penyakit
akibat hipertensi
4. Jelaskan komplikasi penyakit
akibat hipertensi
5. Jelaskan tatalaksana penyakit
hipertensi
1: nilai kuisioner 0
2: nilai kuisioner 20
3: nilai kuisioner 40
4: nilai kuisioner 60
5: nilai kuisioner 80
Teaching Prescribed Diet
No.
1
TUK 2:
Klien mengetahui dan
paham
mengenai
manajemen
hipertensi
diet DASH
Keuntungan pengawasan diri
3. Ajarkan pasien mengenai
sendiri
makanan yang
Rekomendasi jadwal
diperbolehkan dan yang
pengecekan TD
tidak diperbolehkan
Diet yang dianjurkan
4. Ajarkan cara mengatur
Keuntungan manajemen
perencanaan makan yang
penyakit
tepat
Teaching Prescribed
Medication
1. Nilai pengetahuan pasien
hipertensi
3. Ajarkan pasien cara meminum
ket:
1: nilai kuisioner 0
2: nilai kuisioner 20
3: nilai kuisioner 40
4: nilai kuisioner 60
5: nilai kuisioner 80
kontrol ke pelayanan
kesehatan
2
17-06-
Domain
2016
Promosi
Setelah dilakukan
Kesehatan
tindakan keperawatan
Kelas
: TUM
2 selama 2x pertemuan,
Manajemen
Kesehatan
Ketidakefektifan
hipertensi yaitu
(axis 3) manajemen
individu (axis 2)
lansia (axis 5)
berhubungan
dengan kurangnya
TUK 1
pemahaman
mengenai program
terapeutik dalam
manajemen
otot progresif
dan benar dengan nilai obeservasi 1.1.2. Mendemonstrasikan
1 dalam 2x oberservasi
langkah-langkah
relaksasi otot progresif
dan melatih pasien
1.1.3. Mengevaluasi
kemampuan pasien
dalam melakukan
hipertensi ditandai
dengan kegagalan
sebanyak 2 kali
melakukan tindakan
untuk mengurangi
faktor risiko
progresif
secara
mandiri
observasi
hipertensi seperti
pola makan
1.2.1. Mengevaluasi
kemandirian pasien
dalam melakukan
relaksasi otot progresif
dengan home visit 2x
17-06-
Domain
12 TUM :
2016
Kenyamanan
Setelah
diberikan
Kelas
asuhan
keperawatan
Kenyamanan
selama
2x
kunjungan
klien
dapat
(axis
nyeri
yang
5) berkurang
berhubungan
dengan
cedera
agens TUK 1:
biologis klien mengetahui
(berkurangnya
cairan
ditandai
synovial)
dengan
1.1 Klien
1.2 Klien
dapat
dapat
menggunakan
dapat
manajemen
menggunakan
nyeri
non-
tidur)
3. Kurangi
faktor
atau
hilangkan
presiptasi
nyeri
TUK 2
klien dapat
memanajemen nyeri
farmakologi
2.2.Klien
dapat
manajemen
analgesic
2.3.Klien
melaporkan
terkontrol
dengan
nyeri
1. Jelaskan
prinsip-prinsip
manajemen
nyeri
(farmakologi
dan
nonfarmakologi)
2. Dorong
pasien
untuk
memanajemennya
secara tepat
3. Dorong
pasien
untuk
menggunakan
obat
analgesik
(kolaborasi
untuk
menggunakan
teknik
nonfarmakologi
(kompres
jika
saat
memungkinkan
aktivitas
yang
kesehatan
mengenai
manajemen
keefektifan
nyeri
yang
dilakukan
6. Monitor kepuasaan klien
pada manajemen nyeri
4
17-06-
Domain
4 TUM :
2016
Aktivitas/Istirahat Setelah
Kelas
1 asuhan
Tidur/Istirahat:
selama
diberikan
keperawatan
2x
kunjungan
(axis
5)
berhubungan
TUK 1:
normal
menyehatkan
NOC: sleep
(terbangun karena
Kesulitan tidur
nyeri)
Interupsi tidur
dengan
ditandai
kesulitan
pola
No.
1
Nyeri
5
ket:
1: PSQI 14
2: PSQI 12-13
3: PSQI 10-11
nonfarmakologi lainnya
4: PSQI 8-9
5: PSQI 7
IMPLEMENTASI
Tgl.
Jam
Dx
Implementasi
Evaluasi
Tanda
Tangan
22/06/201
10.00
S:
Klien mengatakan paham
pada kaki
S: skala 4 dari 10
T: hilang timbul
O:
-
dan
jika
memungkinkan
saat
12.00
manajemen nyeri
P: banyak aktivitas
Q: terasa cekot-cekot
R: nyeri pada lutut kiri dan kram
Klien
dapat
penyebab
-
mendeskripsikan
umum
nyeri
setelah
diberikan penjelasan
TD: 130/90 mmHg
RR: 20x/m
N: 78x/m
S: 36,3C
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
S:
- Klien mengatakan masih sering
terbangun pukul 00.00 jika kakinya
kram
O:
No
.
1
indikator
Lama tidur
tertidur
2
28/06/201
6
09.00
Bangun saat
waktu yang
tepat
Kesulitan
tidur
Interupsi tidur
Nyeri
PSQI: 8
4
1
4
4
5
1
4
4
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
S:
- Klien mengatakan paham dengan
konsep penyakit hipertensi seperti
Target TD (100-139/80-89),
Komplikasi hipertensi, Penyebab
hipertensi) dan manajemen
hipertensi (Penggunaan obat yang
hipertensi
6. Menjelaskan tatalaksana hipertensi
7. Menjelaskan tujuan dilakukannya diet
DASH
8. Memberikan pilihan makanan yang boleh
merokok
13. Mengajarkan pasien mengenai hubungan
indikator
Target TD
(100-139/8089)
Komplikasi
hipertensi
Penyebab
hipertensi
Penggunaan
obat yang
benar
Pentingnya
ketaatan
pengobatan
Keuntungan
pengawasan
diri sendiri
Rekomendasi
jadwal
pengecekan
TD
Diet yang
28/06/201
6
09.00
dianjurkan
9
Keuntungan
1
4
4
manajemen
penyakit
- Nilai posttest kuisioner klien: 80
- TD: 130/80
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
S:
- Klien mengatakan paham dengan
penjelasan konsep mengenai
relaksasi otot progresif
O:
No.
1
indikator
awal target akhir
Ketepatan
0
1
1
melakukan
gerakan
relaksasi
otot
prpgresif
- Klien dapat mempraktekkan semua
gerakan relaksasi otot progresif secara
28/06/201
15.00
home visit
indikator
awal
Ketepatan
0
melakukan
gerakan
relaksasi otot
prpgresif
kemandirian
0
melakukan
relaksasi otot
progresif
TD: 140/90 mmHg
Klien masih belum dapat
target
1
mengenai
dapat
menggunakan
tindakan
P:
Hentikan intervensi
S:
- Klien mengatakan sudah tidak kram lagi
-
O:
No
.
1
2
30/06/201
6
15.00
indikator
Lama tidur
Bangun saat 1
4
waktu yang
tepat
3
Kesulitan
1
4
tidur
4
Interupsi tidur 1
4
5
Nyeri
1
4
- PSQI: 6
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
S:
- Klien mengatakan mencoba latihan
5
5
4
5
5
home visit
indikator
awal
target
Ketepatan
0
1
melakukan
gerakan
relaksasi otot
prpgresif
2
kemandirian
0
1
melakukan
relaksasi otot
progresif
- TD: 130/80 mmHg
- Klien dapat melakukan relaksasi otot
progresif secara benar dan berurutan
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
Evaluasi Sumatif
Proses
keperawatan
mulai
dari
pengkajian,
analisa
data,
dilakuakan
penyuluhan
tentang
konsep
hipertensi
dan
manajemen hipertensi yang dapat dinilai dari nilai posttest 80 yang telah
mencapai target yang diharapkan.
Diagnosa kedua ketidakefektifan
berhubungan
dengan
kurangnya
manajemen
pemahaman
mengenai
kesehatan
program
kaki. Hasil dari implementasi ini, pasien mengatakan bahwa tidak ada
interupsi tidur lagi karena tidak kram lagi. Evaluasi juga dapat di lihat dari
hasil PSQI pasien yaitu 6 (baik).
BAB 4
PEMBAHASAN
ditandai
dengan kurangnya
pengetahuan
mengenai
sangat
kooperatif
dalam
acara
penyuluhan
ini
manajemen
kurangnya
pemahaman
manajemen
hipertensi
kesehatan
mengenai
ditandai
berhubungan
program
dengan
terapeutik
kegagalan
dengan
dalam
melakukan
informasi
dan
perubahan
perilaku
untuk
mengatasi
informasi
dan
perubahan
perilaku
untuk
mengatasi
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
- Masalah keperawatan yang harus diselesaikan pada Ny. P adalah
defisiensi pengetahuan, ketidakefektifan manajemen kesehatan, nyeri
-
5.2 Saran
- Untuk masalah kesehatan Ny. P tetap harus selalu dimontoring dengan
kontrol ke posyandu lansia, puskesmas atau pelayanan kesehatan
lainnya
DAFTAR PUSTAKA
Anita Lie. 2005. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Gramedia.
Surakarta:
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhamadiyah Surakarta.
Smeltzer, S, & Bare. 2008. Brunner & Suddarths Textbook of Medical Surgical
Nursing. Philadelpia : Lippincott.