2.1 / 2 / 1
Prosedur Tetap
Tanggal Terbit
INST. ANASTHESI
&
RAWAT INTENSIF
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
24 Nopember
2011
No. Revisi
Halaman
00
1/2
Ditetapkan tgl. 24 Nopember 2011
Direktur
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Sampiran dipasang,jika perlu pintu ditutup
2. Pasien dimiringkan kekiri
3. Alas bokong dan perlak dipasang
4. Pakaian pasien bagian bawah dikeataskan[ke punggung]
atau dibuka,kemudian bagian yang terbuka itu ditutup dengan
selimut mandi atau kain penutup
5. Bengkok diletakkan disisi bokong
6. Gliserin diteteskan pada punggung tangan petugas untuk
memeriksa tingkat kehangatan,kemudian dituangkan kedalam
mangkok kecil
7. Spuit diisi gliserin 10 sampai 20cc dan udara dikeluarkan
8. Tangan kiri petugas mendorong bokong pasien bagian
atas,sedangkan tangan kanan memasukkan spuit kedalam
anus sampai pangkal kanula dengan ujung spuit diarahkan
kedepan.
9. Masukkan gliserin perlahan-lahan sambil pasien disuruh
menarik nafas panjang.
10. Spuit dicabut dan diletakkan dalam bengkok,kemudian
direndam dalam cairan desinfektan.
11. Pasien tetap dalam posisi miring selama beberapa saat, lalu
pispot dipasan
SOP
MENYIAPKAN DAN MEMBERI GLISERIN DENGAN SPUIT
RSUD. Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
2.1 / 2 / 1
00
2/2
Prosedur
Unit Terkait
Perhatian:
1) Hindari tindakan yang membuat pasien merasa sakit dan
malu,serta tetap menjaga kesopanan.
2) Kontra indikasi pada:
(a)
Pasien dengan typhus abdominalis
(b)
Pasien yang selalu mengalami keguguran.
(c)
Pasien dengan kanker dubur [carsinoma recti]
3) Perhatikan dan catat reaksi yang timbul setelah pemberian
gliserin.
1. Unit Rawat Darurat
2. Unit Rawat jalan
3. Unit Rawat inap