Laporan Kasus
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarmans
CEREBRAL PALSY
TOTAL BODY INVOLVEMENT
Disusun oleh:
Lusi Rustina
1510029007
Aris Novianto
1510029026
M. Gazali Hafid
1510029023
Pembimbing:
2016
LAPORAN KASUS
Nama
: An. NQ
Umur
: 38 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Anak ke
:4
Agama
: Islam
Ayah
Nama Ayah : Tn. A
Umur
: 39 tahun
Usia menikah
: 28 tahun
Pernikahan
: Pertama
Pekerjaan
: Security di Bank
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Ibu
Nama Ibu
: Ny. S
Umur
: 38 tahun
Usia menikah
: 27 tahun
Pernikahan
: Pertama
Pekerjaan
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Keluhan Utama
Orang tua pasien mengeluh bahwa tubuh anaknya cenderung kaku, belum mampu
melakukan aktivitas seperti anak lainnya.
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan dirasakan sejak pasien berusia 4 bulan, menurut ibu pasien saat dites
genggam pasien tidak merespon. Pasien mengalami kejang dan dibawa ke dokter
anak, dan dinyatakan menderita epilepsi, diberikan dapakane sebanyak 0,25
cc/hari, namun kejang semakin sering dan tubuh pasien semakin kaku. Pasien
dirujuk ke rehabalibitasi medik sekitar usia 5 bulan dan mulai menjalani terapi.
Riwayat Penyakit Dahulu
Anak pernah di rawat dirumah sakit sebanyak 2 kali yaitu bulan April
2015 karena tifus di rawat di melati RSUD AWS selama 10 hari , dan
bulan November selama 1 bulan di melati RSUD AWS karena batuk dan
sakit paru.
Sering mengalami kejang sejak usia 5 bulan, di bawa berobat ked r
Ibu
dan
ayah
tidak
memiliki
keterlambatan
pertumbuhan
dan
Riwayat Fungsional
Makan
Anak makan bubur sun sejak usia 6 bulan dan makan bubur nasi sejak usia
kemudian tidur lagi sekitar jam 02.00 hingga jam 05.00 sore dan tidur
malam sekitar jam 21.00 malam.
Riwayat Prenatal
Saat hamil ibu tidak mengeluh muntah-muntah berlebihan, hanya pada
minngu awal kehamilan dan tidak merasa ada masalah selama kehamilan. Saat
hamil ibu mengkonsumsi susu untuk ibu hamil. Ibu hanya mengkonsumsi vitamin
dan asam folat dan menyangkal mengkonsumsi obat lain dan minum jamu selama
hamil. Pada saat hamil tidak menderita tekanan darah tinggi, DM, ataupun kejang.
Ibu rutin memeriksaakan kandungannya ke puskesmas terdekat. Saat hamil ibu
mendapat imunisasi TT 4 kali sejak hamil pertama hingga keempat. ibu tidak
pernah melakukan tes TORCH .
Riwayat Perinatal
Anak lahir di tolong oleh bidan. Usia kehamilan saat melahirkan 9 bulan.
Persalinan dilakukan secara normal. Anak lahir dengan presentasi kepala, dengan
berat badan lahir 3100 gram, dengan panjang badan 48 cm. Anak tidak menangis
saat lahir, setelah 2 menit dan diberikan rangsangan oleh bidan baru menangis.
Kulit anak berwarna kemerahan. Anak tidak bergerak aktif. Plasenta ibu lahir
lengkap.
Riwayat Postnatal
Anak tidak pernah mengalami penyakit kuning, sering mengalami kejang dan
didiagnosis epilepsi sejak usia 4 bulan.
kesadaran.
Riwayat Tumbuh Kembang Anak
::::::-
Tanda vital
Frekuensi nadi
Tekanan darah
Pernapasan
Suhu
: 65 x/menit
: 90/50 mmHg
: x/menit
: 36,8 0C, glabela
Status Gizi
Berat badan
Tinggi badan
BB/U
: 13 kg
: 88 cm
: Gizi Baik
e. Mulut
Bibir pucat (-), sianosis (-), bibir kering (-), lidah tidak ada peradangan,
faring hiperemis (-), caries (-)
f. Leher
Umum
: Simetris, tortikolis (+/+)
Kelenjar limfe
: membesar (-/-)
Trakea
: di tengah
Tiroid
: tidak membesar
3. Thorax
a. Paru
Inspeksi
: bentuk dan pergerakan dada simetris, retraksi ICS (-/-)
Palpasi
: fremitus raba (+/+)
Perkusi
: sonor (+/+)
Auskultasi
: suara napas vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
b. Jantung
S1S2 tunggal regular, murmur (-)
4. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
5. Spine
Inspeksi
Palpasi
6. Muskuloskeletal
Inspeksi Umum
Gerak aktif: Jumat, 17 Juni 2016: kedua anggota gerak atas mengalami
adduksi shoulder,
spastisitas.
Sabtu, 18 Juni 2016: kedua anggota gerak atas mengalami
adduksi shoulder, ekstensi elbow dan ekstensi metacarpal dan
8
Pada inspeksi otot ekstremitas tidak ada atrofi, kedua anggota gerak atas
mengalami adduksi shoulder, ekstensi elbow dan ekstensi metacarpal dan
ekstensi interdigitalis proksimal. Kedua anggota gerak bawah mengalami
abduksi hip, fleksi knee. Kesulitan gerak aktif semua pada semua
ekstrimitas, karena adanya spastisitas. Kesulitan digerakkan secara full
ROM pada ekstrimitas atas dan bawah karena terdapat adanya tahanan
berupa spastisitas.
Ekstremitas superior
Motorik
Sensibilitas
Spastik
Refleks fisiologis:
Refleks Biceps
Refleks Triceps
Kanan
Sulit dievaluasi
+
Kiri
Sulit dievaluasi
+
+
+
+
+
Refleks patologis:
Motorik
Sensibilitas
Spastik
Refleks fisiologis:
ROMRefleks Patella
RefleksSuperior
Achilles
Ekstremitas
SendiRefleks
Bahu: patologis:
Babinsky
Fleksi
Chadock
Ekstensi
Hoffman
Tromner
Sulit dievaluasi
Kanan
Sulit dievaluasi
Kiri
Sulit dievaluasi
+
Sulit dievaluasi
+
+
+
+
+
+
+
Abduksi
Adduksi
Rotasi Interna
Rotasi Eksterna
Sinistra
+
+
0o
0o
0o
0o
0o
0
Sendi siku:
0 o -150 o
Fleksi
Ekstensi
0o
Pergelangan tangan:
Fleksi Sulit dievaluasi
EkstensiSulit dievaluasi
Sulit dievaluasi
Sulit di evaluasi
Fleksi
Fleksi
Sulit dievaluasi
metacar
pophala
ngeal 25
proksimal
Sulit dievaluasi
interpha
langeal
2-5
Sulit dievaluasi
Sulit dievaluasi
Ekstremitas Inferior
10
ROM
Ekstremita Inferior
Sendi Panggul
Fleksi
Dextra
Sinistra
Dengan
0-90o
Fleksi Lutut
Fleksi
Tanpa
0o
Fleksi Lutut
45o
Abduksi
Adduksi
0o
0-90o
0o
15o
0o
Sendi lutut
Fleksi
Ekstensi
Pergelangan Kaki:
Dorsum Fleksi
Plantar Fleksi
6.
0 o -90 o
Sulit dievaluasi
0 o -90 o
Sulit dievaluasi
Pemeriksaan Neurologis
Saraf kranialis
NERVUS
TEMUAN
berespon terhadap bau-bauan
( minyak kayu
Nervus 1 (olfaktorius)
obat)
penglihatan
sulit
dievaluasi,
Nervus 2 (optikus)
refleks
cahaya
(+/+)
Nervus 3 (okulomotor), nervus 4
(trokhlearis),
nervus
(abdusen)
Nervus 5 (trigeminus)
gerak
11
kontraksi
otot
temporalis
dan
maseter
(+),
refleks
kornea
(+)
Pasien mampu menutup palpebra,
Nervus 7 (fasialis)
senyum,
merespon
saat
Nervus 8 (vestibulo-khoklearis)
mencucu
dipanggil,
tes
keseimbangan
tidak dilakukan
10
(vagus)
Nervus 11 (aksesorius)
Nervus 12 (hipoglosus)
sulit dievaluasi
Skala Asworth
Group otot
Ekstensor shoulder
Fleksor shoulder
Adduktor shoulder
Abduktor shoulder
Fleksor elbow
Ekstensor elbow
Fleksor wrist
Ekstensor wrist
Adduktor hip
Abduktor hip
Fleksor hip
Ekstensor hip
Kanan
Kiri
0
4
4
0
4
0
4
0
4
0
4
0
0
4
4
0
4
0
4
0
4
0
4
0
12
Fleksor knee
Ekstensor knee
Plantar fleksor anlke
Dorsal fleksor ankle
7.
4
4
4
0
4
4
4
0
Pemeriksaan Lainnya
Reflek primitif
Reflek moro (-)
Tes kaku kuduk (-)
Tes Brudzinzki I (-)
Tes Brudzinzki II (-)
Tes Laseq (-)
Tes Kernig (-)
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT Scan kepala
13
EEG
14
15
DIAGNOSIS
Cerebral Palsy Total body involvement
PROBLEM LIST
Gangguan makan dan menelan
Tidak bisa berkomunikasi verbal dan non verbal
Tidak bisa rolling over, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan
Tidak bisa melihat objek
Tidak bisa mendengar suara yang pelan
Spastisitas pada keempat ekstrimitas
ADL terganggu
Leher tertarik ke sisi kiri (tortikolis)
GOAL
Total dependent
PENATALAKSANAAN
Farmakologi
- Fenitoin dan dapakane 5 cc
- Piracetam
- Diklofenac
- chlorpromazine
Non-farmakologi
a. Edukasi
- Memberikan penjelasan terhadap keluarga mengenai gangguan yang
-
diderita anak
Memberikan penjelasan tentang terapi dan program rehabilitasi yang
anak.
b. Rehabilitasi
- Fisioterapi : Inhibisi untuk mengurangi spastisitas, fasilitasi untuk
-
PROGNOSIS
Ad vitam
: Dubia
Ad Fungsionam : Dubia
16
Ad sanasionam
: Dubia
17