Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Perawat yang bekerja di fasilitas kesehatan sangat beresiko terpapar infeksi yang
secara potensial membahayakan jiwanya, karena perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien akan kontak langsung dengan cairan tubuh atau darah pasien
dan dapat menjadi tempat dimana agen infeksius dapat hidup dan berkembang biak yang
kemudian menularkan infeksi dari pasien satu ke pasien yang lainnya. Universal precautions
merupakan upaya untuk mencegah transmisi dari darah maupun percikan yang
mengandung pathogen dan beresiko menularnya penyakit dari pasien kepada petugas
kesehatan. Terdapat 2 cara Universal Precaution berupa; Penggunaan alat pelindung diri,
dan Dekontaminasi Alat. Pada jurnal telah dijelaskan hasil dari kumpulan jurnal sebelumnya
mengenai penggunaan alat pelindung diri yang berhubungan terhadap pengetahuan tenaga
kesehatan tentang penyakit infeksius, kepatuhan pelaksanaan kewaspadaan universal, dan
persepsi mengenai penyakit infeksius dan kewaspadaan universal. Adanya supervisi atau
pengawasan kepala ruang juga dapat meningkatkan kepatuhan perawat dan tenaga
kesehatan terhadap terlaksananya pemakaian alat pelindung diri.
Pada aspek dekontaminasi alat, pada jurnal dijelaskan bahwa alat-alat medis yang
berpotensi tinggi menjadi tempat penyebaran mikroorganisme antara lain: permukaan
stetoskop, manset sphygmomanometer, dan pulse oxymeter. Sedangkan alat non medis
yang memiliki potensi tinggi untuk menyebarkan mikroorganisme yaitu side rail, brankar, dan
tiang infus. Desinfeksi dengan menggunakan alkohol 70% atau chlorin 0,5% lebih efektif
membunuh mikroorganisme dibandingkan dengan menggunakan aquabides. Konsentrasi
alkohol yang paling tepat digunakan untuk desinfeksi adalah 70%. Alkohol 70% tidak bersifat
korosif pada logam namun dapat menyebabkan alat yang terbuat dari karet dan plastik
menjadi rusak. Bahan chlorin yang mengandung halogen juga cocok digunakan untuk
desinfeksi karena memiliki spektrum luas dalam membunuh mikroorganisme. Pada
konsentrasi yang rendah klorin dapat digunakan untuk membunuh bakteri, virus, dan
vegetatif jamur. Larutan ini dapat digunakan untuk desinfeksi lantai rumah sakit dan
peralatan bedah. Klorin dengan konsentrasi 0,5% tidak bersifat korosif sehingga cocok
digunakan untuk mendesinfeksi alat alat medis dari besi (Eka, 2015).

4.2 Saran
1. Bagi pelayanan keperawatan
Dari hasil penelitian diharapkan pengetahuan dan kepatuhan mengenai penggunaan
alat pelindung diri dan dekontaminasi alat dapat ditingkatkan oleh pihak rumah sakit dan
perawat sebagai salah satu pencegahan terjadinya infeksi dari berbagai penyakit yang dapat
tersebar di ruang IGD.
2. Bagi institusi pendidikan
Disarankan

bagi

institusi

pendidikan

sebagai

sarana

memberikan

kontribusi

pengetahuan mengenai manfaat universal precaution dalam pencegahan infeksi nosokomial


terhadap

perawat

dan

juga

meningkatkan

keselamatan

dikembangkan, dan diaplikasikan dimasa yang akan datang.

pasien

sehingga

dapat

Anda mungkin juga menyukai