Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPMMPd) merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat oleh pemerintah
dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa yang dilakukan
melalui pembangunan sarana dan prasarana fisik, sosial, serta penyediaan modal
usaha bagi masyarakat miskin untuk pendanaan kegiatan ekonomi. Pendanaan
kegiatan PNPM-MPd dimanfaatkan oleh masyarakat di masing-masing kecamatan
sehingga kepemilikan hasil PNPM-MPd adalah milik masyarakat dengan asas
pengelolaan dari, oleh dan untuk masyarakat. Sebagai penyempurnaan program
penanggulangan kemiskinan sebelumnya, PNPM-MPd diharapkan mampu
menjadi suatu sistem pembangunan yang berpihak pada masyarakat miskin secara
adil, merata dan berkelanjutan (sustainable).
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan
di dalam mengimplementasikan kegiatannya dilakukan lewat UPK (Unit
Pengelola Kegiatan). UPK merupakan lembaga yang dibentuk oleh forum MAD
(Musyawarah Antar Desa) sebagai lembaga pengelola dana PNPM Mandiri
Pedesaan baik dana hibah ke masyarakat dan dana pinjaman bergulir dengan
fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin dan marjinal dengan
tetap melibatkan masyarakat secara umum. Selain itu UPK juga dituntut untuk
selalu memiliki akuntabilitas kinerja yang baik, yang mana di dalamnya terdapat
indikator dan mekanisme kegiatan penilaian, pelaporan hingga pemenuhan

kewajiban dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi


yang dibebankan kepada pejabat yang bersangkutan.
Kemampuan pengukuran akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ternyata
masih sering dipertanyakan, khususnya di Indonesia. Untuk itu diperlukan alat
pengukuran yang tepat. PTO (Petunjuk Teknis Operasional) PNPM Mandiri
Pedesaan telah menjelaskan bagaimana menghitung kinerja dan kesehatan
pengelolaan keuangan UPK.
Analisis kinerja keuangan pada dasarnya dilakukan untuk menilai kinerja di
masa lalu dengan melakukan berbagai analisis, sehingga diperoleh posisi
keuangan yang mewakili realitas entitas dan potensi-potensi kinerja yang akan
berlanjut..
Berdasarkan uraian

latar

belakang

yang

dikemukakan

di

atas,

maka dilakukan penelitian dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Unit


Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Pedesaan Kecamatan Badas Periode Tahun .. - ..

1.2 Rumusan Masalah


Sesuai dengan uraian latar belakang di atas, maka diambil sebuah rumusan
masalah yang nantinya akan digunakan dalam proses penyusunan laporan skripsi
ini. Rumusan masalah tersebut adalah Bagaimana kinerja keuangan Unit
Pengelola Kegiatan ( UPK ) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Pedesaan ( PNPM MPd ) Kecamatan Badas Periode Tahun .. -

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk
mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan Unit Pengelola Kegiatan ( UPK )
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( PNPM MPd )
Kecamatan Badas Periode Tahun .. - .
1.4 Manfaat Penelitian
1

Bagi Instansi,

Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri Pedesaan ( PNPM MPd ) Kecamatan Badas,


diharapkan dapat memberi masukan kepada instansi tentang kinerja keuangan
mereka.
2

Bagi Akademis, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan


mengenai bagaimana cara menilai tingkat kesehatan sebuah instansi dan
sebagai bahan referensi untuk penelitian yang berikutnya dimasa yang akan
datang.

Bagi Pemerintah atau pihak lain yang berwenang diharapkan dapat memberi
masukan untuk pengambilan keputusan dan membuat kebijakann yang akan
diambil mengenai Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Pedesaan ( PNPM MPd ) Kecamatan Badas sehingga
kinerja instansi dapat semakin meningkat yang dampaknya akan dirasakan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai