Anda di halaman 1dari 12

RENTRA (Rencana Strategis) 2011-2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib
dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan yang
harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di seluruh Indonesia. Upaya ini memberikan daya
ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui pendekatan Indeks
Pembangunan Manusia ( IPM ) , serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat,
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan. Sedangkan upaya kesehatan
pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan
yang ditemukan di wilayah kerja puskesmas serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.
Upaya kesehatan pengembangan antara lain Upaya Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah Raga,
Perkesmas, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Usia Lanjut dan Pengobatan
Tradisional.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan
harus

menerapkan

azas

penyelenggaraan

puskesmas

secara

terpadu

pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat , keterpaduan dan rujukan.

yaitu

azas

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus melaksanakan
kegiatan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan luaran ( output ) puskesmas secara efektif
dan efisien. Kegiatan manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan tersebut merupakan
satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan puskesmas tersebut , maka Puskesmas Jetis
menyusun Rencana Strategi ( Renstra ) sebagai kerangka acuan dan pedoman dalam
melaksanakan kegiatan di puskesmas guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan selama
kurun waktu 5 tahun ke depan (2011 2015).
Dengan berpedoman pada renstra maka diharapkan semua kegiatan akan lebih terencana ,
lengkap dan akurat sehingga dapat mencapai target baik dalam kualitas maupun kuantitas
program kegiatan serta memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat pada umumnya.
Penyusunan renstra ini mengacu pada Sistem Kesehatan Nasional, Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur dan Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Adapun penetapan kegiatan dalam renstra
didasarkan pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan.
B.

Maksud dan Tujuan


Maksud

1. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan Puskesmas Jetis dalam rangka mewujudkan
visi dan misi Puskesmas.
2. Mewujudkan keterpaduan arah , strategi , keselarasan program dan kegiatan sesuai dengan target
dan sasaran yang ditetapkan.
3. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasionalisasi kegiatan Puskesmas guna
pencapaian program, sasaran dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
4. Adanya tolok ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program kegiatan Puskesmas Jetis.
Tujuan
1. Menjabarkan visi, misi, program kerja puskesmas ke dalam program kegiatan untuk periode
waktu 2011 2015.

2.

Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang dituangkan dalam
Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ).

3. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument pengendalian,


pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan.
C. Landasan Hukum
1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2004 ).
2.

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah ( Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 124, tambahan Lembaran Negara Nomor 4437).

3.

Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran
Negara Nomor 4438).

4.

Undang Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005 2025 ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 33 , tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).

5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


6.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang


Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.

7.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang


Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

8.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang


Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.

9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/60/I/2010 tentang Rencana


Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010 2014.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota.
11. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Jawa Timur.
12. Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.

13. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Nomor 188.45/3774/416-103.E/2010


tentang Rencana Strategis ( RENSTRA ) DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO
2011 2015.

D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika rencana strategis adalah sebagai berikut :
Bab

Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan
hukum

Bab

Tugas Pokok dan Fungsi UPT Puskesmas Jetis


Bab ini berisi tentang struktur organisasi, susunan kepegawaian dan kelengkapan,
tugas pokok dan fungsi UPT Puskesmas Jetis serta upaya kesehatan yang
dilaksanakan.

BabIII. Gambaran Pelayanan UPT Puskesmas Jetis


Bab ini berisi tentang gambaran umum puskesmas, kinerja pelayanan kesehatan
(capaian indicator SPM bidang Kesehatan ) dan status kesehatan di wilayah
kerja UPT Puskesmas Jetis .
Bab

Bab

Isu Isu Strategis


Bab ini berisi tentang kendala eksternal, kendala internal, peluang

eksternal,

peluang internal serta rumusan permasalahan strategis UPT Puskesmas Jetis.


Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan
Bab ini berisi tentang Visi, Misi, Sasaran, Strategi dan Kebijakan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan untuk tahun 2015 2019.

BabVI. Program, Kegiatan , Indikator Kinerja


Bab ini berisi tentang program, kegiatan dan indicator kinerja kegiatan berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
BabVII.Penutup
Lampiran
Pada Lampiran ini berisikan Program Kerja Tahunan UPT Puskesmas Jetis tahun
2015 2019.

BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS JETIS
A. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja UPT Puskesmas Kabupaten Mojokerto , disebutkan bahwa Susunan
Organisasi Puskemas Non Perawatan terdiri dari :
1. Kepala Puskesmas
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
4. Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga
5. Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan
6. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat
7. Puskesmas Pembantu
B.

Susunan Kepegawaian Dan Kelengkapan

1.

Sumber Daya Manusia


Jumlah seluruh karyawan Puskesmas Jetis adalah 35 orang terdiri dari 25 PNS dan 10 PTT (10
PTT Daerah ).
a. Berdasarkan Pendidikan
1.
2.
3.

S2 Managemen Kesehatan
S1 Kedokteran Umum
S1 Kedokteran Gigi

: 1 orang
: 1 orang
: 1 orang

4.

S1 Keperawatan

: 1 orang

5.

S1 Teknik Lingkungan

: 1 orang

6.

S1 Kesehatan Masyarakat

: 1 orang

7.

S1 Ilmu Politik

: 1 orang

8.

D3 Keperawatan

: 10 orang

9.

D3 Perawat Gigi

: 2 orang

10. D3 Analis Farmasi

: 1 orang

11. D3 Kebidanan

: 2 orang

12. P2B

: 5 orang

13. SMF

: 1 orang

14. SMA / SLTA

: 7 orang

b. Berdasarkan Golongan :

Golongan IIID

: 2 orang

Golongan IIIC

: 1 orang

Golongan IIIB

: 4 orang

Golongan IIIA

: 4 orang

Golongan IID

: 2 orang

Golongan IIC

: 7 orang

Golongan IIA

: 5 orang

c. Berdasarkan Unit Pelaksana :


-

Dokter Umum : 1 orang

Dokter Gigi : 1 orang

Tata usaha : 5 orang

Perawat : 12 orang

Perawat Gigi : 2 orang

Bidan Puskesmas : 1 orang

Bidan Desa : 6 orang

Petugas Gizi : -

Petugas Imunisasi : 1 orang

HS : 1 orang

Petugas Promkes : 1 orang (merangkap tata usaha)

Pengelola Keuangan : 3 orang ( Jamkesmas/Jampersal, APBD, BOK)

Petugas Kebersihan : -

d. Sarana dan Prasarana Puskesmas Jetis


No

Jenis Sarana

Jumlah

Keterangan / Kondisi

1. Puskesmas Induk
2. Puskesmas Pembantu
3. Polindes

1
1
5

Rusak Ringan
Rusak Ringan

4. Pusling
5. Sepeda Motor

1
6

Rusak Ringan
Rusak Berat : 1
Rusak Sedang : 2
Baik : 3

Desa Bendung, Desa Parengan, Desa Sidorejo,


Desa Perning : Rusak Ringan
Desa Mojokebak : Rusak Berat

e. Pembiayaan Kesehatan
Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan, Pemerintah
telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin
melalui Program Jaminan Kesehatan Masyarakat ( Jamkesmas ). Jamkesmas diberikan kepada
masyarakat miskin yang masuk dalam daftar kuota yang telah diusulkan dan disahkan oleh
Bupati. Jamkesmas digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif.
Sedangkan masyarakat miskin yang tidak masuk kuota, menjadi tanggungan Bupati dan
atau Pemerintah Daerah. Untuk membiayai masyarakat miskin non kuota maka Pemerintah
Kabupaten harus menyediakan anggaran melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah
( Jamkesda ).
Selain itu, untuk pelaksanaan kegiatan rutin di Puskesmas, Pemerintah Daerah
mengalokasikan anggaran melalui APBD yang disahkan oleh DPRD dengan rincian kegiatan
yang telah ditetapkan.
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan Bantuan Operasional Kesehatan yaitu
Dana dukungan / bantuan kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan SPM Bidang
Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja
Puskesmas dan jaringannya seta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Pemanfaatan dana BOK di Kab. Mojokerto telah
diatur melalui Surat Keputusan Bupati Mojokerto.
Pemerintah juga melakukan suatu terobosan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB
yang masih tinggi melalui Jaminan Persalinan ( Jampersal ) dengan maksud untuk meningkatkan

akses masyarakat terhadap persalinan yang sehat dan aman bagi semua ibu hamil dan bersalin
yang belum memiliki jaminan pembiayaan kesehatan lainnya. Dengan program jampersal ini
diharapkan bahwa masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara mandiri dan berkeadilan
yang mana semua ibu hamil dan bersalin mendapat jaminan pembiayaan untuk persalinannya
dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk persalinannya.
Pembiayaan yang diberikan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama (Puskesmas )
meliputi :
1)

Pemeriksaan kehamilan 4 kali

2)

Persalinan normal di fasilitas kesehatan

3)

Pelayanan nifas normal 3 kali termasuk KB pasca persalinan

4)

Pelayanan bayi baru lahir

C. Tugas Pokok Dan Fungsi


Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 / MENKES / SK /II/ 2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa fungsi Puskesmas adalah :
1.

Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

2.

Pusat Pemberdayaan Masyarakat

3.

Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

a. Pelayanan Kesehatan Perorangan


b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Dalam Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Dinas
Kesehatan Kabupaten Mojokerto, disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas pokok
pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat
di wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut , Puskesmas mempunyai fungsi :
1.

Pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, KB, perbaikan Gizi , perawatan
kesehatan masyarakat , pencegahan , pemberantasan penyakit, imunisasi, pembinaan kesehatan
lingkungan, PKM, Usaha Kesehatan Sekolah, olah raga, pengobatan termasuk pelayanan darurat

karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana , upaya kesehatan kerja
serta usia lanjut, upaya kesehatan jiwa, mata, khusus lainnya dan pencatatan serta laporannya.
2.

Pembinaan upaya kesehatan , peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan, sarana
pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembentukan sarana dan pembinaan teknis
kepada puskesmas pembantu, poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta
kader pembangunan kesehatan.

3.

Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan bidang


kesehatan di wilayah, pengembangan kegiatan swadaya masyarakat.

4.

Pengelolaan ketatausahaan
Penjabaran tugas pokok pada masing masing unit adalah sebagai berikut :

1.

Kepala Puskesmas :

a. Memberikan pelayanan , pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna


kepada masyarakat di wilayah kerjanya
b. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, KB, perbaikan
gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit, imunisasi,
pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, Usaha Kesehatan sekolah, Olah raga, pengobatan
termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium
sederhana, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan lanjut usia, upaya kesehatan jiwa, kesehatan
mata dan pencatatan serta pelaporannya
c. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan, sarana
pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembentukan sarana dan pembinaan teknis
kepada puskesmas pembantu, poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta
kader pembangunan kesehatan.
d. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan bidang kesehatan
di wilayahnya, pengembangan kegiatan swadaya masyarakat
e. Melakukan upaya pengelolaan ketatausahaan
2.

Sub Bagian Tata Usaha :

a. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.


b. Melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi puskesmas.
c. Melaksanakan pengelolaan surat surat dan hubungan masyarakat.

d. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, urusan umum dan membuat perencanaan serta


pelaporan.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
3.

Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala penyehatan lingkungan.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha pelayanan dan usaha pencegahan
pemberantasan penyakit termasuk imunisasi.
d. Melaksanakan kegiatan pengawasan , perkembangan dan pemakaian alat alat kesehatan dan
obat obatan.
e. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk pengamanan dan
pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
4.

Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga :

a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala usaha pelayanan ibu dan anak
dan keluarga berencana serta lansia.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan
pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dalam masyarakat.
d. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk pengamanan dan
pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
5.

Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan :

a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.

b. Melaksanakan kegiatan pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan


gigi dan mulut.
c. Melaksanakan koordinasi kegiatan atas semua kebutuhan pelayanan medis.
d. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk pengamanan dan
pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
6.

Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat

a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan , usaha kesehatan sekolah dan olah raga,
penyuluhan kesehatan masyarakat, serta perawatan kesehatan masyarakat yang meliputi segala
usaha dan kegiatan pemberian informasi kesehatan.
c. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis tenaga kesehatan non medis /
tradisional
d. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
lingkungan.
e. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk pengamanan dan
pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
7.

Puskesmas Pembantu :
Membantu melakukan kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang
lebih kecil.

D. Upaya Kesehatan
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat , yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua
yaitu :
1.

Upaya Kesehatan Wajib

Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang
mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya
kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas. Meliputi :
a.

Upaya Promosi Kesehatan

b.

Upaya Kesehatan Lingkungan

c.

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

d.

Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

e.

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

f.

Upaya Pengobatan

2.

Upaya Kesehatan Pengembangan


Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan yang ada di Puskesmas Jetis meliputi :

a. Upaya Kesehatan Sekolah


b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
e. Upaya Kesehatan Jiwa ( Rujukan )
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
g. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upaya pencatatan
pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan pelayanan penunjang dari
setiap upaya wajib dan upaya pengembangan Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai