Saat ini aku berada di kelas 3 SMP, setiap hari kujalani bersama
dengan ketiga sahabatku yaitu aris, andri, dan ana. Kita berempat
sudah bersahabat sejak kecil.
Begitu juga dengan andri, dia pun berpacaran dengan ana. Malam
itu sungguh malam yang istimewa untuk kami berempat. Kami pun
bergegas untuk pulang.
Perlahan aku buka mataku sedikit demi sedikit dan aku melihat ibu
berada di sampingku.
“Kamu di rumah sakit nak, kamu yang sabar ya, andri dan aris
tidak tertolong di lokasi kecelakaan” Jawab ibu sambil menitihkan
air mata.
Awalnya kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan
seperti semula. Tetapi lama-kelamaan terjadi hal yang serupa.
Sangat aneh.
Aku cuek saja akan hal itu dan berharap bahwa dia akan intropeksi
diri. Coba bayangkan, dia sudah membuatku sakit hati dan dia
ingin meminta jawaban UTS.