Anda di halaman 1dari 4

Anamnesis Batuk

Oleh :
Anisa Ika Pratiwi

1518012119

Perceptor :
dr. Andreas Infianto, Sp. PP

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM AHMAD YANI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
AGUSTUS 2015

I.

Definisi batuk

Batuk merupakan ekspirasi eksplosif untuk mengeluarkan sekret dan benda asing
dari saluran trakeobronkial. Batuk merupakan gejala kardiorespirasi yang paling
sering ditemukan dan salah satu gejala yang paling sering menyebabkan seseorang
datang ke dokter.

II.

Evaluasi diagnostic

Riwayat penyakit merupakan aspek evaluasi yang paling penting. Riwayat harus
ditunjukan pada hal-hal berikut ini :
1. apakah batuknya akut atau kronik ?
2. apakah disertai dengan demam ? Dengan mengi ?
3. apakah disertai dengan sputum ? Jika ya, bagaimana karakter sputum ?
4. apakah timbulnya musiman ?
5. apakah pasien mempunyai faktor resiko penting untuk penyakit ?
(seperti homoseksual, merokok, pemakai obat intravena, imobilisasi, terpapar
lingkungan?)
6. bagaimana riwayat penyakit yang lalu ?

III.

Menurut sifat

Sifat batuk dapat menujukan lokasi anatomi kelainan yang terdapat :


a. Keras dan kasar : lesi pada trakea atau saluran nafas.
b. Disertai wheezing menyeluruh: bronkospasme akut.
Waktu timbulnya batuk

a. Pada malam hari : kemungkinan gagal jantung kongestif


b. Berhubungan dengan makan : refluks gastrointestinal ke dalam percabangan
trakeobronkial atau kemungkinan fistula trakeoesofagus.
c. Perubahan posisi tubuh : abses paru atau bronkiektasis pada daerah yang terbatas
IV.
Berdasarkan sputum
a. Sputum yang purulen dan atau jumlah yang banyak : kemungkinan abses paru dan
bronkiektasis,
b. Sputum bercak darah atau yang disertai perdarahan : abses paru, TB,
bronkiektasis, dll
c. Sputum berbuih dan warna karat : edema paru
d. Sputum mukoid dan masif : karsinoma sel alveoli

Saat terjadinya batuk dan sifat serta jumlah bahan yang dibatukkan keluar dapat
menunjukan diagnosisnya.
Ex : pasien gagal ventrikel kiri

Batuk paroksismal

Serangan umumnya terjadi pada malam hari

Dalam posisi berbaring

Daftar Pustaka

Isselbacher. K. J, Braunwald. E, Wilson. J. D, et al. 1999. Harrison PrinsipPrinsip Ilmu Penyakit Dalam Volume 1. Ed 13. EGC. Jakarta.
Isselbacher. K. J, Braunwald. E, Wilson. J. D, et al. 1999. Harrison PrinsipPrinsip Ilmu Penyakit Dalam Volume 3. Ed 13. EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai