KATA SULIT PBL 2 Emergensi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

KATA SULIT

1. Snooring : suara mendengkur


2. Anisokor : ukuran pupil tidak sama antara pupil kanan dan kiri
3. Brill Hemantom : gambaran hitam pada kelopak mata seperti orang yang memakai
kacamata
4. Hemiparesis dextra : Baal pada tubuh bagian dextra yang disebabkan oleh adanya
obstruksi
5. Gcs: skala yang digunakan untuk menentukan tingkat kesadaran, dengan menilai respon
pasien terhadap rangsangan
6. Reflex Babinski : reflek patologis untuk memeriksa bagian tubuh bawah
PERTANYAAN
1. Kenapa keluar darah dari hidung dan telinga ?
2. Apa yang menyebabkan pasien snoring?
3. Kenapa tekanan nadi berkurang dan tekanan darah tinggi ?
4. Apa yang menyebabkan pupil anisokor?
5. Apa yang menyebabkan pasien mengalami hemiparesis dextra?
6. Apa makna dari reflek babinski -/+ ?
7. Mengapa terjadi penurunan kesadaran?
8. Kenapa dibagian wajah terdapat Brill hematom ?
9. Tindakan segera apakah yang harus dilakukan untuk menolong pasien ?
10. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan setelah pasien sadar diri ?
11. Apa arti dari pemeriksaan GCS( E1 M2 V1) ?
JAWABAN
1. Karena terjadi fraktur basisi crania pada bagian temporal sehingga keluar darah fari
tulang dan hidung.
2. Karena terjadi hambatan jalur nafas, oleh lidah pasien
3. Cedera menyebabkan edema otak sehingga tekanan intra cranial meningkat dan aliran
darah ke otak menurun sehingga tekanan darah akan meningkat dan menyebabkan terjadi
bradikartdi pernapasan kambat yang disebut reflek cushing.
4. Trauma menimbulkan perdarajhan bagian kepala sebelah kiri ( intracranial ) yang
menyebabkan terjadinya hemiparesis dextra, dengan gejala anisokor dan hilangnya
kesadaran.
5. Trauma menimbulkan perdarajhan bagian kepala sebelah kiri ( intracranial ) yang
menyebabkan terjadinya hemiparesis dextra, dengan gejala anisokor dan hilangnya
kesadaran.
6. + : deficit neurologi kanan ; - : normal (kiri)

7. Dikarenakan ada trauma pada formation retikularis


8. Trauma pada basisi crania menyebabkan pecahnya arteri oftalmika sehingga darah masuk
ke orbita melalui fisura orbita emebentuk gambaran seperti kacamata.
9. Airway, breathing ,circulation
10. Ct-scan, foto polos, Lab
11. E1 tidak ada respon, M2 dikortikasi, V1 tidak ada respon

HIPOTESIS
Trauma dapat menyebabkan fraktur baik fraktur pada basisi crania sehingga
menyebabkan pecahnya arteri oftalmika dan darah akhirnya masuk ke dalam orbita
melalui fisura orbita yang menyebabkan timbulnya brill hematom, sedangkan fraktur
pada wajah di bagi berdasarkan lefort yang dapat menyebabkan pecahnya pembuluh
darah dan mengakibatkan keluarnya darah dari hidung dan telinga. Trauma dapat juga
menyebabkan perdarahan intra cranial yang jika mengenai otak dapat menyebabkan
edema otak dan peningkatak TIK yang disebut reflek cushing dengan gejalatekanan darah
meningkat dan bradikardi. Jika mengenai kepala dan nervus 2 terganggu makan akan
menggangu reflek cahaya akan terganggu dan meyebabkan anisokor. Perdarahan intra
kcranial dapat berefek pada extremitas berupa hemiparesis dxtra. Penenganan segera
pada trauma berupa Airway breathing circulation dan dilakukan pemeriksaan
penunjang..6

Anda mungkin juga menyukai