Anda di halaman 1dari 9

Penulis Buku : Prof. Dr. M. Hasbi Amiruddin. M.

A
Judul Buku

: JIHAD MEMBANGUN PERADABAN

Penerbit Buku : LEMBAGA STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT

BAB 4
JIHAD YANG MEMBANGUN PERADABAN
A. Islam Agama Rahmatan Lilalamin
Islam adalah agama rahmatan lilalamin, artinya apabila para penganutnya dapat mengaplikasikan
secara benar seluruh ajaran sebagai cita-cita agama ini maka akan terciptalah kehidupan manusia yang
aman, bahagia dan sejahtera diseluruh permukaan bumi ini. Menurut Ziauddin Sardar, untuk dapat
mencapai cita-cita ummat yang berjangka panjang ini, cita-cita tersebut harus mendapatkan kesepakatan
(ijma) dari seluruh sarjana muslim dan beberapa kasus dari seluruh masyarakat muslim.
Kebutuhan yang mendesak untuk adanya cita-cita yang harus diartikulasikan dengan baik adalah
karena didasarkan pada kenyataan. Hal ini misalnya dapat dilihat setidaknya ada dua hal. Pertama,
kesaling-bergantungan yang makin besar dari Negara-nrgara muslim pada Negara maju (barat). Kedua,
karena telah terjadi perkembangan yang pesat dalam bidang teknologi. Kedua factor ini kadang-kadang
melahirkan suatu situasi yang didalam tindakan atau keputusan yang diambil oleh suatu Negara muslim
dapat mendatangkan pengaruh yang merugikan, meskipun dilaskukan dengan tanpa sadar.
Seperti penjelasan Al-Quran sendiri bahwa islam ini diturunkan oleh Allah swt. adalah untuk dapat
menciptakan rahmat bagi semesta Alam. Hal ini dapat dibaca dalam surat Al-Anbiya :107 :

107. Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.
Berdasarkan keterangan ayat ini seharusnya apa saja aspek dari ajaran islam implementasinya
harus mengarah kepada terciptanya Rahmatan lilalamin. Dalam kaitan rencana
pengimplementasian Ajaran Islam agar terciptanya rahmat bagi semesta alam, Yusuf Qaradhawi
secara hati-hati berusaha membedakan antara istilah jihad dengan qital (perang kecil), harb
(perang besar), unf (kekerasan), dan irhab (teror). Jihad secara umum bermakna sebuah usaha
mengarahkan kemampuan, potensi dan kekuatan atau memikul secara berat.
B. Peradaban Islam Masa Kemajuan

Dalam dekade terakhir ini banyak bangsa yang kagum dengan kemajuan bangsa barat. Hal ini
terutama disebakan kemajuan mereka, kemudia juga telah membawa kepada banyak menguasai
bermacam-macam kehidupan manusia, mulai dari sisi ekonomi, industri, teknologi, dan ilmu pengetahuan
bahkan juga politik.
Kemajuan barat yang mengagumkan banyak bangsa sekarang ini sesungguhnya baru dimulai sejak
abad ke 16, dan secara bertahap terus berkembang dan dapat mengalahkan bangsa yang menyumbangkan
kemajuan yaitu umat islam.
1. Tradisi Keilmuan Dalam Sejarah Islam
Gerakan keilmuan kaum muslimin dimulai dari madinah, ketika Al-Quran sudah mulai memberitakan
berbagai hal tentang tuhan, alam dan manusia. Sumber ilmu pengetahuan pertama sekali bagi umat islam
dan diyakini oleh umat islam adalah Al-Quran dan Hadits Rasulullah saw. Dalam periode ini orangorang hijaz pertama sekali mengenal sitem guru dan murid.
Selanjutnya pengajaran ilmu-ilmu islam itu berkembang ke daerah-daerah lain seperti ke Irak yang
awalnya hanya terdapat di dua tempat saja yaitu bashrah dan kuffah. Periode selanjutnya umat muslim
mendirikan lembaga pendidikan dimana umat islam yang sudah memiliki komunitas yang disebut
madrasah.
Bila kita ingin membicarakan masalah kemajuan islam, secara garis besar sejarah islam dapat dibagi
kedalam tiga periode besar yaitu klasik, pertengahan dan modern. Periode klasik (650-1250 M)
merupakan zaman kemajuan dan dapat dibagi ke dalam dua fase pula, yaitu 650 M-1000M dan 1000 M1250 M. di zaman inilah daerah islam diperluas melalui ke afrika utara sampai ke spanyol di barat dan
melalui Persia sampai ke india dan nusantara di timur, sementara afrika sampai ke Nigeria.
Kemajuan pendidikan di spanyol selanjutnya ditandai oleh perkembangan dalam bidang kurikulum
yang memberi kesempatan untuk menguasai ilmu secara lebih luas bagi umat islam. Para pakar
pendidikan mencatat bahwa pada masa tersebut kurikulum ilmu-ilmu di lembaga-lembaga pendidikan
islam telah berkembang sangat luas. Pada masa ini telah berkembang ilmu tafsir, qiraat, tajwid, ilmu
hadits, mushthalah al hadits, ilmu fiqh, ilmu kalam dan tashawwuf. Demikian juga dalam ilmu bahasa
telah berkembang ilmu sastra arab dengan berbagai cabangnya yaitu ilmu nahwu, ilmu sharaf, arud, ilmu
balaghah, bhkan ilmu kritik sastea. Dalam ilmu sejarah dan sosial telah berkembang ilmu sirah, ilmu
biografi, ilmu sejarah, geografi, politik, sosial, ilmu jiwa, ilmu pendidikan,ilmu akhlak, sosiologi dan
ekonomi. Dalam bidang teknik telah berkmbang ilmu arsitektur, teknik bangunan, tata laksana seperti
ilmu perencanaan kota. Dan lain sebagainya.
Pada masa ini telah muncul para ilmuwan islam seperti imam abu hanifah, malik, syafiI dan hanbali
dalam bidang hokum islam, al asyari,maturidi, washil bin atha dalam bidang theologi, zun nun al

mishri, abu yazid busthami, al hallaj dalam bidang tashawwuf, al kindi, al farabi , ibnu sina, ibn
maskawaih dalam bidang kedokteran dan filsafat. Ibn hisyam, ibn hayyan, al khawarizmi, al razi dalam
bidang ilmu pengetahuan.
2. Pandangan Islam pada Ilmu sains dan Teknologi
Sains bisa berarti ilmu pengetahuan pada umumnya, bisa juga dalam artipengetahuan sistematis
tentang alam dan dunia fisik, termasuk didalamnya botani,fisika, kimia, geologi, zoology dan bisa dalam
artian ilmu pengetahuan alam, bisa juga dalam arti pengetahuan sistematis yang diperoleh dari suatu
observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang
sedang diselidiki dan dipelajari. Namun nidhal guesson menyamakan antara sains atau pengetahuan
dengan kata ilmu didalam Al-Quran.
Dalam penjelasan lebih detail, nidhal menjelaskan bahwa prinsip pertama filsafat pengetahuan dalam
Al-Quran adalah manusia dianugerahi kemampuan untuk belajar dan memahami sesuatu.kemampuan
inilah yang menjadikannya khalifah dimuka bumi ini.
Ketika kita berbicara masalah peradaban sains modern adalah tidak lepas dari pembicaraan tentang
sains modern dan penerapannya, yang kemudian dilihat sebagai suatu yang dapat berakibat negatif,
terutama krisis lingkungan. Tetapi juga kita harus melihat kenyataan umat islamatau negeri-negeri islam
yang masih sangat membutuhkan ahli-ahli dalam bidang tersebut.
Sains dan teknologi adalah sesuatu yang netral. Sains itu bisa digunakan untuk kepentingan yang baik
atau buruk. Misalnya pengetahuan yang dalam tentang atom bisa digunakan untuk menciptakan obat
untuk menyembuhkan kanker ,tetapi juga bisa direkayasa menjadi bom nuklir dan lain lain. Disitulah
perannya agama, seperti agama islam.ketika umat islam telah yakin bahwa agama islam diturunkan oleh
Allah swt dalam rangka menciptakan Rahmatan LilAlamin.
3. Kemajuan Masa Klasik
periode klasik telah mencapai kemajuan dan sehingga mereka unggul dari bangsa-bangsa yang lai.
Periode ini sering disebut dengan periode keemasan Islam. Masyarakat muslim menjadi ikon kemajuan
masyarakat dunia.
Demikian ketika peradaban umat islam masa lalu dalam keadaan maju maka umat islam pun menjadi
ummat yang bermartabat. Mereka memilii ekonomi yang kuat dan mandiri, kuat dalam politik dalam
negeri sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh bangsa lain. Berdasarkan itu kita harus mengembalikan
kejayaan peradaban islam demi membangun martabat umat islam sekarang ini. Demi menciptakan
kesejahteraan umat islam kita perlu membangun kembali etos kerja seperti yang diajarkan Al-Quran

(Q.S. 3 :11), demikian pula umat islam, umat yang memlii kemampuan dalam segala bidang ilmu
pengetahuan dan memiliki kedisiplinan untuk bekerja kras dan pantang putus asa (Q.S. 96 : 105).
C. Sebab-sebab Hancurnya Peradaban Islam
Sayangnya kemajuan islam itu tidak berlanjut, karena kelalaian ummat islam sendiri, termasuk
mengabaikan apa yang telah dianjurkan oleh Al-Quran, agar manusia terus meningkatkan kualittas dalam
berbagai aspek kehidupan. Kemunduran ini terjadi karena, pertama, menurunnya kualitas Akhlak para
tokoh-tokoh pemimpin. Kedua, karena pertentangan sesame muslm antar kelompok,sampai saling
menyerang yang membuat politik dan ekonomi umat islam terus melemah. Ketiga, telah meninggalkan
aktivitas dan semangat berijtihad, sehingga mempengaruhi pada pengembangan ilmu baik dalam bidang
agama maupun dalam bidang sosial, sains dan teknologi.
Dalam hubungannya dengan pertentangan antar sesama muslim, Muhammad al-ghazali menjelaskan
sesungguhnya syariat para nabi beserta petunjuknya yang sampai kepada kita dan terbebas dari segala
bentuk kesalahan dan penyimpangan didasarkan pada dua hal mendasar, pertama, agar menegakkan
agama, kedua, tidak terpecah belah didalamnya.
Muhammad al-ghazali menunjukkan kesalahan-kesalahan umat islam yang membuat kuatnya
kekuatan musuh. Umat islam sering lalai dan banyak menghabiskan waktu untuk mempertentangkan
khilafiah yang tidak mungkin dimenangkan oleh siapapun.
Apa yang terjadi di Andalusia (spanyol), islam sudah pernah memimpin wilayah tersebut selama kurag
lebih tujuh sengah abad. Umat islam telah mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa disana, tidak
hanya umat islam bahkan umat non-muslim lainnya. Dalam hal ini sejarah juga menunjukkah kepada kita
kenapa umat islam spanyol yang pernah begitu jaya kemudian harus keluar dari sana. Itu hanya karena
umat islam telah lalai , telah lebih mengutamakan hawa nafsu dan kekuasaan.
Hal lain adalah ukuran komitmen masyarakat kita pada pembangunan bangsa dengan melibatkan
lembaga penelitian yang merentang pengertian sains dan teknologi. Dengan lembaga penelitian, pertama
akan menumbuhkan tantangan pada alur kecerdasan dan intelektualitas anak bangsa. Kedua, akan
menghadirkan daya dorong laju penciptaan intelektual masyarakat,terutama sekali generasi muda
termasuk kejelian melihat dan menganalisis kesempatan.
D. Bagaimana jihad yang seharusnya sekarang
Berdasarkan review kita bagaimana sejarah umat islam masa dahulu berkembang sejak islam
diproklamirkan di abad-abad ke 7 M hingga mencapai puncaknya abad ke 11 M ada sesuatu yang
dilakukan mereka yang perlu kita temukan. Beberapa hal dan gagasan yang perlu di utarakan :

1. Jihad Membangun Akhlak


Akhlak seseorang merupakan barometer terhadap kebahagiaan, keamanan dan ketertiban dalam
kehidupan manusia dan dapat dikatakan bahwa akhlak merupakan tiang berdirinya suatu umat,
sebagaimana shalat merupakan tiang agama islam. Dengan kata lain apabila rusak akhlak suatu umat
maka rusaklah bangsanya. Asy syauki beik pernah menulis sebuah syair
selama umat itu akhlaknya baik ia akan tetap exis
jika akhlaknya sirna maka angsa itupun akan binasa
Ada beberapa jalan untuk mendidik kita sendiri agar berakhlak baik, misalnya kita harus menyadari
bahwa semua makhluk yang ada di bumi ini adalah ciptaan Allah. Sebagai ciptaan Allah manusia diberi
tugas yaitu untuk mengabdi kepadanya.
2. Jihad Mempersatukan Umat
Menperhatikan situasi ummat islam sekarang, banyak kalangan merasa prihatin. Umat islam bukan
hanya saja tidak mampu mengungguli diri dari umat lain seperti yang pernah terjadi pada masa keemasan
islam, bahkan umat islam sedang terjadi perpecahan yang runyam dikalangan sendiri. Antara satu Negara
islam dan Negara islam lainnya saling bermusuan bahkan juga terjadi dalam satu Negara atau satu
bangsa. Berbagai faktor telah menyebabkan mereka saling berselisih, mulai dari perebutan sumber
ekonomi, kekuasaan, perbedaan bangsa, perbedaan suku, perbedaan mazhab dan aliran dalam agama,
bahkan sampai pada perbedaan lembaga pendidikan dan perbedaan guru dimana mereka belajar.
Pengalamat pahit yang diderita oleh kaum muslimin pada perang yerussalem sempat disaksikan oleh
imam al-ghazali (w.1111 M). berdasarkan pengalan tersebut al-ghazali berusaha meluruskan
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di dunia islam ketika itu sert menunjukkan jalan yang perlu
diambil oleh kaum muslimin. Al-ghazali tidak menyerukan jihad untuk berperang dengan musuh karena
tampaknya ia menyadari bahawa tanpa adanya kesuksesan dalam jihad al nafs, kemuliaan jihad militer
sulit dicapai.
Seharusnya kita harus mendorong umat islam memiliki kesadaran yang mendalam untuk
mengamalkan ajaran agamanya sebagaimana yang dijelaskan dalam al-hujurat bahwa kita harus berhatihati dalam mengakses informasi.
Ternyata yang mempersatukan umat islam sedunia adalah Al-Quran yang mengajak berstu baik ayatayat normatif maupun ayat-ayat yang menginginkan suatu aplikatif. Umat islam perlu merealisasikan
ajakan Al-Quran ini demi persatuan umat yang kokoh dan kuat. Umat islam perlu mengembangkan ide
dan mengaplikasikan ajaran silatrrahmi seperti yang diingatkan oleh nabi Muhammad saw. Bahkan juga
kita harapkan hubungan silaturrahmi itu akan menghasilkan silatul fikr.

3. Jihad Membangun Politik Umat Islam


Yusuf Qaradhawi mengkritik realita politik saat ini yang didominasi oleh politik sekuler yang jauh dari
nilai-nilai islam dan cenderung menghalakan segala cara. Oleh karena itu yusuf qaradhawi berpendapat
bahwa umat islam mesti mengubah kondisi politik yang tidak sesuai dengan aturan umat islam. Usahausaha dalam mengubah kondisi tersebut dapat digolongkan kedalam amal jihad. Apabila umat islam tidak
sanggup untuk mengubah system politik yang ada di Negara non muslim, maka yang perlu dilakukan
adalah mengubahmanusianya dengan dakwah dan pendidikan.
Seiring berkembangnya masyarakat, pernyataan jangsn campur adukkan antara agama dan politik.
Hal ini mungkin karena sering sekali politik yang dijalankan adalah politik kepentingan atau politik
berwarna hawa nafsu.sesungguhnya islam tidak dapat dipisahkan dengan politik. Menurut fazlul rahman,
islam dan politik tidak dapat dipisahkan karena bagaikan dua sisi mata uang. Tetapi politik yang
dimaksudkan disini adalah politik dalam rangka menegakkan syariat allah yang bertujuan untuk
menciptakan Rahmatan Lilalamin.
4. Jihad Sosial
Ajaran-ajaran agama islam memiliki sejumlah ajaran yang mengarahkan kepada mengajak pada
perubahan, yaitu trus berusaha kea rah yang lebih baik.hal ini malah terdapat dalam sumber uama ajaran
islam yaitu Al-Quran.
sebagai bangsa yang selalu menjunjug tinggi agama, kita harus serius melakukukan rekontruksi
pemahaman umat dari sekedar kesalihan individual menuju kesalihan sosial. Kita harus menjadi inspirasi
iman sebagai gerakan gerakan sosial untuk membebaskan umat islam dari kemiskinan dan kebodohan
dengan tetap mengedepankan sikap lemah-lembut, santun dan kasih saying.
Jika umat islam mampu menangani organisasi seperti inidengan manajemen profresional, pasti akan
menimbulkan kepercayaan masyarakat dana kan terkmpulnya sejumlah bantuan yang dapat
dimanfaatkan bukan hanya kebutuhan insidental.
Yusuf Qardhawi memiliki kepedulian yang kental dalam masalah sosial. Beliau selalu mengkritik
keras pergerakan-pergerakan islam yang hanya menyibukkan dalam masalah-masalah politik yang
seringkali menguras energi demikian besar. Gerakan-gerakan tersebut sering dipergunakan sebagai sarana
untuk menyesatkan kaum muslimin serta usaha-usaha mereka mencabut kaum muslimin dari akar-akar
akidah dan identitas keislaman yang benar. Mereka mempergunakan kegiatan sosialatau bantuan suka rela
dengan mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakit, dan yayasan dengan beragam bentuknya.
Untuk kegiatan semacam ini bagi umat islam sebenarnya tidak begitu sulit untuk melakukannya jika
ada tokoh penggerak yang memiliki integritas tinggi dan memiliki kemampuan manajemen yang baik.
Karena modal untuk kegiatan seperti ini termasuk melimpah dalam ajaran islam.

5. Jihad Membangun Ekonomi


Penguaan ekonomi islam adalah merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan
ekonomi uma islam, khususnya yang sebagian besar masih berada di garis kemiskinan. Seperti data yang
kita lihat hamper semua Negara-negara islam memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Disisi lain juga kita menyaksikan fakta, bahkan ilustrasi-ilustrasi di media massa, media cetak dan
elektronik, sebagian besar penduduk yang berlabel muslim sedang menghadapi problem ekonomi yang
serius. Kekayaan sumber daya alam yang begitu melimpah ternyata tidak bisa memberikan kesejahteraan
bagi mayoritas rakyat.
Data analisis para ahli ekonomi, penguatan ekonomi dikalangan umat islam atau Negara mayoritas
muslim terkendala dua faktor utama, yaitu faktor kultural berupa rendahnya SDM akibat rendahnya
pengetahuan dan keterampilan serta kemalasan berusaha serta adanya budaya yang menganggap bekerja
keras untuk usahadunia tidak sesuai dengan anjuran islam. Yang kedua adalah faktor struktural berupa
buruknya distribusi kekayaan akibat kebijakan yang diskriminatif yang menguntugkan segelintir orang
dan merugikan sebagian besar yang lain yang notabene adalah umat islam.
Yusuf Qardhawi turut memberikan perhatian besar pada persoalan kemiskinan umat islam sekarang
ini. Ia berpendapat bahwa islam menegaskan jihad melawan kemiskinan. Langkah ini diambil untuk
melindungi keselamatan akidah dan akhlak umat manusia serta keharmonisan dan persaudaraan diantara
anggotanya.
6. Jihad Membangun Pendidikan.
Kemajuan suatu umat, salah satunya adalah ditentukan oleh kualitas pendidikan. Pendidikan
merupakan aspek fundamental dalam meningkatkan kualitas umat. Melalui pendidikan manusia dapat
diupayakan memiliki kemampuan dan daya adabtabilitas terhadap perkembangan zaman.
Realitas globalisasi dengan segala masalah yang menyertainya dan dinamika sosial masyaraka yang
berubah dengan cepat meniscayakan lembaga pendidikan islam untuk berbenah diri agar dapat memberi
tawaran solutif. Pendidikan islam juga harus mulai menawarkan produk alumni sebagai ilmuwan dan
bermoral tinggi.
Bila dianalisis,permasalahan pendidikan umat islamamat kompleks dan multidimensional. Tetapi ada
beberapa hal mendasar yang bisa disebut sebagai faktor utama yang memnghambat kemajuan pendidikan
islam yaitu adanya kecenderungan dikotomis dan Polaris yang telah mendarah daging antara ilmu agama
dan non agama.
Berdasarkan kenyataan ini, dibutuhkan pemikiran untuk mencari system pendidikan yang tepat
misalnya dengan penyelarasan antara dunia pendidiakn islam dan dunia kerja yang diharapkan dapat
menghasilkan kualitas lulusan atau pencari kerja yang dapat memenuhi prsyaratan dan mandiri.

Pendidikan dan Penelitian


Lembaga-lembaga pendidikan islam perlu memperkuat lembaga penelitiannya. Sehubungan dengan
penelitian dikalangan umat islam maka dibutuhkan penelitian yang memperluas pandangan dalam bidang
agama islam sehingga akan memudahkan menjawab berbagai persoalan yang dihadapi umat sekarang ini.
Jihad sebagai spirit, penyemangat, penuh nilai-nilai revolusioner dan perjuangan merupakan cara
ampuh untuk membangkitkan uma islam. Dalam hal ini, jihad medan pendidikan merupakan kebutuhan
umat islam saat ini.jihad pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan, maupun
meningkatkan mutu pendidikan islam.
7. Jihad Memperkuat Dakwah
Membela agama Allah, jalanNya, dan syariatNya pada suatu kondisi bisa berupa peperangandan pada
kondisi lain bisa berupa perang non senjata.pada zaman modern sekarang, perang pikiran dan psikologis,
ekonomi dan politik tampaknya lebih jitu dan berdampak lebih jauh serta lebih dalam dari pada perang
dengan senjata. Yusuf qardhawi misalnya menurunkan beberapa contoh bentuk jihad Tsaqafi,. Misalnya
membangun pusat-pusat dakwah untuk menyeru orang kepada islam yang benar, menyampaikan
risalahNya kepada orang-orang on muslim masih merupakan jihad fisabilillah.
Jihad kendatipun merupakan salah satu diantara perintah Allah, tetapi hikmahnya lebih kepada aspek
Hablum minannas, karena menyangkut tentang eksistensi kehidupan manusia. Kita perlu membangus
semangat jihad bukan semangat berperang, tetapi kita juga harus membangun semangat berjihad untuk
membangun peradaban islam yang sudah terpuruk selama ini.
Mass Media sebagai Sarana Dakwah
Selama ini umat islam kurang memberi perhatian pada dakwah melalui mass media. Jikapun ada,
selain kuantitasnya sangat terbatas, kualitasnya pun belum tentu dibanggakan. Umat islam harus mampu
menguasai ilmu-ilmu lain, termasuk ilmu jurnalistik, ilmu tentang mass media,dengan segala perangkat
canggihnya.
Jika ilmu agama seperti tauhid, fikih dengan segala metodologinya sudah dikuasai dan akhlak atau
tashawwuf telah mentradisi dalam hidup kaum muslimin dan kemudian menguasai ilmu-ilmu yang dapat
membangun ekonomi, politik dan teknologi, maka ketika itulah umat islam telah mencapai tingkat
peradaban yang tinggi.
8. Jika juga Harus Memilih Jihad Sebagai Perang
Memang pengertian jihad ada dalam bentuk perang melawan msuh. Hal itu memang pernah
disampaikan Allah sendiri di dalam Al-Quran. Misalnya ketika nabi Muhammad saw sudah berhijrah ke

madinah, lalu ada ancaman akan diserang oleh musuh, maka Allah memberikan izin kepada nabi
Muhammad saw untuk berperang mempertahankan diri dan umatnya.
Ada beberapa penyebab yang menimbulkan peperangan selama ini dikalangan umat muslim. Adakala
mereka merasa dijajah oleh kaum kafir, seperti terjadi di xinjiang, Kashmir, Mindanao da pattani. Ada
kala karena berbeda cara pandang dalam mendirikan Negara, yang diistilahkan Negara islam atau Negara
sekuler yang kemudian di dukung oleh kafir seperti di Afghanistan, adakala sebagian muslim merasakan
mereka tidak diperlakukan secara adil oleh pemerintahnya yang kemudian digerakkan oleh suku-suku
tertentu yang merasa dizalimi, seperti yang terjadi di suriah.
Jika umat islam pada masa tertentu harus berperang melawan musuh yang dianggap benar-benar
menghancurkan islam dengan menggunakan senjata, umat islam harus mempersiapkan dirinya dengan
lengkap atas segala kebutuhan perang.
Pada masa lalu dalam sejarah islam, seperti yang dijelaskan oleh jumhur ulama, menyediakan
perlengkapan bersenjata, mempersenjatai tentara dan menggaji mereka merupakan kebutuhan mendasar
yang menjadi tanggung jawab pembendaharaan umum daulah islamiyah.
Untuk kepentingan membangun kualitas umat islam dalam berbagai bidang dan juga membangun
jaringan informasi yang dapat memberikan informasi yang benar tentang islam dan umatnya termasujk
membantah tuhan pemutarbalikkan fakta yang selama inidilakukan oleh pihak yang tidak senang pada
islam dan umatnya.

#sekian#

Anda mungkin juga menyukai