LAPORAN
AKHIR
PROGRAM
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
DANA DIPA UNDIKSHA
Prof. D
r. Putu Kerti Nitiasih, M.A.
NIDN
0026066203
Putu E
ka Dambayana S, S.Pd., M.Pd. NIDN
0014117808
Putu Wage Miartawan, SPd, MPd
. NIDN
0005108201
Dibiayai dari
Daftar Isian Pelaksanaan Anggara (
DIPA
)
Universitas Pendidikan Ganesha. SPK
No 12
6/ UN 48.15/LP
M/2013
T
anggal
6 Mei 2013
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
201
3
i
HALAMAN PENGESAHAN
1
.
Judul
:
Pelatih
an Penelitian Tindakan Sekolah M
elalui
Implementasi Reflective M
odel
P
ada
Pengawas dan
Kepala Sekolah SD di Kecamatan
Buleleng
2
.
Ketua
Pelaksana
a.
Nama
lengkap
:
Prof.
Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A..
b. Jenis Kelamin
:
Perempuan
c.
NIP
:
19620626 198603 2 002
d. D
isiplin ilmu
:
Pendidikan Bahasa
e.
Pangkat
/Golongan
:
Guru Besar
Madya / IV
d
f. Jabatan
:
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNDIKSHA
g.
Fakultas/Jurusan
:
Bahasa d
an Seni/Pendidikan Bahasa Inggris
h.
Alamat Kantor
:
Jl. Achmad yani 67 Singaraja, Bali
i
. Telp/Faks/E
mail
:
(0362)21541, (0362) 27561,
www/undiksha.ac.id
j. Alamat Rumah
:
Jl. Jalak No.4 Singaraja, Bali
81116
k.
Telp/Fax/E
mail
:
(03
62)
21677/
/titiekjegeg@gmail.com
) bulan
Mengetahui
Dekan,
Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih,M
.
A
.
NI
DN.
0026066203
Singaraja,
6
November
2013
Ketua Tim Pengusul
Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A.
N
IDN.
0026066203
Mengetahui
Ketua LPM U
NDIKSHA
Prof.Dr.
Ketut Suma
,
M.S
.
NIDN.
0001015913
ii
KATA PENGANTAR
Om Suastiastu,
Puji syukur penulis haturkan atas cinta kasih yang diberikan oleh Hyang Widhi
/Tuhan Yang Maha Sempurna sehingga
Pelatihan Penelitian Tindakan Sekolah
melalui
Implementasi
R
eflective
M
odel
P
ada
Pengawas dan
Kepala Sekolah
SD
di Kecamatan
Buleleng
yang merupakan program Pengabdian kepada
masyarakat ini dapat diselesaikan baik kegiatannya maupun laporan dan
kelengkapannya
S
ebagai
agent
of
change
bagi
k
e
majuan
sekolah
nya, seorang kepala sekolah
dan pengawas
h
aru
s
memiliki
kem
a
mpua
n
metod
o
log
i
untuk
melakuka
n
penelitian
,
sekaligus
mengupay
a
kan
tindakan
untuk
m
e
mperbaiki
permasalahan yang ada di sekolah dibawah binaannya
.
Untuk dapat memberikan informasi yang benar
sehingga dapat
m
e
motiv
a
si
guru
untuk mampu melaksanakan Penelitia
n Tindakan Kelas
sebagai
kegiat
a
n
pengembangan
profesi
guru
, seorang kepala sekolah dan pengawas harus
diberikan pelatihan tentang Penelitian Tindakan Sekolah dimana mereka
berlatih untuk :
(1)
menentukan permasalahan
permasalahan sekolah
, (2)
menemukan c
ara memperbaiki (
treatment
) terhadap masalah
masalah yang
dihadapi sekolah,(3)
menyusun
usulan
P
enelitian
T
indakan
S
ekolah.
Untuk itulah Pelatihan ini diberikan sehingga dapat mencapai tujuan yang
diharapkan.
Usaha yang besar dan serius tentu tidak akan
berbuah sia sia. Semoga pelatihan
yang diberikan berguna untuk meningkakan profesionalisme guru, kepala sekolah
dan pengawas di kecamatan Buleleng
Astungkara. Om Shatih, Shantih, Shantih, Om
Singaraja, 5 November 2013
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan
Kata Pengantar
Bab
I
.
Pendahuluan
1.1.
Latar belakang
................................. 1
1.2.
Analisis Situasi
................................. 2
1.3.
Kajian
Pustaka
................................. 5
1.3.1.
Penelitian Tindakan Seko
lah
................................. 5
1.3.2.
Model pelatihan Reflektif
(
Reflective
Model
)
................................ 7
1.4.
Identifikasi dan Perumusan Masalah
................................ 8
1.5.
Tujuan Kegiatan
................................ 9
1.6.
Manfaat K
egiatan
................................ 10
Bab II.
Metode Pelaksanaan Kegitan
2.1.
Kerangka pemecahan Masalah
.................................12
2.2.
Khalayak Sasaran Strategis
.................................13
2.3.
Keterkaitan
...................
..............13
2.4.
Metode Kegiatan
................................ 14
2.5. Ra
ncangan Evaluasi
................................ 16
Bab III.
Hasil Kegiatan dan Pembahasan
3.1.
Hasil Kegiatan
.................................18
3.2.
Pembahasan
.....
............................23
iv
Bab IV.
Simpulan dan Saran
4.1.
Simpulan
.................................. 28
4.2.
Saran
.................................. 29
Lampiran
Daftar Pustaka
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Peraturan
Menteri
Pendidikan
N
a
sion
a
l
N
o
mor
12
Tahun
2007
tentang
Standar
Pengawa
s
Sekolah/M
a
drasa
h
menegaska
n
bahwa
seorang
pengawas
harus
m
e
miliki
6
(enam)
kompete
n
si
mi
n
imal,
y
a
itu
k
o
mpet
e
nsi
kepribadian,
supervisi
man
ajerial,
s
u
pe
r
visi
akademik,
eval
u
asi
pendidikan,
penelitian
dan
pengembangan
serta
kompetensi
sosi
a
l.
Kondisi
di
lapangan
saat
ini
menunjukkan
masih
banyak
pe
n
gawas
sek
o
lah/
madrasah
yang
belum
menguas
a
i
keenam
d
imensi
kompetensi
tersebut
dengan
baik
.
Sur
v
e
i
yang
dilakukan
oleh
Direktorat
Tenaga
Kependidik
a
n
pada
Tahun
2008
terhadap
para
pengawas
d
i
suatu
kabupaten
(Dir
e
kto
r
at
Tenaga
Kependidikan,
2008:
6)
menunj
u
kk
a
n
bahwa
para
pengawas
memilik
i
kelemaha
n
dalam
kompetens
i
supervis
i
akademik
,
evaluasi
pend
idikan,
dan
peneli
t
ian
dan
pengembangan.
Sek
o
lah
(KKPS)
dan
M
u
syawarah
K
erja
Pengawas
Sek
o
lah
(MKPS)
dimanapara
pengawas
dankepala
sekolah
dapat
saling
ber
b
agi
pengetahua
n
da
n
pen
galama
n
guna
bersama
sam
a
meningk
a
tkan
kompetensi
dan
kinerja
mereka.
Namun strategi tersebut ternyata tidak membuat adanya perubahan
terutama tidak meningkatkan kemampuan me
reka dalam melaksanakan
2
penelit
ian. Padahal mereka dituntut untuk melaksanakan pen
elitian
untuk profesionalisme mereka. Terutama sekali sebagai seorang
Pengawas atau Kepala sekolah adalah merupakan hal yang wajib
mengetahui Penelitian terutama Penelitian Tindakan Sekolah karena
mereka harus mampu mem
berikan bimbingan kepada para guru ya
ng
merupakan bawahan dan orang yang disupervisi.
Reflective model adalah model pelatihan Penelitian Tindakan kelas yang
dari
seorang
pengawas
dan kepala s ekolah
adalah
sebagai
agent
of
change
bagi
k
e
majuan
sek
olah
.
Un
t
u
k
mel
a
ksanaka
n
pera
n
tersebut
t
e
nt
u
sa
j
a
p
e
ngawa
s
h
aru
s
memiliki
kem
a
mpua
n
metod
o
log
i
untuk
melakuka
n
penelitian
,
sekaligus
mengupay
a
kan
tindakan
untuk
m
e
mperbaiki
keadaan.
Disamping sebagai
agent of change
,
tuntutan sertifikasi menuntut
kepala
sekolah melakukan Penelitian Tindakan Sekolah. Hasil
wawancara dengan peserta pelatihan Kepala Sekolah Madrasah
3
ke sekolah
mereka kembali
tidak mampu
melakukan penelitian
.
Sejalan dengan hal tersebut, hasil
dari
tracer study
(Padmadew
i, Artini dan
Heri Santosa, 2010
) juga menyebutkan bahwa para guru memerlukan
pelatihan
pelatihan yang menyangkut hal
hal yang lebih inovatif yang bisa
dipakai guru di kelas. Dalam diskusi dengan responden saat itu, juga
didapat
informasi bahwa model pelatihan yang sering diberikan kepada
mereka lebih banyak teoretis dan kurang penyajian contoh kongkret yang
aplikatif.
Berdasarkan hasil penelitain di atas, kepala sekolah dan pengawas sebagai
orang yang HARUS tau penelitian teru
tama PTK dan PTS perlu diberikan
pelatihan tentang PTS dengan cara yang lebih praktis sehingga mereka
4