INDONESIA
Inovasi gagasan produksi garam yang diajukan dalam konsep bisnis ini
adalah peningkatan nilai tambah proses produksi secara kuantitatif dan
kualitatif dengan penerapan teknologi pemanas dan penerapan konsep
kimia sederhana. Proses produksi tidak lagi bergantung pada sinar
matahari yang saat ini tidak lagi dapat diperkirakan, namun
menggunakan tungku pemanas untuk menguapkan air dari kristal garam
yang terlarut. Jika pada proses produksi garam tradisional yang
menggunakan sinar matahari dibutuhkan waktu produksi sekitar 10-15
hari dalam 1 kali operasi. Maka dengan penggunaan tungku pemanas,
proses produksinya beberapa kali lebih cepat. Operasional produksi pabrik
ini rencananya dijalankan setiap hari yaitu jam 07.30-16.00 dengan
istirahat jam 12.00-13.00.Penjelasan alur proses produksi sebagai berikut
-
Bahan baku air laut dengan volume tertentu akan dialirkan sesuai
dengan kapasitas volume tungku pemanas I. Bahan baku air laut
tadi akan dideteksi jumlah volumenya dan nilai kesadahannya
secara uji titrasi sederhana. Sehingga bisa ditentukan jumlah reagen
yang diperlukan untuk mengendapkan 6 ion Ca2+ dan ion Mg2+,
sehingga kedua ion tadi akan terendapkan lebih dahulu dan
dipisahkan.
Larutan garam (air laut) yang telah dipisahkan dari endapan Mg dan
Ca, dipanaskan sehingga seluruh pelarut air menguap dan tersisa
endapan kristal garam NaCl yang kemungkinan masih mengandung
ion-ion pengotor.
Kristal garam NaCl yang telah terbentuk diayak sehingga bentuk
dan ukuran kristalnya lebih kecil dan halus, proses ini untuk
memperluas permukaan kristal NaCl dan mempermudah pemisahan
garam NaCl dari pengotor-pengotor yang terjebak diantara butiran
kristal. Kemudian dicuci dengar air kembali. Proses ini dilakukan
untuk meningkatkan kualitas garam yang dihasilkan. Air yang
digunakan berasal dari air hasil kondensasi proses awal yaitu
penguapan air laut.
Kemudian larutan garam jenuh diuapkan kembali dengan
pemanasan sehingga terbentuk kembali kristal garam dengan
kualitas yang lebih baik (proses rekristalisasi)
Garam NaCl yang terbentuk kemudian diolah selanjutnya sesuai
kebutuhan menjadi garam dapur atau garam industry