1.2Rumusan masalah
1.
2.
3.
4.
5.
Pendeskripsian bumi
Teori-teori mengenai perubahan topografi bumi sampai saat ini
Terbentuknya relief bumi
Akibat dari perubahan relief bumi
Prediksi topografi bumi dimasa yang akan datang
Isi
2.1Pendeskripsian Bumi
Menurut Eric W. Danielson dan Edward J. Penecke pada buku Earth Science
Macmillan , cara ilmuwan mendeskripsikan objek adalah dengan membuat berbagai
macam pengukuran, yaitu:
-
Teori Kontraksi
Teori ini diformulasikan oleh James Dana di As tahun 1847 dan
Elie de Baumant tahun 1852. Mereka berpendapat kerak Bumi
mengalami pengerukan karena bagian dalamnya mengalami
pendinginan akibat konduksi panas sehingga permukaan bumi
menjadi tidak rata.
Teori Laurasia Gondwana
Teori ini dikemukakan oleh Eduard Zues dalam bukunya dan Frank
B.Taylor. Mereka berpendapat pada awalnya bumi terdapat 2
benua, keduanya terdapat di kutub bumi, kemudian bergerak ke
arah equator secara pelan pelan, terpecah membentuk benua
benua seperti yang ada sekarang.
Teori Pergeseran Benua (Continental Drift Theory)
Alfred Wegener dalam bukunya mengemukakan dahulu di Bumi
hanya terdapat 1 benua, yaitu Pangea. Kemudian pada permukaan
Mesozoikum benua tersebut mulai bergeser perlahan lahan ke
arah equator dan barat sampai terpecah dan mencapai posisi yang
ada sekarang ini.
Teori Konveksi (Convection Theory)
Terdapat aliran konveksi di dalam lapisan atmosfer yang agak
kental, dimana pengaruhnya sampai ke kerak bumi yang ada di
atasnya.
Teori Pergeseran Lempeng Laut
Terjadi pergeseran dasar laut dari arah pegunungan dasar laut ke
kedua sisinya.
Teori Lempeng Tektonik
3
Pada tahun 1967 ahli geofisika Mca Kenzie dan Robert Parker
menampilakan hipotesis baru yang menyempurnakan teori
pergeseran benua, sea-floor spreading, dan teori konveksi sebagai
suatu kesatuan konsep.
dalam bumi.(sumber: )
Pada gambar pemekaran lantai samudera terjadi saling bergerak berlawanan
arah yang menyebabkan terbentuknya lembah dan punggungan di lautan yang
membuat relief bumi berbeda di setiap permukaan lautan.
Pada gambar penunjaman terjadi pergerakan lempeng samudera dengan benua yang
saling menabrak dan kemudian lempeng samudera masuk kedalam bawah lempeng benua
yang menyebabkan terbentuknya palung samudera dan lempeng samudera yang bergerak ke
atas menyebabkan terbentuknya pegunungan di dekat laut baik itu pegunungan berapi ataupu
tidak.
Bagaimana cara memprediksi topografi bumi dimasa yang akan datang ? Sebelumnya
kita harus megetahui arah dan kecepatan tiap tiap lempeng, sehingga dapat memprediksi
lempeng mana saja yang akan berbenturan atau berpisah.
Dengan melihat gambar diatas kita dapat melihat kemana arah lempeng-lempeng
bergerak untuk dapat memperkirakan akan menjadi apakah bumi kita dimasa yang akan
datang. Karena pergerakan lempeng tidak akan pernah berhenti topografi bumi pun akan
mengalami perubahan-perubahan yang menyebabkan perbedaan topografi bumi dengan masa
sekarang.
Dengan melihat gambar tersebut kita melihat hampir semua lempeng bergerak ke arat
tengan atau dinamakan Batas Terpusatkan. Dengan pergerakan lempeng menuju tengah kita
dapat memprediksi bahwa hampir semua permukaan bumi akan menjadi satu kembali seperti
prediksi permukaan bumi ratusan juta tahun yang lalu dengan teori Laurasia-Gondwana .
Teori kembainya menjadi superbenua dinamakan Silkus Wilson. Dimana awal
terbentuknya bumi dimulai dari superbenua kemudian terjadinya peretakan atau pemisahan
menjadikan pemekaran samudera, kemudian terjadi penunjaman, tumbukan, dan berpapasan
hal itu kembali lagi menjadi superbenua.
2.6Studi Kasus
Subduction Zone
Subduction zone atau zona penajaman adalah zona menujamnya (Bend Downward)
Lempeng
Samudra
yang
menujam akan bergesekan dengan lempeng benua, dan kedua lempeng ini mempunyai daya
elastis. Pada saat daya elastisnya sudah melewati batas, maka lempeng akan melepaskan
energi, yaitu gempa.
Gambar diatas adalah penampang dari Subduction zone, Trench adalah palung,
sebagai titik pertemuan antara lempeng samudra dengan lempeng benua. Magma generation
terbentuk karena suhu dan tekanan tinggi akibat gesekan kedua lempeng yang membuat
melelehnya batuan di kedalaman itu meleleh. Magma ini juga berusaha naik ke atas
permukaan bumi melalui gunung api.
Dan penyebab terdapatnya emas di utara Sulawesi adalah karena hanya utara
Sulawesi utara yang dilewati oleh subduction zone, bisa dilihat di gambar sebelumnya,
Sulawesi bagian lain tidak dilewati oleh subduction zone. Sedangkan emas terbentuk dari
aktivitas vulkanis dan adanya panas bumi. Dan masih banyak kekayaan alam yang masih
tersembunyi di Subduction zone
Subduction zone bisa menjadi bencana atau menjadi keuntungan tersendiri.
Tergantung bagaimana pendekatan dn penyikapan kita, Rakyat Indonesia, kepada Bumi.
Penutup
Demikian makalah yang kami buat semoga dapat berguna bagi kami khususnya dan
umumnya bagi yang membaca makalah ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
pengetikan karena kesempurnaan milik Allah SWT dan kekurangan milik manusia.
DaftarPustaka
10
11