Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana individu
mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang
diterima individu dari lingkungan melalui panca indra. sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang mengatur cara berpikirnya orang Teoripengolahaninformasitidakmemperlukanbelajarsebagaititikpusatpenelitian yangutama.Belajarituhanyalahmerupakansalahsatuprosesyangdiselidikidan antarakegiatanbelajardansubsubranahlaindaripsikologikognitiftetaptidakjelas (Anderson,1980).Namun,demikian,penelitianpengolahaninformasimemberikan sumbanganataspengertianprosesbelajar 1. Perhatian yaitu melakukan suatu usaha eksplorasi dan memindahkan pengetahuan yang bermakna dari sumber belajar untuk pengembangan berikutnya MERUPAKAN proses awal pengkodean sebelum pengolahan dan penyimpanan informasi terkait dengan perhatian (Atenttion dan Consentration). berhungan kuat dengan kesadaran sebagai ruang kerja mental, suatu mekanisme yang sangat kuat dalam otak dalam mendaftar Perhatian dapat membantu seseorang untuk memilih dan fokus pada suatu objek yang dipandan penting dan mempertahankannya pada priode waktu.
Atenttion merupakan pengambilan makna melalui fikiran, dengan
cara yang jernih, sebagai wujud dari apa yang tampak secara bersamaan dari suatu objek atau rangkaian makna. Ini berasal dari inti kesadaran, konsentrasi, dan fokalisasi. James William (1890). merupakan tindakan bermakna yang memfokuskan pada suatu informasi yang dibatasi oleh sumber daya mental terutama saat mata memperoleh sinyal. Strenberg, (1999). Jadi perhatian melibatkan konsentrasi sebagai aktivitas mental, lingkungan, dan mengabaikan hal lain yang tidak bermakna. perhatian bukan berarti kesadaran, meski saling berhubungan erat. Karena perhatian dapat dirasakan sebagai objek, melalui panca indra yang dimiliki dan sebagai presentasi intelektual Berdasarkan orientasi, perhatian dapat ditunjukan dengan prilaku sebagai berikut :
Pasif melihat atau mendengar
Aktif melihat dan mendengar
Membedakan orientasi pada stimulus (orientasi
cahaya terang atau tertutup alias menilik)
Tatapan, tilikan dengar, rabaan dari indra menuju
lokasi yang tertuju.
perhatian merupakan kemampuan dalam proses seleksi kognitif
pada satu aspek dan mengabaikan hal yang lainnya, dalam istilah kognisi disebut sumber daya pengolaan. Menurut Allport (1993) perhatian dibedakan mejadi dua hal : 1. Perhatian yang terfokus ( Selektif ) kemampuan
untuk memilih beberapa data informasi dari suatu
waktu. 2. Perhatian
terbagi
kemampuan
untuk
menalokasikan perhatian kepada dua atau lebih
dari tugas-tugas secara serempak Perhatian merupakan persiapan untuk pelajar dimana mengarahkan perhataian (Attanding) peserta didik agar peka atau sadar akan adanya stimulus yang akan diberikan. Robert Gagne (1977). Dua faktor utama yang mempengaruhi perceptual selection adalah faktor pribadi dan faktor stimulus. Faktor pribadi adalah karakteristik konsumen yang muncul dari dalam diri konsumen. Faktor stimulus bisa dikontrol dan dimanipulasi oleh pemasar dan pengiklan dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen. Faktor stimulus terdiri dari : 2. Ukuran : semakin besar ukuran stimulus, semakin menarik perhatian 3. Warna : warna-warni dari suatu stimulus akan menarik perhatian lebih besar dibandingkan yang hitam putih atau penggunaan warna yang tidak tepat. 4. Intensitas : suara yang lebih keras, durasi iklan TV yang lebih lama dan frekuensinya lebih sering merupakan beberapa contoh dari intensitas stimulus 5. Kontras : stimulus ditampilkan sangat kontras dengan latar belakangnya seringkali menarik perhatian yang lebih baik. 6. Posisi : stimulus lebih diperhatikan oleh konsumen karena letaknya yang strategis di suatu lokasi. 7. Petunjuk : tanda yang digunakan agar mata konsumen lebih tertuju kepada stimulus yang diarahkan oleh suatu petunju, biasanya digunakan tanda panah. 8. Gerakan : stimulus yang bergerak akan menarik perhatian konsum,en dibandingkan diam.
9. Kebauran : stimulus yang menyimpang dari tingkat adaptasi seseorang.
Stimulus yang ditampilkan dengan teknik novelty biasanya menimbulkan penasaran dan keingintahuan. 10. Isolasi : disebut juga white space , yaitu suatu teknik meletakan stimulus pada suatu ruang dimana ruang yang digunakan oleh stimulus ini hanya sedikit sekali, sedangkan sisa ruangan yang besar tidak terpakai. 11. Stimulus yang disengaja : stimulus yang sengaja dipasang untuk menarik perhatian kita, seperti telepon dan bel rumah. 12. Pemberi pesan yang menarik : dengan menggunakan selebriti, tokoh, dan para eksekutif sebagai bintang iklan 13. Perubahan gambar yang cepat : biasanya pada iklan TV yang menampilkan banyak gambar dalam waktu yang sangat cepat, hal tersebut menimbulkan aktivitas otak secara tidak sengaja. Kelemahannya, iklan yang seperti ini akan sulit diingat. 2. Persepsi merpakan proses saat seseorang mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka persespsi merupakan proses penilaian seseorang terhadap objek tertentu. Young (1956), persepsi merupakan aktifitas mengindra, mengintegrasikan, dan memberikan penilaian objek-objek fisik maupun objek sosial. Pengindraan tersebut tergantung pada stimulus fisik dan stimulus sosial yang ada di lingkungannya. 3. Pemahaman konsep Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Pemahaman adalah sesuatu hal yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar Suharsimi pemahaman (comprehension) adalah bagaimana seorang mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan. f. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu. g. Mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah.
B. Proses transfer ilmu pengetahuan dalam pengolahan
informasi Suatu pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada dasarnya dapat dipindahkan melalui proses belajar dengan berbagai cara, dan ditransfer dari pemberi pesan kepenerima melalui media tertentu. Transfer belajar merupakan pemindahan hasi belajar dari satu situasi kesituasi lainnya, dan satu situasi tersebut diharapkan
memberikan pengaruh yang bersifat peningkatan atau mendukung
pengetahuan baru. Transfer belajar merupakan studi tentang ketergantungan prilaku manusia dalam belajar, yang diperoleh dima salalu kemasa kini dan masa depan. Gagne memberikan batasan transfer belajar menjadi empat kategori 1. Transfer positif Perpindahan pengetahuan yang berakibat positif terhadap kegiatan belajar selanjutnya. Dalam hal tersebut apa yang diperoleh dalam diri seseorang diberikan perlakuan pada situasi tertentu agar memudahkan belajar dalam situasi lain. 2. Transfer negatif Perpindahan pengetahuan yang berakibat negatif terhadap kegiatan belajar selanjutnya. Dalam hal tersebut, apa yang telah diperoleh dalam diri seseorang diberikan perlakuan pada situasi tertentu, tetapi memilki pengaruh perusakan pada pengetahuan dan keterampilan dalam situasi lain. 3. Transfer vertikal Perpindahan pengetahuan yang berakibat baik terhadap kegiatan belajar lebih tinggi. Dalam hal tersebut, apa yang telah diperoleh dalam diri seseorang diberikan perlakuan pada situasi tertentu agar menguasai pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi atau kompleks pada situasi lain. Kondisi ini memiliki karakteristik prerequisite (prasyarat) untuk mempelajari materi lanjut. Tingkatan dan kompleksitas harus teridentifikasi secara eksplisit dan terencana agar peserta belajar dapat memiliki gambaran manfaat materi yang diuraikan saling terkait dan mendukung satu sama lain. 4. Transfer lateral Perpindahan pengetahuan yang berakibat baik terhadap kegiatan belajar yang sejajar. Dalam hal tersebut, apa yang telah diperoleh dalam diri seseorang diberikan perlakuan pada situasi tertentu agar menguasai pengetahuan dan keterampilan yang sejajar baik tingkatan maupun kompleksitas pada situasi lain. Perubahan waktu dan tempat diharapkan tidak mengurangi pengetahuan dan keterampilan seseorang, bahkan saling mengisi dan memberikan peluang sejajar pada situasi lain.