Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI ZAT PADAT

PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI ZAT PADAT


PENYIMPANAN

Penyimpanan bahan dalam proses Industri dapat dijumpai


pada :
- Pada awal proses : menyimpan bahan baku
- Pada tengah-tengah proses : menyimpan bahan setengah jadi
- Pada akhir proses : menyimpan bahan jadi/produk
- Jumlah bahan yang disimpan tergantung dari:
- alat-alat pabrik secara keseluruhan
- metoda operasi : batch, semi-batch, continuous
- frekuensi, lamanya waktu yang diperlukan untuk proses
dari masing-masing unit secara individu yang ada di pabrik
- mudah sukarnya bahan tersebut didapat, jalur distribusi
bahan dan
produk
Penyimpanan Zat Padat:

Penyimpanan dalam jumlah besar dilakukan dengan


3
metode :
- Ditimbun dengan sistem outdoor
- Ditimbun dengan sistem indoor
- Disimpan dalam bin/bunker dan silo
1. Sistem Outdoor
Bahan yang disimpan adalah bahan yang tidak dipengaruhi oleh
udara, hujan, panas dll, misalnya : batu, kayu, dsb
Terdapat berbagai metode antara lain:
- penyimpanan dibawah travelling bridge
- penimbunan dikanan kiri jalan
- overhead sistem
- drag scrapper sistem
Pemilihan metode penyimpanan ini didasarkan pada:
- sifat bahan yang disimpan
- jumlah bahan yang disimpan
- cara handling bahan
Overhead Sistem
Sistem ini digunakan untuk penyimpanan jika transportasi jarak
jauh. Hal ini dilakukan dengan monorial car, cable way car dan
sebagainya, yang dilengkapi dengan bucket.
2. Sistem Indoor
Penyimpanan dengan sistem ini dapat dilakukan dengan 2
cara:
(1) penyimpanan indoor dalam bentuk timbunan:

- untuk menyimpan bahan yang harus


dipertahankan tetap kering
- bahan yang memerlukan perlindungan
terhadap atmosfer pada musim tertentu, misal bahan
keramik, mineral, hasil pertanian dll
- alat yang digunakan untuk sistem ini, yaitu:
monorail crane baik untuk storing maupun delivering
conveyor system, misal belt conveyor bersama dengan
bucket elevator
conveyor system (belt) yang dilengkapi dengan
tripper
(2) penyimpanan indoor dalam bentuk bunker/bin dan silo

BIN/ BUNKER :
- banyak dipakai dan sangat menguntungkan bila feeding
berlangsung secara gravity
- Bahan yang disimpan bersifat free flowing
- Pengumpanan bahan melalui bagian atas bin yang terbuka
menggunakan monorail crane yang dilengkapi dengan
tripper
- Pengeluaran bahan berlangsung secara gravity untuk bahan
yang bersifat free flowing sedangkan untuk bahan yang
cenderung menyumbat dipakai mechanical agitator
SILO:
- Alat ini prinsipnya sama dengan BIN hanya ukurannya lebih
besar (+_40 m)
- Cocok untuk menyimpan bahan seperti lime, semen, dll
- Penumpanan bahan melalui bagian atas dan karena
ketinggiannya digunkaan pengumpan berupa elevator,
bucket atau sistem pneumatics.
Sistem Indoor
Pengeluaran bahan digunakan dengan sistem conveyor, belt
conveyor, maupun screw conveyor.
Transportasi Zat Padat
Transportasi merupakan proses yang paling sering
berlangsung dalam industri kimia. Berbagai tahap proses teknik
kimia seringkali dihubungkan satu sama lain melalui instalasi
pengangkut. Berdasarkan keadaan agregat dari bahan yang akan
diangkut, maka transportasi dapat dibedakan menjadi :
1. Pengangkutan bahan padat
2. Pengangkutan cairan
3. Pengangkutan gas

Pengangkutan bahan padat:

1. Untuk pengangkutan yang tidak kontinu digunakan :


Bejana
Karung/kantong
Container
Silo
2. Untuk pengangkutan yang kontinu digunakan :
Pengangkutan dengan gaya berat
Pengangkutan getar ( vibrating conveyor )
Pengangkutan spiral ( screw conveyor)
Pengangkutan Rantai ( chain conveyor)
Pengangkutan Keranjang ( bucket conveyor, elevator )
Pengangkutan Sabuk (belt conveyor )
Pengangkutan Pelat ( plate conveyor )
Pengangkutan Rol ( gravity roller conveyor )
Pengangkutan Pneumatik ( pneumatik conveyor )
Karakteristik dan performance dari belt conveyor yaitu :
Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan
sudut maksimum sampai dengan 18.
Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
Kapasitas tinggi.
Serba guna.
Dapat beroperasi secara kontinu.
Kapasitas dapat diatur.
Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.
Dapat naik turun.
Perawatan mudah.
Kelemahan -kelemahan dari belt conveyor:
Jaraknya telah tertentu.
Biaya relatif mahal.
Sudut inklinasi terbatas.

Anda mungkin juga menyukai