Diagnosis and Treatment
Diagnosis and Treatment
PENDAHULUAN
HIV adalah masalah infeksi utama di negara
berkembang karena :
Penyebarannya cepat & luas
Terutama Mengenai usia muda, wanita dan anaknya
Berdampak besar pada sosial, ekonomi, psikologis
Masih mendapat stigmata dan diskriminasi luas
Morbiditas dan mortalitas tinggi
Banyak masalah diagnosis dan penatalaksanaan HIV di
negara berkembang dengan sumber daya terbatas
DIAGNOSIS Klinis
Curiga AIDS secara klinis :
Batuk lebih dari 2 3 minggu
Penurunan berat badan menyolok > 10 %
Panas > 1 bulan
Diare > 1 bulan
Perhatikan : kandidiasis oral
Herpes zooster yang luas, kambuhan
Sariawan rekuren dan berat
DIAGNOSIS klinis
Curiga AIDS secara klinis :
Penyakit kulit :
Limfadenopati generalisata
Infeksi jamur kambuhan ( kandidiasis vagina /
keputihan ) pada alat kelamin wanita
Pneumonia berat berulang
Pasien TBC terutama :
DIAGNOSIS
Curiga HIV secara klinis :
Riwayat perilaku seksual
Riwayat penggunaan narkoba
Riwayat pekerjaan : pelaut, sopir truk, dll
Riwayat bekerja di daerah endemis dengan
perilaku risiko tinggi
Riwayat transfusi
Perhatikan ciri khas / tanda kelompok risiko
misal : tato , perilaku tertentu
Sekarang HIV sudah berkembang pada
bukan kelompok risti misal ibu rumah
tangga
DIAGNOSIS laboratorium
Perhatikan negatif palsu karena periode
jendela
negatif
tes 2 ( T2 )
Positif
negatif
laporkan negatif
ulangi T1, T2
T1+T2+
T1+T2-
T1-T2-
Tes 3 (T3)
T1+T2+T3+
Positif
T1+T2-T3+
T1+T2+T3indeterminate
laporkan negatif
T1+T2-T3risiko tinggi
indeterminate
risiko rendah
anggap negatif
DIAGNOSIS
Sebelum tes harus dikonseling dulu dan
harus menandatangani surat persetujuan
(inform consent )
Konseling dapat dilakukan di :
klinik Voluntary Conseing and testing
(VCT ) oleh konselor terlatih
Tempat praktek, puskesmas oleh
petugas kesehatan terlatih secara
( PITC ).
Jaga kerahasiaan status pasien
Penatalaksanaan di negara
berkembang
Pengobatan suportif :
Sebagian besar pasien malnutrisi : perlu
dukungan nutrisi
Multivitamin : B-complex, C, E, selenium
Fawzi et al. N Engl J Med 2004 ;351(1): 23-32
Pengobatan simptomatik
Dukungan psikososial : depresi, ansietas
Pengobatan Infeksi Oportunistik ( IO )
Pencegahan IO : kotrimoksasol
Pengobatan antiretroviral ( ARV )
DANGER SIGNS
Respiratory
Rate>30/minute
T>39 Celsius
Pulse>120/min
Unable to walk
unaided
imunitas seluler
risiko infeksi oportunistik
mortalitas
morbiditas
Memulai ARV
Paling penting : Pasien harus sudah siap ; hambatan
terhadap kepatuhan berobat seumur hidup harus
sudah dapat diatasi
Sebelum mulai ARV perlu dilakukan :
Konseling tentang ARV dan kepatuhan berobat
Menilai ada tidaknya hambatan terhadap kepatuhan
Risiko toksisitas jangka pendek dan panjang
Penilaian awal laboratorium :
CD4 dan viral load ( bila memungkinkan )
Darah lengkap, profil lipid, gula darah, fungsi
hepar/ginjal
Amerika serikat
DHHS 2008
Stadium IV ( AIDS )
Mulai ARV
Tanpa memandang CD4
Stadium III
Mulai ARV
TB paru, pneumonia berulang
Stadium I dan II
Terapi hanya bila CD4 < 350
Ibu hamil
Ya
tidak
Mulai ARV
periksa CD4
350 500
periksa viral load
VL<100.000
ARV tunda kecuali
CD4 100/th.,
koinfeksi HBV/HCV
VL >100.000
ARV disarankan
CD4>500
ARV ditunda
awasi ketat CD4
bila VL>100.000
Rangkuman
Diagnosis HIV sulit, perlu kecurigaan klinis
Penyebab kematian pasien HIV adalah IO
terutama TBC.
Perlu kolaborasi TB-HIV / Kolaborasi VCT/CST
dengan program DOTS-TB
Diagnosis dan terapi IO pada stadium lanjut
(AIDS) sulit, kompleks, sering mahal.
Usahakan deteksi pada stadium dini.
Pengobatan ARV kompleks, banyak efek
samping. Sebaiknya dimulai di klinik Care
Support and Treatment (CST) HIV/AIDS
TERIMA KASIH