Anda di halaman 1dari 7

Otitis Media Supuratif Kronis

Identitas

Nama

: An. CA

Tanggal lahir : 4 April 2001

Usia

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat

: Banyuresmi, Kab. Garut

Pekerjaan

: Pelajar

Agama

: Islam

Status

: Tidak kawin

: 14 tahun

Anamnesis

Keluhan utama

: keluar cairan dari telinga kanan

Anamnesis khusus

Pasien mengeluhkan keluarnya cairan dari telinga kanan sejak bulan Januari 2016. Cairan
berwarna kuning, kental, dan berbau tidak enak. Pasien juga mengeluhkan gangguan
pendengaran di telinga sebelah kanan serta rasa nyeri dan terasa penuh pada telinga
kanan. Pasien juga merasakan adanya bengkak pada bagian belakang telinga kanan.
Pasien tidak merasa demam ataupun pusing berputar.
Pasien menyangkal riwayat ISPA sebelumnya. Pasien memiliki riwayat operasi telinga
kanan keluarkan cairan dari belakang telinga kanan 4 tahun yll. Pasien tidak memiliki
alergi.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum

Kesadaran

: kompos mentis

BB

: 50 kg

TB

: 130 cm

Tanda vital

Tekanan darah : 110/70

Nadi

: 84 x/menit

Respi

: 20 x/menit

Suhu

: 35,9oC

Status lokalis

ADS : CAE tenang +/+, sekret + purulen/-, serumen -/-, MT perforasi + subtotal/-,
RC -/+, RA bekas luka operasi kering/tenang

CN : mukosa tenang +/+, sekret -/-, konka inferior eutrofi +/+, septum deviasi -/-

NPOP : mukosa tenang +, tonsil T1/T1, faring tenang

MF : simetris

Leher : pembesaran KGB -

Ususlan Pemeriksaan Penunjang

Audiometri

X-ray : lateral view, Stenvers view, Schullers view, submentovertical view

CT scan

MRI

Diagnosis Kerja

OMSK AD dengan mastoiditis AD + post insisi drainase abses a/r retroaurikular dextra

Tatalaksana

Canal wall down + tymphanoplasty AD

Prognosis

Quo ad vitam

: dubia ad bonam

Quo ad functionam

: dubia ad malam

Quo ad sanactionam : dubia ad bonam

Clinical Science Session


Definisi

Otitis media supuratif kronis merupakan radang telinga tengah dengan perforasi
membrane timpani permanen disertai keluarnya sekret encer/kental/bening/ nanah yang
intermiten/ persisten selama lebih dari 12 minggu. Selain itu, ditemukan pula radang pada
mukosa sel-sel mastoid. Radang tersebut seringkali irreversible.

Faktor Risiko

Dari OMA menjadi OMSK; terapi terlambat, terapi tidak adekuat, virulensi kuman tinggi,
imunokompramis, hygiene buruk dan malnutrisi.

Perforasi membrane timpani berukuran luas akibat trauma

OME kronis: efusi telinga tengah kronis: degenerasi jaringan fibrosa pada membrane
timpani, membrane timpani melunak, rentan terhadap perforasi, sulit sembuh.

Klasifikasi

OMSK tipe aman( tipe mukosa/beninga/tanpa kolesteatoma)

- Perforasi sentral
- Tanpa kolesteatoma
- Penyakit tubotimpani

OMSK tipe bahaya( tipe tulang / dengan kolesteatoma)

- Tahap awal
- Tahap lanjut

Patogenesis

Perforasi kronis dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, akibat Pseudomonas


aeruginosa, S. aureus dan Proteus sp lewat
- kontiminasi langsung dari liang telinga luar
- konaminasi bakteri dari nasofaring

Otitis media ditambah dengan perforasi kronis menyebabkan irritasi dan inflamasi
berkelanjutan pada mukosa telinga tengah. Mukosa mengalami edema yang lamakelamaan berkembang menjadi ulkus dan merusak epitel. Saat system imum tubuh
berusaha menangani infeksi dan inflamasi dengan membentuk jaringan granulasi,
terbentuklah polip pada ruang telinga tengah.

Manifestasi klinis

Otorea pada OMSK tanpa kolesteatoma: sekret mukoid, intermitten

Otorea pada OMSK dengan kolesteatoma: sekret purulent, persisten, berbau khas,
terkadang berbercak darah

Tuli konduktif atau campuran tergantung ukuran dan lokasi perforasi membrane timpani
serta keadaan telinga tengah

Otalgia jika proses telah invasif

Diagnosis

Anamnesis:
-keluarnya cairan telinga selama jangka waktu tertentu
- Riwayat OMA berulang, perforasi traumatic
- Penurunan pendengaran pada telinga yang sakit
- Umumnya tanpa nyeri atau rasa tidak nyaman pada telinga
- Demam, vertigo dan nyeri.

Pemeriksaan fisik
- Inspeksi pinna dan region post auricular, Otoskopi

Pemeriksaan penunnjang
- Apusan sekret unntuk biakan microbiology
- Tes fistula
- Pemeriksaan audiologi
- Foto polos mastoid
- Computed tomography

Tatalaksana

OMSK tipe aman


- Aural toilet
- Apabila sekret berkurang, berikan obat tetes telinga kombinasi antibiotic dan steroid
selama < 1-2 minggu.
- Antibiotk oral: ampisilin, erythromycin, atau ampisilin-asam klavulanat,
sefalosporin,siprofloksasin
- tangani sumber infeksi: adenoidektomi, tonsilektomi.

OMSK tipe bahaya


- Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai