Studi Perencanaan Dan Pemeta An Garis Sempadan Kali Sememi Di Surabaya Barat PDF
Studi Perencanaan Dan Pemeta An Garis Sempadan Kali Sememi Di Surabaya Barat PDF
84
masing penggal sungai, pertimbangan hidrologis seperti tinggi muka air banjir,
longsoran tebing sungai serta faktor ekologis dan keamanan. Potongan
melintang alami sungai ( natural cross section) mutlak diperlukan untuk
penetapan lebar sempadan sungai ini. Lebar bantaran banjir (terkait dengan
tinggi muka air banjir) dapat ditentukan secara geografis dengan melihat peta,
kontur dan potongan melintang penggal sungai yang bersangkutan. Lebar
longsor ditentukan berdasarkan jenis tanah pada tebing sungai berikut sudut
sliding-nya. Lebar ekologi dapat ditent ukan dengan menginventarisasi jenis
vegetasi pinggir sungai yang ada , sehingga secara biologis dapat ditemukan
keterkaitan vegetasi pada bantaran banjir dan ekologi.
Lebar ekologi sungai adalah selebar zone penyanggah vegetasi di luar
bantaran banjir yang erat hubungannya dengan vegetasi bantaran sungai yang
bersangkutan. Secara teknis lebar keamanan sungai ini diambil sesuai tingkat
resiko banjir dan longsor. Di daerah padat penduduk lebar keamanan harus lebih
besar dari pada di daerah jarang penduduk. Nam un secara sosial umumnya
justru berkebalikan. Karena desakan pemukiman di daerah padat justru sulit
diterapkan lebar keamanan sungai yang lebih besar dari pada di daerah tanpa
penghuni.
Penetapan garis sempadan sungai ini penting sebagai preventif
menanggulangi banjir, longsoran tebing, dan erosi sungai yang ada, serta
mencegah sedini mungkin perkembangan pemukiman yang banyak menjarah
daerah sempadan sungai. Pada masa mendatang perlu dipikirkan kemungkinan
penetapan sempadan sungai sebagai daerah cagar al am sungai, sehingga bencana
akibat kerusakan lingkungan sungai bisa ditekan seminimal mungkin.
4.17.2. KONSEP
PENANGANAN
MASALAH
SEMPADAN
DI
KALI
SEMEMI
Perencanaan garis sempadan Kali Sememi dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut:
1. Melakukan survey lapangan dan inventory data ke Kali Sememi yaitu
sepanjang 5,3 km dari hilir.
85
86
dan luar
87
88
89
lebar garis sempadan direncanakan lain atau tidak sesuai dengan kriteria
sempadan sungai yang tidak bertanggul.
3. Penggunaan lahan di daerah tepi atau bantaran Kali Sememi ada yang untuk
pemukiman dan non pemukiman ( Tambak Garam, ladang, kolam ikan,
semak dan rumput).
4. Tepi sungai ditentukan berdasarkan data elevasi tebing kanan dan tebing kiri
Kali Sememi dari hasil survey pengukuran atau data pengukuran penampang
melintang maupun memanjang Kali Sememi yang diperoleh dari Dinas
Pengairan Propinsi Jawa Timur .
Dengan mempertimbangkan aspek -aspek tersebut di atas, penetapan garis
sempadan di Kali Sememi adalah sebagai berikut:
1. Dengan kondisi sungai yang bertanggul, dan letak sungai di luar pemukiman
(>5 m), maka lebar sempadan sungai direncanakan 5 m diukur dari tepi
Terluar Tanggul sungai.
2. Dengan kondisi sungai yang bertanggul, dan letak sungai berada dekat
dengan pemukiman maka lebar sempadan ditetapkan 5 m diukur dari tepi
terluar tanggul sungai.
Langkah-langkah penetapan garis sempadan di Kali Sememi dapat dilihat pada
bagan alir yang disajikan pada Gambar 3.1.
Hasil perencanaan beserta kriteria penetapan lebar garis sempadan dapat dilihat
pada Lampiran 1.
90
91
sebelah luar serta dibangun 6 kolam retensi untuk menampung luberan kali
sememi, sehingga daerah penduduk, jalan tol Surabaya-Gresik dan Jalan Rel
Kereta Api terhindar dari genangan air.
4. Dengan demikian daerah penguasaan Kali Sememi terdiri dari lebar dataran
banjir dan lebar sempadan sungai sepanjang Kali Sememi selebar 5 meter dari
tanggul terluar dan 6 kolam retensi.