PENDAHULUAN
daya
ekonomi
bagaimana
Puskesmas
yang
serta hasil-
Tanjungpinang
tentang
kenaikan
atau
penurunan
pelaporan
keuangan periodik.
35
Penyusunan
Laporan
Keuangan
Puskesmas
Tanjungpinang
Menteri
Keuangan
Nomor:
76/PMK.05/2008
tentang
Prosedur
Pengelolaan
Keuangan
Pemerintah
Kota
Walikota
Nomor
26
tentang
Pedoman
Pelaksanaan
35
10.
yang
dikelola
oleh
pemerintah
pusat/daerah
yang
terdiri
dari
pendapatan-LRA,
belanja
transfer
dan
pembiayaan.
c. Catatan Atas Laporan Keuangan.
Meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera
dalam Neraca dan Laporan Realisasi Anggaran. Catatan atas Laporan
Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi
yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang
harus diungkapkan dalam Laporan Keuangan.
35
Retribusi
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
110.000.000
26.959.000
1.587.600.000
469.890.000
176.400.000
6.600.000
Pada FKTP
d. Dana
122.648.000
1.996.648.000
496.539.000
4.659.960.000
1.147084.630
197.500.000
Daerah
b. Dana Kapitasi JKN FKTP
Bantuan
Operasional Kesehatan
Jumlah
Belanja Daerah
a. Belanja Operasional
b. Belanja Modal
Jumlah
Surplus/(Defisit)
5.039.989.584 1.147.084.630
(3.331.689.156)
(650.545.630)
35
BAB II
KEBIJAKAN KEUANGAN, EKONOMI MAKRO, DAN PENCAPAIAN
TARGET KINERJA KEUANGAN APBD
2.1
Kebijakan Keuangan
Dalam rangka menjamin kesinambungan pembangunan daerah,
maka program kegiatan yang dibentuk harus sejalan dengan Visi
Pemerintah Kota Tanjungpinang, yaitu Tanjungpinang yang sejahtera,
berahlak mulia dan berwawasan lingkungan dengan pemerintah yang
bersih, transparan, akuntable, serta melayani. Untuk mendukung visi
dan
misi
Pemerintah
Kota
Tanjungpinang,
SKPD
Puskesmas
Tanjungpinang memiliki Visi dan Misi yang sejalan dengan itu, yaitu
Puskesmas Tanjungpinang menjadi Pusat Pelayanan Keluarga yang
Sehat dan Mandiri.
Misi SKPD Puskesmas
Tanjungpinang
mendukung
Misi
2.2
Ekonomi Makro
Untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang kondisi
perekonomian suatu daerah dapat dilihat melalui neraca ekonominya.
Dasar
ekonomi
untuk
dapat
melaksanakan
suatu
perencanaan
Perhitungan
PDRB
yang
biasanya
digunakan
adalah
yang
terdiri
dari
Belanja
Pegawai
sebesar
Rp.
35
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
pelayanan
dan
peningkatan
terdapat
kesejahteraan
pada
Pemerintah
untuk
Kota
memberi
pelayanan,
pemberdayaan
peningkatan
masyarakat
yang
peran
serta,
bertujuan
prakarsa
untuk
dan
peningkatan
yang
terdiri
dari
Belanja
Pegawai
sebesar
Rp
Uraian
Retribusi Daerah
3.1.2
Anggaran
Realisasi
Pendapatan
Pendapaatan
110.000.000
26.959.000
%
24
Realisasi Belanja
35
atau
minimalisasi
sejumlah
input
yang
dikeluarkan
untuk
mendorong
aktifitas
dan
peningkatan
kesejahteraan,
pengeluaran
yang
dilakukan
dalam
rangka
realisasi
target
kinerja
belanja
Puskesmas
Tanjungpinang per Maret 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2
Ikhtisar Realisasi Belanja Puskesmas Tanjungpinang
35
Uraian
Belanja
Operasional
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Anggaran Belanja
Realisasi Belanja
4.842.489.584.00
1.147.084.630.00
18,61
992.784.630.00
19,79
154.300.000,00
9,74
3.077.029.584
1.765.460.000
197.500.000.
Belanja Modal
00
3.1.3
197.500.000.00
5.039.989.584.00
1.147.084.630.00
0
22
Kota
Tanjungpinang
secara
umum,
pencapaian
kinerja
Uraian
Anggaran 2015
Realisasi 2015
4
Sisa/Lebih
Anggaran
5=(4/3*100)
6= (4-3)
PENDAPATAN
1
Pendapatan Asli
110.000.000
26.959.000
24
(83.041.000)
35
Daerah
Jumlah Pendapatan
110.000.000.00
26.959.000.
24
(83.041.000)
4.842.489.584
1.147.084.63
0
23
(3.695.404.954)
(197.500.000)
1.147.084.630
22
(3.892.904.954)
22
(3.809.863.954)
BELANJA
1
Belanja Operasional
Belanja Modal
197.500.000
Jumlah Belanja
Surplus/ (Defisit)
Berikut
5.039.989.584
(4.929.989.584) (1.120.125.630)
rincian
Pencapaian
Indikator
Program
Puskesmas
Program
Anggaran
Realisasi
(%)
Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Administrasi
APBD
231.650.000
Keuangan
2 Penyedian Jasa Tenaga Pendukung
APBD
128.280.000
APBD
107.300.000
APBD
197.500.000
APBD
1.587.600.000
469.890.000
Rumah Tangga
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Pelayanan kesehatan penduduk pada
Dana
Prasarana Aparatur
Pengadaan ALat-alat Kantor &
3
Sumber
29
FKTP
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Dana Non Kapitasi
35
APBD
176.400.000
6.600.000
3.2
2.428.730.00
NO.
TARGET
REALISASI
(%)
(%)
96
90
ditangani
3
kesehatan
yang
95
memiliki
kompetensi kebidanan
4
97
80
yang ditangani
6
Cakupan
Desa/Kelurahan
90
Universal
100
Cakupan
pemberian
makanan
90
100
100
perawatan
11
95
SD dan setingkat
12
75
13
Penderita
Pneumonia
0,5
5
70
100
100
14
100
15
16
Penyelidikan
dan
Kejadian
Luar
Penanggulangan
100
100
Biasa /KLB
17
3.3
100
35
Puskesmas
(JKN)
yang
kurang
maksimal,
hal
ini
dikarenakan
35
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1
Akuntabilitas
Manajemen
Transparansi
Keseimbangan Antar Generasi ( intergenerational equality )
35
e) Evaluasi Kerja
4.2
akuntansi
yang
digunakan
dalam
laporan
keuangan
daerah
tidak
menggunakan
istilah
laba,
melainkan
35
Namun
demikian
dilaksanakan
berdsarkan
basis
bilamana
akrual
anggaran
maka
LRA
disusun
juga
dan
disusun
atau
kondisi
lingkungan
berpengaruh
pada
keuangan
4.3
yang
digunakan
Pemerintah
daerah
untuk
memenuhi
35
dilakukan
maka
pengakuan
transaksi
demikian
cukup
4.4
telah
mengeluarkan
Undang-undang
Nomor
32
pertanggung-jawaban
berupa
laporan
keuangan.
Dalam
a Kemandirian Entitas
Unit pemerintah daerah sebagai entitas akuntansi dan pelaporan di
anggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk
manyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar
unit pemerintah daerah mempunyai kewenangan entitas untuk
menyusun anggaran dan melaksanakan nya dengan tanggung jawab
penuh.Entitas bertanggung jawab atas pengelolaan aset-aset dan
sumber
daya
diluar
yuridis
tugas
pokoknya,
termasuk
atas
atau
tidaknya
program
dan
kegiatan
yang
telah
ditetapkan.
b Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan Pemerintah Daerah disusun dengan asumsi
bahwa Pemerintah Daerah akan berlanjut keberadaannya dan tidak
bermaksud untuk melakukan likuidasi.
agarmemungkinkan
dilakukannya
anallisis
dan
d Modifikasi Kas
Dasar
akuntansi
yang
digunakan
dalam
penerimaan
atau
persediaan
meliputi
harga
pembelian,
biaya
35
pembangunan,
pembuatan
dan
atau
pengadaan aset tetap yang menambah volume dan atau nilai aset
tetap yang telah ada tanpa merubah klasifikasi barang. Biaya
penambahan akan dikapitalisasi dan ditambahkan pada harga
perolehan aset tetap bersangkutan.
Kapitalisasi dilakukan berdsarkan Keputusan Menteri Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor:
01/KM.12/2001
Tentang
pedoman
Tentang
adalah
Sistem
penurunan
Akuntansi
nilai
aset
dan
Laporan
tetap
karna
karena
aset
hanya
untuk
biaya
pemeliharaan
yang
dan
sebagainya.
Penghapusan
aset
tetap
ditetapkan
35
muncul
antara
lain
karena
penggunaan
sumber
35
karena
waktu
berikutnya
lakukan.
Utang
perhitungan
penyelesaiannya
maka
melewati
pembayaran
pihak
ketiga
ke
utangnya
(PFK)
tahun
akan
adalah
di
saldo
yang menampung
selisih antara aset dengan kewajiban. Pos ekuitas dana terdiri dari
ekuitas
dana
lancar,
ekuitas
dana
investasi,
dan
ekuitas
dana
konsolidasi.
a. Ekuitas dana lancar
Ekuitas dana lancar adalah selisih antara jumlah nilai aset
lancar dengan jumlah nilai utang lancar, ekuitas dana lancar terdiri
dari :
-
35
35
diklasifikasikan
menurut
ekonomi
(jenis
belanja),
Organisasi dan fungsi antara lain belanja barang dan jasa belanja
modal.
35
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
TRIWULAN I TAHUN 2015
5.1
Neraca
Neraca
Puskesmas
Tanjungpinang
menyajikan
informasi
5.1.1 Aset
Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki Pemerintah Kota Tanjungpinang yang terbagi dalam Aset Lancar,
Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap dan Aset Lainnya dengan rincian :
Tabel 4.1
Daftar Aset
No
1
2
3
4
Uraian
Aset Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aset Tetap
Aset Lainnya
JUMLAH
31 Maret 2015
(Rp)
691.807.484
0
2.541.147.617
0
3.232.955.101
35
31 Maret 2015
Uraian
Kas Dan Setara Kas
Piutang
Persediaan
(Rp)
598.760.000,0
93.047.484,-
Jumlah
691.807.484,-
Aset
Lancar
adalah
aset
yang
diharapkan
segera
untuk
penyusutan
aset
tetap.
Aset
Tetap
Puskesmas
31 Maret 2015
(Rp)
654.502.860,717.099.489,1.169.545.268,,2.541.147.617,-
5.1.2 Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Kewajiban meliputi kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang.
Kewajiban Puskesmas Tanjungpinang per 31 Maret 2015 berupa
kewajiban jangka pendek yang terdiri dari Uang Muka Kerja dari
35
5.1.3 Ekuitas
Ekuitas Puskesmas Tanjungpinang per 31 Maret 2015 sebesar
Rp2.634.195.101,00.
5.2
5.2.1 Pendapatan
Pendapatan
adalah
semua
penerimaan
rekening
bendahara
tahun
anggaran
yang
bersangkutan
yang
menjadi
hak
pencatatan
pengeluaran
setelah
dilakukan
Uraian
Jumlah
Realisasi
Anggaran/Pel
Anggaran (Rp)
(Rp)
ampauan
Anggaran (Rp)
Persen
tase
(%)
35
1.
Retribusi Pelayanan
110.000.000
26.959.000
(83.041.000)
24
2.
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
176.400.000
6.600.000
(169.800.000)
122.64
1.587.600.000
469.890.000
(1.117.710.00)
29
503.449.000 (1.370.551.000)
26
Masyarakat Non
3.
Kapitasi
Bantuan Operasional
4.
Kesehatan
Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional
Jumlah
1.874.000.000
5.2.2 Belanja
Belanja adalah Semua pengeluaran dari Bendahara pengeluaran
Puskesmas yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun
anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh pemerintah yang meliputi belanja Operasional, belanja modal dan
belanja tidak terduga . Belanja Operasional terdiri dari belanja pegawai,
belanja barang, bunga, subsidi, hibah dan bantuan sosial. Sedangkan
belanja modal meliputi belanja aset tetap dan belanja aset lainnya.
Tabel 4.6
Realisasi Belanja Pegawai Puskesmas Tanjungpnang
Triwulan I Tahun Anggaran 2015
1.
a
b
c
Belanja Operasional
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
-Belanja Peralatan dan Mesin
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
35
BAB V
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
Beberapa catatan penting lain yang perlu disampaikan ataupun
dipertegas kembali dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan
Puskesmas Tanjungpinang Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut :
Puskesmas Tanjungpinang terletak di Kelurahan Tanjungpinang Timur
dengan Luas Wilayah kerja 35 Km2. Puskesmas Tanjungpinang
merupakan
Puskesmas Sayang Anak dengan jadwal pelayanan mulai dari jam 08.00 s/d
16.00 WIB. Wilayah cakupan pelayanan Puskesmas Tanjungpinang meliputi
35
Daerah
pengelolaan
keuangan
berdasarkan
prinsip
ekonomi,
35
BAB VI
PENUTUP
35
meningkatkan
etos
kerja
seluruh
jajaran
pegawai
Puskesmas
berbagai
pihak,
dengan
maksud
untuk
penyempurnaan
dalam
35
dasar
yang
lebih
baik
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
serta
penjelasannya.
Tanjungpinang, 1 April 2015
Kepala Puskesmas Tanjungpinang
35