Anda di halaman 1dari 3

1.

Desain listrik modul PV


Pada umumnya, teknis listrik pada PLTS sangat direncanakan cukup matang agar kelistrikan
pada PLTS memenuhi kebutuhan dan persyaratan sebagai sumber energy listrik. Pada
intinya yang harus kita pikirkan yaitu bagaimana cara PLTS menghasilkan listrik serta
kemampuan untuk kedepannya, agar aspek sistem kelistrikan dapat dioptimalkan.
Mengurangi biaya dalam operasi dan maintenance sangat diperlukan pada kalangan
pembangkit agar mendapatkan potensi ekonomi yang cukup besar. Jika tidak, produksi
listrik secara terus menerus akan tinggi karena disebabkan meningkatnya biaya
pemeliharaan. Oleh karena itu, PLTS ini memiliki keunggulan dalam mengurangi tingginya
biaya pemeliharaan.
1.1 Sistem Arus Searah
Sistem Arus Searah ini terdiri dari beberapa komponen yang digunakan pada
pembangkit listrik tenaga surya. Sebagai berikut :

Array (Modul pada surya)


Kabel DC
Penghubung DC
Panel Box
Disconnecting Switch
Perangkat proteksi DC
Pembumian

Pada umumnya, komponen DC ini diperhitungkan atas adanya tegangan


maksimum dan arus maksimum yang dihasilkan oleh array/panel surya atau
dikatakan daya output maksimum yang dihasilkan oleh panel surya. Misalnya
pada modul panel surya silicon tipe monocrystalis dengan catatan rumus
sebagai berikut

Kemudian untuk silicon non crystalis perangkat DC harus dihitung dari data
yang tersedia pada perusahaan seperti klasifikasi suhu, koefesiensi radiasi, dan
lain-lain.
1.1.1.
Desain PV Array
Desain PV Array ini dapat dikatakan bahwa pemasangan dan penataan PV
modul yang saling terhubung menjadi satu sehingga terjadi satu system yang
disebut PV Array. Pemasangan PV array ini tergantung dari kapasitas yang
diinginkan oleh engineer dengan memperhitungkan banyaknya modul yang
dipasang, tegangan yang dihasilkan oleh array, jumlah arus yang dihasilkan oleh

array, dan mengecilkan rugi-rugi daya yang dihasilkan. Ada dua yang harus
diperhatikan sebagai berikut :
a. Jumlah maksimum modul yang terpasang
Jumlah modul yang terpasang ini dilihat dari tegangan DC yang
dihasilkan oleh PVarray (V maks) dalam ketentuan eropa suhu yang
ditetapkan pada musim dingin harus -10C dan maksimum jumlah modul
( N maks)

b. Minimum jumlah pemasangan modul


Untuk pemasangan minimum jumlah modul kemudian dilihat dari
kemampuan MPPT untuk menyalurkan pada inverter pada kapasitas
tertentu. Pada umumnya inverter yang dapat dipasang minimal memliki
tegangan 12 VDC.

Berikut ini adalah grafik tegangan dan daya pada efesiensi inverter.

1.1.2.

Ukuran inverter

Inverter pada umumnya digunakan untuk mengubah tegangan searah menjadi


tegangan bolak balik yang pada umumnya digunakan pada industry atau
perumahan. Pemasangan inverter ini sangat diperlukan untuk PLTS sebab pada
PLTS menghasilkan arus searah yang harus dikonversikan menjadi arus bolak
balik. Ukuran inverter ini pada pemasangannya memiliki rasio daya dimana
kebanyakan pada umumnya memiliki rasio 0,8-1,2
Dimana :

1.1.3.

Seleksi pemilihan kabel dan ukuran


Pwmilihan kabel digunakan untuk meminimalisir terjadinya pemborosan
ekonomi dalam instalasi PLTS. Dimisalkan pada suatu array system PLTS
dengan mempunyai kapasitas tertentu dengan pemasangan atau pemilihan
kabel secara akurat dan tepat akan menghasilkan optimal pada perangkat daya
yang dihasilkan. Sehingga berkurangnya losses pada system dan mengurangi
pengeluaran uang. Berikut ini adalah kriteria yang harus dilihat dalam
pemilihan kabel :
a. Kapasitas tegangan kabel, kapasitas tegangan kabel ini harus
diperhitungkan karena setiap industry memiliki standar tersendiri
b. Kuat hantar arus pada kabel, pada setiap kabel memiliki kuat hantar arus
yang berbeda-beda. Apabila arus yang di alirkan melibihi dari kemampuan
kabel maka dapat terjadi panas dan rugi-rugi daya.
c. Isolator dalam pemilihan kabel, pemilihan isolator yang slaah dapat
menyebabkan terjadinya pembakaran isolator yang mengakibatkan
terganggunya system tenaga listrik pada PLTS

Anda mungkin juga menyukai