Anda di halaman 1dari 2

Sistem tenaga listrik pada umumnya memiliki jaringan yang begitu luas, pada khususnya

system transmisi jawa bali yang banyak terdiri dari gardu induk yang saling interkoneksi dimulai
dari 70kV, 150kV sampai hingga 500kV. Saluran tenaga listrik memiliki ketentuan-ketentuan
yang harus dibatasi dimulai dari drop tegangan antar sisi kirim dan terima pada system transmisi
pengaturan daya reaktif, pengaturan daya aktif, dan membatasi rugi-rugi daya pada sisi saluran.
Khususnya pada system saluran transmisi jawa bali 500kV yang terpasang dari timur ke barat
memiliki parameter-parameter yang harus selalu dijaga setiap waktunya. System transimisi jawa
bali 500kV adalah system tenaga listrik yang bersifat secara dinamis yang artinya dapat berubah-
ubah parameternya setiap waktu tertentu. Dimulai dari adanya gangguan, penambahan beban,
penambahan gardu induk ke dalam system, dan menambahnya atau mengurangnya pembangkit
ke dalam system, serta berubah-ubahnya kompensasi pada saluran transmisi yang akan
mempengaruhi osilasi pada jaringan. Hal ini dapat mengganggu operasional system tenaga listrik
dari sisi penyuplai dan sisi penerima (pelanggan).

System tenaga listrik yang modern adalah system tenaga listrik yang memiliki kualitas
daya yang tinggi meskipun sering terjadinya perubahan pada sisi pelanggan atau beban secara
cepat dan handal. FACTS (Flexible AC Transmission System) adalah suatu istilah dari system
tenaga listrik yang modern memiliki peralatan-peralaan yang dapat mengontrol parameter-
parameter pada system tenaga listrik yang terpasang. Salah satunya adalah STATCOM (Static
Synchronus Compensator). STATCOM adalah peralatan FACTS yang terpasang secara parallel
terhadap sistem yang terdiri dari komponen-komponen thyristor yang dapat diatur dengan system
kendali untuk mengatur parameter-parameter pada jaringan system.

System transmisi 500kV memiliki toleransi jatuh tegangan sebesar +- 5%, apabila
melebihi toleransi terserbut akan mengakibatkan osilasi atau ketidakstabilan pada jaringan
system yang dapat merusak peralatan system tenaga listrik. Kondisi ini terjadi terhadap jaringan
system interkoneksi jawa bali 500kV dimana seiringnya kebutuhan listrik yang terus meningkat
setiiap tahunnya yang akan mempengaruhi drop tegangan pada masing-masing bus dalam
saluran transmisi 500kV. Untuk memperbaiki kestabilan system tenaga listrik dengan
menganalisa atau mengatur aliran daya pada system transmisi tegangan 500Kv dengan
memasang STATCOM pada beberapa GITET (Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi) yang
memiliki drop tegangan cukup besar. Peralatan STATCOM ini digunakan untuk menginjeksikan
daya aktif yang cukup kecil dan reaktif agar membantu dalam system kompensasi saluran yang
akan meningkatkan stabilitas tegangan dalam system tenaga listrik secara cepat dan handal serta
mengatur aliran daya pada system yang memiliki beban tinggi ke beban rendah.

Pada skripsi ini STATCOM akan disimulasikan menggunakan program MATLAB


(Mathematic Laboratory) untuk menghitung analisa aliran daya sebelum dan sesudah pemaangan
STATCOM pada bus yang akan ditentukan. Menggunakan metode Newton Raphson.

Anda mungkin juga menyukai