Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tri Suherman

NIM

: 05091001087

Pemasaran Jelas Produksi Jagung Kabangka Meningkat


Posted on June 21, 2010 by saniwaty
Media Sultra, Daerah 2010-06-21 / Halaman 7
Produksi Jagung di Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna meningkat. Jika pada 2007
hasil produksinya sekitar 20 ton, tahun 2009 meningkat menjadi 190 ton. Sedangkan potensi
lahan sekitar 400 hekter utamanya di desa Komba-komba, Wansuli dan Sari Mulyo.
Menurut tenaga penyuluh pertanian lapangan Desa Wansulu, Kabangka, Tahir,
mengatakan, selain dibantu PPL, meningkatnya gairah produksi petani karena telah ada pihak
ketiga seperti CV. Cendana Mas yang membantu pemasaran produksi yang selama ini menjadi
kendala terbesar petani.
Kehadiran CV. Cendana Mas untuk membeli jagung para petani sangat membantu dan
meningkatkan gairah petani jagung. Tahun 2007, awal bermitra dengan Cendana, produksi petani
hanya 20 ton. Tahun 2009 meningkat 190 ton dan tahun 2010 ini ditargetkan 300 ton,
ungkapnya.
Sementara itu, direktur CV. Cendana Mas, Herry Janto Setiawan, mengatakan, pihaknya
siap membeli harga tanaman khusus petani jagung. Menurut Herry, investasi di Muna berawal
pada benyaknya keluhan petani jagung terkait pemasaran. Ditambah lagi tidak adanya jaminan
harga yang mengakibatkan kerugian petani karena harga jagung sering anjlok di pasaran.
Saya sudah katakan pada petani, ketika kami sosialisasikan jangan takut menanam
jagung kuning saya akan mencarikan pasarannya, ungkap Herry.
Jagung yang dibeli dari petani, selanjutnya diproduksi menjadi pakan ternak dan dijual ke
Surabaya. Umumnya, jagung diambil dari Kecamatan Kabangka. Sebagai kontribusi kepada
petani pihaknya juga membantu bibit dan alat penghalau babi. Selama ini hewan ini menjadi
kendala petani meningkatkan produksinya.
Saya harapkan dengan kehadiran kami bisa sebagai bentuk dukungan pada petani untuk
menanam jagung, pungkas Harry.

PEMBAHASAN
Seperti yang kita ketahui bahwa berhasil atau tidaknya usahatani itu tidak hanya
bergantung pada para petani, tetapi juga bergantung kepada pelaku-pelaku pemasarannya.
Kegiatan pemasaran dikatakan efisien apabila telah memenuhi 2 syarat, yakni terdapat
pembagian yang adil diantara petani dan para lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dan juga
biaya pemasaran yang digunakan semurah-murahnya.
Terlihat dari artikel diatas, bahwa produksi jagung di Kecamatan Kabangka Kabupaten
Muna meningkat karena semangat para petani jagungnya telah kembali. Hal ini jelas terlihat dari
peningkatan produksi jagung yang semula hanya 20 ton menjadi 190 ton. Para petani
bersemangat lagi untuk memproduksi jagung hal itu tidak terlepas dari pihak ketiga. Pihak ketiga
yang membantu para petani tidak lain adalah lembaga pemasaran yang telah memasarkan hasil
produksi jagung para petani setempat. Jika sebelumnya para petani jagung di Kecamatan
Kabangka Kabupaten Muna menghiraukan masalah bagaimana tindakan yang mereka lakukan
pasca panen, sekarang tidak lah lagi menjadi penghalang bagi mereka. CV. Cendana selaku
lembaga pemasaran yang membantu para petani jagung Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna
memasarkan hasil produksinya telah berhasil membantu para petani jagung untuk memasarkan
hasil produksi mereka sehingga itu yang menyebabkan mereka bersemangat untuk memproduksi
lagi.
Jika pada beberapa lembaga pemasaran memberi harga pada hasil pertanian (price
maker), namun lain halnya dengan CV. Cendana. Mereka bersedia menerima harga yang
ditawarkan oleh petani (Price taker). Dengan demikian para petani mendapatkan keuntungan
yang lebih bagi mereka, yaitu selain hasil produksinya dipasarkan dengan baik tetapi juga
mereka bertindak sebagai pembuat harga untuk komoditi jagung yang mereka produksi (price
maker). Bukan hanya itu jika sebelumnya tidak adanya jaminan untuk produksi jagung mereka
yang menyebabkan hilangnya semangat para petani jagung sekarang tidak lagi. Dengan jaminan
yang diberikan oleh CV. Cendana, maka para petani yakin bahwa hasil produksi yang mereka
hasilkan tidak akan sia-sia. Bukan hanya sebagai berfungsi sebagai pelaku pemasaran saja,
namun CV. Cendana juga memberikan bantuan selama proses usahatani mereka. CV. Cendana
juga memberikan bantuan berupa bantuan bibit dan juga alat penghalau babi.
Dari sini, kita dapat simpulkan bahwa peranan lembaga pemasaran di Kecamatan
Kabangka Kabupaten Muna sudah berperan dengan baik. Mereka telah membantu para petani

jagung di Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna sehingga para petani bersemangat untuk
meningkatkan produksinya tanpa ada kerugian di salah satu pihak, dimana para petani merasa
diuntungkan dan juga lembaga pemasaran yang ada juga diuntungkan. Tidak adanya campur
tangan dari tengkulak pada produksi di Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna dapat dijadikan
salah satu faktor kesejahteraan para petani jagung setempat.

Anda mungkin juga menyukai