Anda di halaman 1dari 8

A.

Analisa Data
Tanggal
Data
21 Juli 2016 DS: - pasien mengatakan nyeri dengan :
-

P (Provokes) : nyeri ketika kontraksi

Q (Quality) : nyeri terasa melilit,


seperti diremas-remas, dan senutsenut

R (Regio) :

abdomen

sampai

pinggang bagian belakang


-

S (Severity): nyeri skala 6 (1-10)

T (Time)

: nyeri hilang timbul.

DO:
- Ekspresi pasien tampak menahan nyeri
(meringis)
- Pasien terlihat memegangi perutnya saat
sakit
- TD 110/70 mmHg, N : 96 x/ menit, RR:
24x/ menit, S: 36,5.
- His: 1x10/ 10
- VT: 1 cm potio lunak

Problem
Nyeri akut

Etiologi
Agen Cidera
Biologi

21 Juli 2016 DS:


- Pasien

Cemas
mengatakan

keadaanya

karena

takut
ini

dengan

merupakan

pengalaman pertamanya
- Pasien mengatakan bingung
DO:
- Pasien terlihat cemas
- TD 110/70 mmHg, N : 96 x/ menit, RR:
24x/ menit, S: 36,5.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (kontraksi uterus)
2. Kecemasan berhubungan dengan

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Kriteria Hasil/ Tujuan
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan
b.d agen selama nyeri dapat teratasi dengan
injury
kriteria hasil :
biologis
Batasan
Awal
Target
karakteristik
Pasien
2
4
menyebutkan nyeri
Skala
nyeri
2
4
berkurang
Ekspresi
wajah
2
4
meringis
Mengerti masalah
2
4
nyeri
dan
penyebabnya
Keterangan:
1. Keluhan sangat berat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

Intervensi
Pain management
1. Kaji nyeri dengan melihat PQRST.
P : tanyakan apa yang memperburuk
nyeri atau ketidaknyamanan?
Q : tanyakan bagaimana jenis nyerinya?
R: apakah nyeri menjalar ke bagian
tubuh yang lain? Dan dimana nyeri yang
dirasakan?
S: berapa skala nyerinya?
T: berapa lama nyeri berlangsung dan
apakah hilang timbul atau terus menerus?
2. Jelaskan faktor penyebab nyeri
3. Gunakan komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman dan penerimaan
respon nyeri pasien.
4. Monitor TTV
5. Berikan terapi dan mengajarkan klien
relaksasi nafas dalam
Persiapan intranatal
1. Monitor kontraksi uterus dan DJJ
2. Lakukan pemeriksaan dalam
3. Berikan informasi mengenai perubahan
yang terjadi ketika dan saat akan

Rasional
1. Berguna dalam
pengawasan keefektifan
obat, kemajuan
penyembuhan, perubahan
dalam karakteristik nyeri
2. Supaya klien dapat
memahami nyerinya dan
mengurangi kecemasan.
3. Dengan menggunakan
komunikasi terapetik akan
lebih mudah menggali
pengalaman klien terhadap
respon nyeri.
4. Ketika seseorang
mengalami nyeri maka TTV
akan meningkat.
5. Menurunkan nyeri dan
kecemasan
1. Mengetahui perkembangan
kemajuan persalinan dan
keadaan janin
2. Mengetahui kemajuan
persalinan
3. Mempersiapkan pasien
dalam perubahan yang

melahirkan

Ansietas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
b.d krisis diharapkan pasien dapat mengontrol rasa
situasional cemasnya dengan kriteria hasil:
Batasan karakteristik
Monitor intensitas
kecemasan
Mencari informasi
untuk menurunkan
kecemasan
Menggunakan teknik
relaksasi untuk
menurunkan
kecemasan
Melaporkan
penurunan durasi dan
episode cemas
Keterangan:
1= konsisten
2= sering
3= kadang-kadang
4= jarang
5= tidak pernah

Awal
4

Target
5

4. Anjurkan pasien untuk memenuhi nutrisi


untuk persiapan persalinan
Anxiety reduction
1. Tenangkan klien
2. Berusaha memahami keadaan klien
3. Berikan informasi tentang diagnosa
prognosis dan tindakan
4. Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik
pada tingkat kecemasan.
5. Temani pasien untuk mendukung
keamanan dan penurunan rasa takut.
6. Intruksikan kemampuan klien untuk
menggunakan teknik relaksasi

terjadi dan membuat ibu


tidak cemas
4. Menambah tenaga saat
meneran
1. Menurunkan cemas
2. Empati
perawat
dapat
memberikan
penurunan
kecemasan klien.
3. Mengatasi
kurang
pengetahuan klien yang
mungkin
dapat
meningkatkan kecemasan
4. Pengeluaran keringat dan
wajah tampak tegang
5. Menurunkan
kecemasan
dengan dukungan dari luar
6. Relaksasi
dapat
menurunkan kecemasan

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal
Jam No. Dx
Implementasi
21 juli 2016
07.00 1,2
Mengukur tanda-tanda vital
07.05

Respon
O= TD: 100/70mmhg, HR: 96x/mnt, RR: 24 x/mnt,
suhu: 36,90C
Menanyakan nyeri yang dirasakan dengan S: - pasien mengatakan belum pernah merasakan
komunikasi yang efektif
nyeri seperti ini, nyeri dengan :
-

P (Provokes) : nyeri ketika kontraksi

Q (Quality) : nyeri terasa melilit,

seperti

diremas-remas, dan senut-senut


-

R (Regio) : abdomen sampai pinggang bagian


belakang

07.05

1,2

07.10

07.15

1,2

S (Severity): nyeri skala 6 (1-10)

T (Time)

: nyeri hilang timbul.

Menjelaskan penyebab nyeri yang S= pasien mengatakan mengerti penyebab nyeri dan
dirasakan dan tindakan yang dilakukan mengerti tindakan yang akan dilakukan
agar pasien tidak terlalu cemas
O= pasien terlihat mengerti dan terlihat wajah yang
sedikit tenang setelahmnedapatkan penjelasan dari
perawat
Mengukur his dan DJJ
S= pasien mengatakan nyeri masih dirasa namun
belum terlalu sering
O= his: 1x10/10, DJJ= 148
Mengajarkan klien relaksasi nafas dalam S= pasien mengatakan akan mempraktikannya
dan memberitahukan manfaatnya
O= pasien dapat mengulangi relaksasi nafas dalam
dengan baik

Paraf

07.20

Menganjurkan ibu untuk makan dan S= klien mengatakan sudah makan dengan
minum yang cukup untuk tenaga saat memakan nasi, sayur (daun singkong) dan tempe
persalinan
sebanyak 7 sendok dan minum 1 gelas air putih

08.00

08.05
08.15

1,2
1

Menghitung his dan DJJ, serta melakukan


pemeriksaan dalam
Mengukur tanda-tanda vital
Memberikan injeksi dexamethasone

08.30

09.15

O= his: 1x1010, DJJ = 140x/mnt


VT: 1 cm, portio lunak
O= TD: 120/70 mmhg, HR= 80x/mnt, RR= 24x/mnt
O= tidak ada tanda-tanda alergi, obat dimasukkan
secara IV
Mengajarkan teknik relaksasi progresif
S= pasien mengatakan tekniknya banyak, jadi hanya
ingat
beberapa,
namun
akan
mencoba
mempraktikkannya
O= saat dilakukan pengajaran, sesekali pasien
merasa nyeri sehingga pengajaran diberhentikan
dan dilanjutkan ketika pasienmerasa relaks. Pasien
dapat mengikuti cara relaksasi dengan baik
Menanyakan nyeri yang dirasakan dan S: - pasien mengatakan nyeri dengan :
mengobservasi tanda non verbal
- P (Provokes) : nyeri ketika kontraksi
-

Q (Quality) : nyeri terasa melilit,

seperti

diremas-remas, dan senut-senut


-

R (Regio) : abdomen sampai pinggang bagian


belakang

S (Severity): nyeri skala 6 (1-10)

T (Time)

: nyeri hilang timbul.

O= masih terlihat memegangi perutnya, ekspesi

meringis berkurang
10.20

Mengevaluasi
progresif

pelaksanaan

relaksasi S= pasien mengatakan sudah mempraktikannya,


namun ada beberapa gerakan yang lupa
Pasien mengatakan sudah bias sedikit mengontrol
nyeri yang dirasakan
O= pasien dapat mengulangi relaksasi dengan

10.30

Mengukur tanda-tanda vital, his dan DJJ

arahan perawat
S= pasien mengatakan kontaksi terasa lebih lama
dibanding sebelumnya
O= TD: 120/80 mmhg, HR: 84x/mnt, RR: 24x/mnt
His: 2x10/20

12.00

Mengukur tanda-tanda vital, his dan DJJ

DJJ= 160x/mnt
S= pasien mengatakan kontaksi terasa lebih lama
dan sering dibanding sebelumnya
O= TD: 110/70 mmhg, HR: 78x/mnt, RR: 26x/mnt
His: 2x10/24

12.05

Melakukan pemeriksaan dalam

DJJ= 144x/mnt
S= pasien mengatakan terasa basah di jalan lahir
O= ketuban pecah dengan warna jernih, VT: 5 cm
Drip oksitosin pertama habis, diganti dengan drip

12.10

Melakukan pemeriksaan palpasi abdomen

oksitosin kedua
O= L1: TFU= 33 cm/ bokong
L2: puki
L3: kepala

13.30

Mengukur tanda-tanda vital, his dan DJJ

L4: divergen
S= pasien mengatakan kontaksi lebih sering dan
lama
O= TD: 160/80 mmhg, HR: 72x/mnt, RR: 32x/mnt
His: 4x10/30
DJJ= 158x/mnt

Anda mungkin juga menyukai