Anda di halaman 1dari 5

LilikNurhasanah(14844068)PacasarjanaProgramMMUIB

Judul

PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN BERSUMBER DARI PARTISIPASI


MASYARAKAT (2012)
Peneliti : Muhajirin, Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Semarang
1. Latar Belakang Penelitian
Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, telah diamanatkan
dalam UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 8 disebutkan
masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi program pendidikan, dan pada pasal 9 berbunyi masyarakat berkewajiban
memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan.
Analisis :
Pada bagian ini peneliti memberikan latar belakang penulisan judul/tema
Pembiayaan Pendidikan Bersumber dari Partisipasi Masyarakat. Isi dari pasal 8
dan 9 dari UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ini
merupakan pengejewantahan dari Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan yang
disebutkan pada pasal 4 terutama pada ayat 6 Pendidikan diselenggarakan dengan
memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Hal ini dikarenakan
bahwa

pendanaan

pendidikan

merupakan

tanggungjawab

bersama

antara

pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat (pasal 46 ayat 1). Ketiga


komponen ini bersama-sama mengerahkan sumber daya yang ada sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (pasal 47 ayat 2). Adapun cakupan
peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan,
kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan
dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan (pasal 54
ayat 1).

LilikNurhasanah(14844068)PacasarjanaProgramMMUIB
2. Fokus Penelitian
Sesuai dengan prinsip akuntabilitas, maka masyarakat berhak mengetahui
pendayagunaan apa yang telah disumbangkannya kepada lembaga pendidikan, baik
tingkat efektivitas maupun tingkat efisiensinya. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan
pembiayaan yang bersumber dari partisipasi masyarakat/orang tua siswa.
...
Fokus penelitian untuk memahami realitas empirik pengelolaan pembiayaan
pendidikan bersumber dari partisipasi masyarakat yang dilakukan oleh SIT MI Luqman Al
Hakim Kalisapu Slawi Kabupaten Tegal.
Analasis :
Pada bagian ini merupakan penjelasan dari fokus penelitian yang dilakukan
oleh peneliti, yaitu tentang pengelolaan pembiayaan pendidikan yang bersumber
dari partisipasi masyarakat/orang tua siswa. Pengelolaan, dengan kata lain
manajemen, menurut Stoner adalah Proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha

para anggota organisasi

dan

penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan


organisasi yang telah ditetapkan. (T. Hani Handoko, 1995). Empat hal penting
dalam manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan, ditambah dengan pelaporan, kelima hal ini menjadi rumusan masalah
penelitian

: (1) Bagaimanakah proses perencanaan anggaran pendapatan dan

belanja sekolah (RAPBS)? (2) Bagaimanakah proses penggalian dana dari


masyarakat? (3) Bagaimanakah proses pembelanjaan pembiayaan pendidikan dana
yang bersumber dari masyarakat? (4) Bagaimanakah proses pengawasan
pembiayaan pendidikan dana yang bersumber dari masyarakat?

(5)

Bagaimanakah proses pelaporan pembiayaan pendidikan dana yang bersumber dari


masyarakat? Mengenai lima tindakan pengurusan/ketatausahaan pembiayaan
tersebut telah peneliti jelaskan pengertian masing-masing dalam pendahuluan.
3. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang
terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, dengan studi kasus dengan latar penelitian di
SIT MI Luqman Al Hakim Kalisapu Slawi dengan berfokus pada pengelolaan pembiayaan
pendidikan bersumber dari partisipasi masyarakat. Proses pencarian data mengikuti

LilikNurhasanah(14844068)PacasarjanaProgramMMUIB
prinsip bola salju (snowball sampling). Pemilihan informan dalam penelitian ini adalah
dengan tehnik purposive sampling. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah
gejala-gejala; perilaku/tindakan, perkataan, ucapan dan pendapat para pengelola yang
menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan tiga tehnik, yaitu pengamatan terlibat (participant observation), wawancara
mendalam (indepth interview) dan dokumentasi. Untuk menjamin validitas data dalam
penelitian ini penulis menggunakan teknik triangulasi dengan sumber untuk menjamin
validitas data hasil penelitian, yaitu dengan jalan membandingkan data hasil wawancara
dengan data hasil observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive model of analysis).
Analisis :
Pemilihan metode dan pendekatan penelitian sangat tepat untuk mengetahui
pengelolaan pembiayaan pendidikan bersumber dari partisipasi masyarakat. Karena
tujuan dari penelitian diskriptif adalah untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena
yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia, dengan kata
lain menggambarkan apa adanya suatu gejala, variabel, atau keadaan. Sedangkan
berdasarkan filsafat konstruktivisme disebutkan bahwa kenyataan itu berdimensi
jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan
oleh individu-individu, sedangkan pengelolaan pembiayaan pendidikan bersumber
dari partisipasi masyarakat melibatkan berbagai pihak mencakup banyak hal dan
melalui lima proses ketatausahaan pembiayaan, sehingga pendekatan kualitatif
sangat cocok untuk menggambarkan hal tersebut.
Data-data yang berhubungan dengan pengelolaan pembiayaan pendidikan
pada suatu sekolah bersifat langka, khusus, dan mengelompok, artinya hanya bisa
didapatkan pada pihak tertentu yang hanya dapat diketahui hanya dengan
rekomendasi dari pihak tertentu juga. Penelusuran data dari pihak satu (misal :
kepala sekolah) yang kemudian juga merekomendasikan pihak kedua, ketiga, dst,
(TU sekolah, Komite, dll) untuk data selanjutnya inilah yang disebut snowball
sampling. Pihak-pihak tertentu yang akan diambil data atau dimintai keterangannya
ini memiliki karakteristik tertentu sesuai perannya dalam pengelolaan pembiayaan
pendidikan di sekolah tersebut. Sehingga sangat tepat jika peneliti menggunakan
teknik purposive sampling dalam memilih informan, yang artinya pemilihan yang
menyasar pada orang-orang tertentu yang berkompeten dalam pengelolaan

LilikNurhasanah(14844068)PacasarjanaProgramMMUIB
pembiayaan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Penggunaan teknik pengamatan terlibat, wawancara mendalam, dan
dokumentasi dalam pengumpulan data telah sesuai dengan prinsip pendekatan
kualitatif yang diharapkan dapat menggambarkan atau mendeskripsiskan kondisi
nyata pengelolaan pembiayaan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Pengujian validitas dengan membandingkan hasil dari masing-masing dari tiga
teknik pengumpulan data tersebut (teknik triangulasi) merupakan ciri khas
pendekatan kualitatif.
Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif artinya analisis
terhadap data telah dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data hingga peneliti
mendapatkan kejenuhan data (tidak diperolehnya data/informasi baru). Analisis ini
mengikuti alur sesuai model Miles dan Huberman (1984) yang meliputi kegiatan
mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan, dilakukan secara
interaktif bersamaan dengan pengumpulan data.

4. Hasil dan Pembahasan


Analisis :
Berdasarkan rumusan masalah penelitian setelah dilakukan serangkaian
pengumpulan data berikut analisisnya, didapatkan deskripsi atau gambaran dari
pengelolaan pembiayaan pendidikan bersumber dari masyarakat di sekolah yang
bersangkutan. Mulai dari proses penyusunan RAPBS yang bersifat partisipatif, yaitu
melalui beberapa tahapan dan melibatkan semua komponen sekolah. Selain itu
penyusunan RAPBS dilakukan melalui pendekatan comparative approach, yaitu
mempertimbangkan keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran.
Penggalian dana dari masyarakat dilakukan melalui sosialisasi dan
pelaksanaan kegiatan yang tercantum dalam RKAS. Upaya-upaya sekolah untuk
menarik minat masyarakat untuk berperan serta dalam pembiayaan pendidikan

LilikNurhasanah(14844068)PacasarjanaProgramMMUIB
bersifat kreatif, interaktif dan variatif. Ragam bentuk dana yang diperoleh dari
masyarakat antara lain Infaq dan wakaf, SPP, Uang Kegiatan, Uang POMG, uang
Ekstrakurikuler, Uang ZIS, Uang pendaftaran siswa baru, dan uang seragam, serta
uang hibah.
Prosedur penggunan dana yang bersumber dari masyarakat antara lain ; ada
usulan dari sekolah, adanya persetujuan dari direktur pendidikan sebagai pengelola
dana yang bersumber dari partisipasi masyarakat atau orang tua. Pembelanjaan
dana yang bersumber dari partisipasi masyarakat digunakan antara lain untuk
membiayai sebelas program sekolah yang pelaksanaannya dilakukan oleh sekolah
dan program non sekolah yang pelaksanaannya dilakukan oleh yayasan. Prosedur
dan pedoman pembukuan mengacu pada pembukuan BOS meski menggunakan
aturan yayasan, sehingga mempermudah petuga pencatat. Proses pembukuan
dilakukan

secara

teratur

sekaligus

mendokumentasikan

segala

hal

terkait

penggunaan dana sesuai dengan prosedur yang berlaku.


Prosedur pengawasan yang dilakukan juga sekaligus sebagai prosedur
pemantauan, prosedur penilaian, dan prosedur pelaporan, yang menyasar jumlah,
kualitas, fungsi pendanaan, dan efesiensi dana. Pengawasan dilakukan oleh
yayasan, komite sekolah, kepala sekolah, dan pengawas pemerintah, bersifat terus
menerus, berkala (setiap minggu, setiap bulan, setiap triwulan, setiap semester, dan
setiap tahun) dan insidental. Langkah-langkah pengawasan sudah mengarah pada
proses pengelolaan dana yang transparan, akuntabilitas, efektif, dan efisien.
Pelaporan dan pertanggungjawaban dana yang bersumber dari masyarakat
atau orang tua siswa, antara lain bendahara menyampaikan laporan pada direktur
pendidikan, direktur pendidikan menyampaikan laporan pada kepala sekolah, komite
sekolah, kepala sekolah dan komite menyampaikan laporan pada orang tua siswa.
Disamping itu kepala sekolah juga memberitahukan kepada guru dan karyawan
tentang kondisi keuangan setiap akhir minggu, yaitu melalui kegiatan rapat kerja
sabtuan. Selain juga diberikan kepada pihak lain yang berkepentingan dengan
pelaporan tersebut sesuai kebutuhan. Pelaporan juga menyertakan segala
dokumentasi penggunaan dana sebagaimana telah dilakukan dalam proses
pembukuan.

Anda mungkin juga menyukai