Nama
: Muhammad Nurhidayat
NPM
: F201310133
Tugas
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah
menjalankan
membutuhkan
pemerintahan
dan
dana
yang
mengadakan
tidak
sedikit
untuk
pembangunan.
Dana
meliputi
pembangunan
nasional
dan
daerah.
ada
kebijaksanaan
untuk
melaksanakan
otonomi
daerah,
pembangunan
di
daerah
adalah
dalam
hal
1999
yang
berarti
sebagai
keleluasaan
daerah
untuk
pembangunan
dan
menyelenggarakan
pemerintahan
daerah
tersebut
tersebut,
Dinas
Pendapatan
Daerah
penyuluhan
peraturan
pajak
daerah
serta
kegiatan
monitoring
perencanaan
dan
evaluasi
mewujudkan
pelaksanaan
misi
pembangunan
daerah
sebanyak 126 hotel yang terbagi dalam hotel berbintang, kelas melati dan
home stay. Sehingga Pajak Hotel ini mempunyai andil yang cukup besar
terhadap pendapatan asli daerah. Pajak Hotel ini tarifnya adalah 10% dari
total pembayaran.
Sistem yang digunakan dalam pemungutan adalah self assesment
system, yang berarti bahwa dalam pemungutan pajak wajib pajak diberi
kepercayaan untuk dapat melaksanakan kegotongroyongan nasional
melalui
sistim
menghitung,
memperhitungkan,
membayar
dan
sederhana,
dan
mudah
untuk
dipahami
oleh
anggota
pelaporan
dan
penyetoran
pajaknya.
Tetapi
dalam
satunya
adalah
menyelenggarakan
menyembunyikan
ketidakterbukaannya
pembukuannya,
potensi
yang
dan
wajib
banyak
dimilikinya.
Hal
wajib
ini
pajak
pajak
dalam
yang
menyebabkan
kenyatannya,
sehingga
menyebabkan
target
yang
telah
ditetapkan tidak tercapai. Pihak UPPD tidak tinggal diam dengan masalah
itu, mereka telah melakukan terobosan-terobosan untuk mengatasi hal
tersebut, salah satunya adalah dengan audit. Audit bertujuan untuk
mencari kewajaran atau kebenaran pajak yang harus disetor dan untuk
mengevaluasi
kepatuhan
wajib
pajaknya
dalam
menyelenggarakan
wajib
pajaknya
dalam
menyelenggarakan
kewajiban
Penerimaan
Pajak
Hotel
Terhadap
Kepatuhan
Kewajiban
B.
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
C.
PEMBATASAN MASALAH
Mengingat luasnya masalah dan terbatasnya waktu, maka penulis
membatasi masalah pada point sebagai berikut:
3. Rendahnya kepatuhan wajib pajak disebabkan oleh pengetahuan
sebagian besar wajib pajak tentang pajak masih rendah
4. Masih rendahnya kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam
membayar kewajibannya.
D. PERUMUSAN MASALAH
Dari
uraian
latar
belakang
masalah
di
atas,
maka
untuk
3.
Bagaimanakah
tingkat
kepatuhan
wajib
pajak
dalam
E. TUJUAN PENELITIAN
Agar hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi para pihak
yang berkepentingan maka penulisan Tugas Akhir ini mempunyai tujuan:
1. Untuk
mengetahui
seberapa
besar
perubahan
penerimaan
F. KERANGKA BERPIKIR
Pembangunan
daerah
merupakan
bagian
dari
pembangunan
mampu
berotonomi
terletak
pada
kemampuan
keuangan
pendapatan
yang
cukup
besar
dan
independen
akan
mempunyai posisi yang lebih baik dari pada yang tergantung dari dana
Pemerintah Pusat, sebab dengan pembiayaan yang lebih banyak diperoleh
dari usaha sendiri, maka pemerintah daerah akan lebih fleksibel dalam
mengelola keuangannya.
Sejak diberlakukannya UU No 28 Tahun 2009 tentang pajak dan
retribusi daerah dan dituangkan dalam Perda Kota Jakarta Nomor 5 Tahun
2011 tentang Pajak Hotel, Perda Kota Jakarta nomor 3 Tahun 2011 tentang
Pajak Restoran dan Perda Nomor 4 tentang Pajak Hiburan di Kota Jakarta,
maka sistem pemungutan pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan
dilakukan dengan self assessment system. Peningkatan penerimaan pajak
daerah yang dapat meningkatkan PAD Kota Jakarta. Wajib pajak hotel
adalah wajib pungut atas pajak hotel yang dibayarkan oleh obyek pajak
selaku pengguna jasa hotel.
Setiap
kali
pemungutan
atas
terjadi
pajak
transaksi
tersebut
wajib
dan
pajak
berhak
melakukan
berkewajiban
melakukan
penyuluh
mengedukasi
memiliki
dan
peranan
meningkatkan
yang
sangat
kepatuhan
strategis
Wajib
Pajak
untuk
(WP).
(www.pajak.go.id)
Menurut Safri Nurmantu (2005:148) Kepatuhan Wajib Pajak adalah
suatu
keadaan
dimana
Wajib
Pajak
memenuhi
semua
kewajiban
G.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Objek Penelitian
Yaitu Pajak Hotel. Yang dimaksud Pajak Hotel adalah pungutan
pajak atas pelayanan
pembayaran.
2. Lokasi Penelitian
yang
disediakan
hotel
dengan
memadai
untuk
mendukungnya.
Salah
satu
sarana
b.
dapat
dipergunakan
untuk
menjawab
persoalan
penelitian. Dalam hal ini data penerimaan Pajak Hotel setelah dan
sebelum diaudit akan dibandingkan sehingga dapat diketahui
H. Signifikansi Penelitian
Signifikansi dibidang akademik, praktisi, dan pemerintah adalah sebagai
berikut :
1. Akademis, Menambah bahan kajian dan menambah literatur bagi
para pihak yang ingin menambah pengetahuan dalam perpajakan
2. Praktisi, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi Pemerintah Kota DKI Jakarta dalam mengambil
kebijakan
peningkatan
penerimaan
pajak
hotel
dalam
pembangunan daerah.
3. Pemerintah, Memberikan masukan kepada Direktorat Jendral Pajak
terhadap pamahaman dan kesadaran wajib pajak dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya. Sehingga temuan ini nantinya diharapkan
dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengetahui tingkat
kepatuhan sebelum dilakukan pemeriksaan pajak lebih lanjut.
I. Jadual Penelitian
Dalam pemaparan jadwal penelitian, proses pelaksanaan penelitian dibagi
menurut tahapan-tahapan berjadwal sebagaimana tampak dalam pada tabel di
bawah
J. Daftar Pustaka
Nurmantu,
Safri.
2005.
Pengantar
Perpajakan
Edisi
Ketiga.Jakarta.Granit
M. Nazir, 2003, Metode penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia
Supriyatin dan Hidayati,Nur. 2008. Pengaruh Pengetahuan Pajak dan
Persepsi Wajib
Informasi.Vol 7,No.1,41-50.
Soemitro, Rochmat. 2004. Asas Dan Dasar Perpajakan 1 edisi revisi.
ISBN
Munawir. 1997. Perpajakan. Edisi Kelima.Yogjakarta:Liberty
C.