55
A.
yang
mampu
mengelola
evaluasi
MTBS
Minimnya
sehingga
dan
motivasi
mengetahui
itu sendiri.
Selanjutnya
dilakukan
pelatihan
kepada
seluruh
petugas
kesehatan
terkait
dengan
Manajemen
terkait
pentingnya penggunaan
chart
dalam
pimpinan
puskesmas
sehingga
dapat
dilakukan
pengelolaan
yang
sesuai
MTBS
dan
optimal.
B.
57
Dari alternatif cara pemecahan masalah yang telah dibuat maka akan
dipilih cara pemecahan masalah yang dianggap paling mampu
dilaksanakan. Pemilihan prioritas cara pemecahan masalah ini dengan
memakai teknik kriteria matriks. Dua kriteria yang lazim digunakan
adalah efektifitas dan efisiensi. Di dalam efektifitas terdapat variabel
M (Magnitude) yang artinya semakin banyak masalah yang dapat
diselesaikan, makin terpilih jalan tersebut. Lalu ada variabel I
(Importancy), yang artinya semakin lama jalur tersebut membuat masa
bebas masalah semakin terpilih jalur tersebut. Dan yang terakhir V
(Vulnerability) yang berarti semakin terpilih jalur tersebut bila
penyelesaian masalah semakin cepat. Faktor lain yang turut
diperhitungkan adalah efisiensi, dalam hal ini yang menyangkut biaya
(Cost/C), yang berbanding terbalik dengan faktor efektifitas. Prioritas
yang terpilih adalah yang memiliki nilai (MxIxV)/C terbesar. Sama
seperti matriks sebelumnya diatas, setiap variabel diberi nilai 3 untuk
efektifitas tertinggi dan 1 untuk efektifitas terendah. Sebaliknya, untuk
variabel efisiensi diberi nilai 3 untuk yang paling tidak efisien/paling
mahal, dan nilai 1 untuk yang paling efisien/paling murah.
57
No
1.
M
petugas 3
Minimya
kesehatan
yang
Efektivitas
I
V
3
2
C
2
Jumlah
MIV/C
9
27
mampu
mengelola MTBS
2.
3.
optimalnya 3
Belum
pelatihan
dan
evaluasi
program
bagi
petugas
58