Pokok Bahasan
: Imunisasi
Hari / Tanggal
Waktu
: 30 Menit
Tempat
Penyuluhan
: Kelompok 1B
1.
2.
3.
4.
Maria Halimatus S.
Agnes Viola F.
Lilik Fauzia
Mohamad Ichsan
I. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ibu ibu diharapkan dapat memotivasi keluarga untuk
membawa anak balitanya keposyandu maupun polindes untuk mendapatkan imunisasi lengkap.
II.
Tujuan Khusus
1. Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu ibu dapat :
- Menjelaskan tujuan imunisasi
- Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi
- Menjelsakan jenis jenis imunisasi
- Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi
- Menjelaskan cara pemberian imunisasi
- Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh dberikan
- Mejelaskan tempat pelayanan imunisasi
2. Materi
- Pengertian imunisasi
- Tujuan imunisasi
- Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
- Jenis jenis imunisasi
- Cara pemberian imunisasi
- Kapan imunisasi tidak boleh diberikan
- Tempat pelayanan imunisasi
III.
Sasaran
N
O
1
Tahap
Waktu
Pembukaan
3 Menit
Kegiatan
penyuluhan
Menucapkan salam,
Kegiatan peserta
Metode
Menjawab salam,
Cerama
Inti
- Ceramah
10 Menit
Tanya jawab
10 menit
Kesimpulan
6 menit
Penutup
1 menit
4
IV.
Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
V.
Media
a. Leaflet
b. Power Point
VI.
memperkenalkan
diri,
menjelaskan
tujuan umum dan
khusus
Memberi materi
Menjawab
pertanyaan
yang
diajukan
oleh
peserta
Menyimpulkan
semua penyukuhan
yang
telah
dilaksanakan
Samalm penutup
memperharikan,
dan menjawab
Mendengar,
melihat,
dan
memperhatikan
Bertanya
Cerama
h
Mendengar
Cerama
h
Tanya
jawab
Menjawab salam
Kegiatan Evaluasi
1. Struktural :
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang 8 RSSA Malang
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 2 hari sebelum penyuluhan
selesai
2. Proses
a. Masing masing anggota tim bekerja sesuai tugas
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
3. Hasil
Peserta memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh sesuai dengan tujuan
khusus.
MATERI
I. Pengertian
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan
sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau
berbahaya bagi seseorang.
II.
Tujuan
Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi / anak terhindar dari penyakit tertentu dan kalau
terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian.
III.
Manfaat
1. Meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit tertentu. Termasuk penyakit yang
berbahaya.
2. Menekan angka penyakit menular
3. Dapat meningkatkan derajat kesehatan nasional
IV.
Keterangan
Efek Samping
BCG
Pemberian vaksin
BCG ini dilakukan
pada bayi yang
berusia kurang dari
3 bulan, dan hanya
dilakukan
seklai
dalam
seumur
hidup, tujuan dari
pemberian vaksin
BCG ini adalah
mencegah
komplikasi akibat
tuberculosis (TBC).
Bila bayi telah
berusia lebih dari 3
bulan namun belum
diberi vaksin BCG,
maka
sebaiknya
dilakukan
uji
tuberculin terlebih
dahulu. Dan bila
hasilnya
begatif
maka vaksin BCG
bisa diberikan
Pemberian vaksin
Hepatitis
B
diberikan sebanyak
3
kali
yaitu
segerasaat
bayi
lahir,
memasuki
bulan pertama, dan
Demam,
dan
akan
muncul
benjolan bekas
suntik pada kulit
Hepatitis B
Demam
kelelahan
dan
Sarat
Pemberian
Tidak
boleh
diberikan jika
bayi
sedang
panas
tinggi,
sakit kulit lama,
menderita TBC
Cara
pemberian
Disuntikkan
kedalam kulit
pada
lengan
atas
sebelah
dalam
Di suntikkan
pada lengan
Polio
DPT
diantara bulan ke 3
samapi 6. Namun
apabila
sampai
dengan usia 5 tahun
anak belum pernah
memperoleh
imunisasi Hepatitis
B,
makas
secepatnya
diberikan imunisasi
Hepatitis B dengan
jadwal
3
kali
pemberian (catchup
vaccination).
Tujuan
dari
pemberian vaksin
Hepatitis B ini
adalah mencegah
virus yang merusak
hati. Jika tidak di
berikan
vaksin
Hepatitis
maka
besar kemungkinan
anak
terserang
penyakit
kanker
hati.
Pemberian vaksin
polio
bertujuan
untuk
mencegah
penyakit
polio.
Polio
dapat
menyebabkan
kelumpuhan
pad
anak.
Pemberian
vaksin
ini
di
lakukkan beberapa
kali yaitu pada usia
0,2,4,6,18,tahun ke
5
Pemberian vaksin
DPT ini dilakukan
untuk
mencegah
penyakit
diteri,
tetanus
dan
pertusis. Pemberian
vaksin ini diberikan
pada bayi pada
bulan ke 2, 4, 6, 18,
Demam
kehilangan
nafsu makan
Tidak diberikan
bila anak diare
dan sakit parah
Meneteskan
vaksin
sebanyak
2
tetes kedalam
mulut
Nyeri , demam,
dan mual
Tidak
boleh
diberikan bila
bayi
sedang
sakit
parah,
panas tinggi dan
kejang
Di suntikkan
kedalam otot di
pangkal paha
Campak
V.
tahun ke 5 dan 12
Pemberian vaksin
ini
hanya
dilakukkan
sebanyak 2 kali,
yaitu saat bayi
berusia 9 bulan dan
di tahun ke-6.
Vaskin ini untuk
mencegah penyakit
campak pada anak
Demam
dan
hilangnya nafsu
makan
Tidak diberikan
bila bayi sakit
mendadak panas
tinggi
Di suntikkan
ke
bawah
lengan kiri atas
Pemyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat menyebabkan
kematian
6. Penyakit Campak
Penyakit ini sangat menular dan menyerang hamper semua bayi. Ditandai dengan :
- Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berarir
- Mulut dan bibir kering serta merah
- Beberapa hari kemudian bercak bercak di kulit dimulai di belakang telinga, leher
muka, dahi dan seluruh tubuh. Akibat lanjut dari penyakit ini adalah radang telinga
sampai tuli, radang mata sampai kebutaan, diare dan menyebabkan radang paru
paru serta radang otang yang dapat menyebabkan kematian.
7. Penyakit Heptitis B
Penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur. Ditandai dengan :
VI.
VII.
Waktu Pemberian
Umur 2 bulan
Umur 3 bulan
Umur 4 bulan
Keterangan
Untuk SD kelas I
TT
Untuk SD kelas VI
Untuk Catin
Untuk Bumil
Umur 9 bulan,
LEMBAR PENGESAHAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini telah mengesahkan Satuan Acara Penyuluhan yang telah
dibuat oleh mahasiswa kelompok 1B Poltekkes kemenkes Malang
Prodi D-III Keperawatan Lawang
Malang,
Mengetahui
Pemberi Penyuluhan
Kelompok 1B
Disusun Oleh:
Kelompok 1 B
1.
2.
3.
4.
Marita Halimatus S.
Agnes Viola F.
Lilik Fauzia
Mohamad Ichsan
(1401200059)
(1401200083)
(1401200070)
(1401200094)