Anda di halaman 1dari 28

BAB I

HEAT EXCHANGER
1.1. Tujuan Percobaan
Mempelajari salah satu jenis alat Heat Exchanger yang beroperasi secara cocurrent dan counter current flow dimana alat tersebut ingin diketahui individual heat
transfer coefficient (hi) serta overall heat transfer coefficient (Ud) berdasarkan hukum
Nusselt. Dengan demikian kita dapat mengetahui harga faktor Pengotoran atau Fauling
Factor (Rd) dari alat tersebut.
1.2. Tinjauan Pustaka
Heat Exchanger (HE) adalah alat pemindah panas yang terkandung dalam suatu
fluida ke fluida lain yang membutuhkan panas. (Kusnarjo, 2010).
Jenis penukar kalor berdasarkan proses perpindahan kalor yang terjadi.
Berdasarkan proses perpindahan kalor yang terjadi, penukar kalor dapat dibedakan
menjadi dua golongan yaitu:
1. Tipe kontak langsung
Tipe kontak langsung adalah tipe alat penukar kalor dimana antara dua zat yang
dipertukarkan energinya dicampur atau dikontakkan secara langsung. Contohnya
adalah clinker cooler dimana antara clinker yang panas dengan udara pendingin
berkontak langsung. Dengan demikian ciri khas dari penukar kalor seperti ini (kontak
langsung) adalah bahwa kedua zat yang dipertukarkan energinya saling berkontak
secara langsung (campur) dan biasanya kapasitas energi yang dipertukarkan relatif
kecil.
2. Tipe tidak kontak langsung
Tipe tidak kontak langsung adalah tipe alat penukar kalor dimana antara kedua zat
yang dipertukarkan energinya dipisahkan oleh permukaan bidang padatan seperti
dinding pipa, pelat, dan lain sebagainya sehingga antara kedua zat tidak tercampur.
Dengan demikian mekanisme perpindahan kalor dimulai dari zat yang lebih tinggi
temperaturnya mula-mula mentransfer energinya ke permukaan pemisah untuk
kemudian diteruskan ke zat yang berfungsi sebagai pendingin atau penerima energi.
Untuk meningkatkan efektivitas pertukaran energi, biasanya bahan permukaan
pemisah dipilih dari bahan-bahan yang memiliki konduktivitas termal yang tinggi

seperti tembaga dan aluminium. Contoh dari penukar kalor seperti ini sering kita
jumpai antara lain radiator mobil, evaporator AC, pendingin oli gearbox dengan air,
dan lain-lain. Dengan bahan pemisah yang memiliki konduktivitas termal yang tinggi
diharapkan tahanan termal bahan tersebut akan rendah sehingga seolah-olah antara
kedua zat yang saling dipertukarkan energinya seperti kontak lansung. Bedanya
dengan yang kontak langsung adalah masalah luas permukaan transfer energi. Pada
jenis kontak langsung luas permukaan perpindahan kalor sangat tergantung pada luas
kontak antara kedua zat, sedangkan pada tipe tidak kontak langsung luas permukaan
sama dengan luas permukaan yang memisahkan kedua zat. (Ahmad. dkk, 2011)
Berdasarkan arah aliran fluida, pertukaran panas dapat dibedakan :
a. Pertukaran panas dengan aliran searah (co current/paralel flow)
Pertukaran panas jenis ini, kedua fluida (dingin dan panas) masuk pada sisi
penukar panas yang sama, mengalir dengan arah yang sama, dan keluar pada sisi
yang sama pula. Karakter penukar panas jenis ini, temperatur fluida dingin yang
keluar dari alat penukar panas (Tcb) tidak dapat melebihi temperatur fluida panas
yang keluar dari alat penukar panas (Thb), sehingga diperlukan media pendingin
atau media pemanas yang banyak. Neraca panas yang terjadi:
Mc . ( Tcb Tca ) = Mh . (Tha Thb) (1.1)

Gambar 1.2.1. Profil temperatur pada aliran co-current.

Dengan asumsi nilai kapasitas panas spesifik (cp) fluida dingin dan panas
konstan, tidak ada kehilangan panas ke lingkungan serta keadaan steady state,
maka kalor yang dipindahkan :
q = U . A . TLMTD (1.2)

Dimana:
U
= koefisien perpindahan panas secara keseluruhan (W/m2.0C)
A
= luas perpindahan panas (m2)
b. Pertukaran panas dengan aliran berlawanan arah (counter flow)
Penukar panas jenis ini, kedua fluida (panas dan dingin) masuk penukar panas
dengan arah berlawanan, mengalir dengan arah berlawanan dan keluar pada sisi
yang berlawanan. Temperatur fluida dingin yang keluar penukar panas (Tcb)
lebih tinggi dibandingkan temperatur fluida panas yang keluar penukar panas
(Thb), sehingga dianggap lebih baik dari alat penukar panas aliran searah (Co Current).

Gambar 1.2.2. Profil temperatur pada aliran counter current

Kalor yang dipindahkan pada aliran counter current mempunyai persamaan


yang sama dengan persamaan (1.2), dengan perbedaan nilai T LMTD, dengan
pengertian beda T1 dan T2, yaitu: (Hartono, R)
T1 = Thb Tca ........................................................(1.3)
T2 = Tha Tcb.........................................................(1.4)
(Rudi, 2008)
C. Jenis-Jenis Heat Exchanger
Berdasarkan bentuknya, jenis heat exchanger antara lain :
1. Penukar panas pipa rangkap (double pipe heat exchanger )
Salah satu jenis penukar panas adalah susunan pipa ganda. Dalam jenis penukar
panas dapat digunakan berlawanan arah aliran atau arah aliran, baik dengan cairan
panas atau dingin cairan yang terkandung dalam ruang annular dan cairan lainnya
dalam pipa. Alat penukar panas pipa rangkap terdiri dari dua pipa logam standar

yang dikedua ujungnya dilas menjadi satu atau dihubungkan dengan kotak
penyekat. Fluida yang satu mengalir di dalam pipa, sedangkan fluida kedua
mengalir di dalam ruang anulus antara pipa luar dengan pipa dalam. Alat penukar
panas jenis ini dapat digunakan pada laju alir fluida yang kecil dan tekanan
operasi yang tinggi.

Gambar 1.2.3. penukar panas jenis double pipe

2. Penukar Panas Plate and Frame ( plate and frame heat exchanger )
Alat penukar panas pelat dan bingkai terdiri dari paket pelat-pelat tegak
lurus,bergelombang, atau profil lain. Pemisah antara pelat tegak lurus dipasang
penyekat lunak ( biasanya terbuat dari karet ). Pelat -pelat dan sekat disatukan
oleh suatuperangkatpenekan yang padasetiapsudutpelat 10 (kebanyakan segi
empat) terdapat lubang pengalir fluida. Melalui dua dari lubang ini, fluida
dialirkan masuk dan keluar pada sisi yang lain, sedangkan fluida yang lain
mengalir melalui lubang dan ruang pada sisi sebelahnya karena ada sekat.

Gambar 1.2.4. penukar panas jenis gasketter plate heat exchanger

3. Tipe spiral (spiral heat exchanger)


Penukar kalor tipe spiral arah aliran fluida menelusuri pipa spiral dari luar menuju
pusat spiral atau sebaliknya dari pusat spiral menuju ke luar. Permukaan
perpindahan kalor efektif adalah sama dengan dinding spiral sehingga sangat

tergantung pada lebar spiral dan diameter serta berapa jumlah spiral yang ada dari
pusat hingga diameter terluar.

Gambar 1.2.5. penukar panas jenis sprial

4. Tipe tabung dan pipa (shell and tube heat exchanger)


Jenis ini terdiri dari suatu tabung dengan diameter cukup besar yang di dalamnya
berisi seberkas pipa dengan diameter relatif kecil. Alat penukar panas ini terdiri
atas suatu bundel pipa yang dihubungkan secara parallel dan ditempatkan dalam
sebuah pipa mantel (cangkang). Fluida yang satu mengalir di dalam bundel pipa,
sedangkan fluida yang lain mengalir di luar pipa pada arah yang sama,
berlawanan, atau bersilangan. Untuk meningkatkan effisiensi pertukaran panas,
biasanya pada alat penukar panas cangkang dan buluh dipasang sekat(buffle). Ini
bertujuan untuk membuat turbulensi aliran fluida dan menambah waktu tinggal
(residence time), namun pemasangan sekat akan memperbesar pressure drop
operasi dan menambah beban kerja pompa, sehingga laju alir fluida yang
dipertukarkan panasnya harus diatur.
Untuk tipe tabung dan pipa ada jenis yang banyak dipergunakan di industri yaitu
tipe pipa U (U tube type) seperti diperlihat kanpadaGambar 1.3 dan tipe dua pipa
(double pipe type) seperti diperlihatkan pada Gambar 1.4 Pada jenis yang terakhir
ini setiap tabung berisi berkas pipa masing-masing.

Gambar 1.2.6. Penukar kalor tabung dan pipa tipe U

Gambar 1.2.7. Penukar kalor tabung dan dua pipa (Anonim)

Fouling Factor (Faktor Pengotoran)


Faktor pengotoran ini sangat mempengaruhi perpindahan kalor pada alat penukar
kalor. Pengotoran ini dapat terjadi endapan dari fluida yang mengalir, juga disebabkan
oleh korosi pada komponen dari alat penukar kalor akibat pengaruh dari jenis fluida
yang dialirinya. Selama alat penukar kalor ini dioperasikan maka pengaruh pengotoran
pasti akan terjadi. Terjadinya

pengotoran tersebut dapat mengganggu atau

mempengaruhi temperatur fluida mengalir dan dapat menurunkan atau mempengaruhi


koefisien perpindahan panas menyeluruh dari fluida tersebut (Bizzy, I dan Setiadi, R,
2013).
Bilangan Nusslet (NNu)
k
h N Nu

i
d i

(1.5)

Untuk mencari tahanan panas digunakan persamaan sebagi berikut:


Rd

UC

Ud

Uc Ud
Uc Ud

hio ho
hio ho

.(1.6)

....(1.7)

Q
A t
...(1.8)

Dimana:
Rd = faktor kekotoran
Uc = koefisien perpindahan panas total dalam keadaan bersih
Ud = koefisien perpindahan panas total dalam keadaan kotor
hio = koefisien perpindahan panas dalam pipa berdasarkan diameter luar daripipa
ho = koefisien perpindahan panas individual dalam tube
A

= luas perpindahan panas

t = perbedaan temperatur yang sebenarnya (Kern, Donald Q, 1950)


1.3. Variabel Percobaan
1. Variabel tetap
- Suhu air panas

: 60C.

2. Variabel berubah
- Arah aliran
- Waktu operasi

: co-current dan counter courrent.


: 30, 60, 90, dan 120 detik.

1.4. Alat dan Bahan


1. Alat-alat yang digunakan
- Seperangkat alat shell and tube exchanger
- Stopwatch
2. Bahan-bahan yang digunakan
- Air panas
- Air dingin

1.5. Prosedur Percobaan


A.

Tahap kalibrasi
- Mengalirkan pompa aliran air dingin dengan jalan membuka valve no 9 dan 11
selama 30 detik sehingga diperoleh laju alir yang diinginkan
- Mencatat volume pada flowmeter
- Mengulangi langkah percobaan di atas sesuai dengan run yang telah ditentukan
yaitu 30,60, 90, dan 120 detik

B.

Tahap Persiapan
- Mengisi tangki pemanas dengan air
- Menyalakan heater untuk memanaskan air sehingga suhunya mencapai 60 C
- Menyalakan pompa aliran air panas untuk mengalirkan air panas ke seluruh
rangkaian Heat exchanger
- Apabila suhu yang sudah ditentukan tercapai selanjutnya percobaan dapat
dilaksanakan.

C.

Tahap percobaan

Secara co-current
- Mengalirkan air panas ke dalam tube dengan cara membuka valve 16
- Mengalirkan air dingin dari tangki supply dalam shell dengan jalan membuka
valve 9, dan 11
- Menjalankan pompa air panas dan air dingin secara bersamaan selama 30 detik
- Mencatat suhu yang masuk dan suhu yang keluar pada fluida panas dan fluida
dingin
- Mengulangi langkah di atas sesuai dengan run yang telah ditentukan yaitu 30,
60, 90, dan 120 detik
Secara counter current
- Mengalirkan air panas ke dalam tube dengan cara membuka valve 13
- Mengalirkan air dingin dari tangki supply dalam shell dengan jalan membuka
valve 10 dan 16
- Menjalankan pompa air panas dan air dingin secara bersamaan selama 30 detik
- Mencatat suhu yang masuk dan suhu yang keluar pada fluida panas dan fluida
dingin

- Mengulangi langkah di atas sesuai dengan run yang telah ditentukan yaitu 30,
60, 90, dan 120 detik
1.6. Gambar Alat

Gambar 1.6.1. Instrument Heat Exchanger tipe shell and tube

Keterangan Gambar:
1

: Shell and tube heat Exchanger

: Tangki pemanas (heater)

: Tangki penampng air dingin

: Tangki supply

: Pompa air dingin

: Pompa air panas

7,8,9,10,12,13,14,15,16

: Globe Valve

11

: Gate valve

17, 18, 19, 20, 23

: Termometer

21, 22

: Flowmeter

10

Gam
bar 1.6.2. Instrumen Heat Exchanger

1.7. Data Pengamatan


Tabel 1.7.1. Data Pengamatan Hasil Kalibrasi Air Dingin
Waktu
(detik)
30

60

90

120

Volume (L)
12,5
13
25,5
26
38,5
38
52
51,5

Vrata rata (L)


12,75

25,75

38,25

51,75

11

Tabel 1.7.2. Data Pengamatan Air Dingin melalui Shell dan Air Panas melalui Tube
pada Aliran co current pada suhu 60 0C
Run
1
2
1
2
1
2
1
2

Waktu (detik)
30
60
90
120

T1 (0C)
60
60
60
60
60
60
60
60

T2 (0C)
40
42
47
48
51
50
51
51

t1 (0C)
27
27
27
27
27
27
27
27

t2 (0C)
30
30
31
31
31
31
32
32

Tabel 1.7.3. Data Pengamatan Air Dingin melalui Shell dan Air Panas melalui Tube
pada Aliran counter-current pada suhu 60 0C
Run
1
2
1
2
1
2
1
2

Waktu (detik)
30
60
90
120

T1 (0C)
60
60
60
60
60
60
60
60

T2 (0C)
41
41
41
41
42
43
42
40

t1 (0C)
27
27
27
27
27
27
27
27

t2 (0C)
28
29
29
30
30
31
31
32

Tabel 1.7.4. Hasil Perhitungan suhu rata-rata pada Air Dingin Melalui Shell (t) dan Air Panas melalui Tube (T) pada Aliran secara cocurrent.
Run

Waktu (detik)

T1

T2

t1

t2

T1

T2

(oC)
1
2
1
2
1
2
1
2

12

30

60

90

120

t1

t2

T rata-rata

t rata-rata

(oF)

(oF)

T LMTD

(oF)

60

40

27

30

140

104

80,6

86

122

83,3

34,36756

60

42

27

30

140

107,6

80,6

93,2

123,8

86,9

31,7558

60

47

27

31

140

116,6

80,6

93,2

123,8

86,9

38,6449

60

48

27

31

140

118,4

80,6

95

129,2

87,8

38,6449

60

51

27

31

140

123,8

80,6

95

131,9

87,8

42,2699

60

50

27

32

140

122

80,6

96,8

131

88,7

39,8857

60

51

27

32

140

123,8

80,6

98,6

131,9

89,6

39,8857

60

51

27

32

140

123,8

80,6

96,8

131,9

88,7

41,0929

1.7.5. Tabel 1.7.5. Hasil Perhitungan laju alir pada air panas (
1.7.6.

1.7.7.

1.7.8. V

1.7.10. (lbm/ft )

Qc

) melalui tube dan air dingin (

1.7.11. cp
o

(Btu/lbm. F)
Run
1.7.9. ( 1.7.18. S 1.7.19. T 1.7.20. S 1.7.21. T
(detik)
hell
ube
hell
ube
L)
1.7.28.
1.7.31. 6 1.7.32. 6 1.7.33. 0 1.7.34. 0,
1 1.7.29. 1.7.30. 1 2,1835
1,7480
,9990
9994
1.7.41. 30
1.7.44.
6
1.7.45.
6
1.7.46.
0
1.7.47.
0,
2,75
2
2,1835
1,7192
,9990
9995
1.7.54.
1.7.57. 6 1.7.58. 6 1.7.59. 0 1.7.60. 0,
1 1.7.55. 1.7.56. 2 2,1790
1,6472
,9990
9996
1.7.67. 60
1.7.70. 6 1.7.71. 6 1.7.72. 0 1.7.73. 0,
5,5
Waktu

olume

Qh

2
1.7.80.
1 1.7.81. 1.7.82. 3
1.7.93. 90
8,25
2
1.7.106.
1 1.7.107. 1.7.108.
1.7.119.120
51,75
2
1.7.132.

) melalui shell pada aliran co-current.

1.7.12. (lbm/jam.ft)

1.7.13. k(Btu/jam.lbm.o
F)

1.7.14. Q (ft3/jam)

1.7.22. S

1.7.23. Tu

1.7.24. Sh

1.7.25. Tu

1.7.26. Sh

1.7.27. Tub

hell
1.7.35. 2,

be
1.7.36. 1,3

ell
1.7.37. 0,3

be
ell
e
1.7.38. 0,3 1.7.39. 72, 1.7.40. 10,8

0095
1.7.48. 2,

827
1.7.49. 1,3

547
1.7.50. 0,3

718
0360
773
1.7.51. 0,3 1.7.52. 72, 1.7.53. 28,2

0095
1.7.61. 1,

609
1.7.62. 1,3

547
1.7.63. 0,3

725
0360
106
1.7.64. 0,3 1.7.65. 59, 1.7.66. 32,3

9804
1.7.74. 1,

609
1.7.75. 1,2

553
1.7.76. 0,3

743
5380
161
1.7.77. 0,3 1.7.78. 59, 1.7.79. 40,0

2,1790
1,6328
,9990
1.7.83. 6 1.7.84. 6 1.7.85. 0

9996
1.7.86. 0,

9901
1.7.87. 1,

956
1.7.88. 1,2

551
1.7.89. 0,3

747
5380
197
1.7.90. 0,3 1.7.91. 55, 1.7.92. 49,6

2,1790
1,5896
,9990
1.7.96. 6 1.7.97. 6 1.7.98. 0

9996
1.7.99. 0,

9706
1.7.100.

629
1.7.101.

556
1.7.102.

758
1.7.103.

3720
1.7.104.

572
1.7.105.

2,1745
1.7.109.

1,6040
,9990
1.7.110. 1.7.111.

9996
1.7.112.

1,9706
1.7.113.

1,2738
1.7.114.

0,3556
1.7.115.

0,3754
1.7.116.

55,3720
1.7.117.

50,2661
1.7.118.

62,1745
1.7.122.

61,5896 0,9990
1.7.123. 1.7.124.

0,9996
1.7.125.

1,9706
1.7.126.

1,2629
1.7.127.

0,3556
1.7.128.

0,3758
1.7.129.

53,2890
1.7.130.

59,7364
1.7.131.

62,1700

61,5896

0,9996

1,9512

1,9512

0,3560

0,3758

53,2890

53,7589

0,9990

1.7.133.
1.7.134.
1.7.135.
1.7.136.
1.7.137.

13

1.7.138.

Tabel 1.7.6. Hasil perhitungan G, Nre, Npr, N Nu, dan JH pada air panas melalui tube dan air dingin melalui shell secara co-

14

current.
1.7.139.
1.7.140.
Ru

Waktu

(detik)

1.7.160.
1

1.7.161.

1.7.173.
2
1.7.186.

30

1.7.141.

(ft3/jam)
1.7.149. 1.7.150.

1.7.142.

(lbm/jam.ft3)
1.7.151.
1.7.152.

Shell

Tube

Shell

1.7.162.

1.7.163.

72,0360

10,8772 27996566,287

1.7.175.

1.7.176.

72,0360

28,2106 27996566,287

1.7.188.

1.7.189.

1.7.164.

1.7.177.

1.7.190.

Tube
1.7.165.
129163,204
3
1.7.178.
334834,063
3
1.7.191.

59,5380 32,3160 23137583,137 38114,4739


1.7.187.
1.7.204.
1.7.199. 60
1.7.201. 1.7.202. 1.7.203.
474332,205
2
59,5380 40,0197 23137583,137
8
1.7.212.
1.7.214. 1.7.215. 1.7.216.
1.7.217.
1

55,3720 49,6571 21517040,087 588147,003


1.7.213.
1.7.230.
1.7.225. 90
1.7.227. 1.7.228. 1.7.229.
595498,837
2
55,3720 50,2661 21517040,087
8

1.7.143.

NRe

1.7.144.

NPr

1.7.145.

NNu

1.7.155. 1.7.156.

1.7.157.

1.7.158.

Shell

Tube

1.7.146.
JH

1.7.153.

1.7.154.

Shell

Tube

1.7.166.

1.7.167.

1.7.168. 1.7.169.

1.7.170.

1.7.171.

1.7.172.

1103411,78

2431,0676

5,7847

3,7168

194,871

21,382

109,34

1.7.179.

1.7.180.

1.7.181. 1.7.182.

1.7.183.

1.7.184.

1.7.185.

1103411,78

6571,4350

5,7226

3,6514

196,547

47,096

109,34

1.7.192.

1.7.193.

1.7.194. 1.7.195.

1.7.196.

1.7.197.

1.7.198.

7583,7966

5,5987

3,6514

182,772

52,021

103,11

1.7.206.

1.7.207. 1.7.208.

1.7.209.

1.7.210.

1.7.211.

9724,7687

5,5987

3,4563

182,806

63,271

102,95

1.7.219.

1.7.220. 1.7.221.

1.7.222.

1.7.223.

1.7.224.

11846,674

5,5370

3,3592

178,349

73,392

100,81

1.7.232.

1.7.233. 1.7.234.

1.7.235.

1.7.236.

1.7.237.

12318,909

5,5987

178,349

73,968

100,81

925335,53
1.7.205.
920815,53
1.7.218.
864769,60
1.7.231.
864769,60

Shell

Tube

3,3918

1.7.159.

1.7.238.
1

1.7.239.

1.7.251.
2

120

1.7.240.

1.7.241.

1.7.242.

52,2890

59,7364 20707605,815

1.7.253.

1.7.254.

52,2890

53,7588 20706107,062

1.7.255.

1.7.243.
7075527,39
4
1.7.256.
636728,567
0

1.7.244.
832238,45
1.7.257.
840469,29

1.7.245.

1.7.246. 1.7.247.

1.7.248.

1.7.249.

1.7.250.

14636,411

5,5370

3,3592

176,084

86,920

99,537

1.7.258.

1.7.259. 1.7.260.

1.7.261.

1.7.262.

1.7.263.

13291,548

5,5987

176,015

80,470

99,864

3,3592

1.7.264.
1.7.265.
1.7.266.
1.7.267.
1.7.268.
1.7.269.

Tabel 1.7.7. Hasil perhitungan ho, hi, hio, Uc, Ud, dan Rd pada air panas melalui tube dan air dingin melalui shell secara co-

current.
1.7.272.
Q
1.7.271.
1.7.270.
(ft3/jam)
Waktu
1.7.287.
1.7.288.
Run
(detik)
Shell
Tube
1.7.295.
1.7.297.
1.7.298.
1.7.296. 72,0360 10,8772
1
1.7.305. 30
1.7.307.
1.7.308.
2

72,0360

28,2106

1.7.273.

1.7.275.

1.7.277.

1.7.279.

1.7.281.

1.7.283.

ho

Hi

hio

Uc

Ud

Rd

1.7.274.

1.7.276.

1.7.278.

1.7.280.

1.7.282.

1.7.284.

(Btu/h.ft2.oF)
1.7.299.

(Btu/h.ft2.oF)
1.7.300.

(Btu/h.ft2.oF)
1.7.301.

(Btu/h.ft2.oF)
1.7.302.

(Btu/h.ft2.oF)
1.7.303.

(h.ft2.oF/Btu)
1.7.304.

872,9973
1.7.309.

317,9973
1.7.310.

211,9982
1.7.311.

211,9982
1.7.312.

170,5657
1.7.313.

0,0118
1.7.314.

701,7339

701,7339

467,8226

467,8226

302,7381

0,0036

1.7.315.
1.7.317.
1.7.316. 59,5380
1
1.7.325. 60
1.7.327.

1.7.318.

1.7.319.

1.7.320.

1.7.321.

1.7.322.

1.7.323.

1.7.324.

32,3160
1.7.328.

778,8578
1.7.329.

778,8578
1.7.330.

519,2386
1.7.331.

519,2386
1.7.332.

317,9144
1.7.333.

0,0071
1.7.334.

2
59,5380
1.7.335.
1.7.337.
1.7.336. 55,3720
1
1.7.345. 90
1.7.347.

40,0197
1.7.338.

948,3064
1.7.339.

948,3064
1.7.340.

632,2043
1.7.341.

632,2043
1.7.342.

356,9092
1.7.343.

0,0062
1.7.344.

49,6571
1.7.348.

1103,2413
1.7.349.

800,7702
1.7.350.

735,4942
1.7.351.

735,4942
1.7.352.

383,3737
1.7.353.

0,0079
1.7.354.

2
55,3720
1.7.355.
1.7.357.
1.7.356. 53,2890
1
1.7.365. 120
1.7.367.

50,2661
1.7.358.

1140,7406
1.7.359.

800,7702
1.7.360.

760,4937
1.7.361.

760,4937
1.7.362.

390,0562
1.7.363.

0,0063
1.7.364.

59,7364
1.7.368.

790,6004
1.7.369.

790,6004
1.7.370.

871,0634
1.7.371.

871,0634
1.7.372.

414,4419
1.7.373.

0,0059
1.7.374.

53,7588

4791,1795

791,1795

806,4224

806,4224

399,3641

0,0070

2
1.7.375.

53,2890

1.7.376.
1.7.377.
1.7.378.
1.7.379.
1.7.380.

1.7.382. 1.7.384.
1.7.381.
Waktu

15
16

Tabel 1.7.8. Hasil Perhitungan Rata-rata NNu, hi, Ud, dan Rd secara co-current.
NN

1.7.385.

Rat 1.7.386.

1.7.388.

1.7.390.

1.7.392.

1.7.394.

1.7.396.

a-rata NNu
Hi
Rata-rata hi
Ud
Rata-rata Ud
Rd
Rata-rata Rd
Run 1.7.383. 1.7.400. 1.7.401. 1.7.402. 1.7.403. 1.7.387.
1.7.389.
1.7.391.
1.7.393.
1.7.395.
1.7.397.
Shell
Tube
Shell
Tube
(detik)
(Btu/h.ft2.oF) (Btu/h.ft2.oF) (Btu/h.ft2.oF) (Btu/h.ft2.oF) (h.ft2.oF/Btu) (h.ft2.oF/Btu)
u

1.7.410.
1.7.412. 1.7.413.
1 1.7.411. 15,1799 28,2056 1.7.414.
1.7.422. 30
1.7.424. 1.7.425. 15,2104
2
15,2408 23,8184
1.7.434.
1.7.436. 1.7.437.
1 1.7.435. 15,3009 30,7109 1.7.438.
1.7.446. 60
1.7.448. 1.7.449. 15,2320
2
1.7.458.
1 1.7.459.
1.7.470. 90

1.7.508.
1.7.509.
1.7.510.
1.7.511.

1.7.415.

317,9978
26,0120 1.7.428.
701,7339
1.7.440.
1.7.439.
778,8578
1.7.452.
30,7031

15,1631 30,6953
1.7.460. 1.7.461.

15,1811 29,3211 1.7.462.


1.7.472. 1.7.473. 15,1811
2
15,1811 25,9334
1.7.482.
1.7.484. 1.7.485.
1 1.7.483. 14,8996 28,2878 1.7.486.
1.7.494.120 1.7.496. 1.7.497. 15,0530
2
15,2009 23,2297
1.7.506.
1.7.507.

1.7.416.

1.7.418.
1.7.417.
509,8656

1103,2413
27,6278 1.7.476.
1140,7406
1.7.488.
1.7.487. 1306,5951
25,7588 1.7.500.
1209,6335

1.7.419.
100,1500

143,8437
1.7.442.
1.7.441.
863,5821

948,3064
1.7.464.
1.7.463.

54,4563
1.7.430.

1.7.420.

97,6864
1.7.454.

1121,990

94,9186
1.7.478.

1.7.443.
104,660

1258,114

105,490
1.7.502.
105,490

0,0077

0,0071
1.7.456.

1.7.445.
0,0066

0,0062
1.7.468.
1.7.467.
104,0426

113,166
1.7.490.
1.7.489.

1.7.421.

0,0036
1.7.444.

111,641
1.7.466.
1.7.465.

0,0118
1.7.432.

0,0079
1.7.480.

1.7.469.
0,0071

0,0063
1.7.492.
1.7.491.
105,4909

0,0059
1.7.504.
0,0070

1.7.493.
0,0064

1.7.512.

Tabel 1.7.9. Hasil Perhitungan suhu rata-rata pada Air Dingin Melalui Shell (t) dan Air Panas melalui Tube (T) pada Aliran
secara counter-current.
1.7.523.

1.7.525.

T rata-rata

t rata-rata

1.7.524.

1.7.526.

(oF)
1.7.537. 1.7.538. 1.7.539. 1.7.540. 1.7.541. 1.7.542. 1.7.543. 1.7.544. 1.7.545.

(oF)
1.7.546.

1.7.547.

80,6
1.7.559.

37,8857
1.7.560.

2
60
41
27
29
140
105,8
80,6
84,2
122,9
1.7.561.
1.7.563. 1.7.564. 1.7.565. 1.7.566. 1.7.567. 1.7.568. 1.7.569. 1.7.570. 1.7.571.
1.7.562.
1
60
41
27
29
140
105,8
80,6
84,2
122,9
1.7.574. 60
1.7.576. 1.7.577. 1.7.578. 1.7.579. 1.7.580. 1.7.581. 1.7.582. 1.7.583. 1.7.584.

80,6
1.7.572.

36,0349
1.7.573.

81,5
1.7.585.

36,0349
1.7.586.

2
60
41
27
30
140
105,8
80,6
86
122,9
1.7.587.
1.7.589. 1.7.590. 1.7.591. 1.7.592. 1.7.593. 1.7.594. 1.7.595. 1.7.596. 1.7.597.
1.7.588.
1
60
42
27
30
140
107,6
80,6
86
122,8
1.7.600. 90
1.7.602. 1.7.603. 1.7.604. 1.7.605. 1.7.606. 1.7.607. 1.7.608. 1.7.609. 1.7.610.

82,4
1.7.598.

34,0874
1.7.599.

82,4
1.7.611.

35,36
1.7.612.

2
60
43
27
31
140
109,4
80,6
87,8
122,7
1.7.613.
1.7.615. 1.7.616. 1.7.617. 1.7.618. 1.7.619. 1.7.620. 1.7.621. 1.7.622. 1.7.623.
1.7.614.
1
60
42
27
31
140
107,6
80,6
87,8
123,8
1.7.626. 120
1.7.628. 1.7.629. 1.7.630. 1.7.631. 1.7.632. 1.7.633. 1.7.634. 1.7.635. 1.7.636.

83,3
1.7.624.

34,6786
1.7.625.

84,2
1.7.637.

33,227
1.7.638.

1.7.514.
1.7.513.
Waktu
Run
(detik)

1.7.515. 1.7.516. 1.7.517. 1.7.518. 1.7.519.


1.7.520.
T1

T2
1.7.530.

t1

t2

T1

(oC)

T2
1.7.531.

1.7.521. 1.7.522.
t1

t2
(oF)

1.7.535.
1.7.536.
1
60
41
27
28
140
105,8
80,6
82,4
122,9
1.7.548. 30
1.7.550. 1.7.551. 1.7.552. 1.7.553. 1.7.554. 1.7.555. 1.7.556. 1.7.557. 1.7.558.

2
1.7.639.

60

40

27

32

140

104

80,6

89,6

122

85,1

1.7.527.
T LMTD

28,7365

1.7.640.
1.7.641.
1.7.642.
1.7.643.

Tabel 1.7.10. Hasil Perhitungan laju alir pada air panas (

Qh

17
18

Qc

) melalui tube dan air dingin (

) melalui shell pada aliran

counter-current.
1.7.645.
1.7.644.
Waktu
Run
(detik)
1.7.666.
1.7.667.
1
1.7.679. 30
2
1.7.692.
1.7.693.
1
1.7.705. 60
2
1.7.718.
1.7.719.
1
1.7.731. 90
2

1.7.646.

1.7.648.

1.7.649.

cp

1.7.650.

1.7.651.

k(Bt

1.7.652.

(lbm/ft3)
1.7.656.
1.7.657.

(Btu/lbm.oF)
1.7.658. 1.7.659.

(lbm/jam.ft)
1.7.660. 1.7.661.

u/jam.lbm.oF)
1.7.662. 1.7.663.

(ft3/jam)
1.7.664.
1.7.665.

(L)

Shell
1.7.669.

Tube
1.7.670.

Shell
1.7.671.

Tube
1.7.672.

Shell
1.7.673.

Tube
1.7.674.

Shell
1.7.675.

Tube
1.7.676.

Shell
1.7.677.

Tube
1.7.678.

1.7.668.

62,1835
1.7.682.

61,7336
1.7.683.

0,9996
1.7.684.

0,9995
1.7.685.

2,0678
1.7.686.

1,3718
1.7.687.

0,3533
1.7.688.

1,3718
1.7.689.

72,32530
1.7.690.

3,8347
1.7.691.

62,1835
1.7.695.

61,7336
1.7.696.

0,9996
1.7.697.

0,9995
1.7.698.

2,0678
1.7.699.

1,3718
1.7.700.

0,3533
1.7.701.

1,3718
1.7.702.

72,32530
1.7.703.

7,6694
1.7.704.

62,1790
1.7.708.

61,7336
1.7.709.

0,9996
1.7.710.

0,9995
1.7.711.

3,1824
1.7.712.

1,3718
1.7.713.

0,3275
1.7.714.

1,3718
1.7.715.

59,41916
1.7.716.

6,3004
1.7.717.

62,1790
1.7.721.

61,7336
1.7.722.

0,9996
1.7.723.

0,9995
1.7.724.

3,1824
1.7.725.

1,3718
1.7.726.

0,3275
1.7.727.

1,3718
1.7.728.

59,419162 9,4506
1.7.729.
1.7.730.

62,1790
1.7.734.

61,7192
1.7.735.

0,9996
1.7.736.

0,9995
1.7.737.

3,1824
1.7.738.

1,3609
1.7.739.

0,3275
1.7.740.

1,3609
1.7.741.

53,3720
1.7.742.

8,9625
1.7.743.

62,1745

61,7074

0,9996

0,9995

3,1716

1,3500

0,35278

1,3500

5,3372

1,2655

Volume
1.7.647.

12

1.7.694.
25,75

1.7.720.
38,25

1.7.744.
1.7.745.
1
1.7.757. 120

1.7.746.
51,75

2
1.7.770.

1.7.747.

1.7.748.

1.7.749.

1.7.750.

1.7.751.

1.7.752.

1.7.753.

1.7.754.

1.7.755.

1.7.756.

62,1745
1.7.760.

61,7192
1.7.761.

0,9996
1.7.762.

0,9995
1.7.763.

3,1716
1.7.764.

1,3609
1.7.765.

0,3278
1.7.766.

1,3609
1.7.767.

5,35703
1.7.768.

1,1993
1.7.769.

62,1745

61,7480

0,9996

0,9994

3,1716

1,36827

0,3278

1,3827

55,61816

13,4999

1.7.771.
1.7.772.
1.7.773.
1.7.774.
1.7.775.

Tabel 1.7.11. Hasil perhitungan G, Nre, Npr, NNu, dan JH pada air panas melalui tube dan air dingin melalui shell secara

counter-current.
1.7.778.
Q
1.7.777.
1.7.776.
(ft3/jam)
Waktu
1.7.786. 1.7.787.
Run
(detik)
Shell
Tube
1.7.797.
1.7.799. 1.7.800.
1 1.7.798. 72,3253
3.8347
1.7.810. 30
1.7.812. 1.7.813.

1.7.779.

1.7.780.

NRe

1.7.781.

NPr

1.7.782.

NNu

1.7.783.

(lbm/jam.ft3)
1.7.788.
1.7.789.

1.7.790.

1.7.791.

1.7.792. 1.7.793. 1.7.794. 1.7.795.

Shell
1.7.801.

Tube
1.7.802.

Shell
1.7.803.

Tube
1.7.804.

Shell
Tube
Shell
Tube
1.7.805. 1.7.806. 1.7.807. 1.7.808.

19385,5188
1.7.814.

45525,2058
1.7.815.

742,4959
1.7.816.

829,6619
1.7.817.

5,8505 0,9995 17,2663 5,8400


1.7.818. 1.7.819. 1.7.820. 1.7.821.

9,5823
1.7.822.

JH
1.7.796.
1.7.809.

2
72,3253
1.7.823.
1.7.824. 1.7.825.

7,6694
1.7.826.

19385,5188
1.7.827.

91050,4117
1.7.828.

742,4959
1.7.829.

1659,3237 5,8505 0,9995 17,2663 10,1680


1.7.830.
1.7.831. 1.7.832. 1.7.833. 1.7.834.

9,5823
1.7.835.

1
60
1.7.836.

6,3004
1.7.839.

15925,103
1.7.840.

74797.4433
1.7.841.

396,3261
1.7.842.

1363,1259 9,7134 0,9995 16,5848 8,6880


1.7.843.
1.7.844. 1.7.845. 1.7.846. 1.7.847.

7,7730
1.7.848.

59,4191
1.7.838.

59,4191

9,4500

1.7.849.
1.7.851.
1 1.7.850. 53,3720
1.7.862. 90
1.7.864.

1.7.852.

1.7.853.

1.7.854.

8,9624
1.7.865.

14304,386
1.7.866.

2
1.7.875.
1 1.7.876.
1.7.888.120

5,3372
1.7.877.

1,2654
1.7.878.

5,35703
1.7.890.
53,6186

2
1.7.901.

15925,103

112196,165

396,3261

2044,6888

9,7134

0,9995

1.7.855.

1.7.856.

1.7.857. 1.7.858. 1.7.859. 1.7.860.

1.7.861.

106376,590
1.7.867.

355,9915
1.7.868.

835,6633
1.7.869.

9,7134 0,9995 16,0020 5,8738


1.7.870. 1.7.871. 1.7.872. 1.7.873.

7,4998
1.7.874.

1430,3351
1.7.879.

15016,7847
1.7.880.

35,7178
1.7.881.

278,0886
1.7.882.

9,6715 0,9995 7,4250


2,4358
1.7.883. 1.7.884. 1.7.885. 1.7.886.

3,4850
1.7.887.

1,1993
1.7.891.

1435,6509
1.7.892.

14235,228
1.7.893.

35,8505
1.7.894.

261,5039
1.7.895.

9,6715 0,9995 7,4342


2,3189
1.7.896. 1.7.897. 1.7.898. 1.7.899.

3,4850
1.7.900.

13,499

14369,443

160306,632

358,8283

2898,4348

9,6715

7,5197

0,9995

16,5848

16,0213

12,0169

15,8857

7,7730

1.7.902.
1.7.903.
1.7.904.
1.7.905.
1.7.906.

Tabel 1.7.12. Hasil perhitungan ho, hi, hio, Uc, Ud, dan Rd pada air panas melalui tube dan air dingin melalui shell secara

counter-current.
1.7.909.
Q
1.7.908.
1.7.907.
(ft3/jam)
Waktu
1.7.924.
1.7.925.
Run
(detik)
Shell
Tube

1.7.910.

1.7.912.

1.7.914.

1.7.916.

1.7.918.

1.7.920.

Ho

Hi

hio

Uc

Ud

Rd

1.7.911.

1.7.913.

1.7.915.

1.7.917.

1.7.919.

1.7.921.

(Btu/h.ft2.oF)

(Btu/h.ft2.oF)

(Btu/h.ft2.oF)

(Btu/h.ft2.oF)

(Btu/h.ft2.oF)

(h.ft2.oF/Btu)

19
20

1.7.932.
1.7.934.
1.7.933. 72,3253
1
1.7.942. 30
1.7.944.

1.7.935.

1.7.936.

1.7.937.

1.7.938.

1.7.939.

1.7.940.

1.7.941.

3,83472
1.7.945.

77,0225
1.7.946.

320,4521
1.7.947.

213,6347
1.7.948.

56,6120
1.7.949.

17,2668
1.7.950.

0,0403
1.7.951.

2
72,3252
1.7.952.
1.7.954.
1.7.953. 59,4191
1
1.7.962. 60
1.7.964.

7,66944
1.7.955.

77,0225
1.7.956.

557,9394
1.7.957.

371,9594
1.7.958.

63,8093
1.7.959.

36,3851
1.7.960.

0,0118
1.7.961.

6,30040
1.7.965.

68,5800
1.7.966.

476,7283
1.7.967.

317,8189
1.7.968.

56,4081
1.7.969.

29,8902
1.7.970.

0,0157
1.7.971.

2
59,4191
1.7.972.
1.7.974.
1.7.973. 53,3720
1
1.7.982. 90
1.7.984.

9,45060
1.7.975.

68,5800
1.7.976.

659,3924
1.7.977.

439,5494
1.7.978.

59,3249
1.7.979.

47,3967
1.7.980.

0,0000
1.7.981.

8,96249
1.7.985.

66,1698
1.7.986.

319,7442
1.7.987.

213,1628
1.7.988.

50,4951
1.7.989.

41,0410
1.7.990.

0,0046
1.7.991.

2
5,33720
1.7.992.
1.7.994.
1.7.993. 5,35703
1
1.7.1002. 120
1.7.1004.

1,26549
1.7.995.

30,7313
1.7.996.

131,5321
1.7.997.

87,6681
1.7.998.

22,7561
1.7.999.

5,5792
1.7.1000.

0,1353
1.7.1001.

1,19935
30,7693
1.7.1005. 1.7.1006.

126,2293
1.7.1007.

84,1529
1.7.1008.

22,5311
1.7.1009.

5,8104
1.7.1010.

0,1277
1.7.1011.

878,6090

585,7394

59,5670

84,5504

0,0050

2
1.7.1012.

53,6186

13,4999

66,3104

1.7.1013.
1.7.1014.
1.7.1015.
1.7.1016.
21

1.7.1017.
1.7.1018.

Tabel 1.7.13. Hasil Perhitungan Rata-rata NNu, hi, Ud, dan Rd secara counter-current.

1.7.1020. 1.7.1022.
1.7.1019.
Waktu

Run 1.7.1021.1.7.1038.
Shell
(detik)
1.7.1048.
1.7.1050.
1.7.1049.17,2668
1
1.7.1060.30
1.7.1062.
2
17,2668
1.7.1072.
1.7.1074.
1.7.1073.16,5848
1
1.7.1084.60
1.7.1086.
2
16,5848
1.7.1096.
1.7.1098.
1.7.1097.16,0020
1
1.7.1108.90
1.7.1110.
2
7,4250
1.7.1120.
1.7.1122.
1.7.1121. 7,4342
1
1.7.1132.120
1.7.1134.
2
1.7.1144.
1.7.1145.
1.7.1146.

NN

1.7.1023.

Rat 1.7.1024.

a-rata NNu
Hi
1.7.1039. 1.7.1040. 1.7.1041. 1.7.1025.
Tube
Shell
Tube
(Btu/h.ft2.oF)
1.7.1051.
1.7.1054.
5,8400 1.7.1052. 1.7.1053. 320,4521
1.7.1063. 17,2663 8,0040 1.7.1066.
10,1680
1.7.1075.

Rata-rata hi

Ud

1.7.1030.
Rata-rata Ud

1.7.1032.
Rd

1.7.1034.
Rata-rata Rd

1.7.1029.

1.7.1031.

1.7.1033.

1.7.1035.

(Btu/h.ft2.oF)

(Btu/h.ft2.oF)
1.7.1056.

(Btu/h.ft2.oF)

(h.ft2.oF/Btu)
1.7.1058.

(h.ft2.oF/Btu)

1.7.1055.

17,2668
1.7.1068.

1.7.1057.

0,0403
1.7.1070.

1.7.1059.

439,1957

26,8260

36,3851
1.7.1080.
1.7.1079.
568,0603

29,8902
1.7.1092.

1.7.1103.
225,6381

41,0410
1.7.1116.

1.7.1081.
38,6434

502,4192

5,8104
1.7.1140.
84,5504

0,0157
1.7.1094.

1.7.1083.
0,0079

0,0000
1.7.1106.
1.7.1105.
23,3101

5,5792
1.7.1128.
1.7.1127.

0,0403

0,0118
1.7.1082.

47,3967
1.7.1104.

131,5321
1.7.1126.

2,3189 1.7.1124. 1.7.1125. 126,2293


1.7.1135. 11,7278 9,1023 1.7.1138.
16,0213 15,8857
878,6090

1.7.1028.

1.7.1027.

557,9394
1.7.1078.

8,6880 1.7.1076. 1.7.1077. 476,7283


1.7.1087. 16,5848 10,3525 1.7.1090.
12,0169
659,3924
1.7.1099.
1.7.1102.
5,8738 1.7.1100. 1.7.1101. 319,7442
1.7.1111. 11,7135 4,1548 1.7.1114.
2,4358
1.7.1123.

1.7.1026.

0,0046
1.7.1118.

1.7.1107.
0,0699

0,1353
1.7.1130.
1.7.1129.
45,1804

0,1277
1.7.1142.
0,0050

1.7.1131.
0,0614

1.7.1147.
1.7.1148.

22

1.8. Pembahasan
1. Hubungan antara NNu dengan hi
1.7.1149.Hubungan antara bilangan Nusselt (NNu) dengan koefisien perpindahan
panas individual dalam tube (hi) secara teori adalah berbanding lurus. Hal ini
sesuai dengan rumus:
k

di

h i N Nu

1.7.1150.

2. Hubungan antara Ud dengan Rd


1.7.1151.Hubungan antara koefisien pepindahan panas total (Ud) dengan faktor
kekotoran (Rd) secara teori adalah berbanding terbalik. Hal ini sesuai dengan
rumus :

Rd

Uc Ud
Uc Ud

1.7.1152.
3. Faktor Kekotoran dari Heat Exchanger
1.7.1153.Rd ketetapan untuk air adalah 0,002 Btu/h.ft2.oF
1.7.1154.Dari percobaan co-current didapatkan data sebagai berikut :
1.7.1155.Rd hitung pada 30 detik sebesar
: 0.0077 Btu/h.ft2.oF
1.7.1156.Rd hitung pada 60 detik sebesar
: 0.0066 Btu/h.ft2.oF
1.7.1157.Rd hitung pada 90 detik sebesar
: 0.0071 Btu/h.ft2.oF
1.7.1158.Rd hitung pada 120 detik sebesar
: 0.0064 Btu/h.ft2.oF
1.7.1159.Dari percobaan counter current didapatkan data sebagai berikut :
1.7.1160.Rd hitung pada 30 detik sebesar
: 0.0403 Btu/h.ft2.oF
1.7.1161.Rd hitung pada 60 detik sebesar
: 0.0079 Btu/h.ft2.oF
1.7.1162.Rd hitung pada 90 detik sebesar
: 0,0699 Btu/h.ft2.oF
1.7.1163.Rd hitung pada 120 detik sebesar
: 0,0614 Btu/h.ft2.oF
1.7.1164.Dari percobaan pada proses co-current dan counter-current didapat nilai
Rd hitung lebih besar dari Rd ketetapan. Hal ini tidak sesuai dengan teori dimana
harga Rd hitung harus sama dengan Rd ketetapan yang besarnya Btu/h.ft2. oF
1.7.1165.Hal ini disebabkan oleh;
- Panjang pipa yang terlalu kecil, sehingga diperoleh luas penampang pipa yang
-

kecil juga.
Terjadi perpindahan panas yang kurang sempurna karena tangki dan pipa yang

digunakan memiliki tingkat korosi yang cukup tinggi.


Isolasi panas yang kurang sempurna pada shell.

1.7.1166.

1.9. Kesimpulan

1.7.1167. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, maka dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut:

22

1.

Hubungan antara koefisien perpindahan panas individual dalam tube (hi) dengan
bilangan Nusselt (NNu) adalah berbanding lurus, yaitu semakin besar bilangan Nusselt
(NNu) maka koefisien perpindahan panas individual dalam tube (h i) semakin besar
pula.

2.

Hubungan antara koefisien pepindahan panas total (Ud) dengan faktor kekotoran
(Rd) adalah berbanding terbalik, yaitu semakin besar koefisien pepindahan panas total
(Ud) maka faktor kekotoran (Rd) semakin kecil.

1.7.1168.

Anda mungkin juga menyukai