| sunting sumber]
Kayu pertukangan[sunting | sunting sumber]
Kayu puspa
Puspa terutama dihargai karena kayunya yang bermutu baik sebagai bahan ramuan
rumah. Kayu ini lebih cocok dipakai sebagai balok dan tiang-tiang rumah dan jembatan
daripada dibuat menjadi papan, karena papan kayu puspa cenderung bengkok atau
melenting.[3] Kayu puspa sebaiknya digunakan di bawah atap, misalnya sebagai tiang
dan balok penyangga, kusen-kusen pintu atau jendela, panil kayu, lantai rumah,
perkakas dan perabotan rumah, peralatan pertanian, ramuan perahu (di bagian dalam
dan terlindung), kotak dan peti pengemas. Kayu puspa juga baik untuk membuat kayu
lapis, papan serat, dan –setelah diawetkan– untuk bantalan rel kereta api.[4]
Sifat-sifat kayu[sunting | sunting sumber]