Anda di halaman 1dari 76

ANALGETIK NARKOTIK

1. Fentanyl
Fentanyl
Analgetik Narkotik
Sedian :
o Injeksi :
Penggunaan : 1g/kg BB
100 mcg,
0,05 mg/ml
Indikasi :
o Nyeri kronik ex : kanker .
Kontra Indikasi :
o Hipersensitivitas, depresi pernapasan yang parah, Sediaan transdermal
tidak direkomendasikan pada nyeri akut atau paska operasi, nyeri kronis
ringan atau intermiten atau pasien yg belum pernah menggunakan opioid
& toleran thd opioid.
Efek Samping :
o Hipotensi
o Ketergantungan
Farmako Kinetik :
o Omset 7-8 menit
o Durasi 1-2 jam
o Metabolisme di hati,ekskresi terutama melalui ginjal
2. Morfin HCL
Morfin
Analgetik Narkotik
Sedian :
o Injeksi :
10 mg/ml
Indikasi :
o Nyeri berat yang tak bisa dikurangi dengan analgesik non-opioid
Kontra Indikasi :
o deprsi pernafasan akut, alkoholisme akut, peninggian tekanan otak atau
cedera kepala.
Efek Samping :
o Euforia
o Penurunan Kesadaran
Farmako Kinetik :
o Omset 15-60 menit,puncak 0,5-1 jam
o Durasi 3-7 jam
o Metabolism di hati, ekskresi terutama lewat ginjal
3. Petidin HCL
Petidin
Analgetik Narkotik
1

Sediaan :
o Injeksi :
50 mg/ml
Penggunaan : 1 mg/kg BB
Indikasi :
o Nyeri sedang sampai berat
o Sebagai suplemen sedasi sebelum pembedahan, nyeri pada infark
miokardium
Kontra Indikasi :
o Pasien yang menggunakan trisiklik antidepresan dan MAOi. 14 hari
sebelumnya (menyebabkan koma, depresi pernapasan yg parah, sianosis,
hipotensi, hipereksitabilitas, hipertensi, sakit kepala, kejang)
Hipersensitivitas. Pasien dengan gagal ginjal lanjut ,
Efek Samping :
o Euforia
o Penurunan Kesadaran
Farmako Kinetik :
o Omset 10-30 menit, puncak 0,5-1 jam
o Durasi 4-6 jam
o Metabolism di hati, ekskresi terutama melalui ginjal

4. Suffentanyl
Sufenta
Analgetik Narkotik
Sediaan :
o Injeksi :
5 mcg/ml
Indikasi :
o anestesi
o pasca-bedah
Kontra Indikasi :
o Kehamilan, masa menyusui,
Efek Samping :
o Rigiditas thorax
Farmako Kinetik :
o Omset 1,3-3 menit
o Waktu paruh 2,5 jam
o Metabolism di hati. Ekskresi melalui ginjal, keringat, empedu.

ANALGETIK NON NARKOTIK


1. Allupurinol
(Urica tab, Zyloric tab)
Tablet
100 mg,
2

300 mg
Penggunaan :
-

ringan: 100-200 mg/hr


sedang: 300-600mg/hr
berat: 700-900 mg/hr
anak <15th: 10-20 mg/hr

Indikasi :
Gout dan hiperurisemia
Kontra Indikasi :
Serangan artriitisencok akut, hipersensitivitas
Farmakokinetik :
-

Omset 1,5-2 jam, durasi 4-6 jam


Metabolism di usus dan hati ( 2 jam)
Ekskresi lewat ginjal (18-30 jam)

Efek samping :
-

Gejala hipersensitifitas seperti ekspoliatif, demam, limfodinopati, artralgia, eosinolia.


Reaksi kulit : pruritis, makulopapular.
Gangguan gastrointestinal, mual, diare.
Sakit kepala, vertigo, mengantuk, gangguan mata dan rasa.
Gangguan darah : leukopenia, trombositopenia, anemia hemolitik, anemia aplastik

2. As. Asetil Salisilat


(Asetosal, Aspirin, Aspilet)
Tablet
100 mg,
500 mg

Penggunaan :
-

-dewasa: max 6 tab/hr


-anak >5th: -3 tab/hr

Indikasi :
Meringankan rasa sakit, nyeri otot dan sendi, demam, nyeri karena haid, migren, sakit kepala
dan sakit gigi tingkat ringan hingga agak berat.
Kontra Indikasi :
Ulkus peptikum, hipersensitif terhadap derivat asam salisilat, asma, alergi
Farmakokinetik :
3

- A: per oral diabsorbsi cepat di lambung,usus halus bag.atas. Per rectal lebih lambat
dan tidak sempurna. Per kulit dapat diabsorbsi cepat.
- D: seluruh jaringan tubuh dan cairan transeluler
- M: dalam hati
- E: sebagian besar melalui ginjal, sebagian kecil lewat keringat dan empedu
Efek samping :
Nyeri

lambung,

rasa

terbakar,

mual,

perdarahan

gastrointestinal,

reaksi

hipersensitivitas
3. As. Mefenamat
(Pondex sirup, Cetalmic, Grafix, Mefinal, Mefinter)
Sirup
Tablet
Sir: 50 mg/ml
Tab: 500 mg
Kaps: 250 mg
Penggunaan :
-

-anak >6bln: 3-6,5mg/kg BB/6jam


dewasa&anak >14th:

Awal 500mg,lalu 250mg/6jam


Indikasi :
Menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit
kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot,
nyeri sehabis operasi, nyeri pada persalinan
Kontra Indikasi :
Hipersensitivitas, tukak lambung atau radang saluran cerna, gangguan fungsi ginjal
Farmakokinetik :
- Waktu paruh 2 jam, puncak 2-4 jam
- Metabolism di hati
- Ekskresi melalui ginjal dan feces
Efek samping :
Iritasi lambung, kolik usus, mual, muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit
kepala, penglihatan kabur, vertigo, dispepsia
4. Celecoxib
(Celebrex)
Tablet
200 mg
4

Penggunaan :
-

OA: 1x200mg/2x100mg/hr
AR: 2x100-200mg/hr

Indikasi :
Osteoarthritis
artritis rheumatoid
spondilitis ankilosing
dismenore primer
Kontra Indikasi :
Hipersensitivitas, pasien penderita asma, urtikaria
Farmakokinetik :
-

A: per oral diabsorbsi cepat di lambung,usus halus bag.atas


D:
M: Terutama di hati, waktu paruh 11jam
E: Ginjal 27%, Feces 57%

Efek samping :
Iritasi lambung
5. Dekmedetomidin
(Presedex)
Injeksi
200 mcg / 2 mL
(100 mcg / mL)
Indikasi :
Sedasi dari awalnya intubated dan ventilasi mekanis pasien selama perawatan dalam
pengaturan perawatan intensif
Kontra Indikasi :
Ulkus peptikum, hipersensitif terhadap derivat asam salisilat, asma, alergi
Farmakokinetik :
-

A:
D
M: di metabolisme di hepar menjadi metabolit inaktif, waktu paruh 2jam
E:melalui urine

Efek samping :
-

Hipotensi
Mual
5

Muntah
Bradikardi

6. Dex-ketoprofen, trometamol
(Ketese)
Injeksi
Inj: 50 mg/ml
Tab: 50 mg
Indikasi :
infeksi saluran kemih bawah akut nonkomplikata
Kontra Indikasi :
Riwayat serangan asma, bronkospasme, rinitis akut, polip nasal, edema angioneurotik,
urtikaria, tukak lambung, kolitis ulseratif, gagal jantung berat, disfungsi ginjal sedang sampai
berat, disfungsi hati berat, gangguan pembekuan darah, hamil, laktasi.
Farmakokinetik :
-

A:Pemberian per oral atau IM


D:ikatan protein plasma tinggi (90%)
M:waktu paruh 1-2,7jam
E:Melalui urine

Efek samping :
Diare , sakit kepala, Vaginitis , rhinitis, mual , nyeri punggung
8. Diklofenak natrium
(Deflamat, Klotaren, Na diklofenak, Feldene, voltadex)
Tablet
Gel
Tab: 25; 50; 75; 100 mg
Penggunaan :
-

dewasa: 75-150 mg/hr


(3-6 dosis)

anak: 2-3 mg/kg BB


(2-3 dosis)

Indikasi :

Pengobatan akut dan kronis gejala-gejala reumatoid artritis, osteoartritis dan ankilosing
spondilitis
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap aspirin, laktasi
Farmakokinetik :
-

Absorpsi melalui saluran cerna berlangsung cepat dan lengkap.


Obat ini terikat 99% pada protein plasma dan mengalami efek lintas awal sebesar 40-

50%.
Waktu paruh 1-3 jam

Efek samping :
Nyeri/keram perut, sakit kepala, diare, nausea, konstipasi, tukak lambung, pusing

9. Fenilbutason
(Phenylbutason)
Tablet salut
200 mg
Penggunaan : 3x1 tab
Indikasi :
Artristis rmatoid,dan berbagai kelainan otot rangka
Kontra Indikasi :
Edema, dekompensasi kordis, tukak lambung, riwayat diskrasia darah, anak < 14 tahun,
gangguan hati dan ginjal.
Farmakokinetik :
-

Diabsorpsi dengan cepat dan sempurna pada pemberian per oral. 98%
fenilbutazon terikat pada protein plasma.
Waktu paruh 50-65 jam

Efek samping :
Mual, muntah, nyeri epigastrium, reaksi alergi pada kulit, gangguan lambung, diare
10. Hyaluronic acid
Durolane
Injeksi
Infeksi sal nafas atas & bwh 250-500 mg tiap 12 jam selama 10-14 hr.
7

Infeksi kulit & jar kulit 250 mg tiap 12 jam selama 7-14 hr.
Eradikasi H pylori 500 mg 3 x/hr selama 14 hr
Indikasi :
Infeksi sal nafas atas & bwh
Infeksi kulit & jar kulit
Eradikasi H pylori
Kontra Indikasi :
Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap komponen obat ini. Pemberian secara intra
artikular pada kulit yang mengalami infeksi atau penyakit.
Farmakokinetik :
-

Metabolisme di hepar
Konsentrasi tertinggi dalam plasma tercapai dalam 1-2 jam
Waktu paruh 50-60 menit

Efek samping :
Diare, mual, nyeri abdomen, pusing, dispepsia dan sakit kepala
11.Ibuprofen
(Proris Suppos Proris, ibuprofen,)
Sirup
Tablet salut
Sir: 100 mg/5ml
Tab: 200 mg; 400 mg
Penggunaan :
-

-dewasa: 3-4x200mg/hr
-anak 1-2th: 3-4x50mg
(1/4 kaplet,1/2 sdt)

anak 3-7th: 3-4x100mg/hr(1/2kaplet,1 sdt)


-Anak 8-12th: 3-4x200mg(1kaplet,2 sdt)

Indikasi :
Meringankan nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada nyeri haid (dismenore
primer), nyeri pada sakit gigi, sakit kepala dan menurunkan demam
Kontra Indikasi :
Asma, polip nasal, angioderma, reaksi bronkoplastik, rhinitis & dispnea, tukak peptik berat
dan aktif, hamil trimester terakhir.
Farmakokinetik :
8

Absorpsi cepat melalui lambung dan kadar maksimum dalam plasma dicapai setelah

1-2 jam. 90%


ibuprofen terikat pada protein plasma.
Waktu paruh 2 jam,ekskresinya cepat dan lengkap.

Efek samping :
Gangguan saluran pencernaan termasuk mual, muntah, nyeri lambung atau rasa panas pada
perut bagian atas, diare, konstipasi dan pendarahan lambung

12.

Ketoprofen

(Kaltrofen, ketros, ketoprofen, pronalges)


Injeksi
Suppositoria
Tablet
Inj: 30 mg/1 ml
Supp: 100 mg
Tab: 100; 200 mg
Penggunaan :
-

-3-4x1 tab 5 mg/hr


-2-3x1tab100mg/hr

Indikasi :
Pengobatan

artritis

reumatoid

&

osteoartritis

akut

&

kronis.

Nyeri sesudah operasi, setelah melahirkan, & bedah tulang


Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap AINS, tukak lambung aktif, penyakit inflamatif sal.cerna, asma
bronkospasme, suppositoria tidak boleh diberikan pd penderita dg penyakit prokitis
sebelumnya atau yg disertai dg wasir.
Farmakokinetik :
-

Absorpsi berlangsung baik dari lambung.


Waktu paruh plasma sekitar 2 jam.

Efek samping :
Gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, mengantuk, pusing, vertigo, & edema.
13.

Ketorolac
9

(Ketopain, ketorolac, remopain, toramin, torasic)


Injeksi
10; 30 mg
Indikasi :
Penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri akut sedang sampai berat setelah prosedur
bedah

Kontra Indikasi :
Riwayat alergi terhadap asetosal atau AINS lain, alergi, ulkus peptik, perdarahan GIT,
disfungsi ginjak berat, pemberian melalui epidural atau spinal, hamil, laktasi, anak < 16
tahun, hipovolemik, penyakit KV, gangguan koagulasi.
Farmakokinetik :
-

Waktu paruh terminal plasma 5,3 jam pada dewasa muda dan 7 jam pada orang lanjut

usia (usia rata-rata 72 tahun).


Ketorolac dan metabolitnya (konjugat dan metabolit para-hidroksi) ditemukan dalam
urin (rata-rata 91,4%) dan sisanya (rata-rata 6,1%) diekskresi dalam feses.

Efek samping :
Diare, dispepsia, nyeri gastrointestinal, nausea sakit kepala, pusing, mengantuk, berkeringat
14.

Ketorolac, trometamin

(Xevolac, dolac, lactor)


Tablet
Injeksi
10 mg,
30 mg/amp inj
Penggunaan :
-

dosis total/hr: 90mg

penderita ginjal, manula&BB <50kg:60 mg

Indikasi :
Penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri akut sedang sampai berat setelah prosedur
bedah
Kontra Indikasi :
10

Tukak peptik aktif, penyakit cerebrovascular, diatesis hemoragik, hamil, laktasi, anak < 16
tahun, pemberian bersama probenesid.
Farmakokinetik :
-

Cepat diserap setelah pemberian oral dan intramuskular, konsentrasi maksimum dalam

plasma setelah 1 jam (per os) atau 30-50 min.


Distribusi obat itu cepat, waktu paruh dalam plasma adalah antara 4,5-5,5 jam.
Ketorolak melewati plasenta dan diekskresikan dalam ASI.
Sekitar 6% dosis dikeluarkan melalui tinja.
Waktu paruh ketorolak dalam plasma berkepanjangan pada pasien lebih dari 65 tahun
dan pasien dengan penyakit ginjal.

Efek samping :
Diare, dispepsia, nyeri gastrointestinal, nausea sakit kepala, pusing, mengantuk, berkeringat
15.

Meloxicam

(Moxam)
Supp
(Mecox, meloxicam, mexpharm)
Tablet
7,5 mg; 15 mg
Penggunaan : 15mg/hr
Indikasi :
Osteoarthritis dan Rheumatoid Arthritis
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap aspirin dan AINS lain, asma, polip nasal, angioderma, urtikaria.
Farmakokinetik :
-

Tingkat penyerapan oral setelah adalah 89% dan pemberian secara bersamaan dengan

makanan tidak mempengaruhi penyerapan.


Meloksikam adalah 99% terikat protein dan memiliki paruh eliminasi sekitar 15-20
jam.

Dimetabolisme di hati (Terutama oleh oksidasi) dan kurang dari 5% dari dosis harian
tidak berubah diekskresi dalam feses dan urin

Efek samping :
sakit perut, konstipasi, diare , pusing , sakit kepala , anemia
16.

Metampiron
11

(Astrain, novalgin,progresol, antalgin)


Injeksi
Tablet
Sirup
Drop

Penggunan :
-

inj im:
Dewasa: 4-6ml
2-14th: 0,5-2ml

inj iv:
Dewasa: 2ml/2x5ml/hr
2-14th: 0,5-1ml

tab:
Dewasa: 3x1-2 tab/hr
>5th: 0,5-1 tab

sirup:
Dewasa: 3-4x 10-20ml
>5th: 5-7,5ml
4bln-5th: 1,25-2,5ml

Drop:1-4x
5-10th: 10-15 tts
4bln-5th:2-6 tts

Indikasi :
Berbagai jenis sakit kepala
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap metamphiron atau AINS yg lain, penggunaan dengan klorpromazin.
Farmakokinetik :
-

Metampiron diabsorbsi dengan baik oleh saluran pencernaan.


Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu 30-40 menit dan masa paruh

plasma dicapai dalam waktu 1-4 jam.


Obat ini dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati dan diekskresi melalui ginjal.

Efek samping :
12

Agranulositosis
Hipersensitivitas kulit

17.

Metampiron, aminofenazon, xilom (xylomidon)

Injeksi
Indikasi :
Meringankan rasa nyeri sedang sampai berat
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap metamphiron atau AINS yg lain, penggunaan dengan klorpromazin.
Farmakokinetik :
-

Absorbsi di hati.
Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu 30-40 menit dan masa paruh

plasma dicapai dalam waktu 1-3 jam.


Obat ini dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati dan diekskresi melalui ginjal.

Efek samping :
Agranulositosis
Hipersensitivitas kulit
18.

Metampiron, diazepam

(Cetalgin,danalgin)
Tablet
-

Metampiron 500mg

Diazepam: 2mg

Penggunaan :
3x1hr:
Dewasa :

1-2 tab/kaplet

Anak: 1/2-1 tab/kaplet


Indikasi :
Meringankan rasa nyeri sedang sampai berat, ter-utama nyeri kolik dan nyeri setelah operasi
dimana di -perlukan kombinasi dengan tranquilizer.
Kontra Indikasi :
13

Psikosis berat, hamil, glaukoma, kemungkinan perdarahan, porfiria, hipersensitif pada derivat
pirazolon.
Farmakokinetik :
-

Metampiron bekerja sebagai analgetik, diabsorpsi dari saluran pencernaan dan


mempunyai waktu paruh 1 - 4 jam.

Diazepam dimetabolisme di hati dan terikat pada reseptor di daerah spinal cort,
serebelum, sistem limbik dan korteks serebral.

Mempunyai aktivitas sebagai ansiolitik dan hipnotik.

Konsentrasi plasma puncak dicapai 15-19 menit. Waktu paruh antara 20-70 jam, tetapi
metabolit aktif yang dominan yaitu desmetil diazepam mempunyai waktu paruh 30100 jam.

Efek samping :
Agranulositosis
Hipersensitivitas kulit
Pusing , mengantuk
Konstipasi, depresi, diplopia, hipotensi Injeksi
19.

Metampiron, Vit B

(Tropineuron)
Tablet
3 x sehari
Indikasi :
Menghilangkan nyeri akibat neuritis (radang saraf) dan neuralgia (nyeri pada saraf), terutama
nyeri berat.
Kontra Indikasi :
Pasien dengan TD sistolik < 100 mmHg, bayi < 5 tahun, hamil, laktasi.
Farmakokinetik :
-

Diabsorbsi dengan baik oleh saluran pencernaan.


Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu 30-50 menit dan masa paruh

plasma dicapai dalam waktu 1-3 jam.


Obat ini dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati dan diekskresi melalui ginjal.

Efek samping :
Reaksi alergi, agranulositosis

14

20. Nabumetone
(Goflex)
Injeksi
Suppositoria
Tablet
Inj: 30 mg/1 ml
Supp: 100 mg
Tab: 100; 200 mg
Penggunaan :
-

3-4x1 tab 5 mg/hr


2-3x1tab100mg/hr

Indikasi :
Osteartritis, reumatoid artritis dan keadaan yang memerlukan terapi dengan preparat anti
inflamasi
Kontra Indikasi :
Tukak lambung aktif, gangguan hati berat.
Farmakokinetik :
-

Waktu paruh eliminasi > 24 jam


Tidak mengalami sirkulasi enterohepatis

Ekskresi lewat ginjal

Efek samping :
Diare, mual, kembung, sembelit, sakit kepala, pusing, gatal
21. Paracetamol
(Ottopan, paracetamol, praxium, deconal, pamol, parasetamol, pyrex,
dumin)
Dropp
Inf
Sirup
Tablet
Reactal tube
Sir: 120 mg/5 ml
Tab: 500 mg
15

Penggunaan :
- -sirup:3-4x/hr
<1th: 2,5 ml
2-6th: 5ml
7-12th: 10 ml
-

tab:dewasa: 3-4xsehari,1-2 tab

Indikasi :
Nyeri & demam, sakit gigi, sakit kepala, nyeri akibat artritis (radang sendi) & nyeri rematik
Kontra Indikasi :
Gangguan fungsi hati berat.
Farmakokinetik :
-

Diabsorbsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna.


Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu jam dan masa paruh
plasma antara 1-3 jam.
Dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati, dapat mengalami hidroksilasi.
Diekskresi melalui ginjal, sebagian kecil sebagai paracetamol dan sebagian besar
dalam bentuk terkonjugasi.

Efek samping :
Reaksi hematologis, reaksi kulit, & reaksi alergi
22. Parecoxib sodium
(Dynastat)
Injeksi
40 mg
Indikasi :
Terapi jangka pendek untuk nyeri paska operasi
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap komponen obat ini, hipersensitif terhadap sulfonamid, bronkhopasme,
polip nasal, rhinitis akut, tukak peptif aktif atau perdarahan.
Farmakokinetik :
-

Setelah pemberian intravena atau intramuskuler parecoxib diubah menjadi valdecoxib


oleh hidrolisis enzimatik di hati
- Konsentrasi puncak di serum 30 menit IV dan 1 jam IM.
- Metabolisme secara luas di hati.
- Kurang dari 5% parecoxib yang tidak diubah dikeluarkan lewat urine. Sekitar 70%
dari ekskresi lewat urine sebagai metabolit tidak aktif.
- Waktu paruh eliminasinya selama 8 jam.
Efek samping :
16

Hipotensi, hipertensi, edema perifer, nyeri punggung, hipoestesia, osteitis alveolar, dispepsia,
kembung, peningkatan kreatinin, agitasi, hipokalemia, insomnia

Piroksimak
Piroksikam
Analgetik Narkotik
Sediaan :
o Tablet
10; 20 mg
o Flash/gel
o Penggunaan :
20 mg/hr,40mg/hr
Indikasi :
o Untuk terapi simtomatik pada rematoid arthritis, osteoartritis, ankilosing
spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut
Kontra Indikasi :
o Penderita yang hipersensitif terhadap piroksikam dan penderita yang
mengalami urtikaria, angioderma, bronkospasme, rinitis berat dan syok
akibat Antiinflamasi Nonsteroid Agent.
Efek Samping :
o stomatitis, anoreksia, epigastric distress, mual, konstipasi, rasa tidak
nyaman pada abdomen, kembung, diare, nyeri abdomen
Farmako Kinetik :
o Waktu paruh dalam plasma > 45 jam.
o Absorbsi berlangsung cepat di lambung; terikat 99 % pada protein plasma.
o Obat ini menjalani siklus enterohepatik.
24

Tramadol hidroklorida
(orasic, sematral, tramal, trunal,), Tramadol HCI, asetaminofen (utracet)
Analgetik Narkotik
Sediaan :
o Injeksi
50 mg/ml
o Kapsul
o Penggunaan :
kap: 1-8 kapsul/hr
inj: 1-4 amp/hr
Indikasi :
o Nyeri akut & kronis.
o Nyeri sesudah operasi.
Kontra Indikasi :
o Keracunan akut oleh alkohol, hipnotik, analgesik atau obat-obat yang
mempengaruhi SSP lainnya.
17

o Penderita yang mendapat pengobatan penghambat monoamin oksidase


(MAO).
o Penderita yang hipersensitif terhadap TRAMADOL.
Efek Samping :
o Berkeringat, pusing, muntah, mulut kering
Farmako Kinetik
o Mempunyai onset setelah 1 jam yang mencapai konsentrasi plasma pada
rata-rata selama 2 jam.
o Metabolisme hepatic.
o Secara cepat dapat diserap di saluran cerna
o Mean elimination half life dari tramadol setelah pemakaian oral atau
intravena yaitu 5-6 jam. Mean elimination half life meningkat dua kali
lipat pada pasien dengan gangguan fungsi hepar dan ginjal.
o Ekskresi lewat ginjal
ANESTETIK LOKAL

1. Bupivacain (Bufanest, decain, marcain, regivel)


Inj infiltr 0,25 %; inj p.v 0,5 %
Inj 0,5 % (HCl) + glukosa 7,5 %
Penggunaan :
- 2 mg/kgBB/4 jam-150 mg
- max : 400 mg/hr
Indikasi :
Anestesi lokal
Premed meningitis, poliomielitis, perdarahan intrakranial, dan demyelinating
Kontra Indikasi :
shock berat, gangguan jantung, Hipersensitif terhadap anestesi local
Farmakokinetik :
-

Mempunyai efek kerja yang lama, karena terikat kuat dengan jaringan.
Kecepatan Metabolisme hepatik paling lambat bila dibandingkan dengan yang lain..

Efek samping :
Eksitasi SSP

18

2. Ethyl chloride (chloraethyl)


Spray
3-7 detik (aerosol dapat 4-10 detik) dari jarak 3-9 inch (8-23 cm)
Indikasi :
Aplikasi topikal untuk mengontrol rasa sakit, ex : terkait dengan suntikan, mulai IV dan
venipuncture, prosedur bedah minor (seperti lancing bisul atau insisi abses kecil) dan bantuan
sementara cedera ringan olahraga
Kontra Indikasi :
hipersensitif terhadap bahan ini, keadaan obstruksi pernafasan, gangguan cardio-vascular
Farmakokinetik :
-

Absorbsi lewat dermis kulit


Metabolisme lokal dan di hati
Ekskresi lewat ginjal

Efek samping :
Pigmentasi kulit
3. Levo-bupivacain (Xyrocain)
Injeksi
Indikasi :
Anestesi lokal termasuk infiltrasi, blok saraf, tetes mata, epidural dan intratekal anestesi pada
orang dewasa, dan analgesia infiltrasi pada anak-anak
Kontra Indikasi :
hipersensitif terhadap bahan ini, hipotensi berat, pada obstetric
Farmakokinetik :
-

Mempunyai efek kerja yang lebih cepat dari bupivacain, karena terikat kuat dengan
jaringan.
Kecepatan Metabolisme hepatik cepat dalam 30-50 menit.
Ekskresi lewat ginjal

Efek samping :
Eksitasi SSP (gugup, kesemutan di sekitar mulut, tinitus, tremor, pusing, penglihatan kabur,
kejang)
4. Lidocain hidroklorida (xylocain)
Spray
Injeksi
Inj 2% (HCl) epinefrin 1:80.000
Inj p.v 2&
Penggunaan : 200 mg, 2ml
Indikasi :
Anestesi lokal termasuk infiltrasi
19

Kontra Indikasi :
hipersensitif terhadap lokal anestesi, anestesi terhadap telinga, jari, penis
Farmakokinetik :
-

Mudah diserap dari tempat suntikan, dapat melewati sawar darah otak.
Kadar dalam plasma fetus dapat mencapai 60% dari darah ibu.
Metabolisme di hati oleh enzim oksidase. Dieksresi melalui urin..

Efek samping :
Eksitasi SSP (gugup, kesemutan di sekitar mulut, tinitus, tremor, pusing, penglihatan kabur,
kejang)
5. Lidocain, prilocain (emla, topsy)
Krim
Tube
Krim 5%
Tube 5 gram
Indikasi :
Anestesi local
Kontra Indikasi :
hipersensitif terhadap bahan ini
Farmakokinetik :
Absorbsi lewat kulit.
Metabolisme di hati oleh enzim oksidase. Dieksresi melalui urin
Efek samping :
Pigmentasi kulit
6. Plasmanat (plasmanat)
Injeksi
Penggunaan :
- anak < 2 tahun : 25 ml/kgBB/hr
- 2-12 tahun: 15 ml/kgBB/hr
- dewasa: 5-10 ml/kgBB/hr
Indikasi :
Anestesi lokal
Kontra Indikasi :
hipersensitif terhadap bahan ini
Farmakokinetik :
Ekskresi lewat ginjal
20

Mengganti cairan plasma albumin dalam waktu cepat


Efek samping :
Eksitasi SSP
7. Ropivacain (Naropin)
Injeksi
Indikasi :
Anestesi epidural
Kontra Indikasi :
shock berat, gangguan jantung, Hipersensitif terhadap anestesi local
Farmakokinetik :
Mempunyai kecepatan metabolisme hepatik yg lambat
Efek samping :
hipersensitif terhadap bahan ini, anestesi regional, hipovolemia, anestesi pada obstetric
ANESTESI UMUM DAN OKSIGEN
1.

Dehidrobenz peridol (droperidol)

BSO: Injeksi
Dosis (penggunaan): Indikasi:
Antimuntah dan antipsikotik. Anestesi neuroleptanalgesic dan sedasi pada perawatan intensif
Farmakokinetik:
Fase distribusi yang cepat adalah 1,4 0,5 menit dan fase distribusi lambat adalah 14,3 6,5
menit. Paruh eliminasi pada orang dewasa adalah 134 13 menit dan dapat meningkat pada
pasien geriatri. Pada anak-anak, adalah 101,5 26,4 menit.
Efek samping :
Dysphoria, sedasi, hipotensi akibat blokade adrenoceptor alfa perifer, perpanjangan interval
QT
Kontra indikasi:
hipersensitif terhadap bahan ini, mual-muntah pre-op

2.

Dinitrogen Oksida (Dinitrogen Oksida)


21

BSO: Gas
Dosis(penggunaan):Indikasi:
Anestesi umum Pembedahan
Farmakokinetik:
Tidak ada biotransformasi di dalam organisme tidak ada metabolit yang toksik.
Eliminasi : Dikeluarkan melalui pernapasan dalam keadaan tidak berubah.
Efek samping:
Analgesi , pusing depersonalisasi , euphoria , distorsi suara
Kontra indikasi:
stroke, hipotensi, kehamilan, pneumothorax, obstruksi sal. pencernaan bawah
3.

Etomidate (etomidate lipuro)

BSO: injeksi
DOsis (penggunaan):Indikasi:
Anestesi umum pembedahan
Farmakokinetik:
Mulai dari aksi: 30-60 detik .Peak efek: 1 menit.Jangka waktu: 3-5 menit; diakhiri oleh
redistribusi .Distribusi: V d: 2-4,5 L / kg .Mengikat protein: 76% .Metabolisme: hepatika dan
plasma esterases .Paruh eliminasi: Terminal: 2,6 jam
Efek samping:
krisis adrenal
Kontra indikasi:
hipersensitif terhadap bahan ini
4.

Halothane (Fluothane, halothane)

BSO: cairan, botol


DOsis (penggunaan):Indikasi:
Anestesi umum pembedahan
Farmakokinetik:

22

Halotan diabsorbsi dan dieliminasi dari paru relatif cepat, tapi lebih lambat bila dibandingkan
dengan N2O, isofluran, sevofluran atau desfluran. Dengan koefisien kelarutan antara gasdarah 2,3 maka konsentrasi alveolar (Fa) da konsentrasi inspirasi (F1)
Efek samping:
Mual , Kelainan hati , Aritmia Jantung
Kontra indikasi:
pada anestesi obstetric, kecuali saat relaksasi uterus diperlukan
5.

Isoflurane (aerane, foren, isoflurane)

BSO: cairan, botol


DOsis (penggunaan): 100ml, 250ml
Penggunaan : 250ml/larutan
Indikasi:
Anestesi umum pembedahan
Farmakokinetik:
Hanya 10% Dimetabolisme jd asam trifluoroasetik.
Efek samping:
Depresi pernafasan, hipotensi dan aritmia. Menggigil, mual, muntah dan ileus
Kontra indikasi:
hipersensitif terhadap bahan ini, keadaan hiperthermi maligna
6.

Ketamine hidroklorida (ketelar, KTM)

BSO: injeksi
DOsis (penggunaan): 50 mg, 100 mg.Penggunaan : 100mg/ml inj.
Indikasi:
Anestesi umum pembedahan
Farmakokinetik:
Dimetabolisme di hepar terutama oleh CYP3A4 waktu paruh 2,5 3 jam. Diekskresi melalui
renal lebih dari 90 %.
Efek samping:
Halusinasi , bronkodilatasi
Kontra indikasi:
peningkatan tekanan darah yang signifikan, hipersensitif terhadap bahan ini

7.

Midazolam (fortanest, miloz, sedacum)


23

BSO: injeksi
DOsis (penggunaan): Inj 5 mg/ml; 15 mg/3 ml
Indikasi:
hipnotik sedatif
Farmakokinetik:
Mula kerja yang sangat cepat, waktu paruh yang sangat pendek 2-4 jam, dan kurva dosisi
respon yg lebih tajam dibandingkan dengan benzodiazepin yg lain yang digunakan dalam
anestesi.
Efek samping:
Fluktuasi tanda vital Apnea
Kontra indikasi:
hipersensitif terhadap bahan ini, glaukoma sudut sempit akut
8.

Oksigen

BSO: Gas
Dosis (penggunaan):Indikasi: Suplementasi O2
Farmakokinetik: Eliminasi lewat pernapasan menjadi CO2
Efek samping: Hipersaturasi O2
Kontra indikasi:9.

Propofol (disprifan, fresofol, recofol, savol)

BSO: injeksi
Dosis (Penggunaan): 1% 20 ml
Penggunaan : 10mg/ml inj
Indikasi:
Induksi maupun pemeliharaan pada anestesi
Farmakokinetik:
Setelah pemberian intravena, distribusi dgn waktu paruh 2-8 manit, waktu paruh eliminasi
30-50 menit. Metabolisme sepat di hati(10 kali lebih cepat dari tiopenta), melalui konjugasi
dgn glukoronid dan sulfat kemudian dieksreasi melalui urinl)
Efek samping:
Sesak nafas (apnea) dan depresi system kardiovaskular (hipotensi, bradikardi), eksitasi ringan
dan tromboflebitis
Kontra indikasi:
hipersensitif terhadap bahan ini; riwayat alergi telur, kedelai
10.

Sevoflorane (Sevorane,sojourn)
24

BSO: injeksi
Dosis (Penggunaan): Indikasi:
Induksi dan pemeliharaan anestesi umum pada orang dewasa dan pediatrik
Farmakokinetik:
Tidak mudah larut dalam plasma darah. Mula kerja awal dan pemulihan yang cepat. Tidak
stabil dalam limun soda. Eliminasi terjadi cepat sehingga efek
Efek samping:
Apnea hipotensi, bradikardi
Kontra indikasi:
hipersensitif terhadap bahan ini; keadaan hiperthermi maligna
11.

Tiopental natrium (pentotal)

BSO: serbuk,injeksi
Dosis (Penggunaan): Inj: 500 mg; 1000 mg/amp. Penggunaan :1g/amp
Indikasi: Anestesi agen singkat
Farmakokinetik:
Onset aksi 30-60 detik (intravena). Durasi kerja 5- 30 menit. Diikat oleh protein plasma 7286 %. Dimetabolisme di hepar. Waktu paruh 3- 11,5 jam, menurun pada anak- anak.
Efek samping:
Depresi pernafasan, depresi miokard, aritmia jantung, lama sifat tidur dan pemulihan, bersin,
batuk, bronkospasme, laryngospasm dan menggigil
Kontra indikasi:
riwayat alergi barbiturat,keadaan porfiria, penyakit cardiovascular berat, status asmathicus,
hipotensi, syok

ANTIALERGI DAN ANAFILAKSIS


1. Cetricine di HCI
25

Antialergi dan Anafilaksis


(histrin, ozen, risina, tiriz, cerini, cetirizine, histrine, ryzen, tiriz, deksametason)
Sediaan :
o Drop
o Sirup
o Tablet
Tab: 10; 20 mg
o Penggunaan :
2-4x1 tab/hr
Indikasi :
o Rhinitis alergi musiman
o Perennial Rhinitis alergi
o urtikaria kronis
Kontra Indikasi :
o Penderita dengan pengalaman hipersensitif pada Cetirizine. Cetirizine
kontraindikasi pada ibu menyusui karena diekskresikan melalui ASI.
Efek Samping :
o Mulut kering
o Badan lemas
Farmako Kinetik :
o Puncak level darah untuk 0,3 ug/ml dicapai antara 30- 60 menit setelah
pemberian Cetirizine 10 mg.
o Waktu paruh plasma kira-kira 11 jam.
o Absorpsi sangat konsisten pada semua subjek. Pengeluaran melalui ginjal
30 ml/menit dan waktu paruh ekskresi kira-kira 9 jam.
o Cetirizine terikat kuat pada protein plasma.

2. Deksametason
(deksametason, scandexon)
Antialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
o Injeksi
Inj: 5 mg/ml
o Tablet
Tab: 0,5 mg
o Penggunaan :
2-4x1 tab/hr

Indikasi :
o Peradangan, alergi, gangguan imunologi yang tidak memberikan respon
terhadap pengobatan lain seperti asma bronkhial, artritis reumatoid,
dermatitis alergika
Kontra Indikasi :
26

o Penderita Okuler herpes simplex, Peptic ulcer, Osteoporosis,


Psikosis/Psikoneurotis berat.
Efek Samping :
o Retensi cairan & elektrolit, peningkatan kerentanan terhadap infeksi,
o pertumbuhan terhambat, stadium Cushingoid, amenore (tidak haid),
gangguan mental, hipertensi intrakranial.
o Pankreatitis akut, osteonekrosis
Farmako Kinetik :
o Merupakan glukokortikoid yang potensial dan efektivitasnya kira-kira 30
kali hidrokortison. Deksametason efektif untuk pemakaian oral karena
absorpsinya baik dalam saluran pencernaan. Waktu paruhnya dalam
plasma adalah +/- 190 menit.

3. Deksametason, CTM
(cortidex, ocusson)
Antialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
o Tablet
o Penggunaan :
dewasa: 0,5-0,9mg
0-1th: 0,1-0,25mg
1-5th: 0,25-1mg
6-12th: 0,25-2mg
Indikasi :
o Semua penyakit yang dapat diobati dengan kortiko-steroid secara sistemik.
Sebagai obat anti peradang-an misalnya pada artritis, untuk penyakit alergi
seperti penyakit serum dan asma; untuk penyakit gangguan pada darah
misalnya leukemia akut; dan penyakit-penyakit lain yang biasa
menggunakan glukokortikoid
Kontra Indikasi :
o Penderita Okuler herpes simplex, Peptic ulcer, Osteoporosis,
Psikosis/Psikoneurotis berat.
Efek Samping :
o ulkus peptikum, osteoporosis dan fraktur vertebra
Farmako Kinetik :
o Chlorpheniramin maleas merupakan antihistamm HI bekeria secara
antagonis kompetitif terhadap efek antihistamin pada reseptor HI
Konsentrasi puncak plasma terjadi setelah 2-3 jam pembenan oral. Eksresi
dalam bentuk tidak berubah melalui urin.
o Deksametason efektif untuk pemakaian oral karena absorbsinya baik
dalam saluran cerna. Waktu paruh dalam plasma adalah 190 menit.
4. Desloratadin, THT/kulit
(Aerus)
Sirup
Antialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
27

o Tablet
Tab: 10 mg
Indikasi :
o Untuk mengatasi gejala alergi, rhinitis alergi (hay fever) dan
konjungtivitis, urtikaria, gigitan serangga dan gatal-gatal karena dasar
alergi; pengobatan tambahan dalam syok anafilaktik dan angioedema berat
Kontra Indikasi :
o Hamil dan menyusui
Efek Samping :
o Mengantuk hipotensi, sakit kepala, pusing, berdebar-debar, gangguan
psikomotor, sulit BAK, mulut kering, pandangan kabur, gangguan saluran
cerna
Farmako Kinetik :
o Onset 1-3 jam, dengan efek puncak dalam waktu 8-12 jam dan durasi 24
jam.
o 97% terikat protein diekskresikan ke dalam air susu.
o Metabolisme di hati dan menghasilkan metabolit deskarboetoksiloratadin
dengan aktivitas minimal
o Eliminasi terjadi melalui feses dan urin.

5. Difenhidramina hidroklorida
(Delladryl, dipenhydramine)
Antialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
o Injeksi
Inj: i.m. 10 mg/ml (HCI)
o Penggunaan : 10-50mg/ml
Indikasi :
o Obat Batuk
-

Kontra Indikasi :
o Bayi prematur atau bayi baru lahir.
Efek Samping :
o Sedasi.
o Gangguan saluran pencernaan.
o Efek antimuskarinik.
o Hipotensi,
o Reaksi alergi.
o Kelainan darah.
Farmako Kinetik :
o Diphenhydramine merupakan cepat diserap pada pemberian secara oral,
dengan konsentrasi darah puncak terjadi pada 2-4 jam. Di dalam tubuh
dapat terdistribusi meluas dan dapat dengan segera memasuki system pusat
saraf, sehingga dapat menimbulkan efek sedasi dengan onset maksimum 13 jam.

28

o Waktu kerja/durasi selama 4-7 jam. Obat tersebut memiliki waktu paruh
eliminasi 2-8 jam dan 13,5 jam pada pasien geriatri. Bioavailabilitas pada
pemakaian oral mencapai 40%-60% dan sekitar 78% terikat pada protein.
o Sebagian besar obat ini dimetabolisme dalam hati dan mengalami firstpass efect, namun beberapa dimetabolisme dalam paru-paru dan system
ginjal, kemudian diekskresikan lewat urin.
6. Epinefrin
(adrenalin HCI/bitartrat), (Adrelin, epinefrin)
Antialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
o Injeksi
Inj: s.k/i.m/i.v 0,1%
Indikasi :
o Pengobatan anafilaksis berupa bronkospasme akut atau eksaserbasi asthma
yang berat.
Kontra Indikasi :
o Meskipun diindikasikan untuk open-angled glaucoma, epinefrin
kontraindikasi mutlak pada closed-angle glaucoma karena dapat
memperparah kondisi ini. Hindari ekstravasasi epinefrin, karena dapat
menyebabkan kerusakan jaringan da/atau gangren atau reksi injeksi
setempat di sekitar suntikan. Epinefrin jangan disuntikkan ke dalam jari
tangan, ibu jari, hidung, dan genitalia, dapat menyebabkan nekrosis
jaringan karena terjadi vasokonstriksi pembuluh kapiler. Epinefrin,
terutama bila diberikan IV, kontraindikasi mutlak pada syok selain syok
anafilaksi. Gangguan kardiovaskuler yang kontraindikasi epinefrin
misalnya syok hemoragi, insufisiensi pembuluh koroner jantung, penyakit
arteri koroner (mis., angina, infark miokard akut) dilatasi jantung dan
aritmia jantung (takikardi). Efek epinefrin pada kardiovaskuler (mis.,
peningkatan kebutuhan oksigen miokard, kronotropik, potensial
proaritmia, dan vasoaktivitas) dapat memperparah kondisi ini.
Efek Samping :
o nyeri dada, hipertensi, peningkatan kebutuhan oksigen, palpitasi, takikardi
pusing, sakit kepala, mual, muntah,
Farmako Kinetik :
o Absorpsi
Pada pemberian per oral epinefrin tidak mencapai dosis terapi
karena sebagian besar dirusak oleh enzim COMT dan MAO yang
banyak terdapat pada dinding usus dan hati.
Pada pemberian parenteral subkutan absorbsi lambat karena
terjadi vasokonstriksi lokal, dapat dipercepat dengan memijat
tempat suntikan.
Absorpsi yang lebih cepat terjadi dengan penyuntikan
intramuscular.

29

Pada pemberian lokal secara inhalasi efeknya terbatas terutama


pada saluran napas, tetapi efek sistemik dapat terjadi, terutama bila
digunakan dosis besar.
o Distribusi
Setelah diabsorpsi, obat didistribusikan keseluruhan jaringan
melalui sirkulasi sistemik.
Epinefrin stabil dalam darah
o Biotransformasi dan Ekskresi
Degradasi Epinefrin terutama terjadi dalam hati yang banyak
mengandung kedua enzim COMT dan MAO, tetapi jaringan lain
juga dapat merusak zat ini.
Sebagian besar Epinefrin mengalami biotransformasi, mula-mula
dirusak oleh COMT dan MAO, kemudian terjadi oksidasi, reduksi
dan atau konjugasi, menjadi metanefrin, asam 3-metoksi-4hidroksimandelat,
3-metoksi-4-hidroksifeniletilenglikol,
dan
bentuk konjugasi glukuronat dan sulfat.
Metabolit-metabolit ini bersama Epinefrin yang tidak diubah
dikeluarkan melalui urine.
Pada orang normal, jumlah Epinefrin yang utuh dalam urine hanya
sedikit.
Pada penderita feokromositoma, urine mengandung Epinefrin dan
NE utuh dalam jumlah besar bersama metabolitnya.

7. Feniramin hidr. Maleat


(Avil, cetymin)
Anrialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
o Injeksi
o Inj: 50 mg/2 ml
o Tablet
o Penggunaan :
inj:
Dewasa: iv:2x1hr,1ml
Anak: iv:2x1hr,1/2 ml
sirup:2-3x1hr,5-10ml
tab:3x1hr,1 tab 25 mg
Indikasi :
o Efektif mengatasi urtikaria dan gejala alergi
Kontra Indikasi :
o Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita yang sedang mendapat
pengobatan dengan golongan MAO atau yang menderita tukak lambung.
o Penderita infeksi jamur sistemik.
o Penderita tukak lambung aktif.
Efek Samping :
o Sakit kepala , somnolen
30

o Malaisea , mual ,
o Mulut kering
Farmako Kinetik :
o Durasi 16-19 jam
o Metabolism di hati, ekskresi melalui ginjal.

8. Fexofenadine hidroklorida
(Telfast)
Antialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
o Tablet
o Penggunaan :
1 tab/hr
Indikasi :
o Menghilangkan gejala alergi, seperti: rinitis alergi & urtikaria idiopatik
kronik
Kontra Indikasi :
o Hamil dan Menyusui
Efek Samping :
o Sakit kepala, insomnia (susah tidur), mual, mulut kering, dispepsia, iritasi
tenggorokan, pusing, agitasi (kegelisahan), nyeri punggung, palpitasi
Farmako Kinetik :
o Absorbsi melalui oral lengkap dan cepat. Fexofenadine terikat protein
plasma 60-70 %. Rata- rata waktu paruh fexofenandin 11- 15 jam,
diekskresi melalui ginjal.
9. Klorfeniramin Maleat
(CTM, Nilacelin)
Antialergi dan Anafilaksis
Indikasi :
o Tablet
o Penggunaan :
dewasa:3-4x/hr,1-2 tab
sirup:
Dewasa: 3x/hr, 1sdt
Anak 12: th:3x1hr,1/2 sdt
2-6th:3x/hr, -1/2 sdt
Indikasi :
o Pembengkakan membran mukosa (rinitis alergika), asma bronkhial berat;
dermatitis kontak, eksema, erupsi obat, "serum sickness", konjungtivitis
alergika (radang selaput ikat mata karena alergi), iritis (radang iris/selaput
pelangi) non-granulomatosa
Kontra Indikasi :
o Pembesaran prostat, retensi urin; ileus atau sumbatan piloroduodenal;
glaucoma; anak di bawah 1 tahun; kehamilan; menyusui; gangguan ginjal;
gangguan hati; epilepsy.
Efek Samping:
31

o Sedasi.
o Insufisiensi adrenal akut (jika dihentikan secara mendadak), kegugupan,
insomnia (susah tidur), osteoporosis, gangguan cairan dan elektrolit
Farmako Kinetik :
o Chlorpheniramin maleas merupakan antihistamm HI bekeria secara
antagonis kompetitif terhadap efek antihistamin pada reseptor HI
Konsentrasi puncak plasma terjadi setelah 2-3 jam pembenan oral. Eksresi
dalam bentuk tidak berubah melalui urin.

10. Levo cetrizine


(Xyzal)
Antialergi dan Anafilaksis
-

Sediaan :
o Tablet
Indikasi :
o Anti alergi, Rhinitis alergi musiman, rhinitis alergi yang disebabkan
allergen (debu, bulu hewan dan lainnya), Gatal-gatal karena sebab yang
tidak diketahui.
Kontra Indikasi :
o Penderita dengan pengalaman hipersensitif pada Cetirizine. Cetirizine
kontraindikasi pada ibu menyusui karena diekskresikan melalui ASI.
Efek Samping
o Sakit kepala, sakit perut, mulut terasa kering, lelah, inflamasi pada
tenggorokan (faringitis), mengantuk, lemah,
Farmako Kinetik :
o Puncak level darah untuk 0,3 ug/ml dicapai antara 30- 60 menit setelah
pemberian Cetirizine 10 mg.
o Waktu paruh plasma kira-kira 11 jam.
o Absorpsi sangat konsisten pada semua subjek. Pengeluaran melalui ginjal
30 ml/menit dan waktu paruh ekskresi kira-kira 9 jam.
o Cetirizine terikat kuat pada protein.

11. Loratadin
(imunex, inclarin, sohctin)
Antialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
o Tablet
o Penggunaan : 1 tab/hr
Indikasi :
o rinitis alergi, rasa gatal pada hidung serta rasa gatal dan terbakar
Kontra Indikasi :
o Penderita yang hipersensitif terhadap Loratadin
Efek Samping :
o Mulut kering
Farmako Kinetik :
32

o Onset loratadin terjadi dalam 1-3 jam, dengan efek puncak dalam waktu 812 jam dan durasi 24 jam. Loratadin 97% terikat protein diekskresikan ke
dalam air susu. Loratadin mengalami metabolisme di hati dan
menghasilkan metabolit deskarboetoksiloratadin dengan aktivitas minimal.
Pada penelitian in vitro, enzim yang bertanggungjawab adalah CYP3A4
dan sedikit oleh sitokrom CYP2D6. Rata-rata T eliminasi loratadin dan
metabolitnya masing-masing adalah 8.4 jam (berkisar 3-20 jam) dan 28
jam. Eliminasi terjadi melalui feses dan urin.
12. Loratin, pseudoepedrin
(Rhinos junios, rhinos SR)
Antialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
o Tablet
o Penggunaan : 1 kaps/12 jam
Indikasi :
o Obat Batuk
Kontra Indikasi :
o Penderita yang hipersensitif terhadap Loratin
Efek Samping :
o Sedasi.
Farmako Kinetik :
o Efek antimuskarinik.
o Efeknya timbul 15-30 menit setelah pemberian oral dan maksimal setelah
1-2 jam. Lama kerja setelah pemberian dosis tunggal kira-kira 4-6 jam.
Kadar tertinggi terdapat pada paru-paru sedangkan pada limpa, ginjal,
otak, otot dan kulit kadarnya rendah. Tempat utama biotransformasi ialah
hati, tetapi dapat juga pada paru-paru dan ginjal.

13. Mebhydrolin nafadisylate


(Histapan, interbistin)
Antialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
o Tablet
o Penggunaan :
dewasa: 100-300mg/hr
6-12th:100-200mg/hr
Indikasi :
o Reaksi alergi.
Kontra Indikasi :
o Hipersensitifitas terhadap mebhydrolin
Efek Samping :
o Sedasi.
o Gangguan saluran pencernaan.
33

o Kelainan darah.
Farmako Kinetik :
o Efeknya timbul 15-30 menit setelah pemberian oral dan maksimal setelah
1-2 jam. Lama kerja setelah pemberian dosis tunggal kira-kira 4-6 jam.
Kadar tertinggi terdapat pada paru-paru sedangkan pada limpa, ginjal,
otak, otot dan kulit kadarnya rendah. Tempat utama biotransformasi ialah
hati, tetapi dapat juga pada paru-paru dan ginjal.

14. Phenylpropanolamin, CTM


(nalgestan)
Antialergi dan Anafilaksis
Sediaan :
o Tablet
o Penggunaan : 3-4x/hr, 1 tab
Indiksi :
o Hidung tersumbat, rinore (ingusan), bersin-bersin dan aliran sekret hidung
ke belakang, masuk angin, rinitis vasomotor, rinitis alergika, sinusitis
Kontra Indikasi :
o Penderita hipersensitifitas, gangguan fungsi hati, hipertensi, takiaritmia,
hipertiroidisme, glaukoma dan diabetes militus.
Efek Samping :
o Gangguan saluran pencernaan, kesulitan berkemih, kelemahan otot,
gemetar, hipotensi, penglihatan kabur, tinitus (telinga berdenging tanpa
rangsang dari luar), mulut kering
Farmako Kinetik :
Chlorpheniramin maleas merupakan antihistamm HI bekeria secara antagonis kompetitif
terhadap efek antihistamin pada reseptor HI Konsentrasi puncak plasma terjadi setelah 2-3
jam pembenan oral. Eksresi dalam bentuk tidak berubah melalui urin
A. CEPHALOSPORIN
Cephalosporin termasuk golongan antibiotika betalaktam. Cephalosporin berasal dari
fungus Cephalosporium acremonium yang diisolasi pada tahun 1948 oleh Brotzu. Fungus ini
menghasilkan tiga macam antibiotik, yaitu cephalosporin P, N, dan C. dari ketiga antibiotik
tersebut kemudian dikembangkan berbagai derivat cephalosporin semisintetik antara lain
Cephalosporin C.
Seperti halnya antibiotik betalaktam lain, mekanisme kerja antimikroba cephalosporin
ialah dengan mengahambat sintesis dinding sel mikroba. Yang dihambat adalah reaksi
transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi pembentukan dinding sel. Cephalosporin
aktif terhadap kuman gram positif maupun garam negatif, tetapi spektrum masing-masing
derivat bervariasi.

34

Hingga tahun 2006 golongan Sefalosporin sudah menjadi 4 generasi, pembedaan


generasi dari Cephalosporin berdasarkan aktivitas mikrobanya dan yang secara tidak
langsung sesuai dengan urutan masa pembuatannya.
Cephalosporin generasi pertama
1.

Cefradoxyl
(Cerfat forte, Lapicef forte, Longcef, Q cef, Drofax, Ethicef, Lapicef, Sedrofen)
In

: ISPA,Infeksi kulit dan jaringan lunak, ISK,osteomielitis dan septikemia.

Dosis

: 500 mg/ kaps; 250 mg/5 ml sirop kering

ESO

: Jarang; mual, muntah, diare, gatal-gatal pada alat kelamin, moniliasis pada
alat kelamin, vaginitis, & reaksi alergik lainnya.

Sediaan : Sirup kering 125 mg/5ml Kapsul 500 mg


2.

Cefalexin (Cefabiotic)
In

: Infeksi sal nafas atas termasuk sinusitis, tonsilitis & otitis media; sal nafas
bwh, jar lunak & kulit, urogenital

Dosis

: Dewasa: 250 mg; 500 mg /kaps; 125 mg/5ml sirop.

ESO

:Gangguan saluran pencernaan, reaksi alergi, eosinofilia, angioedema,


neutropenia, superinfeksi, kolitis pseudomembranosa.

Sediaan : Kapsul 500 mg


3.

Cefazolin (Cefazol)
In

: Pencegahan infeksi perioperasi, Infeksi luas bakteri Gram positif &


negative,ISPA,Ifx lain

Dosis

: Dewasa: 1g inj campur infuse. Anak: 20 40mg/kg BB/hr

ESO

: Diare, reaksi hipersensitifitas, eosinofilia, kandidiasis pada rongga mulut &


alat kelamin. Jarang : kolitis pseudomembranosa, anafilaksis, neutropenia,
trombositopenia, leucopenia

Sediaan : Injeksi 1 g
Cephalosporin generasi kedua
Cefaclor monochidrat
(Cloracef, Dexacef, Forifex, Cioracep)
In

: ISPA&ISPB, sinusitis, otitis media, infeksi kulit dan struktur kulit lain oleh
bakteri yang peka terhadap cephalosporin.

Dosis

: 200 mg/kaps, 500 mg/ kaplet; 125 mg/5 ml sirop maksimum 4 g/hari(dws)
35

ESO

: Gangguan saluran pencernaan, reaksi alergi,

Sediaan : Kapsul 250 mg; 500 mg,Sirup


Cephalosporin generasi ketiga
1.

Cefotaxim
(Biocef, Kalfoxim, Lancef, Taxegram, Tirdicef)
In

: meningitis oleh bakteri gram negatif, ISNB, kulit, dan saluran kemih, intraabdomen, tulang dan sendi, bakterimia, septikemia.

Dosis

: dewasa 2-12 g/hari IM atau IV dibagi dalam 3-6 dosis


anak 100-200mg/kg BB/hari yang dibagi dalam 3-6 dosis

ESO

: Gangguan saluran pencernaan, reaksi hipersensitivitas, rasa sakit/nyeri pada


tempat penyuntikan, flebitis , leukopenia yang bersifat sementara, eosinofilia,
neutropenia.

Sediaan : serbuk injeksi 0,5 dan 1 gram


2.

Ceftriaxon
(Bioxon, Broadced, Ecotrixon, Tertacef)
In

: ISPA, ISPB, ISK, infeksi intra-abdominal, infeksi kulit dan jaringan lunak

Dosis

: dewasa 1-2 gram/hari IM atau IV dalam dosis tunggal atau dibagi dalam 2
dosis
Anak 50-75 mg/kg BB/hari dibagi dalam 2 dosis

ESO

: Gangguan lambung-usus, perubahan hematologikal, reaksi kulit, gangguan


koagulasi, flebitis (pada injeksi intravena), nyeri pada tempat penyuntikan
(pada injeksi intramuskular), sakit kepala, pusing, agranulositosis.

Sediaan : serbuk injeksi 0,5 dan 1 gram


3.

Cefoperazon (Fosular, Sulperazon)


In

: ISPA,ISPB,ISK,Infeksi intra-abdominal, Infeksi kulit dan jaringan lunak

Dosis

: dewasa 2-4 gram/hari IM atau IV dibagi dalam 2 dosis


anak 100-150 mg/kg BB/hari dibagi dalam 2 atau 3 dosis

ESO

: diare, mual, dan muntah yang bersifat ringan dan sementara, bercak
makulopapular, urtikaria (biduran), eosinofilia

Sediaan : serbuk injeksi 1 dan 2 gram


4.

Ceftazidim
(Biozim, Ceftum, Cetazum, Sodime, Veltadin)
36

In

: ISPA,ISPB,ISK,Infeksi intra-abdominal, Infeksi kulit dan jaringan lunak

Dosis

: dewasa 1-2 gram sehari IM atau IV setiap 8-12 jam


anak 30-50 mg/kg BB setiap 8 jam

ESO

: Lokal; flebitis atau tromboflebitis pada pemberian IV; rasa sakit atau
inflamasi setelah injeksi IM; hipersensitivitas; rash makulopapular atau
urtikarial; fever; angiodema (sangat jarang); reaksi-reaksi anafilaktik
(bronkospase dan atau hipotensi); gastrointestinal (diare, nausea, nyeri,
abdominal, thrust atau kolitis (sangat jarang)).

Sediaan : serbuk injeksi 0,5; 1 dan 2 gram


5.

Cefixim
(Cefila, Cefspan Dry, Trixim Try, Cefspan, Fixiphar, Spaxim, Trixim)
In

: Infeksi saluran kemih, Otitis media, Faringitis dan tonsillitis,


Bronkitis akut dan bronkitis kronik, ISK, Gonorhoe

Dosis

:dewasa 200-400 mg sehari diberikan dalam 1-2 dosis


anak suspensi 8mg/kg BB sehari

ESO

: Kadang mual, sakit kepala, ruam kulit, hipotensi stlh pemberian IV

Sediaan : tablet 200 dan 400 mg serta suspense oral 100 mg/5ml
Cephalosporin generasi keempat
1.

Cefepime
(Actacef, Biocepime, Exepime, Macef, Maxicef, Vipime)
In

: pneumonia, pasien demam netropenia, infeksi saluran kemih bagian atas


dengan komplikasi (termasuk pielonefritis), infeksi kulit dan jaringan lunak,
infeksi intra abdominal.

Dosis

: 500 mg - 2 gram, 2 kali sehari. Khusus untuk infeksi yang sangat


berat/mengancam jiwa dapat digunakan dosis: 2 gram, 3 kali sehari

ESO

: gangguan saluran cerna (mual, diare, muntah, konstipasi), sistem saraf (nyeri
kepala), dan kulit (rash)

Sediaan: serbuk injeksi 1dan 2 gram

37

2.

Cefpirome (cefrin, cefzin)


In

: Terapi infeksi,ISPA,ISK

Dosis

: 500 mg - 2 gram, 2 kali sehari.

ESO

: Reaksi hipersensitifitas, gangguan pada saluran cerna, gangguan pada hati,

reaksi lokal
Sediaan : serbuk injeksi 1dan 2 gram

B. KUINOLON
Mekanisme kerja kuinolon adlah dengan cara menghambat kerja enzim DNA girase
pada kuman dan bersifat bakterisid.
Generasi pertama
1. Asam nalidiksat
In

: Infeksi saluran kemih akut dan kronis yang disebabkan oleh bakteri Gram
negatif, infeksi saluran kemih dan kelamin.

Dosis : 2 tablet 4 kali sehari


ESO

: Fototoksisitas, Lemah otot, nyeri otot, perdarahan saluran cerna

Sediaan : Tablet 500mg


2. Asam pipemidat
In

: Infeksi saluran kemih akut dan kronis disebabkan bakteri gram


negatif yang sensitif.

Dosis

: 800-1600 mg sehari dalam dosis terbagi selama 7-10 hari

ESO

: Nausea, anoreksia, muntah, diare, konstipasi, stomatitis

Sediaan

: Tablet 400mg

Generasi kedua
1.

Ciprofloksasin
(Cetafloxo, Cetacia, Quidex, Cetafloxo, Interflox, Tequinol)
In

: Infeksi saluran kemih, saluran pernafasan, tulang & sendi, kulit &
jaringan lunak, dan saluran pencernaan, gonore akut.

Dosis

:500-1500 mg sehari dalam dosis terbagi

ESO

: Mual, rasa tidak enak pada perut, dispepsia, kembung, diare &
stomatitis, kolitis pseudomembranosa. Sakit kepala, pusing, perasaan
38

tidak enak badan yang tidak jelas, mengantuk, kelelahan, kegelisahan,


insomnia (sulit tidur), jarang : depresi, halusinasi, gangguan
penglihatan, psikosis & kejang. Kemerahan pada kulit.
Sediaan

: tablet 250 dan 500 mg


Infus 2 mg/ml 100 ml

2.

Ofloxacin
(Akilen, Ostrid, Pharflox, Loxinter)
In

: Infeksi saluran kemih, saluran pernafasan, tulang & sendi, kulit &
jaringan lunak, dan saluran pencernaan, gonore akut, bakteri yang
rentan yang resisten terhadap gentamisin dan tobramisin

3.

Dosis

:200-400 mg tiap 12 jam

ESO

: Hipotensi, ototoksik, nefrotoksik

Sediaan

: Tablet 200 dan 400 mg, Injeksi 4-6 mg/kgBB/hr

Levofloxacin
In

: Sinusitis maksilaris akut, pneumonia, infeksi kulit, pyelonefritis

Dosis

: 1 X 250 500mg/hr

ESO

: Diare, mual, vaginitis, kembung, gatal-gatal, ruam kulit, nyeri pada


perut, moniliasis pada alat kelamin, pusing, dispepsia, sulit tidur,
muntah, gangguan pengecapan, muntah, kehilangan nafsu makan,
susah buang air besar, edema, kelemahan, sakit kepala, keringat
berlebihan, keputihan, perasaan tidak enak badan yang tidak jelas,
kegugupan, gangguan tidur.

Sediaan

C.

: Vial 500mg/100ml, tablet 500 mg

SPIRAMYCIN

Mekanisme Kerja
Spiramisin adalah antibiotik makrolida yang dihasilkan oleh Streptomyces ambofaciens yang
bekerja dengan cara menghambat sintesa protein bakteri. Spiramisin efektif terhadap kuman
stafilokokus, streptokokus, pneumokokus dan Bordetella pertusis.
In

: Toxoplasmosis pada wanita, infeksi saluran nafas, otitis media,


konjunctivitis, infeksi pada mulut dan gigi, ISK, dan infeksi kulit.

Dosis

:dewasa adalah 3-4 x 500 mg sehari


anak ialah 50-75 mg/kgBB perhari, terbagi dalam 2-3 kali pemberian
39

ESO
Sediaan

:Ruam kulit, perdarahan atau memar, takikardi, iritasi saluran cerna.


:Tablet 250, 500, dan 750 mg
Sirup 125 mg/5cc

D. LINCOMYCIN (Biolincom)
Mekanisme kerja Linkomisin menghambat sintesa protein organisme dengan mengikat
subunit ribosom 50 S yang mengakibatkan terhambatnya pembentukan ikatan peptida.
In

infeksi

serius

yang

disebabkan

oleh

stafilokokus,

streptokokus,

pneumokokus
Dosis

: Dewasa 3 dd 500 mg
Anak-anak/bayi >1bulan 30 - 60 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 4

ESO

Saluran

Reaksi

pencernaan,

seperti

hipersensitif,

seperti

mual,

muntah

rash

dan

dan

diare
urtikaria

Rasa yang tidak umum seperti haus, letih dan kehilangan bobot tubuh
Hematopoietik:Neutropenia, leukopenia, agranulositosis
Sediaan

: 500 mg/kapsul, 250mg/5ml sirup

OBAT UNTUK TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK

1. Kloramfenikol (Colme TT, Kloramfenikol 3% TT)


Sediaan

: Tetes telinga 3%, botol 5 ml

Penggunaan

: Sehari 3-4x 1-2 tetes pada telinga yang sakit.

Indikasi

: Berbagai radang telinga akut dan kronis seperti otitis media, otitis
eksterna, dll, karena infeksi bakteri yang peka terhadap kloramfenikol.

Kontraindikasi

: Hipersensitifitas

Efek samping

: Jika ada perforasi membrane timpani dapat menimbulkan ototoksisitas


serta pada pemakaian jangka lama dapat menimbulkan superinfeksi.

Farmakokinetik :

40

Farmakodinamik :

2. Neomisin, Polim. B Sulfat (Otopain TT)


Sediaan

: Tetes telinga

Penggunaan

: 2-4x sehari 4-5 tetes pada telinga.

Indikasi

: Otitis eksterna akut dan otitis media kronis

Kontraindikasi

: Infeksi bakteri purulen, virus, jamur, akut. Perforasi. Anak.

Efek samping

: Jika pada pemakaian jangka lama.

Farmakokinetik :
Farmakodinamik :

3. Nystatin, neomisin (Kenacomb OD)


Sediaan

: Tetes telinga

Penggunaan

: 1-2 x/hari, 2-3 tetes pada telinga yang sakit

Indikasi

: Otitis eksterna

Kontraindikasi

: Viral, infeksi tuberculosa

Efek samping

: Gatal, kemerahan, kesulitan mendengar, kerusakan gendang telinga

Farmakokinetik :

Farmakodinamik :

4. Ofloxacin (Tarivid TT)


Sediaan

: Tetes telinga

Penggunaan

: Dewasa 6-10 tetes 2x/hari, anak 3-5 tetes 2x/hari.

Indikasi

: Otitis media supuratif kronis, otittis eksterna, otitis media akut

Kontraindikasi

: Hipersensitifitas

Efek samping

: Jarang, biasanya yang terjadi adalah nyeri telinga dan superinfeksi.

Farmakokinetik :

Farmakodinamik :

41

5. Fluocortison ac, lidokain, neom (Ottopraf drop TT)


Sediaan

: Tetes telinga

Penggunaan

: Dewasa 4-5 tetes, anak 2-3 tetes. Diberikan 4x/hari.

Indikasi

: Otitis eksterna akut dan kronis oleh bakteri gram + & -,


furunkulosis, radang saluran telinga luar yang disertai nyeri.

Kontraindikasi

: Infeksi akut oleh bakteri purulen yang tak diobati, infeksi virus atau
jamur pada telinga. Perforasi membrane timpani. Anak.

Efek samping

: Rasa menyengat dan terbakar pada saluran telinga tengah, urtikaria,


edema.

Farmakokinetik

Farmakodinamik

6. Framycetin, desoxymetason (Topifram cream)


Sediaan

: Krim

Penggunaan

: Oleskan 2x/hari

Indikasi

: Inflamasi dan pruritik pada dermatitis yang responsif terhadap


kortikosteroid.

Kontraindikasi

: Infeksi virus pada kulit, TB kulit

Efek samping

: Rasa terbakar, gatal, kekeringan pada kulit.

Farmakokinetik

Farmakodinamik

7. Garam fisiologis (Sterimar spray)


Sediaan

: Spray

Penggunaan

: 2-6 spray/hari pada lubang hidung

Indikasi

: Higienitas sehari-hari pada bayi baru lahir, anak-anak dan dewasa.


mengurangi sekresi hidung.

Kontraindikasi

: Hipersensitifitas

Efek samping

Farmakokinetik

42

Farmakodinamik

VITAMIN DAN MINERAL


1. Matovit
Komposisi:
Tiap sendok teh (5 ml syrup) terdiri dari :
-

Ekstrak kering Bilberry 80 mg (40 mg)


Beta karoten 5 mg (2,5 mg)
Retinol 1600 ui (800 ui)
Vit E 40 mg (20 mg)
Bahan penambah qs ad 5 ml

Indikasi :
-

Mengurangi kelelahan pada mata


membantu mempertajam penglihatan penderita dengan gangguan refraksi
mempercepat adaptasi dalam gelap sebagai antioksidan
memperbaiki gejala retinopati diabetes

Dosis : dewasa 3 kali sehari 2 sendok teh


Anak : - 6-12 tahun 3 x sehari 1 sendok teh
- 1-6 tahun 3x sehari sendok teh
Farmakokinetik

diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna dan kadar puncak dalam plasma
setelah 4 jam

Farmakodinamik

Sebagai antoksidan dan berperan dalam diferensiasi sel dan proliferasi epitel,
juga diperlukan untuk regenerasi pigmen retina mata dalam proses adaptasi
gelap

2. Folamil
Komposisi
Setiap film dilapisi caplet berisi:
43

-karoten : 10.000 iu
Vitamin B1 mononitrate : 10 mg
Vitamin B2 : 2,5 mg
Nikotinamid : 20 mg
Vitamin B6 HCl : 15 mg
Kalsium pantotenat : 7,5 mg
Vitamin B12 : 4 mcg
Vitamin C : 100 mg
Vitamin D : 400 iu
Asam folat : 1 mg
Kalium iodida : 100 mcg
Ferrous Fumarat : 90 mg
Tembaga sulfat : 0,1 mg
Kalsium laktat : 250 mg
Sodium fluorida : 1 mg
Farmakologi : Folamil adalah kombinasi multivitamin dan mineral yang membantu
mencegah kekurangan vitamin dan mineral.
Indikasi : Suplemen vitamin & mineral selama masa kehamilan dan setelah
melahirkan.
Kontraindikasi : Hipersensitivitas ke salah satu dari komponen Folamil. kandungan
flour dalam air minum atau makanan > 0,7 ppm
Dosis : 1 caplet setiap hari
Interaksi : Folamil berisi sejumlah besar vitamin. Mungkin mengurangi efek
levodopa.
Farmakokinetik : mudah diabsorbsi
Farmakodinamik
44

Sebagai antioksidan

Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat melalui usus halus, dan pengaturan
kadar kalsium plasma.

3. Retivit
Komposisi:

carotene : 0,6 mg,

vitamin C : 200 mg,

Vitamin E : 60 mg,

Zinc : 10 mg,

copper : 1,5 mg,

selenium : 55 mcg,

lutein : 2 mg.

Indikasi : - Antioksidan untuk degenerasi makular yang berhubungan dengan usia


dan katarak.
- Pemeliharaan kesehatan & fungsi mata
Kemasan : Tablet salut selaput 10 x 10's.
Dosis : 2 - 3 x sehari 1 kaplet.
Farmakokinetik : Mudah diabsorbsi melalui saluran cerna.

4. Matovit fifty
Komposisi:
Tiap tablet terdiri dari :
-

Ekstrak kering Bilberry 80 mg


Lutein 2 mg
45

Zeaxanthin 0,67 mg
Vitamin E 40 mg

Indikasi :
-

Menghambat katarak dan age related macular degeneration


Memperbaiki gejala retinopati diabetes

Dosis : dewasa 2-3 x sehari 1 tablet


Farmakokinetik : Diabsorpsi baik melalui saluran cerna.
Farmakodinamik : Sebagai antioksidan

Berry vision
Komposisi :
Tiap tablet terdiri dari :
-

Ekstrak kering bilberry 80 mg


Retinol 1600 ui
Vitamin E 40 mg
Betakaroten 5 mg

Indikasi : mengandung vitamin dan ekstrak Bilberry yang dapat membantu


memelihara kesehatan mata.
Dosis : 2-3 x sehari 1 tablet
Farmakokinetik

diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna dan kadar puncak dalam plasma
setelah 4 jam

Farmakodinamik

Sebagai antoksidan dan berperan dalam diferensiasi sel dan proliferasi epitel,
juga diperlukan untuk regenerasi pigmen retina mata dalam proses adaptasi
gelap
46

5. Hibone
Komposisi:
Tiap tablet terdiri dari :
-

Bonistein
Ca pospat
Vitamin D
Vitamin K

Indikasi : Pencegahan & pengobatan osteoporosis pd wanks pra & pasca menopause.
Memelihara kesehatan tulang.
Dosis : Dewasa : 1-2 cap sehari
Farmakokinetik : Absorpsi melalui saluran cerna cukup baik tergantung dari
kelarutannya.
Farmakodinamik :

Meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat dan mengatur kadar kalsium plasma

meningkatkan biosintesis beberapa faktor pembekuan darah

6. Lactas Calcicus 500 mg


Komposisi:
Tiap tablet terdiri dari : calcium laktat 500 mg
Indikasi : untuk pertumbuhan pada anak-anak dan tambahan kalsium pada wanita
hamil
Calcidin Syrup
1. Bentuk Sediaan Obat
Sirup. Tiap 3 ml sirup mengandung:
-

Dibasic Ca Phosphate 200 mg

Ca gluconate 200 mg
47

D- panthenol 3 mg

Vitamin A 2,000 iu

Vitamin B1 2 mg

Vitamin B2 750 mcg

Vitamin B6 300 mcg

Vitamin B12 3 mcg

Vitamin C 25 mg

Vitamin D3 400 iu

Nicotinamide 6 mg

Folic acid 100 mcg

2. Indikasi
Merupakan Suplemen Ca pada masa pertumbuhan anak, ibu hamil dan menyusui
3. Dosis
Dewasa

: 10 ml 3x/hr

Anak : 5 ml 3x/hr
4. Kontraindikasi
Hiperkalsemia dan hiperkalsiuria, batu ginjal, gagal ginjal berat
5. Efek Samping
Konstipasi, hiperkalsemia, hiperkalsiuria
6. Interaksi Obat
Peningkatan efek kardiak dari digitalis, glikosida. Menghambat absorbsi tetrasiklin

Calix Syrup
1. Bentuk Sediaan Obat
Sirup. Tiap 5 ml sirup mengandung:
48

Ca Pidolate 300 mg

Curcuminoid 2 mg

Fructo-oligosccharide 300 mg

Vitamin A 2,000 iu

Vitamin B1 3 mg

Vitamin B2 2 mg

Vitamin B6 5 mg

Vitamin B12 5 mcg

Vitamin D3 100 iu

2. Indikasi
-

Untuk membantu memelihara kesehatan fungsi tulang

Suplemen vitamin B untuk anak, dewasa, ibu hamil dan menyusui

Untuk membantu meningkatkan nafsu makan pada anak

Untuk memelihara kesehatan saluran cerna

3. Dosis
Dewasa

: 1 sendok teh 2x/hr

Anak 6-12th : 1 sendok teh 1-2x/hr


Anak 1-6th

: 1 sendok teh 1x/hr

Anak 6 bln- 1th

: sendok teh 1x/hr

Calcitriol Kapsul
1. Bentuk Sediaan Obat
Kalsitriol 0,25 mcg/kapsul lunak
Kalsitriol 0,5 mcg/kapsul lunak forte
2. Indikasi
Lihat dosis
49

3. Dosis
Dewasa

:
-

Osteoporosis postmenopause : 2x/hr 0,25 mcg

Osteodistrofi ginjal pada penderita dialisis : dosis awal: 0,25 mcg/hr

Bayi dan anak 1-5 th :


-

Hipoparatiroidisme: dosis lazim: 0,25 0,75 mcg

Hipoparatiroidisme & rakhitis: dosis awal: 0,25 mcg/hr

4. Kontraindikasi
Hipersensitivitas, hiperkalsemia
5. Efek Samping
Sindroma hiperkalsemia atau keracunan kalsium, poliuria, polidipsia, anoreksia, berat badan
turun, nokturia, konjungtivitis, pankreatitis, fotofobia, rhinorea, hipertermia, penurunan
libido, peningkatan BUN, albuminuria, hiperkolesterolemia, peningkatan SGOT dan SGPT,
kalsifikasi ektopik, hipertensi, aritmia jantung dan psikosis.
Bioquinone tablet
1. Bentuk Sediaan Obat
Tablet 10 mg. Mengandung: Coenzym Q10, Carnitin, Vitamin E
2. Indikasi
-

Terapi adjuvan pada gagal jantung kronis

Manajemen gagal jantung kongestif, kardiomiopati, hipertensi, angina stabil,


aritmia ventrikel, kanker, penyakit periodontal, kelelahan kronis, distrofi
muskular

Sebagai pembangkit energi

Pada orang sehat: 60-100 mg/hari

Untuk terapi: 100-600 mg/hari

3. Dosis

4. Efek Samping
50

Pada banyak penelitian, dosis sampai 800 mg tidak menunjukkan masalah toksik maupun
efek samping
Alerten emulcap
1. Bentuk Sediaan Obat
Emulcap. Mengandung: Coenzym Q10
2. Indikasi
-

Terapi adjuvan pada manajemen standar gagal jantung kronis

Terapi penyakit periodontal

Sebagai pencegahan defisiensi coenzym Q10 pada pasien yang menggunakan


HMG-CoA reductase inhibitor

3. Dosis
1-2 kapsul/hari
4. Kontraindikasi
Anak-anak, kehamilan, laktasi, penyakit hati dan ginjal yang berat.
5. Efek Samping
Gejala gastrointestinal seperti muntah, diare dan distress epigastrik.
6. Interaksi obat
Dapat menurunkan efek warfarin
Nevramin
1. Bentuk Sediaan Obat
Tablet. Komposisi:
-

Fursultiamine 50 mg

Vitamin B6 100 mg

Vitamin B12 500 mcg

2. Indikasi
Pencegahan dan pengobatan defisiensi vit B1, B6, B12
51

3. Dosis
1-2 tablet/hr selama 3-4 minggu
Acyfote kaplet
1. Bentuk Sediaan Obat
Kaplet. Mengandung: lactoferin, colustrum, vitamin
2. Indikasi
3. Dosis
Lutein, Zeaxanthin, vitamin C, E,Zn, -karoten kaps.

Nama : Lutevit
Produsen : Otto Pharmaceutical Industries
Bentuk sediaan obat : kapsul.
Komposisi : lutein 2,5 mg, zeaxanthin 0,5 mg, vitamin C 250 mg, vitamin E 100 iu, caroten 10.000 iu, Zn 5 mg.
Dosis : 1-2 kapsul / hari
Indikasi : sebagai suplemen makanan untuk memelihara kesehatan mata.

Lutein, Lycopene, vitamin E, vitamin C, Zn, -caroten

Nama : Optimax
Produsen : Ferron Farma
Komposisi : Lutein 3 mg, Lycopene 2 mg, vitamin E 25 mg, vitamin C 100 mg, Zn 10
mg, -caroten 6000 iu, billberry ekstrak 80 mg.
Indikasi : merupakan suplemen untuk memelihara kesehatan fungsi mata dan
memperbaiki mikrosirkulasi retina mata.
Dosis : 2 kali 1 kaplet / hari.
Obat ini berinteraksi dengan antacid, antikoagulan, dan alcohol.

Multivitamin
Caloma Plus
Produsen : Novell Pharmaceutical Laboratories
Komposisi : Cod Liver oil 200 mg, vitamin A 120 iu, vitamin D 3 17 iu, Omega-3 fatty
acids, epa 16 mg, DHA 14 mg, vitamin E 5 mg, vitamin B12 1 mcg, folic acid 0,3 mg,
vitamin b6 0,6 mg, Ca 40 mg, Mg 25 mg, Fe 4,76 mg.
52

Indikasi : suplementasi vitamin dan mineral selama masa hamil dan laktasi.
Pencegahan defisiensi Ca dan Mg pada masa menopause dan lanjut usia.
Dosis : Hamil dan laktasi 2 kapsul / hari.
Masa menopause dan lanjut usia 2-3 kapsul / hari.
Bentuk sediaan obat: kapsul gel lunak.

Vitazet kaplet

Produsen : Interbat
Komposisi : vitamin E 30 iu, vitamin C 750mg, vitamin B1 15 mg, vitamin B2 15 mg,
vitamin B6 25mg, vitamin B12 12 mg, nicotinamide 100 mg, Ca panthotenate 20 mg,
folic acid 0,4mg, Ca carbonate 20 mg, Zn sulfate heptahydrate 20 mg.
Indikasi : pencegahan dan pengobatan multivitamin, Ca dan Zn.
Dosis : dewasa 1 kaplet / hari.
Pemberian obat : dapat diberikan bersama makanan agar diabsorbsi lebih baik atau
jika timbul rasa tidak nyaman pada traktus gastrointestinal.
Kontraindikasi : hiperkalsemia, hiperkalsuria pada gagal ginjal berat.
Interaksi obat : mempengaruhi absorbsi tetrasiklin, siprofloksasin, ofloksasin.
Bentuk sediaan obat : kaplet salut gula.

Supralysin syrup

Produsen : Meprofarm
Komposisi :
Per 5 ml air vitamin A 5000 iu, vitamin B 1 1,5 mg, vitamin B2 2 mg,
vitamin B6 1 mg, vitamin B12 5 mcg, vitamin C 60 mg, vitamin D 400 iu,
nicotinamide 20 mg, lysine HCl 200 mg, d-panthenol 3 mg.
Per ml tetes vitamin B1 1,5 mg, vitamin B 2 2 mg, vitamin B6 1 mg,
nicotinamide 20 mg, d-panthenol 3 mg, vitamin B12 5 mcg, vitamin A 5000 iu,
vitamin D 400 iu, lysine HCl 200 mg, vitamin C 25 mg.

Indikasi : kurang nafsu makan dan gangguan pertumbuhan tubuh, pertumbuhan anak,
hamil dan laktasi, masa penyembuhan, pencegahan avitaminosis.
Dosis :
o Syrup dewasa dan anak > 4 tahun 1 sendok teh
1-4 tahun sendok the
o Tetes anak > 2-5 tahun 0,6-1 ml (12-20 tetes)
53

>4-24 bulan 0,3-0,6 ml (6-12 tetes)


0-4 bulan 0,3 ml.

Diberikan setiap hari.


Pemberian obat : dapat diberikan bersama makanan agar diabsorbsi lebih baik atau
jika timbul rasa tidak nyaman pada traktus gastrointestinal.
Bentuk sediaan obat : syrup 60 ml, tetes 15 ml.

Xanvit syrup

Produsen : Soho Industri Pharmasi


Komposisi : (per kaplet/5 ml air) Curcuminoid 2 mg, vitamin B 1 3 mg, vitamin B6 1
mg, vitamin B12 1 mcg.
Indikasi : membantu memperbaiki nafsu makan dan stamina.
Dosis : Kaplet 3 kali 1 kaplet / hari.
Syrup Dewasa : 3 kali 1 sendok teh / hari.
Anak 7-12 tahun 1 sendok the / hari

1-6 tahun : 1 kali 1 sendok teh / hari


Bayi 6-12 bulan 1 kali sendok teh / hari
Pemberian obat : dapat diberikan bersama makanan agar diabsorbsi lebih baik atau
jika timbul rasa tidak nyaman pada traktus gastrointestinal.
Bentuk sediaan obat : kaplet salut selaput.

Multivitamin, I-glutamin
Nama : Postovit
Produsen : Novell Pharmaceutical Laboratories
Komposisi : Yodium (I) 150 mg, Besi (Fe) 30 mg, Magnesium (Mg) 75 mg, Tembaga (Cu) 2
mg, Seng (Zn)30 mg, L-Glutamine 100 mg, Vitamin B1 30 mg, Vitamin B2 30, Vitamin B5
20 mg, Vitamin B6 10 mg, Vitamin B12 5mg, Vitamin C 200 mg, Nicotinamide 20 mg, Asam
Folat 400 mcg.
Indikasi : suplemen makanan untuk memelihara kesehatan, terutama pada masa setelah
operasi.
Dosis : Satu kali sehari satu kaplet salut selaput.
Bentuk sediaan obat : Tablet Salut Selaput
54

Multivitamin, mineral, antioksidan


Artovit

Produsen : Pharos Indonesia


Komposisi : vitamin B6 3 mg, vitamin C 500 mg, Zn 20 mg, -caroten 4,5 mg,
vitamin B12 3 mcg, vitamin E 200 iu, selenium 50 mcg, lecithin 175mg.
Indikasi : meningkatkan respon antibody terhadap infeksi, membantu fungsi jantung
dan mencegah aterosklerosis, penuaan dini, degenerasi macular, dan perlemakan hati.
Dosis : 1-2 kapsul / hari.
Pemberian obat : diberikan sebelum makan.
Bentuk sediaan obat : kapsul gelatin lunak.

Geriavita

Produsen : Phapros
Komposisi : -caroten 6 mg, vitamin E 30 mg, vitamin C 500 mg, folic acid 0,4 mg,
vitamin B1 15 mg, vitamin B2 15 mg, nicotinamide 100 mg, vitamin B6 20 mg,
vitamin B12 10 mg, biotin 45 mcg, Ca 20 mg, Fe 20 mg, selenium 25 mcg, Zn 20 mg.
Indikasi : kekurangan vitamin dan mineral terutama pada usia lanjut.
Dosis : dewasa 1 kaplet per hari.
Bentuk sediaan obat : kaplet salut selaput.

Ossein hydroxyapatite compound 200 / 800


Ossopan 200

Produsen : Darya-Varia Laboratoria


Komposisi : Ossein hydroxyapatite compound (OHC) 200 mg (Ca 43 mg, phosphor
20 mg, collagen dan non-collagen protein, amino acids)
Indikasi : suplemen untuk kebutuhan mineral karena hamil dan menyusui, nyeri
punngung dan periodontitis pada kehamilan, anak distrofia, bb rendah.
Dosis : 3 kali 1-2 tablet / hari.
Pemberian Obat : diberikan sebelum makan.
Perhatian pada pemberian untuk penderita kelainan fungsi ginjal dan duktus biliaris.
Bentuk sediaan obat : tablet.

Ossopan 800

Produsen : Darya-Varia Laboratoria


55

Komposisi : Ossein hydroxyapatite compound (OHC) 800 mg (Ca 178 mg, phosphor
82 mg, collagen dan non-collagen protein, amino acids)
Indikasi : terapi dan pencegahan osteoporosis primer dan sekunder; fraktur.
Dosis : Osteoporosis 2 kali 2-4 kaplet / hari.
Fraktur : 1 kali 1-2 kaplet / hari.

Pemberian obat : diberikan sebelum makan.


Kontra indikasi :hiperkalsemia berat, hiperkalsiurea, insufisiensi ginjal berat.
Perhatian pada pemberian untuk pasien dengan kecenderungan kristalisasi
urinkerusakan fungsi ginjalhamil, dan paraplegi.
Interaksi obat : mengurangi absorbsi Fe dan tetrasiklin jika diberikan bersama.
Bentuk sediaan obat : kaplet salut selaput.

Ossoral

Produsen : Dexa Medika Pharm dan Chem


Komposisi : ossein hydroxyapatite.
Indikasi : osteoporosis primer dan sekunder; mengatur keseimbangan Ca/P selama
hamil, laktasi, dan patah tulang.
Dosis : Ossoral 200 3 kali 1-2 tablet / hari.
Ossoral 800 1 kali 1-2 kaplet /hari.
Osteoporosis 2 kali 2-4 kaplet / hari.

Pemberian obat : diberikan sebelum makan.


Kontra indikasi : hiperkalsemia dan hiperkalsiuria berat.
Perhatian pada pemberian untuk pasien dengan kecenderungan pengkristalan urin,
hamil, dan paraplegia.
Interaksi obat : mengurangi absorbsi besi dan tetrasiklin.
Bentuk sediaan obat : tablet salut gula 200 mg, kaplet salut selaput 800 mg.

Superoxide dismutase melon ekstrak

Nama ; glisodin
Produsen : Kalbe Farma
Komposisi : super oksida dismutase ekstrak melon dengan gliadin.
Indikasi ; suplemen antioksidan.
Dosis : 1 kapsul per hari.
Pemberian obat : diberikan pada saat makan pagi.
Kontraindikasi : hipersensitif terhdap gluten.
Bentuk sediaan obat : kapsul 250 iu.

Thiamina tetrahydrofurfuryl
56

Nama dagang
:
Alinamin- F injeksi
BSO / Kemasan
:
ampul 10 ml
Isi
:
Tiap ml injeksi tetrahidrosulfuril disulfida basa 2.5mg, glukosa 200mg
Dosis
:
Injeksi 1-2 x sehari 10-20ml intravena dan perlahan
Indikasi
:
Pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin B1 seperti beri-beri dan neuritis.
Farmakokinetik
:
Absorbsi setelah pemberian parenteral berlangsung dengan cepat dan sempurna.
Farmakodinamik
:
Pada dosis kecil atau dosis terapi tiamin tidak memperlihatkan efek farmakodinamik
yang nyata. Pemberian IV secara cepat dapat terjadi efek langsung pada pembuluh
darah perifer berupa vasodilatasi ringan, disertai penurunan tekanan darah yang
bersifat sementara.
Patofisiologi
:
Defisiensi tiamin menimbulakan penyakit beri-beri yang gejalanya terutama tampak
pada sistem saraf dan kardiovaskuler. Gangguan saraf dapat berupa neuritis perifer
dengan gejala rasa berat dan lemah pada tungkai, gangguan sensorik seperti
hiperestesia, anesthesia, rasa nyeri, dan rasa terbakar. Gejala yang tampak pada sistem
kardiovaskuler dapat berupa gejala insufisiensi jantung antara lain sesak napas setelah
beraktivitas, takikardi, palpitasi, gangguan ritme, sampai pembesaran jantung.

Vitamin A, B Kompleks, C, D

Nama dagang
:
Visebad drop
BSO / Kemasan
:
botol 15ml
Isi
:
tiap ml sirup tetes mengandung vit-A 5000 IU, vit-D 400 IU, vit-B1 1,7 mg,
nikotinamida 16,7 mg, D-panthenol 8,3 mg, vit-C 83,3mg
Dosis
:
Bayi/anak <1thn : 1 x sehari 0,3ml; anak 1-4thn : 1 x sehari 0,5ml; anak>4thn: 1 x
sehari 1ml
Indikasi
:
Mencegah kekurangan vitamin
Farmakokinetik
:
Vitamin A
Vitamin A diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna dan kadar puncak dalam plasma
setelah 4 jam. Absorpsi berkurang bila diet kurang mengandung protein, atau pada
penyakit infeksi tertentu, dan pada penyakit hati seperti hepatitis, sirosis hati atau
obstruksi biliaris. Vitamin A disimpan di dalam hati sebagai palmitat, dalam jumlah
kecil ditemukan juga di ginjal, adrenal, paru, lemak intraperitoneal dan retina.
57

Vitamin B Kompleks
Absorbsi setelah pemberian parenteral berlangsung dengan cepat dan sempurna.
Vitamin C
Vitamin C mudah diabsorbsi melalui saluran cerna. Pada keadaan normal tampak
kenaikan kdar vitamin C dalam darah setelah diabsorbsi. Kadar dalam leukosit dan
trombosit lebih besar daripada dalam plasma dan eritrosit. Distribusinya luas ke
seluruh tubuh dengan kadar tertinggi dalam kelenjar dan terendah dalam otot dan
jaringan lemak. Ekskresi melalui urin dalam bentuk utuh dan bentuk garam sulfatnya
terjadi jika kadar dalam darah melewati ambang rangsang ginjal 1,4mg%.
Vitamin D
Absorbsi vitamin D melalui saluran cerna cukup baik. Vitamin D3 diabsorbsi lebih
cepat dan lebih sempurna. Gangguan fungsi hati, kandung empedu, dan saluran cerna
seperti steatore akan mengganggu absorbs vitamin D.
Farmakodinamik
:
Vitamin A
Vitamin A dosis kecil tidak menimbulkan efek terapi yang berarti, namun dalam dosis
yang besar dapat menimbulkan keracunan. Vitamin A diperlukan untuk regenerasi
pigmen retina mata dalam proses adaptasi gelap. Retinol (vitamin A1) memegang
peranan penting pada kesempurnaan fungsi dan struktur sel epitel, karena
retinol berperan dalam diferensiasi sel dan proliferasi epitel. Vitamin A juga
diperlukan untuk pertumbuhan tulang, alat reproduksi dan perkembangan embrio.
Vitamin B kompleks
Efek samping timbul pada pemberian vitamin B kompleks dalam jumlah yang besar.
Vitamin C
Fungsi utama vitamin C pada jaringan adalah membantu sintesis kolagen dan
proteoglikan zat organic matriks antarsel, misal pada tulang, gigi, dan endotel kapiler.
Pemberian vitamin C pada keadaan defisiensi akan menghilangkan gejala penyakit
dengan cepat.
Vitamin D
Vitamin D berperan dalam homeostasis kalsium dan mengatur kadar Ca2+ plasma
bersama dengan hormon paratiroid. Vitamin D disintesis di kulit dan mengalami
transportasi lewat darah menuju hati dan ginjal untuk diaktivasi.

Vitamin A, D, B,C, Nikotinamide, Kolin, Na, Lysine

Nama dagang
:
Elkana sirup
BSO/ Kemasan
:
Botol 60ml
Isi
:
Per 5 ml : Vitamin A 2400 iu, Vitamin B1 4 mg, Vitamin B2 1,2 mg, Vitamin B6 1,2
mg, Vitamin B12 4 g, Vitamin C 60 mg, Vitamin D 400 iu, Nikotinamida 16 mg,
Kalsium pantotenat 6 mg, Kolin 12 mg, Inositol 12 mg, Kalsium glukonat 300 mg,
Kalsium hipofosfit 20 mg, Natrium hipofosfit 20 mg, l-lisin HCl 200 mg
58

Dosis
:
Dewasa 3 x 5ml sehari; <6thn 3 x 2,5-5ml sehari
Indikasi
:
Masa pertumbuhan, masa penyembuhan, melancarkan metabolisme, masa hamil dan
menyusui, kurang vitamin dan kalsium.
Farmakokinetik
:
Vitamin A
Vitamin A diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna dan kadar puncak dalam plasma
setelah 4 jam. Absorpsi berkurang bila diet kurang mengandung protein, atau pada
penyakit infeksi tertentu, dan pada penyakit hati seperti hepatitis, sirosis hati atau
obstruksi biliaris. Vitamin A disimpan di dalam hati sebagai palmitat, dalam jumlah
kecil ditemukan juga di ginjal, adrenal, paru, lemak intraperitoneal dan retina.
Vitamin B Kompleks
Absorbsi setelah pemberian parenteral berlangsung dengan cepat dan sempurna.
Vitamin C
Vitamin C mudah diabsorbsi melalui saluran cerna. Pada keadaan normal tampak
kenaikan kdar vitamin C dalam darah setelah diabsorbsi. Kadar dalam leukosit dan
trombosit lebih besar daripada dalam plasma dan eritrosit. Distribusinya luas ke
seluruh tubuh dengan kadar tertinggi dalam kelenjar dan terendah dalam otot dan
jaringan lemak. Ekskresi melalui urin dalam bentuk utuh dan bentuk garam sulfatnya
terjadi jika kadar dalam darah melewati ambang rangsang ginjal 1,4mg%.
Vitamin D
Absorbsi vitamin D melalui saluran cerna cukup baik. Vitamin D3 diabsorbsi lebih
cepat dan lebih sempurna. Gangguan fungsi hati, kandung empedu, dan saluran cerna
seperti steatore akan mengganggu absorbs vitamin D.
Kolin
Kolin berfungsi sebagai prekursor asetilkolin. Dalam metabolism lemak, kolin
berkhasiat lipotropik atau dapat menurunkan kadar lemak dalam hati. Kolin juga
berfungsi sebagai donor metil dalam pembentukan berbagai asam amino esensial.
Kolin dapat disintesis oleh tubuh dari serin dengan metionin sebagai donor metil.
Nikotinamid
Nikotinamid berfungsi dalam metabolisme sebagai koenzim untuk protein dalam
proses respirasi jaringan. Asam nikotinat merupakan vasodilator pada blushing area,
yaitu muka dan leher. Pada dosis yang besar, asam nikotinat dapat menurunkan kadar
kolesterol dan asam lemak bebas dalam darah.
Farmakodinamik
:
Vitamin A
Vitamin A dosis kecil tidak menimbulkan efek terapi yang berarti, namun dalam dosis
yang besar dapat menimbulkan keracunan. Vitamin A diperlukan untuk regenerasi
pigmen retina mata dalam proses adaptasi gelap. Retinol (vitamin A1) memegang
peranan penting pada kesempurnaan fungsi dan struktur sel epitel, karena
59

retinol berperan dalam diferensiasi sel dan proliferasi epitel. Vitamin A juga
diperlukan untuk pertumbuhan tulang, alat reproduksi dan perkembangan embrio.
Vitamin B kompleks
Efek samping timbul pada pemberian vitamin B kompleks dalam jumlah yang besar.
Vitamin C
Fungsi utama vitamin C pada jaringan adalah membantu sintesis kolagen dan
proteoglikan zat organic matriks antarsel, misal pada tulang, gigi, dan endotel kapiler.
Pemberian vitamin C pada keadaan defisiensi akan menghilangkan gejala penyakit
dengan cepat.
Vitamin D
Vitamin D berperan dalam homeostasis kalsium dan mengatur kadar Ca2+ plasma
bersama dengan hormon paratiroid. Vitamin D disintesis di kulit dan mengalami
transportasi lewat darah menuju hati dan ginjal untuk diaktivasi.
Kolin
Kebutuhan tubuh akan kolin belum dapat ditentukan, namun terdapat 500-900mg
dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Penggunaan per oral cukup aman
dengan LD50 200-400g. Defisiensi kolin baru timbul bila asupan kolin dari protein
dibatasi. Gejala yang timbul berupa kenaikan kadar lemak dalam hati, kelainan ginjal
degenratif, kelainan pada kulit, kelemahan, dan distrofi otot.
Nikotinamid
Pada dosis yang besar dapat menurunkan toleransi terhadap glukosa sampai terjadi
hiperglikemi.

Vitamin B kompleks, E, Lesitin

Nama dagang
:
Leprovit capsul
BSO/ Kemasan
:
Botol @ 30 kapsul
Isi
:
Tiap kapsul berisi Lesitin 300mg, vit B-1 1.4mg, vitB-2 1.6mg, vitB-6 2mg, vitB-12
3mcg, nikotinamida 18mg, ditokoferol asetat 10mg
Dosis
:
3 x 1 kapsul tiap hari
Indikasi
:
Membantu dan mencegah mengatasi kekurangan vitamin B kompleks dan vitamin E,
membantu metabolism dalam tubuh
Farmakokinetik
:
Farmakodinamik
:
Patofisiologi
:

Vitamin B kompleks, E, Lesitin


60

Nama dagang
:
Nutrichol
BSO/ Kemasan
:
Sachet
Isi
:
Lesitin murni (PPC 95%) 300 mg, vitB-1 0.7mg, vitB-2 0.9mg, vitB-6 1mg, vitB-12
0.7mcg, vitE 5mg, nikotinamida 7.6mg, protein 1.5g, karbohidrat 6g, bubuk coklat 1g,
wheat flour 1.184g
Dosis
:
Anak 6-10thn: 2 x 1 sachet/hari; anak 2-5thn: 1 x 1 sachet/hari
Indikasi
:
Makanan tambahan untuk anak
Farmakokinetik
:
Farmakodinamik
:
Patofisiologi
:

Vitamin B1, B6, B12

Nama dagang
:
Farbion 5000 inj
BSO / Kemasan
:
Ampul 3ml
Isi
:
Tiap ampul berisi Vit B1 100 mg, vit B6 200 mg, vit B12 200 mcg
Dosis
:
Indikasi
:
Profilaksis, pencegahan dan penyembuhan kekurangan vitB1, vitB6, vitB12, neuritis,
dan polineuritis
Farmakokinetik
:
Farmakodinamik
:
Patofisiologi
:

Vitamin B1, B6, B12

Nama dagang
:
Tropineuron cap
BSO / Kemasan
:
Kaplet
Isi
:
Metampiron 500mg, vitB1 50mg, vitB2 100mg, vitB12 100mcg
Dosis
:
3 x 1 kaplet/hari
61

Indikasi
:
Meringankan rasa sakit yang disebabkan neuritis dan neuralgia, terutama pada sakit
yang berat
Kontraindikasi
:
Bayi usia < 6bln, wanita hamil dan menyusui, penderita dengan tekanan darah sistolik
<100mgHg, hipersensitivitas
Farmakokinetik
:
Farmakodinamik
:
Patofisiologi
:

Vitamin B1, B6, B12

Nama dagang
:
Neurobat F tab
BSO / Kemasan
:
Tablet
Isi
:
Tiap tablet berisi Vit B1 100 mg, vit B6 200 mg, vit B12 200 mcg
Dosis
:
2-3 x 1 tablet/hari
Indikasi
:
Neuralgia, anorexia, mual dan muntah saat hamil
Farmakokinetik
:
Farmakodinamik
:
Patofisiologi
:

Vitamin B1, B6, B12

Nama dagang
:
Neurodex tab
BSO / Kemasan
:
Tablet
Isi
:
Tiap tablet berisi VitB1 mononitrat 100mg, vitB6 200mg, vitB12 250mcg
Dosis
:
3 x 1 tablet /hari
Indikasi
:
Pencegahan dan penyembuhan kurang vitamin, neurotropik, gangguan pada sistem
saraf seperti neuralgia, neuritis perifer, polineuritis, paraestesi, sindrom bahu-lengan,
hispastenia, skiatika, konvulsi akibat hiperiritabilitas, dan herpes zoster, rasa pusing
dan muntah waktu hamil, terapi tambahan pada pengobatan penyakit kulit, migraine,
masa penyembuhan, kelelahan kerja, dan kelelahan akibat ketuaan.
Farmakokinetik
:
62

Farmakodinamik
Patofisiologi

:
:

Vitamin B1, B6, B12, Asam Folat

Nama dagang
:
Forneuro soft cap
BSO / Kemasan
:
Kapsul lunak
Isi
:
Vit B1 100 mg, vit B6 50 mg, vit B12 100 mcg, vit E natural 200 IU, asam folat 400
mcg
Dosis
:
1 x 1 kapsul lunak / hari dikonsumsi saat makan
Indikasi
:
Pencegahan dan pengobatan defisiensi B1, B6, dan B12, serta anemia megaloblastik
Farmakokinetik
:
Farmakodinamik
:
Patofisiologi
:

Vitamin B1, B6, B12, Asam Folat

Nama dagang
:
Nerva plus cap
BSO / Kemasan
:
Film-coated caplet
Isi
:
Tiap kaplet berisi Vit B1 100 mg, vit B6 200 mg, vit B12 200 mcg, asam folat 400 mcg
Dosis
:
1 kaplet/ hari
Indikasi
:
Pengobatan defisiensi vit B1, B6, B12, dan asam folat
Farmakokinetik
:
Farmakodinamik
:
Patofisiologi
:

Vitamin B1, B6, B12, C, E

Nama dagang
:
Nevradine E tab
BSO / Kemasan
:
Tablet
Isi
:
Tiap tablet berisi vitB1 100mg, vitB6 200mg, vitB12 200mcg, vitE 100 IU
Dosis
:
63

1 x 1 tablet/ hari
Indikasi
Defisiensi vitamin B dan E
Farmakokinetik
Farmakodinamik
Patofisiologi

:
:
:
:

Vitamin B1, B6, B12, C, E, Ca Pantothenat


Cernevit inj

BSO
: Vial (750 mg)
Indikasi
: Vitamin parenteral untuk dewasa dan anak > 11 tahun yang tidak
mungkin atau tidak cukup diberikan secara oral
Kontraindikasi: Hipervitaminosis atau hipersensitifitas terhadap vitamin B1 (tiamin)
Efek Samping
: Ruam kulit,eritema, gatal, sakit kepala, pusing,pusing kaku
otot,cemas, diplopia, urtikaria, udem periorbital,dan digital. Kemerahan,gatal, atau
rasa terbakar di kulit
Farmakokinetik
:
Dosis
: dewasa dan anak > 11 tahun : 1 vial
Luka baker berat dapat diberikan 2-3 x dosis harian
Becefort tab
BSO
: Becefort Doos isi 10 strip @ 10 kaplet salut selaput Becefort
Indikasi
: Sangat dianjurkan untuk anak-anak pada masa pertumbuhan,
olahragawan maupun mereka yang aktif fisik dan mental, kekurangan gizi, pada masa
penyembuhan, lanjut usia.
Kontraindikasi
: Hipervitaminosis atau hipersensitifitas terhadap vitamin B1
(tiamin)
Efek Samping
:
Farmakokinetik
:
Dosis
: Becefort 1 /hari 1 kaplet salut selaput

Vitamin B1, B6, B12, E

Triomin E
BSO
: capsul
Indikasi
: suplemen vitamin peningkat nafsu makan, memperbaiki
fungsi GIT dan system saraf, meningkatkan metabolisme. Neurasthenia, mual-muntah
pada kehamilan, sakit akibat radiasi, neuritis karena pengaruh INH dan alkohol
Kontraindikasi
: Hipervitaminosis atau hipersensitifitas terhadap vitamin B1
(tiamin)
64

Efek Samping
Farmakokinetik
Dosis

:
:
: 1 kapsul /hari

Vitamin B1,B6, Lidokain HCl

Neurobion 5000 inj


BSO
: ampul 3 ml
Indikasi
: Polineuritis non toksik dan toksik, asthenia,diabetic

Kontraindikasi
Efek Samping
Farmakokinetik
Dosis

polyneurophaty, facial paresis,


polyneuritis nontoxix dan toksik

terapi

pendukung

pada

hepatitis,

:
:
:
: 1 amp/hari or 3 x sehari.

Vitamin B1,B2,B6,B12,E,C,niasinamide As folat


Zinone

BSO
Indikasi
Peringatan
Kontraindikasi
Efek Samping
Farmakokinetik
Dosis

: kapsul
: Pengobatan defisiensi Vitamin C,B,E dan mineral
: hati-hati unutk anak usia < 12 tahun
:
:
:
: 1 kapsul /hari

Vitamin C, E, Zn, Betakarot, Lycop, Se, Lute

Lycoxy
BSO
: kapsul
Indikasi
: Antioxidant supplement for maintenance of health &
protection against free radicals. Anti
Kontraindikasi
:
Efek Samping
:
Farmakokinetik
:
Dosis
: 1 kapsul /hari

Vitamin B Kompleks (Vitamin B Komplex tab)

BSO
Indikasi
Kontraindikasi

: tablet
: Hamil ,menyusui, beri-beri, pellagra, Avitaminosis grup B
:
65

Efek Samping
Farmakokinetik
Dosis

: Sedai,mengantuk
:
: terapi : 1-2 tablet sehari, Pencegahan : 1-2 tablet sehari

Vitamin B1 (tiamin hidroklorida)

Vitamin B1 injeksi
BSO
: ampul 1 mL (100 mg/mL)
Indikasi
: Beri-beri, ploneuritis, penyakit SSP, penyakit jantung organic,
anoreksia, hamildan lakastasi
Kontraindikasi
:
Efek Samping
:
Farmakokinetik
:
Dosis
: 10-100mg/hari (IV,SK,IM)

Vitamin B1 Tablet

BSO
: tablet
Indikasi
: Beri-beri, ploneuritis, penyakit SSP, penyakit jantung organic,
anoreksia, hamildan lakastasi
Kontraindikasi
:
Efek Samping
:
Farmakokinetik
:
Dosis
: 25-100 mg /hari

Vitamin B6 (Piridoksin HCl)

Vitamin B6 injeksi
BSO
Indikasi
Kontraindikasi
Efek Samping
dosis tinggi)
Farmakokinetik
Dosis

: ampul 2ml
: Pengobatan defisiensi vitamin B6
:
: neuropati sensorik (pada penggunaan jangka panjang dan
:
: 1 ampul IM per hari

Nichoviton
BSO
: Kaplet salut selaput
Indikasi
: Suplemen untuk astenia muskuler atau neuromuskuler,gangguan
metabolisme miokardium dan kelelahan.
Kontraindikasi
:
Efek Samping
:
Farmakokinetik
:
66

Dosis

Vitamin B6 Tablet
BSO
: Tablet 25 mg
Indikasi
: Paralisis agitantia, agranulositosis, mual, muntah selama kehamilan,
atau pasca operasi, neurasthenia, dermatitis seboroik, penyakit neiromuskular.
Kontraindikasi
:
Efek Samping
: neuropati sensorik (pada penggunaan jangka panjang dan
dosis tinggi)
Farmakokinetik
:
Dosis
: Defisiensi vitamin B6 20-50 mg s.d 3x sehari
Neuropati akibat isoniazid 10 mg sehari untuk pencegahan, 50 mg 3x sehari untuk
terapi
Anemia sideroblastik yang belum diketahui penyebabnya 100-400 mg sehari, dosis
terbagi
Sindrom premenstrual 20-100 mg per hari

: 1-2 kaplet per hari

Vitamin C (Asam Askorbat)


Extrance Inj

BSO
: ampul 5ml 200mg/ml, ampul 2ml 100mg/ml, ampul 5 ml
100mg/ml
Indikasi
: Pengobatan deifsiensi vit.C (sariawan), bila pemeberian oral
dikontraindisikan.
Kontraindikasi
:
Efek Samping
: Kemerahan pada muka, sakit kepala, mual&muntah.
Farmakokinetik
:
Dosis
: Dewasa 100-250 mg 1-2 kali sehari.
1-2 g, untuk kasus yang parah.
Anak-anak 100-300 mg sehari

Nat C 1000 tab

BSO
Indikasi
Kontraindikasi
Efek Samping
Farmakokinetik
Dosis

: tablet 100 mg, 250 mg, 500 mg


: Pencegahan & pengobatan kekurangan vit C.
:
:
:
: Pencegahan 100 mg/hari, Profilaksis 200-600 mg/hari

Vitamin C 100 mg tab

BSO

: Tablet 100 mg, 250 mg, 500 mg


67

Indikasi
Kontraindikasi
Efek Samping
Farmakokinetik
Dosis

: Avitaminosis C
:
:
:
: Pencegahan 100 mg/hari, Profilaksis 200-600 mg/hari

Vitamin E (tokoferol)

Evion 200 mg Kap


BSO
: Kapsul 200 mg
Indikasi
: sindrom menopause, penyakit pembuluh darah perifer, berkurangnya
elastisitas kulit akibat penuaan, infertilitas pria & wanita, kram kaki, mialgia.
Kontraindikasi
:
Efek Samping
:
Farmakokinetik
:
Dosis
: 1 kapsul sehari
Lanturol 100 kap
BSO
Indikasi
Kontraindikasi
Efek Samping
Farmakokinetik
Dosis

: Kapsul 100 mg
: Mendukung pengobatan penyakit kardiovaskuler & kelelahan.
:
:
:
: 1 kapsul sehari

Evitan tab
BSO
Indikasi
Kontraindikasi
Efek Samping
Farmakokinetik
Dosis

:
: Hepatitis akut, hepatitis kronis
:
: Urtikaria, hipermenore
:
: Dewasa 3 kali sehari

A lipoic acid, Vit B12, Vit E, As Folat

BD-Gar kaps
BSO
: Kapsul
Indikasi
: terapi pendukung untuk merangsang sistem kekebalan tubuh selama
infeksi akut atau kronis. Mendukung pengobatan untuk kanker
Kontraindikasi
:
Efek Samping
:
Farmakokinetik
:
Dosis
: 1-2 kali sehari untuk penyakit akut atau infeksi kronis
2-3 kali sehari untuk pengobatan kanker
68

Alfacidol
Bon One tab
BSO
: Tab 0,25 mcg
Indikasi
: Osteoporosis. Perbaikan gejala karena metabolisme vitamin D yang
abnormal pada gagal ginjal kronis, Hipoparatiroidisme, rakhitis D-tahan vit &
osteomalasia.

Kontraindikasi
: Hypercalcemia, kalsifikasi metastatik.
Efek Samping
:
Farmakokinetik
:
Dosis
: Gagal ginjal kronis & osteoporosis Dewasa 0,5-1 mcg sekali
sehari.
Hipoparatiroidisme & penyakit lain yang terkait metabolisme vitamin D abnormal
Dewasa 1-4 mcg sekali sehari.
Dosis dapat disesuaikan sesuai dengan umur pasien, beratnya gejala dan jenis
penyakit.

Astaxanthin natural

Asthin Force kap


BSO
: Kapsul 4 mg
Indikasi
: Antioksidan untuk mencegah kerusakan sel yang disebabkan radikal
bebas.
Kontraindikasi:
Efek Samping :
Farmakokinetik
:
Dosis
: 1 kapsul per hari

Biocurcumin

BioCurkem kap
BSO
: Kapsul 900 mcg
Indikasi
: Tambahan terapi untuk pasien kanker.
Kontraindikasi: Batu empedu, maag atau hati / obstruksi kandung empedu.
Efek Samping :
Farmakokinetik
:
Dosis
: 1 kapsul, 3 kali sehari

BIOCURLIV

Isi:
- Ekstrak curcuma longa rhizome (curcuminoid kompleks 95%/ biocurcumin/ BCM-95)
150mg
- Silmarin phytosome 35mg
- Ekstrak Schizandrae fructus 135mg
- Liquiritae radix 135mg
- Kolin bitartrat 150mg
69

- Vit.B6 2mg
Indikasi :
- Terapi simptomatik untuk gangguan hati
- Membantu melindungi membran sel hepar dan memulihkan kerusakan sel-sel hati
- Terapi pendamping obat hepatotoksik
- Pengguna narkoba dan alkohol yang berlebihan
- Infeksi mikroorganisme patologis
Perhatian : Hamil dan laktasi
Dosis : 3x1-2 kap/hari
Kemasan : Kapsul salut selaput 5x6
CINULA

Isi :
- Ekstrak kayu manis (cinnulin PF) 250mg
- Asam alfa lipoat 300mg
- Sianokobalamin 100mcg
Indikasi : Suplemen untuk DM
Perhatian :
- Hindari penggunaan dosis tinggi karena dapat menyebabkan hipoglikemi
- Hamil dan laktasi
Dosis : 1x1 kapsul
Kemasan : Kapsul salut selaput 3x10
CURSANOS

Isi :
- Ekstrak curcuma xanthorrhiza 12,8mg
- Ekstrak curcuma aeruginosa 12,8mg
- Vit. B1 0,7mg, vit.B2 0,8mg, vit. B6 1mg, vit. B12 0,17mg, nikoyinamid 9mg
- Dekspantenol 3mg
Indikasi : Untuk memperbaiki nafsu makan dan menjaga kesehatan tubuh
Dosis : Sesudah makan
Dewasa = 3x 1 cth
Anak 6-12thn = 2x 1 cth
Anak 1-6thn = 1x1 cth
Anak 6bln-1thn = 1x cth
Kemasan : Botol 60ml, 120ml.
CURLIV PLUS
Tiap kaplet (5ml syr) :
- Ekstrak Schizandraae fructus 135 mg (33,75mg)
- Ekstrak kurkuma xanthorrhizae rhizoma 150 mg (37,5mg)
- Ekstrak Liquiritiae radix 135mg (33,75mg)
- Kolin bitartrat 150mg (-)
- Vit.B6 2mg (0,5mg)
-Silymarin phytosome 35mg (8,75mg)
Indikasi :
- Mengatasi dan memperbaiki gejala penyakit hepar
- Membantu melindungi dan memulihkan kerja hepar
- Meningkatkan daya detoksifikasi sel hepar
70

- Melindungi membran sel hepar dan memulihkan kerusakan sel-sel hepar


Dosis : 3x 1-2kap atau 2cth syr
LIKURMIN

Per 6 ml :
- Sir curcuminoid 2mg
- Lysine HCl 250mg
- Vit B1 3mg
- Vit B2 2mg
- Vit B6 5mg
- Vit B12 5mcg
- Niacinamide 5mg
- Pantothenic acid 3mg
Indikasi :
- Suplemen vitamin dan asam amino untuk anak
- Memelihara kesehatan dan membantu memperbaiki nafsu makan
Dosis : 1-2 cth/hari
Kemasan : Sirup (rasa jeruk) 100 ml Rp16.000,ARTRODAR

Isi : Diacerein
Indikasi : Terapi oral jangka panjang spesifik unt penyakit sendi degeneratif (OA dan
penyakit lain yang berkaitan)
Kontraindikasi : Individu dengan riwayat episode hipersensitif sebelumnya terhadap
derivat antrakuinon.
Perhatian : Hamil dan laktasi
Efek samping : Mual, muntah, diare, nyeri epigastrik
IO : Obat yang menyebabkan perubahan transit intestinal dan atau kualitas kandungan
intestinal (misalnya kelebihan serat/ filtrat), Alumunium Hidroksida, Mg hidroksida.
Dosis :
- 1kaps 2x/hari
- Kadar kreatinin <30ml/min 1 kap/heri bersama makanan/ segera setelah makan
Kemasan : kapsul 50mgx 30 Rp 150.000, BRM
Pelargonium sidoides ( Kaloba)
BSO : Tablet
Dosis : Dewasa dan anak diatas 12 tahun: 3 tablet perhari ; anak 6 12 tahun: 2 tablet
perhari (pagi dan malam)
Indikasi : batuk, radang tenggorokan, flu, rhinosinusitis, bronchitis.
Kontraindikasi : Hipersensitivitas, kehamilan dan menyusui, penyakit ginjal, penyakit
hati.
ES: Sakit perut, heartburn, mual, diare.

Fish Oil, EPA, DHA (Nulacta)


BSO : Kapsul
Dosis : 2 licaps sehari, 1 licaps pada pagi hari dan 1 licaps pada malam hari
Indikasi : Membantu memenuhi akan kebutuhan ekstra gizi ibu.
71

Glucosamin (Glucosamine)
BSO : Tablet 250 mg
Dosis : BB<55 kg: sehari 3 x 1 tablet; BB>55 kg: sehari 3 x 2 tab.
Indikasi : Memelihara kesehatan persendian

Glucosamin (Fitbon)
BSO : Kapsul
Dosis : 1 kapsul 2- 3 x/hari, lebih dianjurkan untuk diberikan pada saat makan
Indikasi : Suplemen makanan untuk memelihara kesehatan fungsi persendian

Lactobacillus ( Lacto B, Dialac)


BSO : Pulv
Dosis : Dewasa&anak 2-4 sachet/hari.Untuk anak, Dialac dapat dicampur dengan air
minum atau susu.Dosis dapat ditambahkan jika diperlukan.
Indikasi : Untuk mempertahankan fungsi normal usus pada anak-anak &
dewasa.Membantu meredakan dan mencegah diare.

Lantanum carbonate ( Fosrenol)


BSO : Tablet
Dosis : 750 mg 1 g perhari dengan dosis terbagi-bagi. Dosis dapat ditingkatkan dan
juga dapat diturunkan sesuai dengan tingkat phospat serum.
Indikasi : Untuk menurunkan phospat serum pada penderita gagal ginjal tingkat akhir
dengan cara menghambat absorbs phospat.
Kontraindikasi : Alergi, colitis ulserative, Crohns Disease

Efek Samping : Bronkitis, konstipasi, diare, pusing, mual, muntah, sesak napas, lemas.
Metil Fenidat (Concerta tab, Ritalin tab)
BSO tab
Dosis 4x sehari (200 mg)
Indikasi attention deficit,depresi mental, keracunan karena penekanan SSP, rasa apatis
Efek Samping :
-Kegelisahan,imnosia,anoreksia -peningkatan nadi dan tek darah,
-kejang, aritmia/hipertemia(lajak)
-gangguan pertumbuhan
Farmakokinetik :
-Mudah diabsorbsi melalui sal cerna
-Durasi 4 jam
-Waktu paruh 1-2 jam tetapi kadar di otak jauh lebih tinggi daripada kadar dalam plasma
72

Farmakodinamik :
Simpatomimetik, stimulant SSP yang efeknya lebih pada mental daripada aktivitas motorik

Misoprostol
Nama Paten Gastrul tab
BSO tab
Dosis 2-3xsehari (10mg/hari)
Indikasi tukak lambung dan duodenum
Efek Samping :
-ringan (mual, gangguan abdomen, pusing, sakit kepala,diare)
-tidak untuk wanita hamil
-Farmakokinetik : diabsorbsi dengan cepat dan mengalami metabolisme lintas pertama yang
ekstensifcepat ( de-esterifikasi ) membentuk asam misoprostol yang merupakan obat
metabolit utama dan bersifat aktif
Farmakodinamik
-Analog dari sintetik prostaglandin E 1 (PGE 1)
-Bekerja pada sel parietal , menghambat sekresi asam lambung melalui inhibisi adenilat
siklase yang dimediasi reseptor G-protein
Na, K, Hidroksida
Nama Paten Sodalime
BSO granul
Dosis Ca (OH) 2 sekitar 75%, H 2 O sekitar 20%, NaOH sekitar 3%, KOH sekitar 1%
Indikasi digunakan dalam anestesi umum, penyerap gas beracun, zat pengering di
laboratorium
Efek Samping :
-Sangat korosif
73

-merusak saluran pencernaan jika tertelan dan dapat menyebabkan kematian


-iritasi berat saluran nafas
Farmakokinetik : Farmakodinamik : menyerap karbon dioksida dan uap air dari gas pernafasan untuk
mencegah retensi CO 2 dan keracunan karbon dioksida
Procaterol
Nama Paten meptin
BSO tab,inhalasi
Dosis tab: 1-2 x sehari (50 mcg), inhalasi : 1-2x sehari (10-20mcg)
Indikasi obstruksi saluran nafas
Efek Samping :
Palpitasi,demam, semburat panas, kemerahan pd wajah, tremor,sakit kepala,pusing,
lelah,gangguan tidur, mual
Farmakokinetik :
-Onset: inhalasi oral : 5 menit
-Duration: inhalation oral : 8 jam
Farmakodinamik : Agonis selektif beta2 adrenoreseptor
Risedronat natrium
Nama Paten Actonel tab
BSO tab
Dosis 1xsehari (5 mg)
Indikasi Osteoporosis (wanita pasca menopause dank arena glukokortikoid)
Efek Samping : Farmakokinetik :
-Absorbsi cepat setelah konsumsi oral
-t max 1.6 jam
T 4.2 jam
-Dimetabolisme di hepar
Farmakodinamik : Merupakan pyridinyl biphosphonate yang menghambat resorpsi tulang
oleh osteoblast dan memodulasi metabolisme tulang
74

Serapeptidase, panc,lechitin
Nama Paten Nutriflam tab
BSO tab
Dosis 3 x sehari (serapeptidase 5mg, panc 25 mg, lecithin 100 mg)
Indikasi Inflamasi pada semua kondisi pembedahan dan infeksi
Efek Samping : Gangguan GI,ulkus peptikum,esofagitis,nyeri tulang-otot,sakit
kepala,ruam,aritema,mual, muntah
Farmakodinamik : Enzym anti inflamasi
Serapeptidase, Vit B1,B6,B12,E, Nicot
Nama Paten Dansera tab
BSO tab
Dosis 3xsehari (serapeptidase 5mg,B1 1,4mg, B6 2,2mg, B12 3 g, Nicot 15 mg)
Indikasi suplemen nutrisi
Truxerutin, zinc gluconate
Nama Paten Coldizo tab, Champix tab
BSO tab
Dosis 3-5xsehari (troxerutin, Sophora japonica extr 50 mg, Zn gluconate 25 mg)

Indikasi rhinorrhea dan radang tenggorokan


Efek Samping :
Keluhan pencernaan (jarang)
Farmakokinetik :
merupakan campuran beberapa komponen aktif. Data farmokinetik tentang masing masing
substrat belum diketahui
Farmakodinamik : -Modulasi spesifik /tidak spesifik sistem imun
-Bakterial statik
Vareniklin tartrat
75

Nama Paten Kaloba tab


BSO tab
Dosis 2xsehari (1mg)
Indikasi adiksi pada rokok
Efek Samping :
Mual, sakit kepala , sulit tidur,mimpi ,perubahan indra perasa , muntah , sakit perut , perut
kembung , dan sembelit
Farmakokinetik :
Sebagian besar senyawa aktif diekskresikan lewat ginjal. Waktu paruh sekitar 24 jam
Farmakodinamik :
Agonis parsial reseptor nikotin (mengurangi efek menyenangkan rokok dan produk tembakau
lainnya )

76

Anda mungkin juga menyukai