Anda di halaman 1dari 9

Auguste Comte : Sosiologi Positivis

Prancis (1798-1857)

Latar Belakang (Riwayat Hidup)


Auguste Comte yang lahir di Montpililer, Perancis pada 19 Januari 1798, adalah anak seseorang
bangsawan yang berasal dari keluarga berdarah Katolik. Namun, di perjalanan hidupnya Comte tidak
menunjukkan loyalitasnya terhadap kebangsawanannya juga kepada Katoliknya dan hal tersebut
merupakan pengaruh suasana pergolakan social, intelektual dan politik pada masanya.
Pada tahun 1844 Comte bertemu seorang perempuan yang bernama Clotilde de Vaux. Walaupun, Comte
sangat mencintainya hingga akhir hayat Clotilde tidak pernah menerima cinta Comte karena sudah
memiliki suami, walau suaminya jauh dari Clotilde de Vaux meninggal pada tahun 1846 karena penyakit
yang menyebabkan tipis harapan sembuhnya dan Clotilde masih terpisah dengan suaminya.
Pada tahun-tahun terakhir masa hidupnya, Comte mengalami gangguan kejiwaan. Comte wafat di Paris
pada tanggal 5 September 1857 dan dimakamkan di Cimetiere du Pere Lachaise.
Pandangan Terhadap Sosiologi
Auguste Comte, melihat perubahan-perubahan yang disebabkan adanya ancaman terhadap tatanan
social, menganggap bahwa perubahan tersebut tidak saja bersifat positif seperti berkembangnya
demokratisasi dalam masyarakat, tetapi juga berdampak negative. Salah satu dampak negative tersebut
adalah terjadinya konflik antarkelas dalam masyarakat. Menurut Comte konflik-konflik tersebut terjadi
karena hilangnya norma atau pegangan (normless) bagi masyarakat dalam bertindak. Comte berkaca
dari apa yang terjadi dalam masyarakat Perancis ketika itu (abad ke-19). Setelah pecahnya Revolusi
Perancis, masyarakat Perancis dilanda konflik antarkelas. Comte melihat hal itu terjadi karena
masyarakat tidak lagi mengetahui bagaimana mengatasi perubahan akibat revolusi dan hukum-hukum
apa saja yang dapat dipakai untuk mengatur tatanan social masyarakat.

ALBION WOODBURRY SMALL (11 Mei 1854 24 Maret 1926)

LATAR BELAKANG
Albion Woodburry Small lahir pada tanggal 11 Mei 1584 di Buckfield, Maine. Ia pernah bersekolah
di Andover Newton Theological School pada tahun 1876-1879. Setelah lulus dari Andover Newton
Theological School, Albion Woodburry Small melanjutkan pendidikannya di Universitas Leipzig dan
Universitas Berlin. Ia mempelajari tentang sejarah, ekonomi social dan politik.
Pada tahun 1888 sampai dengan tahun 1889, Albion Woodburry Small belajar sejarah di John Hopkins
University di Baltimore, Maryland. Pada waktu yang sama Albion Woodburry Small juga mengajar di
Univrsitas Colby.
Pada tahun 1892, ia mendirikan Departemen Sosiologi yang pertama di Unversitas Chicago. Ia
memimpin departemen ini selama 30 tahun lebih. Pada tahun 1895, ia menerbitkan sebuah buku yang
berjudul The American Journal Of Sociology yang berisikan tentang catatan ilmu kemasyarakatan orang
Amerika. Ia sangat berpengaruh dalam penempatan sosiologi sebagai bidang ilmu yang diakui untuk
studi akademis.
Albion Woodburry Small telah menjabat sebagai seorang sejarahwan sosiologi. Karyanya yang berjudul
General Sociology yang berarti ilmu kemasyarakatan umum, merupkan bagian terpenting dari semua
karya yang telah dihasilkannya. Albion Woodburry Small meninggal dunia pada tanggal 24 maret 1926 di
Amerika serikat
PENGERTIAN SOSIOLOGI MENURUT ALBION WOODBURRY SMALL
Albion Woodburry Small mengemukakan pengertian sosiologi sebagai kepentingan social yang
menyatakan bahwa kepentingan berada ditangan manusia pribadi mapun kelompok dan dapat
dikategorikan kedalam masalah-masalah seperti kesehatan, kekayaan, pengetahuan, keindahan,
kebenaran dan sebagainya. Masyarakat dianggap sebagai hasil kegiatan manusia untuk memenuhi
kepentingan-kepetingannya.

Nama : Yayu Saadah


Kelas : X-IPS 3

TOKOH-TOKOH SOCIOLOGY

GEORGE SIMMEL

Asal Dan Silsilah George Simmel


Simmel adalah seorang filosof dan sosiolog dari Jerman yang lahir di pusat kota Berlin pada tanggal
1Maret 1858, anak dari 7 bersaudara. Ayahnya adalah pengusaha sukes dari Yahudiyang beraliran
katolik, sedangkan ibunya mengkonversi ke aliran protestan. Ayahnya meninggal saat Simmel masih
muda, lalu Julius Friedlander ditunjuk sebagai walinya. Friedlander adalah teman dari keluarga Simmel

dan pendiri penerbit internasional.


Latar Belakang Pendidikan
Julius meninggalkan kekayaan untuk Simmel yang dapat digunakannya untuk bersekolah hingga sarjana.
Setelah lulus dari kuliah gymnasium, ia mempelajari sejarah dan filsafat di Universitas of Berlin dengan
tokoh lain dan memperoleh gelar doctor filsafat pada tahun 1881 ( dengan tesisnya, The Neture of
Master Accordig to Karts Physical Monocologi ). Ia tetap di Universitas Berlin hingga selesai kuliah, tidak
seperti mahasiswa lain yang gemar berpindah-pindah. Karena itu ia menjadi privat dozen (1901) dan
diangkat menjadi Profesor Ausserordentliche oleh pemilik akademi. Dan sejak saat itu, ia mulai produktif

terhadap karya-karya dan terkenal hingga USA dan Eropa.


Pendapat Simmel Tentang Sosiologi
Menurut Simmel, sosiologi adalah:
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan khusus yang merupakan satu-satunya ilmu analisis yang abstrak
diantara semua ilmu kemasyarakatan.
Secara spesifik sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kedinamisan bentuk proses kebudayaan
yang menekankan hubungan interaksi social antar individu atau antar masyarakat dimana keduanya
adalah unsure yang saling ketergantungan dan saling mempengaruhi.

William Fielding Ogburn

Latar Belakang
William Fielding Ogburn lahir di Butler, Georgia pada tanggal 29 Juni 1886. Setelah beliau lulus dari
Universitas Penyalur Tekstil, Georgia pada tahun 1905, beliau menginginkan untuk memasuki pekerjaan
professional. Ogburn kemudian memulai studinya pada bidang sosiologi. Beliau adalah seorang profesor
sosiologi di sebuah Perguruan Tinggi di Portland, Oregon. Selama 4 tahun beliau berda di sana.
Kemudian beliau kembali ke Universitas Columbia. Pada tahun 1927, Ogburn dipanggil ke Chicago untuk
mengajar pada sebuah Perguruan Tinggi. Beliau menerima gelar akademis kehormatan LL.D dari
almamaternya dan juga dari Universitas Carolina Utara.
W.F. Ogburn merupakan ilmuwan pertama yang melakukan penelitian terinci mengenai proses perubahan
yang sebenarnya terjadi. Beliau telah mengemukakan beberapa teori, suatu yang terkenal mengenai
perubahan dalam masyarakat yaitu Cultural Lag (artinya ketinggalan kebudayaan) adalah perbedaan
antara tarif kemajuan dari berbagai bagian dalam kebudayaan dari suatu masyarakat. Ogburn berusaha
untuk menunjukkan perbedaan-perbedaan antara teori biologis dengan berbagai teori evolusi tanpa
mengesampingkan konsep evolusi secara menyeluruh. W.F. Ogburn akhirnya meninggal di Tallahassee,
Florida pada tanggal 27 April 1959.
Pengertian Sosiologi
Menurut William Fielding Ogburn, Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan
hasil yang sebenarnya yaitu organisasi sosial. Beliau berusaha memberikan pengertian tertentu,
walaupun beliau tidak memberi definisi tentang perubahan sosial. Beliau berpendapat bahwa ruang
lingkup perubahan social mencakup unsur kebudayaan yang materiil dan immaterial, dengan
menekankan pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan yang materiil terhadap unsur-unsur
immaterial.
IBNU KHALDUN (1332-1406 )

Latar Belakang Pendidikan Ibnu Khaldun


Seorang sarjana sosiologi dari Italia, Gumplowiez melalui penelitiannya yang cukup panjang,
berpendapat, Kami ingin membuktikan bahwa sebelum Auguste Comte (1798-1857M) dan Giovani Vico
(1668-1744M) telah datang seorang muslim yang tunduk pada ajaran agamanya. Dia telah mempelajari
gejala-gejala sosial dengan akalnya yang cemerlang. Apa yang ditulisnya itulah yang kini disebut
sosiologi. (Gumplowiez, Ibnu Khaldun, Arabischersoziologe des 14 jahrundert. Dalam Sociologigsche
Essays:PP.201-202).
Sejarawan dan Bapak Sosiologi Islam ini dari Tunisia. Ia keturunan Yaman dengan nama lengkapnya
Waliuddin bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin Al Hasn. Namun ia lebih dikenal dengan
nama Ibnu Khaldun. Keluarganya berasal dari Hadramaut (kini Yaman) dan silsilahnya sampai pada
seorang sahabat Nabi Muhammad Nabi Muhammad SAW. bernama Wail bin Hujr dari kabilah Kindah,
salah seorang cucu Wail, Khalid bin Usman, memasuki daerah Andalusia bersama orang-orang arab
penakluk pada tahun ke-3 H(9 M). Anak cucu Khalid bin Usman membentuk satu keluarga besar
bernama Bani Khaldun, dari bani inilah asal nama Ibnu Khaldun.
Ia lahir di Tunisia pada tanggal 27 Mei 1332 M (1 Ramadhan 732 H), tetapi sebenarnya ia dari
Seville,Spanyol. Sejak kecil, ia sudah hafal Al-Quran. Di tanah kelahirannya itu ia mempelajari syariat
(tafsir, hadits, tauhid, fiqih) fisika dan matematika. Saat itu Tunisia telah menjadi pusat perkembangan
ilmu di Afrika Utara.
Sejak usia muda,ia sudah mengikuti kegiatan politik praktis. Situasi politik yang tidak menentu di Tunisia,
menyebabkan Ibnu Khaldun melakukan pengembaraan dari Maroko sampai Spanyol. Pada tahun 1375,
beliau pindah ke Granada, Spanyol. Karena keadaan politik Granada tidak stabil ia menetap di Qalat
Ibnu Salamah di daerah Tilmisan,ibukota Maghrib Tengah (Aljazair) dan meninggalkan dunia politik
praktis.

Tahun 746 H, studinya terhenti akibat terjangkitnya penyakit Pes di sebagian besar belahan dunia bagian
timur dan bagian barat. Banyak korban akibat dari penyakit yang sedang melanda itu. Karena situasinya
berubah, akhinya Ibnu Khaldun mencari kesibukan kerja serta mengikuti jejak kakeknya untuk terjun ke
dunia politik. Berkat komunikasinya dengan tokoh-tokoh dan ulama terkemuka setempat telah banyak
membantunya mencapai jabatan tinggi.
Max Weber (1864 1920)

Max Weber seorang sosiolog, ahli ekonomi, sekaligus ahli ilmu politik dari Jerman. Ia menghabiskan
waktunya untuk mengajar di beberapa tempat, antara lain di Berlin, Freiburg, Munich, dan Heidelberg.
Salah satu minat besar Weber adalah keinginannya untuk mengembangkan metodologi bagi ilmu-ilmu
sosial. Karya-karyanya sangat memberikan pengaruh terhadap para ahli ilmu sosial abad dua puluh.
Dalam analisis sosiologis ia mengajukan apa yang disebutnya sebagai idea types, yakni model umum
dari situasi sejarah yang dapat dipakai sebagai dasar pembandingan antarmasyarakat. Ia melawan para
penganut Marx ortodoks saat itu yang mengatakan bahwa ekonomi merupakan faktor yang penting dan
sangat

menentukan

dalam

kehidupan

sosial.

Weber menekankan peran nilai-nilai religius, ideologi, dan pemimpin kharismatik dalam memelihara
kondisi masyarakat. Dalam karyanya, Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism (1920) ia
mengembangkan suatu tesis mengenai keterkaitan yang erat antara gagasan asketis sebagaimana
dikembangkan dalam Calvinisme dan kemunculan lembaga-lembaga kapitalis. Ia merupakan tokoh yang
cukup berpengaruh dalam penggunaan statistik sosiologi dalam studi kebijakan ekonomi
Herbert Spencer Sosiologi Evolusioner
(1820 1903)

Herbert Spencer lahir di Inggris pada tahun 1820. selain bidang matematika dan pengetahuan alam yang
ia tekuni, ia juga tertarik menekuni bidang ilmu sosial. Ia mengemukakan sebuah teori tentang evolusi
masyarakat dan membaginya menjadi tiga sistem, yaitu sistem penahan, pengatur, dan pembagi. Sistem
penahan berfungsi untuk memberikan kecukupan bagi kelangsungan hidup masyarakat. Sistem
pengatur berperan memelihara hubungan antar sesama anggota masyarakat dan dengan masyarakat
lain.
Sistem pembagi dapat dilihat wujudnya dalam proses evolusi yang semakin maju. Ia memandang ketiga
sistem itu dapat memainkan peranan yang sangat penting dalam proses pembangunan sebuah negara.
Paham evolusi dari Spencer meyakini bahwa masyarakat akan berubah dari masyarakat yang homogen
dan simpel, kepada masyarakat yang heterogen dan kompleks, selaras dengan kemajuan masyarakat.
Spencer melihat bahwa masyarakat bukan sebagai satu kelompok individu tetapi sebagai satu organisme
yang hidup dan mempunyai berbagai keinginan. Hasil karya Herbert Spencer antara lain Social
Statics (1850), The Study of Sociology (1873), danDescriptive Sociology (1874).
Sumber: http://rhiziasyifa.blogspot.com/2012/07/tokoh-tokoh-sosiologi_19.html

Herbert Spencer (1820-1903) menganjurkan Teori Evolusi untuk menjelaskan perkembangan


sosial. Logika argumen ini adalah bahwa masyarakat berevolusi dari bentuk yang lebih rendah
(barbar) ke bentuk yang lebih tinggi (beradab). Ia berpendapat bahwa institusi sosial
sebagaimana tumbuhan dan binatang, mampu beradaptasi terhadap lingkungan sosialnya.
Dengan berlalunya generasi, anggota masyarakat yang mampu dan cerdas dapat bertahan.
Dengan kata lain Yang layak akan bertahan hidup, sedangkan yang tak layak akhirnya punah.
Konsep ini diistilahkan survival of the fittest. Ungkapan ini sering dikaitkan dengan model
evolusi dari rekan sejamannya yaitu Charles Darwin. Oleh karena itu teori tentang evolusi
masyarakat ini juga sering dikenal dengan nama Darwinisme Sosial.
Melalui teori evolusi dan pandangan liberalnya itu, Spencer sangat poluler di kalangan para
penguasa yang menentang reformasi. Spencer setuju terhadap doktrin laissez-faire dengan
mengatakan bahwa negara tak harus mencampuri persoalan individual kecuali fungsi pasif

melindungi rakyat. Ia ingin kehidupan sosial berkembang bebas tanpa kontrol eksternal. Spencer
menganggap bahwa masyarakat itu alamiah, dan ketidakadilan serta kemiskinan itu juga
alamiah, karena itu kesejahteraan sosial dianggap percuma. Meski pandangan itu banyak
ditentang, namun Darwinisme Sosial sampai sekarang masih terus hidup dalam tulisan-tulisan
populer.
Charles Horton Cooley (1864 1929)

C. H. Cooley lahir di Michigan, Amerika Serikat. Pada mulanya, dia belajar teknik mesin elektro,
kemudian dia juga belajar ekonomi. Setelah lulus akademis dia bekerja di pemerintahan seperti di
Departemen Komisi Pengawas, kemudian juga di Kantor Sensus. Pada tahun 1892, dia menjadi dosen
ilmu ekonomi, politik, serta sosiologi di Universitas Michigan. Cooley tergolong dalam sosiolog
interaksionisme simbolik klasik. Sumbangannya kepada sosiologi tentang sosiologi dan interaksi.
Menurutnya, diri (self) seseorang berkembang melalui interaksi dengan orang lain lewat analogi diri yang
melihat cermin (looking glass self), yaitu diri seseorang memantulkan apa yang dirasakannya sebagai
tanggapan masyarakat terhadapnya. Cooley juga memperkenalkan konsep primary group, yaitu
kelompok yang ditandai oleh pergaulan dan kerja sama, serta tatap muka yang intim.

Cooley dalam mengemukakan teorinya terpengaruh oleh aliran romatik yang mengidamkan
kehidupan bersama, rukun, dan damai, sebagaiman dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang
masih bersahaja. Dia prihatin melihat masyarakat-masyarakat modern yang telah goyah normanormanya, sehingga masyarakat-masyarakat bersahaja merupakan bentuk ideal yang terlalu
berlebih-lebihan kesempurnaannya. Hasil karyanya antara lain uman Nature and Social
Order (1902),Social Organization (1909), dan Social Process (1918)

Emile Durkheim : Sosiologi Struktural


Prancis (1859-1917)

Durkheim yang memiliki nama lengkap David Emile Durkheim, dilahirkan pada tanggal 15 April 1858 di
Epinal ibu kota bagian Vorges, Lorraine Prancis bagian timur. Durkheim dikenal dengan teori solidaritas
atau konsensus sosialnya. Teorinya ini tidak terlepas dari berbagai peristiwa dan skandal yang ia
saksikan di Prancis.

Teori Durkheim yang lain adalah gagasannya mengenai kesadaran kolektif (conscience
collective) dan gambaran kolektif (representation collective). Gambaran kolektif adalah simbolsimbol yang memiliki makna yang sama bagi semua anggota sebuah kelompok dan
memungkinkan mereka untuk merasa satu sama lain sebagai anggota-anggota kelompok.
Gambaran kolektif adalah bagian dari isi kesadaran kolektif. Kesadaran kolektif mengandung
semua gagasan yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat dan menjadi tujuan atau
maksud kolektif. Karya Durkheim dapat disebutkan antara lain, De la Division du Travail
Social: Etude des Societes Superieur (1893), Le Suicide: Etude de Sociologique(1877) yang
mengupas soal bunuh diri dalam tinjauan sosiologi serta sebuah karya mengenai sosiologi agama
berjudul Les Formes Elementaires de la vie Religique en Australie (1912).

Anda mungkin juga menyukai