Anda di halaman 1dari 46

ENERGY DRINK

MIRZA HST PENGGALIH, MPH, RD

DEFINISI
Energy Drink adalah minuman berasa yang berupa
air non alcohol yang mengandung kafein,
karbohidrat, asam amino, vitamin dan bahan lain
termasuk makanan lain dengan tujuan
meningkatkan mental performa.
Standard 2.6.4 Formulated Caffeinated Beverages
(Federal Register of Legislative Instruments, 2009)

DEFINISI
Minuman berenergi disebut juga Minuman stimulant
yaitu tipe minuman yang mengandung kafein,
taurine, dan sumber energi seperti karbohidrat dan
atau sumber lain, yang dipasarkan untuk tujuan
meningkatkan efek psikologi dan atau daya tahan

(Stimulant Drink Committee, 2004)

DEFINISI
minuman berenergi adalah minuman yang
mengandung satu atau lebih bahan yang mudah dan
cepat diserap oleh tubuh untuk menghasilkan energi
dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang
diizinkan, dengan catatan minuman energi bukan
dimaksudkan sebagai suplemen makanan
Badan Standardisasi Nasional (2002)

Bahan Utama Stimulant


Menurut Stimulant Drink Committee, (2004)

kafein,
guarana,
taurin,
inositol dan
glucoronolactone.

KAFEIN
Kafein (1, 3, 7 trimethylxanthine)
Struktur kimianya ditemukanpada tahun 1985,
Bahan psikoaktif
Kelompok tanaman alkaloid yang secara alami

terdapat di daun, biji dan buah lebih dari 69 jenis


tanaman,

biji coklat, teh dan kopi.

Dimethyxanthine turunan theophiline dan theobromine juga


ditemukan di jenis tanaman tersebut.

Kerja Kafein
Kafein berpengaruh terhadap perangsangan otot

jantung:

Meningkatkan frekuensi kontraksi,


Merangsang susunan saraf yang menjadikan orang lebih siaga
Mempunyai efek vasodilatasi pada pembuluh darah perifer.
Merangsang mobilisasi lemak sehingga dapat meningkatkan
prestasi aerobik,
Mengembangkan memori (Irianto, 2007).

Hasil Riset Tentang Kerja Kafein (1)


Stimulan susunan saraf pusat yang dapat meningkatkan

alertness, menghilangkan rasa kantuk, menghilangkan


rasa lelah dan meningkatkan konsentrasi (Abbott FM, et
al, 1991).
Efek ergogenik dari kafein ini diduga berkaitan dengan
peran kafein dalam mobilisasi asam lemak bebas yang
merupakan bahan baku untuk sistem aerobik, yakni
sebagai glycogen-sparing effect yang menyebabkan lebih
banyak lemak dibakar untuk menghasilkan energi, dan
mengurangi penggunaan glikogen. Glycogen-sparing
akan mengurangi kelelahan otot (Fox EJ, et al, 1988).

Hasil Riset (2)


Studi di New Zealand menyebutkan bahwa rata-rata pria muda, remaja

dan anak-anak akan mendapatkan kelebihan 3 mg/kg kafein per hari


setelah minum satu ecer minuman berenergi.
Di Amerika, dari 5448 orang dengan overdosis kafein di tahun 2007,
46%nya adalah mereka yang berusia kurang dari 19 tahun.
Meskipun di Amerika baru saja memulai penelitian mengenai toksisitas
minuman berenergi, beberapa negara seperti Jerman, Australia, dan New
Zealand telah melaporkan berbagai efek samping yang berhubungan
dengan konsumsi minuman berenergi.
Efek samping tersebut adalah kerusakan hati, gagal ginjal, gangguan
pernapasan, agitasi (mudah emosi), kebingungan (konfusi), kejang,
kondisi psikotik, mual, muntah, nyeri perut, rabdomiolisis, takikardi,
gangguan irama jantung, hipertensi, infark miokard (sumbatan pembuluh
koroner jantung), gagal hati, bahkan kematian (Anonim, 2011).

Hasil Riset (3)


Konsumsi kafein pada atlit marathon kopi sebanyak dua

cangkir satu jam sebelum bertanding menunjukan


kemampuan memperbaiki penampilannya 10 15 menit lebih
cepat.
Endurance competition awalnya 90% energi berasal dari
karbohidrat dan 10% lemak tahap energi yang berasal dari
karboidrat berkurang, sedangkan yang berasal dari lemak bebas
terus bertambah. Salah satu efek kafein ini adalah merangsang
mobilitas lemak sehingga asam lemak bebas masuk kedalam
aliran darah (Irianto, 2007).
Dengan perbaikan metabolism lemak ini, penggunaan glikogen
dapat dihemat sehingga akan memperbaiki daya tahan.

Hasil Riset (4)


Bahan aktif utama dalam minuman energi adalah kafein

(Aranda dan Morlock, 2006).


Kadar kafein yang sangat tinggi dalam urin yaitu
melebihi 12 /ml dapat digolongkan sebagai doping.
Menurut Astawan (2009), minuman ringan dan energi
drink juga mengandung kafein cukup tinggi, yaitu
sekitar 24 87 mg persaji.
Vitamin B1, B2, B3, dan B6, adalah vitamin yang
dibutuhkan sebagai koenzim pada metabolisme zat-zat
gizi untuk menghasilkan energi (Bennet DR et al,
(1992).

Efek Negatif Kafein


Kafein meningkatkan level dopamine yaitu

neurotransmitter di otak yang mengaktifkan pusat


rasa gembira seperti halnya heroin, walaupun
dengan tingkat aktivitas yang lebih rendah
memicu kecanduan.
Kafein merugikan kinerja saat bertanding seperti :

denyut jantung yang berlebihan (ekstrasistolik),


memacu produksi urin
menyebabkan depresi yang membuat altet gelisah
menderita insomnia (sulit tidur).

Efek Negatif Kafein


Konsumsi kafein juga berpotensi menyebabkan berbagai

penyakit, salah satunya menyebabkan osteoporosis.


Kafein juga kurang baik untuk para penderita maag
karena kafein memicu asam-asam pencernaan dan
pepsin.
Kafein dosis tinggi dapat menyebabkan perangai
seseorang lebih beringas dan gugup disertai gejala-gejala
sakit kepala, demam, tremor dan jantung berdebar.
Dosis kafein yang mematikan pada orang dewasa
diperkirakan 10 gram (Astawan, 2009).

Guarana (Paullinia cupana)


Guarana adalah tanaman asli amerika selatan, yang

mengandung guaranine, yaitu suatu bahan yang


secara kimia sama dengan kafein dalam minuman
stimulant.
Guarana sering ditambahkan dalam minuman
stimulant, baik dikombinasikan dengan kafein atau
hanya guarana saja.
Efek stimulant guarana berhubungan dengan
kandungan kafein,

satu gram guarana mengandung kafein sebanyak 40 mg


(Australian and New Zealand Food Standard Council, 2000).

KINERJA GUARANA
Aktifitas stimulant dari guarana belum dipahami dengan baik.
efek penggunaan guarana lebih lama daripada kafein dalam

jumlah yang setara, walaupun aksi stimulant telah dilengkapi


dengan adanya kafein
(Advisory Committee on Novel Foods and Processes, Annual
Report, 1996).
Efek ini diperkirakan sebagai bagian penggabungan kafein
dengan tannin yang terkondensasi dalam guarana dan bagian
dari adanya lemak dan saponin pada biji. Ini berefek pada
kelarutan dan penyerapan kafein dalam saluran pencernaan
(Advisory Committee on Novel Foods and Processes, Annual
Report (1996).

Hasil Penelitian Guarana


Anjing yang diberikan guarana dalam rentang 4,4 - 296 mg/kgBB

dan gejala yang terobservasi mulai dari muntah dan tachycardia


hingga kematian. Ooms, T.G., Khan, S.A., Means, C. (2001).
Dosis minimal sampai anjing tersebut mati adalah 19,1 mg/kgBB.
Ini bertentangan dengan penelitian tahun 1998 yang
menyebutkan bahwa guarana bukan racun dalam laboratorium
hewan setelah perlakuan akut pada dosis tinggi (1 - 2 kg/BB) dan
perlakuan kritis dengan dosis yang lebih rendah.
Selain itu, beberapa bukti bahwa guarana mungkin menghambat
agregrasi platelet dalam darah mamalia walaupun penelitian ini
terbatas (Mattei,. T, et al, 1998).

TAURIN
(asam 2-amino ethanesulphonic)
Rumus Kimia (C2H7NO3S)
Taurine adalah asam amino yang penting untuk:
Menstabilkan membran sel
Memelihara sel-sel otak dan sel-sel saraf lainnya,
Meningkatkan fungsi kognitif.
Membantu pergerakan ion kalium, natrium, kalsium dan magnesium keluar
masuk sel, sehingga ikut berperan dalam penghantaran impuls sel saraf.
(Jacobs JG, Smith W, 1986; Schaffer SW, Kocsis JJ., 1979).
Pencernaan, penyerapan lemak, penyerapan vitamin A, D, E dan K .
Menurunkan kecemasan,
Mengatasi hiperaktif,
Bersama zink memelihara kesehatan mata.
(Irianto, 2007)

Taurin
Taurin merupakan konstituen yang biasa terdapat dalam diet

manusia.
Taurin juga merupakan metabolit normal pada manusia
sintesis asam amino sistein atau sulfur didalam hati.
Berperan dalam pembentukan garam empedu (Huxtable,
1996).
Berperan dalam detoksifikasi xenobiotik tertentu.
Pengaturan pertukaran kalsium dan rangsangan neuronal,
osmoregulasi, dan stabilisasi membran (Huxtable, 1996).
Peran spesifik dari taurin dalam metabolisme manusia dan
dampak penggunaan dalam dosis tinggi belum jelas (Public
Health Committee, 2001).

Taurin
Taurin dapat disintesis didalam tubuh, juga dapat

didapatkan dari diet, khususnya dari daging dan


ikan (Fredholm BB et al, 1999).
Tidak seperti asam amino lainnya, taurin tidak
digunakan dalam sintesis protein pada tubuh
manusia, tetapi sebagian besar ditemukan sebagai
asam amino bebas atau peptida sederhana yang
terlarut dalam sitosol sel darah putih, cairan otot
rangka, otot jantung dan syaraf (Huxtable, R.J.
(1992).

Taurin
Minuman energi mengandung taurin hampir 10x lebih tinggi

dibandingkan dengan asupan taurin biasa dari diet.


Informasi dari penelitian pada manusia atau hewan mengenai
resiko yang mungkin terjadi dengan jumlah asupan taurin yang
besar juga terbatas.
Scientific Committee on Food of the European Commission
(2003), menganggap bahwa kemungkinan batas antara asupan
harian normal taurin dari makanan (tidak termasuk konsumsi
minuman energi) dan tingkat dampak buruk pada manusia relatif
kecil.
Saat ini, terdapat informasi yang cukup untuk menetapkan tingkat
yang aman atas untuk asupan harian taurin (Public Health
Committee, 2001).

Hasil Riset Taurin


Taurin berperan dalam menghambat otak

mengeluarkan hormon anti diuretik (ADH) (Hussy


et al., 2001).
Pada tikus, dosis tinggi taurin dalam air minum,
sekitar 1500 mg/kgBB, dapat terjadi dieresis
(Mozaffari and Schaffer, 2001).
Akan tetapi, 1 g taurin yang diberikan secara
intravena lebih dari 15 menit (sekitar 15mg/KgBB)
pada manusia sudah cukup membuat sirosis hati dan
acites (Gentile et al., 1994).

Hasil Riset Taurin


Pengurangan stress oksidatif yang dipicu olahraga (Dawson et al.,

2002; Miyazaki et al., 2004; Zhang et al., 2004)


Peningkatan kontraktilitas otot jantung selama olahraga (Baum
dan Weiss, 2001),
Menghambat produksi asam laktat dalam darah karena olahraga
(Imagawa et al., 2009; Manabe et al., 2003) atau
Penurunan kerusakan muscular karena olahraga (Manabe et al.,
2003).
Suplementasi taurin akut pada manusia sesaat sebelum olahraga
menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam oksidasi total
lemak tubuh, yang diduga merupakan mekanisme dari taurin
untuk menggantikan secara relatif penggunaan tenaga (Rutherford
et al., 2010).

Inositol.
Inositol adalah salah satu vitamin yang termasuk vitamin B

kompleks yang diubah menjadi Inositol Trifosfat.


Namun menurut Lehman dan Sackheim (1998), inositol
bukan merupakan vitamin yang sesungguhnya. Inositol
memiliki formula molekul C6H12O6 yang merupakan isomer
glukosa.
Inositol Trifosfat berfungsi sebagai second messenger di
dalam sel yaitu dengan merangsang pelepasan ion kalsium
dari tempat penimbunannya di dalam sel.

(Bennet DR, et al,(1993); Marcus R and Coulston AM


(1992).

Inositol
Inositol merupakan isomer alkohol,
Dampak negatif konsumsi minuman yang

mengandung inositol dikhawatirkan seperti halnya


penggunaan alkohol yaitu depresan terhadap syaraf
(Irianto, 2007).

Glucoronolactone
Menurut Public Health Committee, 2001),

glucoronolacton disebut juga D-Glucurono-glakton merupakan metabolit normal manusia yang


terbentuk dari glukosa.
Pada pH fisiologis, bahan ini dalam keseimbangan
dengan asam glukuronat.
Glucoronolactone juga merupakan prekusor asam
glukuronat yang ada pada tanaman dan juga
merupakan konstituen dari jaringan berserat dan
ikat pada hewan.

Hasil Riset Glukoronolactone


Studi pada tikus Glucoronolactone menghambat

sintesis beberapa metabolit yang tidak diinginkan


sebagai hasil dari olahraga yang berkepanjangan.
Serta mencegah penurunan gula darah dan glikogen
hati
Durasi lama waktu tikus dapat melakukan olahraga
meningkat sebelum kelelahan
(Tamura, S., et al, 1968).

Hasil Penelitian Glucuronolactone


Glucuronolactone diberikan secara oral itu cepat

diserap, dimetabolisme dan diekskresikan sebagai


asam glukaric, xylitol dan L-xylulose (Pitknen, E.
Sahlstrom, K. (1968).
Hanya ada sedikit penelitian yang memeriksa efek
glucoronolactone pada manusia.
Scientific Committee on Food of the European
Commission (2003) belum dapat menyimpulkan
keamanan penggunaan glucuronolactone pada
rentang konsentrasi yang ada dalam minuman energi.

Standard Minuman Berenergi


(SNI 01-6684-2002)

Standard 2.6.4 Formulated Caffeinated Beverages


(Federal Register of Legislative Instruments, 2009)
Mengandung 145 320 mg/L kafein
Mengandung bahan yang ada pada kolom 1, dan

jumlahnya tidak lebih dari jumlah yang ada pada


kolom 2.
Minuman stimulant tidak boleh di campur dengan
minuman non-alkohol (standar 2.6.2)

Labeling Minuman Berenergi


Peraturan labeling minuman energi (ANZFA, 2001)

antara lain:

menerangkan kuantitas energi ; karbohidrat, kafein dari semua


sumber dan semua bahan yang ditambahkan (penambahan
bukan untuk tujuan non teknis) per 100 ml dan per sajian ;
saran mengenai pembatasan konsumsi juga ditampilkan dalam
label ;
pernyataan saran yang dibutuhkan adalah efek dari produk
yang mengandung kafein dan
produk tidak direkomendasikan untuk anak-anak atau orang
dengan alergi kafein

Hasil Identifikasi Produk Energy Drink

Sebagian besar produk minuman energi mengandung


kafein, inositol, taurin atau glucoronolactone sudah
sesuai namun dalam jumlah batas maksimal per sajian
dari yang ditentukan (SNI 01-6684-2002)

Hasil Identifikasi Kandungan Energi

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui terdapat


sembilan produk yang sesuai dengan standar total energi
minuman energi yaitu minimal 100 kkal/sajian (SNI 016684-2002)
Kesembilan produk tersebut berbentuk cair. Kemudian, 13
produk minuman berenergi tidak mencantumkan nilai kalori
persajian. Produk tersebut dalam bentuk serbuk. Sedangkan
salah satu produk minuman berenergi dalam bentuk cair
belum sesuai dengan standar kalori persajian.

Pembahasan
Konsumsi minuman energi 400 kalori per 250 ml

selama olahraga.
Minuman energi difungsikan sebagai suplai energi
sehingga:

kadar gula cenderung lebih tinggi serta adanya bahan lain yang
dapat meningkatkan sumber energi dari tubuh yaitu kafein.
Kafein bekerja di dalam sel saraf yang akan memacu produksi
hormon adrenalin yang menyebabkan peningkatan tekanan
darah, sekresi asam lambung dan aktivitas otot serta
perangsangan hati untuk melepaskan senyawa gula dalam
aliran darah untuk menghasilkan energi ekstra (Astawan,
2009).

Pembahasan (2)
Minuman tinggi karbohidrat adalah hipertonik,

sehingga:

Akan menurunkan kecepatan pengosongan lambung


memicu peningkatan jumlah air di usus kecil yang akan
menyebabkan gangguan ketidaknyamanan saluran
pencernaan, walaupun konsumsi karbohidrat selama olahraga
diakui bermanfaat untuk performa olahraga (Wagenmakers et
al, 1993).

Hasil Survey Kafein


Kadar kafein yang digunakan pada semua produk

minuman stimulant adalah 50 mg/sajian. ukuran


sajian mulai dari 150 ml hingga 330 ml.

Menurut SNI 01-6684-2002, kadar kafein dalam produk


minuman yang beredar dalam jumlah batas maksimal.
Sedangkan menurut Standard 2.6.4 Formulated Caffeinated
Beverages (Federal Register of Legislative Instruments,
2009), kadar kafein dalam minuman antara 142 320 mg/L
atau sama dengan 14,2 32 mg/ 100 ml (masih dalam rentang
normal).

Hasil Survey Kandungan Taurin


Dari 23 produk minuman energi,:

2 produk dalam bentuk serbuk mengandung 100 mg taurine,


20 produk lainnya dalam bentuk serbuk dan cair mengandung 1000 mg
taurin dan
hanya satu produk minuman yang mengandung 800 mg taurin.
Menurut SNI 01-6684-2002 1000 mg/sajian, sehingga 20 produk
tersebut dalam batas maksimal,
sedangkan menurut Standard 2.6.4 Formulated Caffeinated Beverages
(Federal Register of Legislative Instruments, 2009) yaitu 2000 mg
taurin/hari.
Dalam kedua peraturan ini menjadi berbeda, jika seseorang
mengkonsumsi lebih dari dua sajian, maka asupan taurin dalam sehari
dapat berlebih. Sehingga hal tersebut perlu diperhatikan dengan
pertimbangan efek terhadap kesehatan.

Hasil Survey Glucoronolactone


Dari 23 produk minuman berenergi hanya satu produk

yang mengandung Glucoronolactone sebanyak 600


mg.
Kandungan ini sudah sesuai dengan Standard 2.6.4
Formulated Caffeinated Beverages (Federal Register
of Legislative Instruments, 2009), yang menyataka
batas kandungan maksimal perhari adalah 1200 mg.
Sehingga konsumen seharusnya tidak mengkonsumsi
lebih dari dua sajian. Sedangkan pada standar
minuman berenergi (SNI 01-6684-2002), tidak
terdapat ketentuan kadar Glucoronolactone.

Hasil Survey Inositol


Dari 23 produk minuman berenergi:

sepuluh produk mengandung 50 mg inositol


dan satu produk mengandung 25 mg inositol.

Menurut Standard 2.6.4 Formulated Caffeinated Beverages


(Federal Register of Legislative Instruments, 2009), kadar
inositol per hari adalah 100 mg, sedangkan standar minuman
berenergi SNI 01-6684-2002 didalamnya belum
mencantumkan kadar inositol.

Masalah Labeling Pada Minuman Berenergi (1)


Biasanya minuman berenergi melebihi batas aman

karena hanya mencantumkan kadar kafein yang sesuai


FDA (yaitu 71 mg per kaleng)
Tidak disebutkan zat aditif seperti ekstrak guarana
(yang mengandung kafein 2 kali lipat dibanding biji
kopi), biji kola, yerba mate, dan biji coklat (kokoa).
Saran penyajian perhari memicu over dosis.
Sering tidak ditemukan kandungan guarana dalam label
kemasan produk minuman kemiripan sifat guarana
dengan kafein sehingga hanya salah satu bahan yang
digunakan dalam pembuatan minuman berenergi

Masalah Labeling Pada Energy Drink (2)


Minuman energi tidak direkomendasikan untuk

dikonsumsi dalam hubungannya dengan olahraga


dan olahraga sebagai penghilang rasa haus dan
produk tersebut secara jelas dinyatakan tidak sesuai
untuk rehidrasi dalam olahraga dan selama olahraga.
Selain itu dalam label kemasan harus
mencantumkan indikasi bahwa minuman energi
tidak cocok untuk anak-anak (< 16 tahun), wanita
hamil dan orang sensitif kafein

Masalah Labeling Pada Energy Drink (3)


Selain itu larangan bagi konsumen untuk tidak

mengkonsumsi minuman energi dengan alcohol


juga harus secara jelas dicantumkan efek-efeknya
dalam label kemasan serta konsumen tidak boleh
mengkonsumsi lebih dari 500 ml per hari atau lebih
dari dua sajian per hari (Stimulant Drinks
Committee, 2004).

Kesimpulan
Meskipun terdapat laporan mengenai efek samping,

ternyata masih sedikit penelitian mengenai efek


fisiologis kandungan minuman berenergi.
Interaksi terhadap obat lain dan efek jika
mengkonsumsi dalam jangka lama masih belum
diketahui.
Dari 23 produk minuman energi yang ada pasaran, sebagian

besar sudah sesuai dengan standar minuman energi namun


semua produk memiliki kandungan bahan utama berada pada
batas maksimal. Terdapat 9 produk minuman yang sesuai
dengan standar minuman energi.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai