Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahNya, Peraturan Organisasi yang dibahas dalam forum Rapat Kerja
Nasional pada tanggal 8-9 Mei 2015 di Bukittinggi selesai disusun dan
disempurnakan
penulisannya.
Peraturan
Organisasi
ini sebagian
merupakan bentuk penyempurnaan Peraturan Organisasi yang ditetapkan
pada tahun 2010.
Kami mengucapkan terima kasih pada segenap pihak yang telah membantu
dalam penyusunan dan penyempurnaan ini, baik sebelum atau sesudah
pelaksanaan Rapat Kerja Nasional 2015.
Semoga dengan tersusun Peraturan Organisasi, pengelolaan
Ikatan Apoteker Indonesia bisa lebih berkualitas dan transparan.
organisasi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Kata Sambutan
Daftar Isi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tim Penyusun
PO.001/PP.IAI/1418/V/2015
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
REGISTRASI ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Nomor : PO.001/PP.IAI/1418/V/2015
Tentang
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
REGISTRASI ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Menimbang
Mengingat
Menetapkan
Pertama
Hal 1 dari 2 - PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Registrasi Anggota
Pertama
Kedua
: Peraturan
Organisasi
tentang Registrasi
Anggota ini
merupakan pedoman dan aturan yang mengikat bagi seluruh
Apoteker di Indonesia
Ketiga
: Dengan diberlakukannya
keputusan
ini maka Surat
Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
No.001/PO/PP-IAI/V/2010
tentang
Registrasi
Anggota
dinyatakan TIDAK BERLAKU.
Keempat
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
dan
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
REGISTRASI ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
A.
KETENTUAN UMUM
1. Setiap Apoteker berhak untuk menjadi Anggota Ikatan Apoteker Indonesia.
2. Keanggotaan
Apoteker
ditentukan
praktik/kerja kefarmasian dilaksanakan.
berdasarkan
daerah
tempat
REGISTRASI
APOTEKER
ANGGOTA
YANG
BARU
LULUS
PENDIDIKAN
PROFESI
mengisi
Formulir
Surat Pernyataan akan mematuhi Kode Etik & Disiplin Profesi Apoteker,
Peraturan Organisasi serta Peraturan Perundang-undangan di Bidang
Kefarmasian.
f.
Hal 1 dari 3
2.
mengisi
Formulir
f.
teregistrasi.
Hal 2 dari 3
7.
D.
2.
3.
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
Sekretaris Jenderal
Hal 3 dari 3
Bersama ini saya mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Ikatan Apoteker Indonesia dengan data sebagai berikut :
Nama Lengkap
Gelar
Tempat, Tgl lahir
Nomor KTP
Jenis Kelamin
(Tanggal-Bulan-Tahun)
Laki-laki
Perempuan
Agama
Alamat
(sesuai KTP)
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
Handphone
Email
Asal PTF
Tahun Lulus
Tempat
1. Nama
Praktik/
Alamat
Kerja/
Jabatan
Dinas
2. Nama
Alamat
Jabatan
3. Nama
Alamat
Jabatan
Apoteker
Apoteker Pendamping
Lainnya
Apoteker
Apoteker Pendamping
Lainnya
Apoteker
Apoteker Pendamping
Lainnya
Pemohon,
Berkas
Lengkap
Belum lengkap
Catatan : .
.
.
lembar kedua untuk pendaftar
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Registrasi
Anggota.
Contoh
SURAT PERNYATAAN
: ...........................................................................
: ...........................................................................
Alamat
: ...........................................................................
(Sesuai KTP)
...........................................................................
...........................................................................
Dengan ini menyatakan:
1. Saya telah mempelajari dan memahami Kode Etik Dan Pedoman
Disiplin Apoteker Indonesia.
2. Saya akan mematuhi dan
Disiplin Apoteker Indonesia
menjaga dan memelihara
masyarakat dimanapun saya
3. Pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
serta dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari siapapun.
Demikianlah pernyataan ini saya buat
sepenuh hati.
.................................... , .........................
MATERAI Rp.6.000
No.
1
2
3
4
5
Lampiran Keputusan Pengurus
Pusat
6
Nomor : PO.001/PP.IAI/1418/V/2015
7
Anggota
8
9
Nama Lengkap
Gelar
Tempat lahir
Tgl lahir
Nomor KTP
Jenis Kelamin
Agama
.........................................................................
Ikatan Apoteker Indonesia
tentang
Peraturan Kecamatan
Organisasi Tentang
Desa/Kelurahan
Kab/Kota Registrasi
Provinsi
Handphone
Asal PTF
SURAT KET
Nomor : Ket-
(Contoh : Nomor : Ke
Nama
Alamat
Sebagai
Nama
Alamat
Sebagai
ERANGAN KEANGGOTAAN
000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun
t-007/PD IAI/Sulawesi Utara/V/2015)
a :
Nama
: .....................................................................................
No.Anggota
: .......................................................................
Tempat/Tgl.lahir
: .....................................................................................
Alamat
: .....................................................................................
(dari PP IAI)
.....................................................................................
Jenis Kelamin
: Laki-laki / Perempuan
Sekretaris,
.................................
NA.
.........................
NA.
,
Ketua PD IAI .
dst
PO.002/PP.IAI/1418/V/2015
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
IURAN ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Nomor : PO.002/PP.IAI/1418/V/2015
TENTANG
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
IURAN ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
Pertama
Hal 1 dari 2 - PO.002/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Iuran Anggota
Pertama
Kedua
Indonesia
Ketiga
Keempat
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
IURAN ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
1. Iuran Anggota terdiri dari :
a.
dan
b. Iuran Tahunan
2. Uang pangkal adalah iuran yang dibayarkan hanya satu kali oleh anggota
sewaktu pertama kali mendaftar sebagai anggota ke Pengurus Daerah
setempat, sebesar Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah)
3. Iuran tahunan bagi apoteker yang baru lulus dari perguruan tinggi farmasi
untuk satu tahun pertama sebesar Rp.120.000,- (Seratus dua puluh ribu
rupiah), dan untuk tahun selanjutnya sesuai ketentuan.
4. Iuran Tahunan adalah iuran wajib bagi setiap anggota yang dibayarkan melalui
Pengurus Daerah setempat Rp. 240.000 (Dua ratus empat puluh ribu rupiah) per
tahun dan akan ditinjau kembali secara periodik.
5. Teknis penarikan iuran tahunan diatur oleh pengurus daerah masing-masing.
6. Pengalokasian Iuran Tahunan kepada masing-masing Pengurus dilakukan oleh
Pengurus Daerah.
7. Besaran alokasi
sebagai berikut :
a.
Iuran
Tahunan
untuk
masing-masing
Pengurus
adalah
8. Apabila apoteker yang baru lulus dari perguruan tinggi farmasi melakukan
mutasi ke propinsi lain pada tahun pertama, maka iuran tahunan
sebagaimana poin 4 diatas di alokasikan 50% (lima puluh persen) untuk
Pengurus Daerah asal dan 50% (lima puluh persen) untuk Pengurus Daerah
tujuan sesuai proporsi sebagaimana yang dimaksud pada poin 7.
9. Pengurus Daerah menyampaikan Laporan Penarikan dan Distribusi Iuran
Tahunan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sekali kepada Pengurus Pusat
dan Tembusan kepada Pengurus Cabang.
10.Bagi anggota yang lalai dalam membayar Iuran Tahunan akan dikenakan
sanksi.
Ditetapkan ..
Hal 1 dari 2
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.002/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Iuran Anggota
Ditetapkan di
Pada tanggal
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
Sekretaris Jenderal
No.
Nomor Keanggotaan
Nama Anggota
Bulan
Tahun
N
Nominal (Rp)
PP (10%)
PD (40%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Hal 2 dari 2
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.002/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Iuran Anggota
,
Catt : Terlampir bukti setor ke rekening Pengurus Pusat dan masing-masing Pengurus Cabang
.
Ketua PD IAI
PO.003/PP.IAI/1418/V/2015
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
KARTU TANDA ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Nomor : PO.003/PP.IAI/1418/V/2015
TENTANG
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
KARTU TANDA ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Menimbang
Memperhatikan
Menetapkan
Pertama
Hal 1 dari 2 - PO.003/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Kartu Tanda Anggota
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
dan
Sekretaris Jenderal
Hal 2 dari 2 - PO.003/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Kartu Tanda Anggota
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.003/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Kartu Tanda Anggota
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
KARTU TANDA ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
1. Setiap anggota yang telah terdaftar berhak mendapatkan Kartu Tanda Anggota
2. Kartu Tanda Anggota dikeluarkan oleh Pengurus Daerah dengan masa berlaku
5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk masa 5 (lima) tahun berikutnya.
3. Format Kartu Tanda Anggota dan Nomor Registrasi Anggota ditetapkan oleh
Pengurus Pusat.
4. Nomor Anggota merupakan nomor yang diberikan oleh Pengurus Pusat dan
bersifat tetap untuk setiap Anggota sebagai bukti keanggotaan,
5. Pemberian Nomor Anggota terdiri dari 12 angka dengan rincian :
a. Delapan angka di awal menunjukkan masing-masing 2 digit tanggal, 2
digit bulan dan 4 digit tahun kelahiran
b. Enam angka di akhir menunjukkan nomor urut nasional
6. Proses pembuatan Kartu Tanda Anggota diselesaikan dalam waktu paling lama
30 (tiga puluh) hari kerja terhitung dari berkas permohonan dinyatakan
lengkap oleh Pengurus Daerah setempat
7. Kartu Tanda Anggota harus dikembalikan kepada Pengurus Daerah melalui
Pengurus Cabang apabila yang bersangkutan berhenti menjadi anggota,
dikarenakan :
a. Mengundurkan diri dari Keanggotaan
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
5,5cm
NA. 29111970010829
Hal 1 dari 1
FORMAT
KARTU TANDA ANGGOTA
Tampak Depan
Logo IAI
Timbul/Emboss
8,5 cm
No. Anggota
08121949000006
Masa Berlaku
10/14
5,5cm
Nama
Alamat
Tulisan :
Ikatan Apoteker Indonesia
(tipe huruf = Futura Md BT
Bold)
The Indonesian Pharmacists
Association (tipe huruf =
Futura Md BT Medium)
Warna emas dengan garis
tepi warna hitam
Warna Background :
Merah
Tulisan : Kartu Tanda Anggota
(tipe huruf = Futura Md BT Bold
dan berwarna Hitam)
Tempat Foto
(Background
Merah), Ukuran :
Tinggi 2,50 cm
dan Lebar 2 cm
Tulisan :
Nama, No. Anggota, Masa
Berlaku dan Alamat = tipe
huruf Arial Bold
Tampak Belakang
8,5 cm
3 Buah Logo
IAI Samar
(Sebagai
tambahan
Background)
Warna Background
: Silver/Perak dan
bermotif
Logo IAI
PENGURUS DAERAH
Warna Background
: Silver/Perak dan
bermotif
Tipe tulisan :
Arial Black Bold
Warna Hitam
No.
No.KTA
Tipe tulisan :
Futura Lt BT Bold
Warna Hitam
Alasan Pengembalian
Mengundurkan
Terkena
diri
sanksi
Nama Pemilik
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Lamp : Hal
: Laporan Pengembalian KTA
Kepada Yth.
Ketua Umum PP IAI
di
JAKARTA
Bersama ini kami laporkan data pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA) dari
Pengurus
Daerah
tahun
sampai
periode
dengan
.., .
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS DAERAH
Ketua,
Sekretaris,
bulan
bulan
NA.
NA.
Hal 1 dari 1
PO.004/PP.IAI/1418/V/2015
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
PENGHENTIAN KEANGGOTAAN
IKATAN APOTEKER INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Nomor : PO.004/PP.IAI/1418/V/2015
TENTANG
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
PENGHENTIAN KEANGGOTAAN
IKATAN APOTEKER INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
Pertama
Hal 1 dari 2 - PO.004/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Penghentian Keanggotaan
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
dan
Ditetapkan di
Pada tanggal
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
PENGHENTIAN KEANGGOTAAN
IKATAN APOTEKER INDONESIA
1. Keanggotaan
apabila :
seorang
Apoteker
dalam
Ikatan
Apoteker
Indonesia
berhenti
Meninggal Dunia.
keanggotaan
seorang Apoteker
dalam
Ikatan
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
Hal 11 dari 1
PO.005/PP.IAI/1418/V/2015
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
REKOMENDASI IJIN PRAKTIK ATAU KERJA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015
TENTANG
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
REKOMENDASI IJIN PRAKTIK ATAU KERJA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
Pertama
Hal 1 dari 2 - PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin Praktik atau
Kerja
Pertama
Kedua
Ketiga
: Dengan diberlakukannya
keputusan
ini maka Surat
Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
No.007/PO/PP-IAI/V/2010 tentang Rekomendasi Ijin Praktek
atau Kerja dinyatakan TIDAK BERLAKU.
Keempat
dan
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
Hal 2 dari 2 - PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin Praktik atau
Kerja
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
REKOMENDASI IJIN PRAKTIK ATAU KERJA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
A. KETENTUAN UMUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
Keterangan
Domisili
dari
Kelurahan
sesuai
Hal 1 dari 6
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin
Praktik atau Kerja
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PRAKTIK
SEBAGAI
APOTEKER
PENDAMPING
DI
2.
3.
4.
5.
Keterangan
Domisili
dari
Kelurahan
sesuai
Hal 2 dari 6
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin
Praktik atau Kerja
Apoteker
Pendamping
dari
Apoteker
13. Surat Keterangan tentang jadwal praktik dari Apoteker Penanggung Jawab
ditempat praktik sebelumnya (bagi pemohon SIPA Pendamping kedua atau
ketiga)
14. Surat Pengantar dari Pengurus Cabang asal pemohon (bagi pemohon SIPA
Pendamping
kedua
atau ketiga
di daerah perbatasan
antara
kabupaten/kota atau propinsi)
D. REKOMENDASI IJIN PRAKTIK SEBAGAI APOTEKER PENANGGUNG JAWAB
DI RUMAH SAKIT / PUSKESMAS
Pemohon mengajukan permohonan rekomendasi kepada Pengurus Cabang
setempat
dengan
mengisi
Formulir
Permohonan
Rekomendasi
Ijin
Praktik/Kerja dan melampirkan :
1. Fotokopi KTA atau SKK yang masih berlaku
2. Fotokopi KTP atau Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan sesuai dengan
tempat praktik/kerja
3. Fotokopi Surat Tanda Registrasi Apoteker dengan masa berlaku minimal 3
bulan sebelum berakhir,
4. Fotokopi Sertifikat Kompetensi Apoteker dengan masa berlaku minimal 3
bulan sebelum berakhir,
5. Surat Pernyataan akan melaksanakan praktik secara bertanggung jawab
dan tidak akan melanggar kode etik, pedoman disiplin dan peraturan
organisasi.
6. Surat Pernyataan tidak sebagai Apoteker Penanggung Jawab di tempat
praktik/kerja sarana kefarmasian lain.
Hal 3 dari 6
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin
Praktik atau Kerja
7. Surat Keterangan mutasi dari Pengurus Daerah asal anggota, yang ditujukan
ke Pengurus Daerah dimana praktik/kerja kefarmasian akan dilaksanakan
(bagi pemohon yang berasal dari Kabupaten/Kota luar propinsi).
8. Surat Keterangan Mutasi dari Pengurus Cabang asal anggota, yang
ditujukan ke Pengurus Cabang dimana praktik/kerja kefarmasian akan
dilaksanakan (bagi pemohon yang berasal dari Kabupaten/Kota dalam satu
propinsi)
9. Surat Keterangan/Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai dari pimpinan
rumah sakit / puskesmas.
10.Berita Acara Serah Terima Tanggung Jawab (bagi permohonan penggantian
Apoteker Penanggung Jawab)
SEBAGAI
APOTEKER
PENDAMPING
DI
Apoteker
Pendamping
dari
Apoteker
Hal 4 dari 6
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin
Praktik atau Kerja
(OBAT/OBAT
Ditetapkan
Hal 5 dari 6
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin
Praktik atau Kerja
Ditetapkan di
Pada tanggal
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
Sekretaris Jenderal
Hal 6 dari 6
Bersama ini saya mengajukan permohonan rekomendasi ijin praktik dengan data sebagai berikut :
A. Data Pemohon
Nomor KTP
No.KTA
Nama Lengkap
(Tanggal-Bulan-Tahun)
Gelar
Tempat, Tgl lahir
Alamat
(sesuai KTP)
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
Handphone
Email
No.STRA
Masa Berlaku s/d
No.Sertifikat Kompetensi
Masa Berlaku s/d
B. DATA SARANA KEFARMASIAN
Nama Sarana
Alamat lengkap
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
Jenis Sarana
Apotek
Klinik
Sebagai
Status Kepemilikan
Milik Sendiri
Apoteker Pendamping
1
10. Surat Keterangan/Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai (bagi Apoteker yang praktik/kerja
di sarana kefarmasian milik pemerintah/korporasi)
11. Surat Pernyataan Kepemilikan bermaterai cukup (bagi Apoteker dengan modal milik sendiri)
12. Akte Notaris Perjanjian Kerjasama dengan Investor (bagi Apoteker dengan modal milik pihak lain/investor)
13. Akte Notaris Perjanjian Kerjasama dengan Pimpinan Klinik (bagi pemohon sebagai Apoteker
Penanggung Jawab Klinik)
14. Berita Acara Serah Terima Tanggung Jawab (bagi permohonan penggantian Apoteker Penanggung Jawab)
15. Surat pengangkatan sebagai Apoteker Pendamping dari Apoteker Penanggung Jawab setempat
(bagi permohonan sebagai Apoteker Pendamping)
16. Surat Keterangan tentang jadwal praktik dari Apoteker Penanggung Jawab ditempat praktik sebelumnya
(bagi pemohon SIPA Pendamping kedua atau ketiga)
Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatiannya terima kasih.
., ..
(nama kota/kab , tanggal)
Pemohon,
., ..
Petugas,
Berkas
Lengkap
Belum lengkap
Catatan : .
.
.
3
Lampiran. PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin Praktik/Kerja
Bersama ini saya mengajukan permohonan rekomendasi ijin praktik dengan data sebagai berikut :
A. Data Pemohon
Nomor KTP
No.KTA
Nama Lengkap
(Tanggal-Bulan-Tahun)
Gelar
Tempat, Tgl lahir
Alamat
(sesuai KTP)
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
Handphone
Email
No.STRA
Masa Berlaku s/d
No.Sertifikat Kompetensi
Masa Berlaku s/d
B. DATA SARANA KEFARMASIAN
Nama Sarana
Alamat lengkap
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
Jenis Sarana
Rumah Sakit
Puskesmas
Sebagai
Apoteker Pendamping
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Fotokopi Kartu Tanda Anggota atau Surat Keterangan Keanggotaan yang masih berlaku
Fotokopi Surat Tanda Registrasi Apoteker yang masih berlaku (minimal 3 bulan sebelum berakhir)
Fotokopi Sertifikat Kompetensi Apoteker yang masih berlaku (minimal 3 bulan sebelum berakhir)
Surat Pernyataan akan melaksanakan praktik secara bertanggung jawab dan tidak akan melanggar
kode etik, pedoman disiplin dan peraturan organisasi
Surat Pernyataan tidak sebagai Apoteker Penanggung Jawab di tempat praktik/kerja sarana kefarmasian lain
Surat Keterangan/Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai dari pimpinan Rumah Sakit / Puskesmas
Surat Keterangan mutasi dari Pengurus Daerah darimana anggota berasal yang ditujukan
ke Pengurus Daerah setempat dimana praktik/kerja kefarmasian akan dilaksanakan (bagi pemohon
yang berasal dari luar propinsi setempat)
Surat Keterangan mutasi dari Pengurus Cabang darimana anggota berasal yang ditujukan
ke Pengurus Cabang setempat dimana praktik/kerja kefarmasian akan dilaksanakan (bagi pemohon
yang berasal dari luar Kab/Kota setempat)
Berita Acara Serah Terima Tanggung Jawab (bagi permohonan penggantian Apoteker Penanggung Jawab)
1
11. Surat pengangkatan sebagai Apoteker Pendamping dari Apoteker Penanggung Jawab setempat
(bagi permohonan sebagai Apoteker Pendamping)
12. Surat Keterangan tentang jadwal praktik dari Apoteker Penanggung Jawab ditempat praktik sebelumnya
(bagi pemohon SIPA Pendamping kedua atau ketiga)
Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatiannya terima kasih.
., ..
Diterima
Berkas
Lengkap
Pemohon,
Belum lengkap
., ..
Petugas,
Berkas
Lengkap
Belum lengkap
Catatan : .
.
.
lembar kedua untuk pemohon
3
Lampiran. PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin Praktik/Kerja
Untuk Permohonan Sebagai Apoteker di Industri Farmasi & Pedagang Besar Farmasi
Kepada Yth.
Ketua PC IAI
Bersama ini saya mengajukan permohonan rekomendasi ijin kerja dengan data sebagai berikut :
A. Data Pemohon
Nomor KTP
No.KTA
Nama Lengkap
(Tanggal-Bulan-Tahun)
Gelar
Tempat, Tgl lahir
Alamat
(sesuai KTP)
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
Handphone
Email
No.STRA
Masa Berlaku s/d
No.Sertifikat Kompetensi
Masa Berlaku s/d
B. DATA SARANA KEFARMASIAN
Nama Sarana
Alamat lengkap
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
Jenis Sarana
Industri Obat
Industri Kosmetika
ke Pengurus Cabang setempat dimana praktik/kerja kefarmasian akan dilaksanakan (bagi pemohon
yang berasal dari luar Kab/Kota setempat)
11. Berita Acara Serah Terima Tanggung Jawab (bagi permohonan penggantian Apoteker Penanggung Jawab)
1
Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatiannya terima kasih.
., ..
(nama kota/kab , tanggal)
Pemohon,
., ..
Petugas,
Berkas
Lengkap
Belum lengkap
Catatan : .
.
.
Contoh
SURAT PERNYATAAN
: ...........................................................................
No.Anggota
: ...........................................................................
: ...........................................................................
Alamat
: ...........................................................................
(Sesuai KTP)
...........................................................................
...........................................................................
Dengan ini menyatakan:
1. Saya telah mempelajari dan memahami Kode Etik Dan Pedoman
Disiplin Apoteker Indonesia.
2. Saya akan mematuhi dan
Disiplin Apoteker Indonesia
menjaga dan memelihara
masyarakat dimanapun saya
3. Pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
serta dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari siapapun.
Demikianlah pernyataan ini saya buat
sepenuh hati.
.................................... , .........................
Kota tempat membuat pernyataan, tanggal-bulan-tahun.
materai Rp.6.000,-
.........................................................................
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi
Ijin Praktik atau Kerja
Contoh
SURAT PERNYATAAN
KEPEMILIKAN MODAL
: ...........................................................................
No.Anggota
: ...........................................................................
: ...........................................................................
Alamat
: ...........................................................................
(Sesuai KTP)
...........................................................................
...........................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa saya adalah pemilik modal Apotek/Klinik*
tempat saya akan melaksanakan praktik kefarmasian.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani serta dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari siapapun.
.................................... , .........................
Kota tempat membuat pernyataan, tanggal-bulan-tahun.
Materai Rp.6.000
.........................................................................
*) coret salah satu
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi
Ijin Praktik atau Kerja
Contoh
SURAT PENGANGKATAN
APOTEKER PENDAMPING
Saya yang bertanda tangan dibawah ini selaku Apoteker Penanggung Jawab
Apotek/Klinik/IFRS/Puskesmas * ...............................................................
yang beralamat di ........................................................................................
Dengan ini mengangkat sejawat :
Nama Lengkap
: ...........................................................................
No.Anggota
: ...........................................................................
: ...........................................................................
Alamat
: ...........................................................................
(Sesuai KTP)
...........................................................................
...........................................................................
sebagai Apoteker Pendamping di Apotek/Klinik/IFRS/Puskesmas * .............
..................................................................................................................
Demikianlah surat pengangkatan dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
.................................... , ........................
.......................................................................
NA...........................................................
......
*) coret salah satu
NA : Nomor Anggota
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi
Ijin Praktik atau Kerja
Contoh
SURAT KETERANGAN
: ...........................................................................
No.Anggota
: ...........................................................................
: ...........................................................................
Alamat
: ...........................................................................
(Sesuai KTP)
...........................................................................
...........................................................................
Menjalankan praktik sebagai Apoteker Pendamping di
Apotek/Klinik/IFRS/Puskesmas * ................................................................
setiap hari ........................................................
jam .....................................
.......................................................................
NA.................................................................
*) coret salah satu
NA = Nomor Anggota
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi
Ijin Praktik atau Kerja
Contoh
SURAT PERNYATAAN
: ..........................................................................
No.Anggota
: ...........................................................................
: ...........................................................................
Alamat
: ...........................................................................
(Sesuai KTP)
...........................................................................
...........................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak berpraktik/bekerja sebagai
Apoteker Penanggung Jawab di sarana kefarmasian lainnya.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani serta dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari siapapun.
.................................... , .........................
Kota tempat membuat pernyataan, tanggal-bulan-tahun.
materai Rp.6.000
.........................................................................
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin
Praktik atau Kerja
: .........................................................................................
No.KTP
: .........................................................................................
No.Anggota
: .........................................................................................
No.Sertifikat
Kompetensi
: .........................................................................................
: .........................................................................................
: .........................................................................................
Alamat
: .........................................................................................
..........................................................................................
.........................................................................................
No Handphone
: .........................................................................................
Alamat email
: .........................................................................................
: .................................................................
Alamat
: .................................................................
Sebagai
surat
rekomendasi
ini
diberikan
untuk
dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi Ijin
Praktik atau Kerja
Ketua,
............................................ , ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS CABANG .................................
Sekretaris,
........................................
NA.
..............................
NA.
Catatan :
*) Coret yang tidak sesuai
NA = Nomor Anggota
-
Surat Rekomendasi ijin praktik/kerja ini dibuat 3 (tiga) rangkap dengan rincian :1 (satu)
rangkap untuk pemohon, 1 (satu) rangkap untuk Pengurus Daerah sebagai laporan dan
1 (satu) rangkap untuk Arsip Pengurus Cabang.
PO.006/PP.IAI/1418/V/2015
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
MUTASI ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Nomor : PO.006/PP.IAI/1418/V/2015
TENTANG
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
MUTASI ANGGOTA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
: Dengan diberlakukannya
keputusan
ini maka Surat
Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
No.008/PO/PP-IAI/V/2010 tentang Lolos Butuh dinyatakan
TIDAK BERLAKU.
Keempat
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
dan
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
MUTASI ANGGOTA
A. KETENTUAN UMUM
1.
2.
3.
4.
5.
Surat pengantar mutasi berlaku selama 30 (tiga puluh hari) hari sejak
tanggal dikeluarkan.
6.
B. MUTASI
1.
ANTAR PROPINSI
b.
c.
d.
2.
3.
4.
Hal 1 of 2
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.006/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Mutasi Anggota
2.
b.
c.
d.
Ditetapkan di
Pada tanggal
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
Sekretaris Jenderal
Hal 2 of 2
Lampiran. PO.006/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Mutasi Anggota
Bersama ini saya mengajukan permohonan mutasi dengan data sebagai berikut :
Nomor KTP
No.KTA
Nama Lengkap
(Tanggal-Bulan-Tahun)
Gelar
Tempat, Tgl lahir
Alamat
(sesuai KTP)
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
Handphone
Email
Kab/Kota Tujuan
Sebagai kelengkapan permohonan terlampir :
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku ( 3 rangkap)
2. Fotokopi Kartu Tanda Anggota atau Surat Keterangan Keanggotaan yang masih berlaku (3 rangkap)
3. Surat Keterangan tidak berpraktik/bekerja lagi di tempat praktik/kerja sebelumnya (3 rangkap)
4. Borang Resertifikasi masa kompetensi yang telah berjalan. (3 rangkap)
Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatiannya terima kasih.
., ..
(nama kota/kab , tanggal)
Pemohon,
Keterangan :
1 rangkap untuk arsip PC IAI setempat
1 rangkap untuk arsip PC IAI tujuan
1 rangkap untuk arsip PD IAI setempat
Lembar pertama untuk pengurus
., ..
Petugas,
Berkas
Lengkap
Belum lengkap
Catatan : .
.
.
2
Lampiran. PO.006/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Mutasi Anggota
Ketua PD IAI
Bersama ini saya mengajukan permohonan mutasi dengan data sebagai berikut :
Nomor KTP
No.KTA
Nama Lengkap
(Tanggal-Bulan-Tahun)
Gelar
Tempat, Tgl lahir
Alamat
(sesuai KTP)
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
Handphone
Email
Provinsi Tujuan
Kab/Kota Tujuan
Sebagai kelengkapan permohonan terlampir :
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku (5 rangkap)
2. Fotokopi Kartu Tanda Anggota atau Surat Keterangan Keanggotaan yang masih berlaku (5 rangkap)
3. Surat Keterangan tidak berpraktik/bekerja lagi di tempat praktik/kerja sebelumnya (5 rangkap)
4. Borang Resertifikasi masa kompetensi yang telah berjalan. (5 rangkap)
Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatiannya terima kasih.
., ..
(nama kota/kab , tanggal)
Pemohon,
Keterangan :
1 rangkap untuk
1 rangkap untuk
1 rangkap untuk
1 rangkap untuk
1 rangkap untuk
arsip
arsip
arsip
arsip
arsip
PC IAI
PD IAI
PD IAI
PP IAI
PC IAI
setempat
setempat
tujuan
tujuan
Berkas
Lengkap
Belum lengkap
Catatan : .
.
.
2
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.006/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Mutasi
Anggota.
Kepada Yth.
Ketua PC IAI
Di
Tempat
Bersama ini kami memberikan pengantar mutasi bagi sejawat :
Nama
: .....................................................................................
No.KTP
: .....................................................................................
No.Anggota
: .....................................................................................
Tempat/Tgl.lahir
: .....................................................................................
Alamat
: .....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
yang akan mutasi ke Kab/Kota ....................................................................
Bersama ini kami lampirkan :
1) Fotokopi KTA / SKK yang masih berlaku
2) Fotokopi KTP yang masih berlaku
3) Surat Keterangan tidak berpraktik/bekerja lagi di tempat praktik/kerja
sebelumnya
4) Borang Resertifikasi masa kompetensi yang telah berjalan.
Segala yang menjadi hak dan kewajiban, baik sebagai anggota maupun
sebagai apoteker di tempat praktik / kerja sebelumnya, telah diselesaikan
oleh yang bersangkutan.
Demikianlah surat pengantar ini dibuat untuk ditindaklanjuti sebagaimana
mestinya.
............................................ , ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS CABANG .................................
Ketua,
Sekretaris,
...............................
NA.
...................
NA.
Kepada Yth.
Ketua PD IAI
Di
Tempat
Bersama ini kami teruskan permohonan mutasi dari sejawat :
Nama
: .....................................................................................
No.KTP
: .....................................................................................
No.Anggota
: .....................................................................................
Tempat/Tgl.lahir
: .....................................................................................
Alamat
: .....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
yang akan mutasi ke Kab/Kota ....................................................................
di Provinsi .......................................................................
Segala yang menjadi hak dan kewajiban, baik sebagai anggota maupun
sebagai apoteker di tempat praktik / kerja sebelumnya, telah diselesaikan
oleh yang bersangkutan.
Bersama ini kami lampirkan :
1)
2)
3)
4)
........................................
..............................
NA.
NA.
Kepada Yth.
Ketua PD IAI
Di
Tempat
Bersama ini kami memberikan pengantar mutasi bagi sejawat :
Nama
: .....................................................................................
No.KTP
: .....................................................................................
No.Anggota
: .....................................................................................
Tempat/Tgl.lahir
: .....................................................................................
Alamat
: .....................................................................................
.....................................................................................
....................................................................................
yang akan mutasi ke Kab/Kota ....................................................................
di Provinsi .......................................................................
Segala yang menjadi hak dan kewajiban, baik sebagai anggota maupun
sebagai apoteker di tempat praktik / kerja sebelumnya, telah diselesaikan
oleh yang bersangkutan.
Bersama ini kami lampirkan :
1) Fotokopi KTA / SKK yang masih berlaku ( 2 rangkap )
2) Fotokopi KTP yang masih berlaku ( 2 rangkap )
3) Surat Keterangan tidak berpraktik/bekerja lagi di tempat praktik/kerja
sebelumnya ( 2 rangkap )
4) Borang Resertifikasi masa kompetensi yang telah berjalan. ( 2 rangkap )
Demikianlah surat pengantar ini dibuat untuk ditindaklanjuti sebagaimana
mestinya.
............................................ , ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS DAERAH .................................
Ketua,
Sekretaris,
........................................
..............................
NA.
Catt : NA = Nomor Anggota
NA.
Kepada Yth.
Ketua PC IAI
Di
Tempat
Bersama ini kami memberikan pengantar mutasi bagi sejawat :
Nama
: .....................................................................................
No.KTP
: .....................................................................................
No.Anggota
: .....................................................................................
Tempat/Tgl.lahir
: .....................................................................................
Alamat
: .....................................................................................
....................................................................................
.....................................................................................
yang akan mutasi ke Kab/Kota ....................................................................
Bersama ini kami lampirkan :
1) Fotokopi KTA / SKK yang masih berlaku
2) Fotokopi KTP yang masih berlaku
3) Surat Keterangan tidak berpraktik/bekerja lagi di tempat praktik/kerja
sebelumnya
4) Borang Resertifikasi masa kompetensi yang telah berjalan.
Segala yang menjadi hak dan kewajiban, baik sebagai anggota maupun
sebagai apoteker di tempat praktik / kerja sebelumnya, telah diselesaikan
oleh yang bersangkutan.
Demikianlah surat pengantar ini dibuat untuk ditindaklanjuti sebagaimana
mestinya.
............................................ , ....................
Ketua,
Sekretaris,
........................................
..............................
NA.
NA.
PO.007/PP.IAI/1418/V/2015
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
HIMPUNAN SEMINAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Nomor : PO.007/PP.IAI/1418/V/2015
TENTANG
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
HIMPUNAN SEMINAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
Pertama
Kedua
Hal 1 dari 2 - PO.007/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Himpunan Seminat
Kedua
Ketiga
: Dengan diberlakukannya
keputusan
ini maka Surat
Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
No.009/PO/PP-IAI/V/2010
tentang
Himpunan
Seminat
dinyatakan TIDAK BERLAKU.
Keempat
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
dan
Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
HIMPUNAN SEMINAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
1. Himpunan seminat dibentuk di tingkat Pengurus Pusat IAI dan Pengurus Daerah
IAI, melalui musyawarah nasional himpunan seminat di tingkat pusat dan
musyawarah daerah himpunan seminat di tingkat daerah.
2. Untuk sementara Himpunan Seminat dibentuk untuk :
a.
b.
c.
d.
e.
Membantu
sosialisasi kebijakan dan program IAI dalam hubungan
vertikal organisasi sesuai dengan tingkatannya.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
dan
pengembangan
h. Memfasilitasi,
mengkoordinasi
dan
membina
pengembangan himpunan seminat-sejenis.
i.
dengan
kompetensi
praktik
keberadaan
himpunan
Informasi
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
serta
dan
PENGURUS PUSAT
Sekretaris Jenderal
Hal 2 dari 2
PO.008/PP.IAI/1418/V/2015
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
IKATAN APOTEKER INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Nomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015
TENTANG
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
IKATAN APOTEKER INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
Pertama
Kedua
Hal 1 dari 2 - PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas & Wewenang Pengurus
Kedua
Ketiga
Ditetapkan di
Pada tanggal
dan
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
Hal 2 dari 2 - PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas & Wewenang Pengurus
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan Wewenang
Pengurus
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
IKATAN APOTEKER INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Organisasi adalah Ikatan Apoteker Indonesia
2. Pengurus Pusat adalah Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
3. Dewan adalah Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar dan Dewan
Pengawas
4. MEDAI Pusat adalah Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat
5. Himpunan adalah Himpunan Seminat dan Indonesia Young Pharmacist Group
6. Pengurus Daerah adalah Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia
7. MEDAI Daerah adalah Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah
8. Pengurus Cabang adalah Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan ditetapkannya tugas dan wewenang pengurus organisasi ini
adalah untuk memberikan panduan bagi jajaran pengurus organisasi dalam
pelaksanaan tugas dan wewenang sebagai pengurus organisasi.
Pasal 3
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Tata Hubungan Kerja organisasi ini meliputi :
1. Pengurus Pusat
2. Pengurus Daerah
3. Pengurus Cabang
4. Dewan Pengawas
5. Majelis Etik dan Displin Apoteker Indonesia
Hal 1 dari 13
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan Wewenang
Pengurus
BAB II
PENGURUS PUSAT
Tugas
1.
2.
3.
4.
5.
Pasal 4
Tugas dan Wewenang
Ketua Umum
dan Wewenang Ketua Umum adalah :
Memimpin Organisasi sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia;
Melaksanakan Keputusan-Keputusan
Kongres Nasional, Rapat Kerja
Nasional Ikatan Apoteker Indonesia dan Keputusan Rapat Organisasi
lainnya;
Membuat keputusan dan kebijaksanaan organisasi serta menyusun rencana
strategis secara kolektif bersama seluruh pengurus;
Mewakili Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia dalam kerjasama dan
pembinaan hubungan dengan pihak-pihak lain;
Mewakili Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia dalam konsolidasi
Hal 2 dari 13
Pasal 6
Tugas dan Wewenang
Sekretaris Jenderal
Tugas dan Wewenang Sekretaris Jenderal adalah :
1. Memimpin dan bertanggung jawab atas pengelolaan Sekretariat Pengurus
Pusat Ikatan Apoteker Indonesia;
2. Mewakili tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum berhalangan
menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan dari Ketua Umum;
3. Mendampingi Ketua Umum dalam hubungan organisasi dengan pihakpihak internal organisasi maupun pihak-pihak eksternal organisasi.
4. Bersama Ketua Umum menandatangani surat-surat keluar;
5. Bersama Ketua Umum dan Bendahara Umum menandatangani dokumendokumen keuangan, khususnya buku setoran dan Cheque pada Bank
dimana dana organisasi tersimpan.
6. Melakukan koordinasi penyusunan database organisasi dengan Bidang
Organisasi dan Koordinator Wilayah;
7. Melakukan koordinasi terkait tampilan dan isi laman organisasi dengan
Bidang terkait;
8. Mendampingi Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum dalam memimpin
rapat-rapat organisasi;
9. Dalam pelaksanaan tugas rutin, Sekretaris dapat melakukan pembagian
tugas dengan Wakil-Wakil Sekretaris Jenderal;
10.Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sekretaris Jenderal bertanggungjawab
kepada Ketua Umum.
Pasal 7
Tugas dan Wewenang
Wakil Sekretaris Jenderal
Tugas dan Wewenang Wakil Sekretaris Jenderal adalah :
1. Membantu Sekretaris Jenderal dalam melaksanakan tugasnya.
2. Mewakili/melaksanakan tugas Sekretaris Jenderal apabila berhalangan
tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis dari Sekretaris Jenderal.
3. Melaksanakan tugas-tugas tertentu yang ditetapkan oleh Sekretaris
Jenderal dalam rangka kelancaran Sekretariat Pengurus Pusat.
4. Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Sekretaris Jenderal bertanggung
jawab kepada Sekretaris Jenderal.
Hal 3 dari 13
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan Wewenang
Pengurus
Pasal 8
Tugas dan Wewenang
Bendahara Umum
Tugas dan wewenang Bendahara Umum adalah :
1. Mengelola keuangan organisasi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
Pengurus Pusat.
2. Bersama-sama Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal mendatangani
dokumen-dokumen keuangan, khususnya Buku Setoran dan Cheque pada
Bank dimana dana organisasi tersimpan.
3. Mengkoordinir dan bertanggungjawab dalam pengadaan dana organisasi
dari sumber yang sah sesuai dengan ketentuan Organisasi.
4. Melaporkan secara periodik penggunaan dana organisasi serta kekayaan
organisasi kepada Rapat Pleno Pengurus Pusat minimal 6 (enam) bulan
sekali.
5. Menunjuk secara tertulis salah seorang Wakil Bendahara yang bertindak
untuk dan atas nama Bendahara Umum apabila berhalangan tugas.
6. Dalam melaksanakan tugas rutin, Bendahara Umum dapat menentukan
pembagian tugas para Wakil Bendahara.
7. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bendahara Umum bertanggungjawab kepada Ketua Umum.
Pasal 9
Tugas dan Wewenang
Wakil Bendahara
Tugas dan Wewenang Wakil Bendahara adalah :
1. Membantu Bendahara Umum dalam melaksanakan tugasnya.
2. Membantu Bendahara Umum apabila Bendahara Umum berhalangan tugas.
3. Membantu Bendahara Umum dalam tugas pengadaan dana maupun
pengelolaan dana organisasi sesuai dengan pembagian tugas yang
ditetapkan oleh Bendahara Umum,
4. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Wakil Bendahara bertanggung-jawab
kepada Bendahara Umum.
Hal 4 dari 13
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan Wewenang
Pengurus
Pasal 10
Tugas dan Wewenang
Ketua Bidang
Tugas dan Wewenang Ketua Bidang adalah:
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan programprogram Bidang.
2. Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum
berhalangan menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis
dari Ketua Umum.
3. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya bertanggung-jawab kepada Ketua
Umum.
Pasal 11
Tugas dan Wewenang
Ketua Badan
Tugas dan Wewenang Ketua Badan adalah:
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan programprogram Badan.
2. Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum
berhalangan menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis
dari Ketua Umum.
3. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya bertanggung-jawab kepada Ketua
Umum.
Pasal 12
Tugas dan Wewenang
Ketua Himpunan
Tugas dan Wewenang Ketua Himpunan adalah:
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan programprogram Himpunan.
2. Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum
berhalangan menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis
dari Ketua Umum.
3. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya bertanggung-jawab kepada Ketua
Umum.
Hal 5 dari 13
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan Wewenang
Pengurus
Pasal 13
Tugas dan Wewenang
Koordinator Wilayah
Tugas dan Wewenang Koordinator Wilayah adalah :
1. Melakukan pembinaan, pemantauan terhadap potensi daerah berdasarkan
kultur wilayah dan sumber daya manusia yang tersedia diwilayah kerjanya.
2. Mendorong terciptanya dinamisasi aktivitas pelaksanaan program diwilayah
kerjanya.
3. Menyerap aspirasi dan menyelesaikan masalah organisasi yang ada
diwilayah kerjanya.
4. Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum
berhalangan menjalankan tugas di wilayahnya sesuai dengan penunjukan
secara tertulis dari Ketua Umum
5. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya bertanggung-jawab kepada Ketua
Umum.
BAB III
PENGURUS DAERAH
Pasal 14
Tugas dan Wewenang
Ketua Pengurus Daerah
Tugas dan Wewenang Ketua adalah :
1. Memimpin Organisasi sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia;
2. Melaksanakan Keputusan-Keputusan Konferensi Daerah, Rapat Kerja
Daerah Ikatan Apoteker Indonesia dan Keputusan Rapat Organisasi lainnya;
3. Membuat keputusan dan kebijaksanaan organisasi serta menyusun rencana
strategis secara kolektif bersama seluruh pengurus;
4. Menjalin kerjasama dan melakukan koordinasi dengan organisasi profesi
kesehatan lainnya
5. Menjalin kerjasama dan membina hubungan dengan pihak-pihak lain;
6. Melakukan konsolidasi organisasi dengan seluruh jajaran pengurus Ikatan
Apoteker Indonesia;
7. Menjalin kerjasama dan melakukan koordinasi dengan organisasi profesi
kesehatan lainnya
8. Menyampaikan laporan pertanggung-jawaban organisasi pada akhir masa
bakti di forum Konferensi Daerah;
Hal 6 dari 13
mengkoordinasikan,
memantau
dan
Pasal 16
Tugas dan Wewenang
Sekretaris Pengurus Daerah
Tugas
1.
2.
3.
Hal 7 dari 13
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan Wewenang
Pengurus
Pasal 18
Tugas dan Wewenang
Bendahara Pengurus Daerah
Tugas dan Wewenang Bendahara adalah :
1. Mengelola keuangan dan harta benda organisasi sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan Pengurus Daerah.
2. Bersama Ketua mendatangani dokumen keuangan.
3. Melaporkan secara periodik penggunaan dana organisasi serta kekayaan
organisasi kepada Rapat Pleno Pengurus Daerah minimal 6 (enam)
bulan sekali.
4. Melaporkan tugas yang telah dijalankan kepada Ketua.
Pasal 19
Tugas dan Wewenang
Wakil Bendahara Pengurus Daerah
Hal 8 dari 13
BAB IV
PENGURUS CABANG
Pasal 23
Tugas dan Wewenang
Ketua Pengurus Cabang
Tugas dan wewenang Ketua adalah :
1. Memimpin Organisasi sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia;
2. Melaksanakan Keputusan-Keputusan Konferensi Cabang dan Rapat Kerja
Cabang Ikatan Apoteker Indonesia;
Pasal 24
Tugas dan Wewenang
Wakil Ketua Pengurus Cabang
Tugas dan wewenang Wakil Ketua adalah:
1. Membantu Ketua mengarahkan, mengkoordinasikan, memantau dan
mengawasi pelaksanaan program organisasi oleh bidang/tim/himpunan
dilingkungan Pengurus Cabang.
2. Membantu
Ketua
memantau
dan
mengkoordinasikan
kegiatan
pelaksanaan program kerja dilingkungan Pengurus Cabang.
3. Mewakili/melaksanakan
tugas Ketua, apabila Ketua
berhalangan
menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis dari Ketua.
4. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Wakil Ketua bertanggung-jawab
kepada Ketua.
Pasal 25
Tugas dan Wewenang
Sekretaris Pengurus Cabang
Tugas dan wewenang Sekretaris adalah :
1. Memimpin dan bertanggung jawab atas pengelolaan Sekretariat Pengurus
Cabang Ikatan Apoteker Indonesia;
2. Mewakili tugas Ketua, apabila Ketua berhalangan menjalankan tugas sesuai
dengan penunjukan dari Ketua;
3. Mendampingi Ketua dalam hubungan organisasi dengan pihak- pihak
internal organisasi maupun pihak-pihak eksternal organisasi.
4. Bersama Ketua menandatangani surat-surat keluar;
5. Bersama Ketua dan Bendahara menandatangani dokumen-dokumen
keuangan, khususnya buku setoran dan Cheque pada Bank dimana dana
organisasi tersimpan.
6. Melakukan koordinasi penyusunan database organisasi dengan Bidang
Organisasi;
7. Melakukan koordinasi terkait tampilan dan isi laman organisasi dengan
Bidang terkait;
Hal 10 dari 13
Pasal 26
Tugas dan Wewenang
Wakil Sekretaris Pengurus Cabang
Tugas dan wewenang Wakil Sekretaris adalah :
1. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya.
2. Mewakili/melaksanakan tugas Sekretaris apabila berhalangan tugas sesuai
dengan penunjukan secara tertulis dari Sekretaris.
3. Melaksanakan tugas-tugas tertentu yang ditetapkan oleh Sekretaris dalam
rangka kelancaran Sekretariat Pengurus Cabang.
4. Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Sekretaris bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
Pasal 27
Tugas dan Wewenang
Bendahara Pengurus Cabang
Tugas dan wewenang Bendahara adalah :
1. Mengelola keuangan organisasi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
Pengurus Cabang.
2. Bersama-sama Ketua dan Sekretaris mendatangani dokumen-dokumen
keuangan, khususnya Buku Setoran dan Cheque pada Bank dimana dana
organisasi tersimpan.
3. Mengkoordinir dan bertanggungjawab dalam pengadaan dana organisasi
dari sumber yang sah sesuai dengan ketentuan Organisasi.
4. Melaporkan secara periodik penggunaan dana organisasi serta kekayaan
organisasi kepada Rapat Pleno Pengurus Cabang minimal 6 (enam)
bulan sekali.
5. Menunjuk secara tertulis salah seorang Wakil Bendahara yang bertindak
untuk dan atas nama Bendahara apabila berhalangan tugas.
6. Dalam melaksanakan tugas rutin, Bendahara dapat menentukan
pembagian tugas para Wakil Bendahara.
7. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bendahara bertanggung-jawab
kepada Ketua.
Hal 11 dari 13
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan Wewenang
Pengurus
Pasal 28
Tugas dan Wewenang
Wakil Bendahara Pengurus Cabang
Tugas
1.
2.
3.
BAB VI
DEWAN PENGAWAS
Pasal 31
Tugas dan Wewenang
Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas
1. Dewan Pengawas Pusat melakukan monitoring pelaksanaan Program Kerja
Pengurus Pusat
2. Dewan Pengawas Daerah melakukan monitoring pelaksanaan Program Kerja
Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang
3. Dewan Pengawas Pusat memberikan masukan kepada Pengurus Pusat
mengenai pelaksanaan Program Kerja Pengurus Pusat
4. Dewan Pengawas Daerah memberikan masukan kepada Pengurus Daerah
mengenai pelaksanaan Program Kerja Pengurus Daerah dan Pengurus
Cabang
BAB VII
PENUTUP
Pasal 32
(1) Tugas dan Wewenang Pengurus ini merupakan pedoman dan panduan b a g i
p e n g u r u s organisasi dalam penyelenggaraan organisasi dan pelaksanaan
program organisasi dalam rangka mewujudkan cita-cita organisasi.
(2) Tugas dan Wewenang Pengurus ini bersifat mengikat bagi seluruh jajaran
organisasi Ikatan Apoteker Indonesia, untuk dipatuhi, ditaati dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
Hal-hal yang belum diatur dalam Tugas dan Wewenang Pengurus ini akan
diatur kemudian dalam pelaksanaannya.
Hal 13 dari 13
PO.009/PP.IAI/1418/V/2015
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
TATA KELOLA ORGANISASI
IKATAN APOTEKER INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015
TENTANG
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
TATA KELOLA ORGANISASI
IKATAN APOTEKER INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA
Menimbang
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
Pertama
secara
dan
Kedua
Hal 1 dari 2 - PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
Kedua
Ketiga
Ditetapkan di
Pada tanggal
: JAKARTA
: 20 MEI 2015
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum
Sekretaris Jenderal
dan
Hal 2 dari 2 - PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
TATA KELOLA ORGANISASI
IKATAN APOTEKER INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Organisasi adalah Ikatan Apoteker Indonesia
2. Pengurus Pusat adalah Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
3. Dewan adalah Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar dan Dewan
Pengawas
4. MEDAI Pusat adalah Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat
5. Himpunan adalah Himpunan Seminat dan Indonesia Young Pharmacist Group
6. Pengurus Daerah adalah Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia
7. MEDAI Daerah adalah Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah
8. Pengurus Cabang adalah Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan ditetapkannya Tata Kelola organisasi ini adalah :
1. Memberikan panduan bagi jajaran pengurus organisasi dalam pengelolaan
organisasi.
2. Menertibkan tata kelola organisasi.
Pasal 3
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Tata Kelola organisasi ini meliputi :
1. Sekretariat
2. Keuangan
3. Rapat-rapat
4. Surat Menyurat
Hal 1dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
BAB II
SEKRETARIAT
Pasal 4
Sekretariat
(1) Sekretariat Pengurus Pusat dipimpin
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat.
dan
dikelola
dalam tanggungjawab
BAB III
KEUANGAN
(1)
Pasal 5
Sumber Dana (Keuangan) organisasi diupayakan melalui :
a.
b.
c.
d.
(2)
(3)
b.
Anggaran Program
c.
Hal 2dari 17
(4)
(5)
b.
c.
Anggaran
Rutin
Sekretariat,
disusun
oleh
Ke tu a Pe ngu ru s
(6)
b.
c.
b.
c.
(7)
(8)
(9)
a.
b.
dan
Hal 3dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
diuangkan/dicairkan
melalui
Bendahara
b.
c.
BAB IV
RAPAT-RAPAT
Pasal 6
(1)
b.
ii.
iii.
Rapat Koordinasi, yaitu rapat yang dihadiri oleh Pengurus Harian dan
pengurus lainnya sesuai kebutuhan.
Hal 4dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
c.
d.
e.
Rapat
Pleno
i.
ii.
iii.
Pengawas
yang
ii.
Rapat MEDAI :
i.
ii.
f.
g.
(2)
dihadiri seluruh
h.
i.
notulen
oleh
Sekretaris
Rapat,
yang
disahkan
Hal 5dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
BAB V
KORESPONDENSI
Pasal 7
Kop Surat
(1)
Kop
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
(2) Setiap
a.
b.
c.
d.
e.
Hal 6dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
Pengurus
Pusat,
Pengurus
Pasal 9
Surat Masuk
(1) Surat Masuk dapat dibedakan berdasarkan sumber surat :
a.
b.
(2) Setiap surat masuk dicatat diagenda surat masuk, diberi lembar disposisi
guna diproses lebih lanjut.
(3) Surat masuk bagi Pengurus Pusat disampaikan kepada Ketua Umum melalui
Sekretaris Jenderal untuk di disposisi, untuk kemudian disampaikan kepada
yang berhak, yakni : Dewan atau Sekretaris Jenderal atau Bendahara Umum
atau Ketua Badan atau Ketua Bidang atau Ketua Himpunan atau sesuai
dengan relevansi surat.
(4) Surat masuk bagi MEDAI Pusat disampaikan kepada Ketua MEDAI Pusat
(5) Surat masuk bagi Dewan Pengawas Pusat disampaikan kepada Ketua Dewan
Pengawas Pusat
(6) Surat masuk bagi Himpunan Nasional disampaikan kepada Ketua Himpunan
Nasional
(7) Surat masuk bagi Pengurus Daerah disampaikan kepada Ketua melalui
Sekretaris untuk di disposisi, untuk kemudian disampaikan kepada yang
berhak, yakni : Sekretaris atau Bendahara atau Ketua Tim atau Ketua
Bidang atau Ketua Himpunan Daerah atau sesuai dengan relevansi
surat.
(8) Surat masuk bagi MEDAI Daerah disampaikan kepada Ketua MEDAI Daerah
(9) Surat masuk bagi Dewan Pengawas Daerah disampaikan kepada Ketua Dewan
Pengawas Daerah
(10)
(11) Surat masuk bagi Pengurus Cabang disampaikan kepada Ketua melalui
Sekretaris untuk di disposisi, untuk kemudian disampaikan kepada yang
berhak, yakni : Sekretaris atau Bendahara atau Ketua Bidang atau sesuai
dengan relevansi surat.
(12) Setiap surat masuk baik yang perlu dibalas dan dijawab, maupun harus
diproses menurut kebutuhan, harus disimpan diarsip.
Hal 7dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
(13) Pemberian nomor agenda dan pengarsipan surat dibedakan dengan melihat
sumber surat (uniform surat).
Pasal 10
Surat Keluar
(1) Surat Keluar terdiri dari :
a.
ii.
b. Surat Undangan
c.
Keputusan
d. Rekomendasi
e.
Mandat
f.
Tugas
g.
Edaran
h. Keterangan
i.
Nota Kesepahaman
j.
Perjanjian Kerjasama
(2) Surat-surat keluar hanya dianggap sah apabila dibuat/ditulis diatas kertas
kop surat organisasi, ditandatangani unsur Ketua, unsur Sekretaris dan
sesuai kebutuhan juga oleh unsur Bendahara, serta dibubuhi stempel
organisasi.
(3) Setiap surat keluar diberi nomor secara berurutan
tersendiri sesuai dengan jenis surat keluar tersebut.
dengan
kode
surat
Hal 8dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
Pasal 11
Uniform Surat
Untuk memudahkan pengendalian dan proses serta agenda surat, ditentukan
uniform kode surat sebagai berikut :
1.
b.
Nomor :
Nasional
Nomor : A1-000/PD
Pengurus Daerah
Nomor : A1-000/MD
MEDAI Daerah
A1-000/HN
IAI/1418/bulan/tahun
IAI/Nama
IAI/
Nama
untuk
Himpunan
Propinsi/bulan/tahun
Propinsi/
bulan/
untuk
tahun
untuk
Nomor :
Nasional
Nomor : A2-000/PD
Pengurus Daerah
Nomor : A2-000/MD
MEDAI Daerah
A2-000/HN
IAI/1418/bulan/tahun
IAI/Nama
IAI/
Nama
untuk
Himpunan
Propinsi/bulan/tahun
Propinsi/
bulan/
untuk
tahun
untuk
Hal 9dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
2.
Nomor :
Nasional
Nomor : B1-000/PD
Pengurus Daerah
Nomor : B1-000/MD
MEDAI Daerah
IAI/
Nama
Propinsi/
bulan/
tahun
untuk
Nomor : B1-000/HD
Himpunan Daerah
IAI/
Nama
Propinsi/
bulan/
tahun
untuk
B1-000/HN
IAI/1418/bulan/tahun
IAI/Nama
untuk
Himpunan
Propinsi/bulan/tahun
untuk
Pengurus Cabang
b. Surat keluar untuk kalangan internal organisasi, diberi kode surat :
Nomor : B2-000/PP IAI/1418/bulan/tahun untuk Pengurus Pusat
Nomor : B2-000/DPP IAI/1418/bulan/tahun untuk Dewan Pengawas
Pusat
Nomor : B2-000/MP IAI/1418/bulan/tahun untuk MEDAI Pusat
Nomor : B2-000/HN IAI/1418/bulan/tahun untuk Himpunan Nasional
Nomor : B2-000/PD IAI/Nama Propinsi/bulan/tahun untuk Pengurus
Daerah
Nomor : B2-000/DPD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk Dewan
Pengawas Daerah
Nomor : B2-000/MD IAI/ Nama Propinsi/ bulan/ tahun untuk MEDAI
Daerah
Nomor : B2-000/HD
Himpunan Daerah
Nomor : B2-000/PC
Pengurus Cabang
IAI/
IAI/
Nama
Nama
Propinsi/
bulan/
tahun
untuk
Kab-Kota/
bulan/
tahun
untuk
Hal 10dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
c.
Und-000/HN
Nomor : Und-000/PD
Pengurus Daerah
IAI/1418/bulan/tahun
IAI/Nama
Propinsi/
untuk
Himpunan
bulan/tahun
untuk
IAI/1418/
Nomor : Kep-000/PD
Pengurus Daerah
IAI/Nama
bulan/tahun
Propinsi/
untuk
Himpunan
bulan/tahun
untuk
tahun
untuk
IAI/
IAI/
Nama
Nama
Propinsi/
bulan/
tahun
untuk
Kab-Kota/
bulan/
tahun
untuk
Hal 11dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
e.
IAI/1418/
Nomor : Rek-000/PD
Pengurus Daerah
IAI/Nama
bulan/tahun
Propinsi/
Nama
untuk
Himpunan
bulan/tahun
Propinsi/ bulan/
untuk
tahun
untuk
IAI/
IAI/
Nama
Nama
Propinsi/
bulan/
tahun
untuk
Kab-Kota/
bulan/
tahun
untuk
IAI/1418/
Nomor : Mdt-000/PD
Pengurus Daerah
IAI/Nama
Propinsi/
untuk
Himpunan
bulan/tahun
untuk
Nomor : Mdt-000/MD
MEDAI Daerah
IAI/
Nama
Propinsi/
bulan/
tahun
untuk
Nomor : Mdt-000/HD
Himpunan Daerah
IAI/
Nama
Propinsi/
bulan/
tahun
untuk
Kab-Kota/
bulan/
tahun
untuk
Nomor : Mdt-000/PC
Pengurus Cabang
g.
bulan/tahun
IAI/
Nama
IAI/1418/
Nomor : Tgs-000/PD
Pengurus Daerah
IAI/Nama
bulan/tahun
Propinsi/
Nama
untuk
Himpunan
bulan/tahun
Propinsi/
bulan/
untuk
tahun
untuk
IAI/
IAI/
Nama
Nama
Propinsi/
bulan/
tahun
untuk
Kab-Kota/
bulan/
tahun
untuk
SE-000/HN
IAI/1418/
bulan/tahun
untuk
Himpunan
IAI/
IAI/
Nama
Nama
Propinsi/
bulan/
tahun
untuk
Kab-Kota/
bulan/
tahun
untuk
IAI/1418/
bulan/tahun
untuk
Himpunan
Hal 13dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
Nama
Propinsi/ bulan/
tahun
untuk
Nomor : Ket-000/
Himpunan Daerah
Nama
Propinsi/
tahun
untuk
HD
IAI/
bulan/
k.
Nama
Kab-Kota/
IAI/Nama
Propinsi/
bulan/tahun
untuk
e.
(2) Setiap surat Dewan Pengawas Pusat dianggap sah apabila ditandatangani
oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan dibubuhi stempel
Dewan Pengawas.
(3) Setiap surat MEDAI Pusat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a.
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan
dibubuhi stempel MEDAI Pusat.
dianggap
sah
apabila
(4) Setiap surat Himpunan Seminat PP IAI harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
a.
dianggap
sah
apabila
(5) Setiap surat Pengurus Daerah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a.
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan
dibubuhi stempel organisasi.
dapat
dilakukan
oleh
Khusus untuk Surat Keputusan dan Surat Keluar yang menyangkut sikap
organisasi keluar dan bersifat sikap formal organisasi, hanya dianggap sah
apabila ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris
Hal 15dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
(6) Setiap surat Dewan Pengawas Daerah dianggap sah apabila ditandatangani
oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan dibubuhi stempel
Dewan Pengawas.
(7) Setiap surat MEDAI Daerah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a.
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan
dibubuhi stempel MEDAI Daerah.
dianggap
sah
apabila
(8) Setiap surat Himpunan Daerah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a.
Ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan
dibubuhi stempel Himpunan Daerah.
dianggap
sah
apabila
e.
(9) Setiap surat Pengurus Cabang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a.
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris, dibuat diatas kop surat dan
dibubuhi stempel organisasi.
Khusus untuk Surat Keputusan dan Surat Keluar yang menyangkut sikap
organisasi keluar dan bersifat sikap formal organisasi, hanya dianggap sah
apabila ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris
Hal 16dari 17
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
BAB VI
PENUTUP
Pasal 13
(1) Tata Kelola Organisasi ini merupakan pedoman dan panduan organisasi
dalam penyelenggaraan organisasi.
(2) Tata Kelola Organisasi ini bersifat mengikat bagi seluruh jajaran organisasi
Ikatan Apoteker Indonesia, untuk dipatuhi, ditaati dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Kelola Organisasi ini akan diatur
kemudian dalam pelaksanaannya
Pengurus Pusat
Sekretariat :
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang, Jakarta 14440
Telp.: 021-56962581 | Faks.: 021-5671800 | e-Mail : sekretariat@ikatanapotekerindonesia.net
Website : www.ikatanapotekerindonesia.net
4. HIMPUNAN NASIONAL
Himpunan Seminat .
Sekretariat :
Jl. ..
Telp.: | Faks.: | e-Mail : ..
Website :
LOGO
HIMPUNAN
5. PENGURUS DAERAH
Pengurus Daerah
Sekretariat :
Jl. ..
Telp.: | Faks.: | e-Mail :
Website :
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola
Organisasi.
.. e-Mail :
Pengurus
Daerah
Pengurus
Daerah
IKATAN
.
APOTEKER INDONESIA
Sekretariat :
Website : .
Pengurus Daerah
IKATAN.
APOTEKER INDONESIA
Sekretariat :
Sekretariat :
Telp.: . | Faks.: . | e-Mail : ..
Website : ...
8. HIMPUNAN DAERAH
Himpunan Seminat .
9. PENGURUS CABANG
Pengurus Cabang
Sekretariat :
Jl. ..
Telp.: | Faks.: | e-Mail :
Website :
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola
Organisasi.
Pengurus Pusat
Sekretariat :
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang, Jakarta 14440
Telp.: 021-56962581 | Faks.: 021-5671800 | e-Mail : sekretariat@ikatanapotekerindonesia.net
Website : www.ikatanapotekerindonesia.net
Contoh Stempel
1. PENGURUS PUSAT
2. MEDAI PUSAT
4. PENGURUS DAERAH
5. MEDAI DAERAH
DAERAH
6.
DEWAN PENGAWAS
7. PENGURUS CABANG
Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi
: .....................................................................................
No.Anggota
: .......................................................................
Tempat/Tgl.lahir
: .....................................................................................
Alamat
: .....................................................................................
(dari PP IAI)
.....................................................................................
Jenis Kelamin
: Laki-laki / Perempuan
Sekretaris,
.................................
NA.
.........................
NA.
: .....................................................................................
No.Anggota
: .....................................................................................
Jabatan
: .....................................................................................
Ketua,
............................................ , ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS DAERAH .................................
Sekretaris,
........................................
..............................
NA.
NA.
:
:
:
:
:
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
: ................................................................
Alamat
: ................................................................
Ketua,
ini
diberikan
untuk
............................................ , ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS CABANG .................................
dipergunakan
Sekretaris,
........................................
..............................
NA.
NA.
: .....................................................................................
No.Anggota
: .....................................................................................
Jabatan
: .....................................................................................
Untuk mengikuti ,
Kegiatan
: ...............................................................................
Hari/Tanggal
: ...............................................................................
Tempat
: ...............................................................................
Pelaksana
: ...............................................................................
Ketua,
............................................ , ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS DAERAH .................................
........................................
..............................
NA.
Catt : NA = Nomor Anggota
Sekretaris,
NA.
TIM PENYUSUN
Saleh Rustandi
Noffendri Roestam
Liliek Yusuf Indrajaya
Jamaludin Al Jeff
Ali Mashuda
Etty Mardhiko
Dasrul Burhan
Made Wartana
Muh.Saleh
Siskandri Siregar
Abdul Rahem
Mohammad Nasrudin
Hidayat Yusuf