Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

PEMBAHASAN
Konsep keperawatan komunitas yang professional mengacu pada ilmu dan
kiat keperawatan yang ditujukan pada masyarakat terutama kelompok risiko tinggi.
Peran serta aktif masyarakat sangat mempengaruhi proses penerapan asuhan
keperawatan di masyarakat itu sendiri. Pengkajian yang dilakukan sangat tergantung
pada respon positif dari masyarakat terutama dalam memberikan informasi yang valid
dan akurat
Melalui pengkaderan dan pembentukan kelompok kerja kesehatan (Pokjakes)
Dusun serta melibatkan pihak terkait baik pemerintah setempat, tokoh masyarakat,
tokoh agama dapat diperoleh data yang sangat mendukung proses pemberian asuhan
keperawatan langsung pada masyarakat.
Tahapan proses keperawatan komunitas pada dasarnya sama dengan tahapan
pada proses keperawatan di klinik keperawatan yang meliputi: Pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi . Pembahasan inipun mengacu pada analisis
SWOT ( Strength / kekuatan. Weakness /kelemahan, Opportunity / kesempatan dan
Threat / ancaman. )
A. Pengkajian
Pada tahap pengkajian data yang perlu dikaji pada kelompok atau
komunitas menurut teori Anderson adalah data inti yang terdiri atas data
demografi : umur. pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, Agama, nilai-nilai
keyakinan serta riwayat timbulnya komunitas. Dan mengkaji sub system yang
mempengaruhi komunitas seperti lingkungan fisik perumahan, pendidikan,
kesehatan, keamanan, keselamatan politik, dan kebijakan pemerintah tentang
kesehatan, sarana pelayanan kesehatan yang tersedia, system komunikasi dan
ekonomi
Pengkajian dilaksanakan dengan menggunakan metode wawancara serta
observasi langsung berdasarkan format pengkajian .

40

Analisis Swot :
Strength / kekuatan
Kekuatan dari pengkajian adalah adanya dukungan positif dari masyarakat, dan
kerjasama Pokjakes / kader kesehatan. serta aparat pemerntah.
Weakness / kelemahan
Kelemahannya adalah kurang akuratnya data yang diperoleh hal ini diakibatkan
kurang efektifnya bahasa dan tingkat pendidikan rendah yang menghambat
pemahaman masyarakat terhadap pertanyaan yang diberikan. Serta Kepala
keliaurga yang tidak ada pada saat pendataan.
Opportunity / kesempatan
Kesempatan dari tahap pengkajian adalah penerimaan yang baik dari masyarakat
karena kegiatan berhubungan dengan masalah kesehatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Threat / ancaman
Adalah keakuratan data yang diragukan dan keseriusan pengumpul data dalam
mengkaji permasalahan yang dialami sebenarnya.
B. Perencanaan

Analisis SWOT :
Kekuatan pada perencanaaan ini adalah motivasi dari pemerintah setempat,
puskesmas, kader / pokjakes dan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama
serta karang taruna untuk mewujudkan apa yang telah direncanakan, terbukti
adanya kemauan dari masyarakat untuk ikut serta menjadi penanggung jawab
dalam kegiatan yang direncanakan, bantuan materil, tenaga dan tempat.
Kelemahan pada perencanaan ini adalah kurangnya sponsor dana yang dapat
bertanggung jawab untuk beberapa kegiatan yang membutuhkan pembiayaan
besar sehingga beberapa metode tepat guna disiapkan untuk menghadapi kendala
dana tersebut. Waktu pelaksanaan kegiatan dari segi jam pelaksaaan tidak pernah
sesuai dengan jadwal yang disepakati karena kurang disiplinnya masyarakat, dan
pihak yang terkait.

41

Kesempatan dalam perencanaan ini adalah banyaknya waktu luang dari


masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan yang direncanakan sehingga mereka
menyempatkan diri sebagai penanggung jawab dalam beberapa kegiatan. Bantuan
dari puskesmas dan pihak terkaitpun didapatkan berupa kesediaan kerjasama
dalam beberapa kegiatan yang telah direncanakan.
Ancaman pada perencanaaan ini adalah kemungkinan peran serta aktif
masyarakat dalam pelaksanaan nantinya akan berkurang berhubungan dengan
kesibukan dalam bidang ekonomi sebagai petani, nelayan, dll, mungkin beberapa
diantara mereka pergi ke kebun atau ke sawah atau ke laut. Bantuan dana dan
fasilitas dari puskesmas belum dapat dipastikan dari saat penyusunan perencanaan
ini.
C. Implementasi
Dalam pembahasan ini akan dijelaskan secara analisis SWOT berdasarkan
pada jenis masalah keperawatan yang ada.
Masalah kesehatan I : Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
Analisis SWOT :
Kekuatan dalam kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan ini adalah
dukungan masyarakat, kader/pokjakes, pemerntah setempat dan tokoh masyarakat
dalam memotivasi masyarakat untuk berperan serta aktif dalam kegiatan yang
dilaksanakan serta bantuan pihak puskesmas.
Kelemahannya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan
penyakit yang diderita ke pelayanan ( puskesmas ) setempat. Terhambatnya
beberapa kegiatan karena pendanaan yang kurang dan keinginan partisipasi
masyarakat dalam hal ini tidak ada dengan alasan ekonomi, kurangnya
masyarakat yang hadir dalam penyuluhan kesehatan lingkungan juga menjadi
hambatan.
Kesempatan yang diperoeh adalah sejalannya beberapa kegiatan dengan program
pemerintah dan puskesmas, misalnya mengadakan puskel ( puskesmas keliling )
dan pelatihan kader kesehatan.

42

Ancaman dalam kegiatan ini adalah tidak adanya tindak lanjut terutama dari
masyarakat

karena

beberapa

perencanaan

membutuhkan

dana

swadaya

masyarakat dan kerjasama dengan pemerintah setempat dan pihak puskesmas


setempat.
Masalah Kesehatan II : Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan
ibu dan anak.
Analisis SWOT
Kekuatan yang ada dalam mengatasi masalah ini adalah dukungan berupa
kesediaan dari masyarakat memberi izin dilakukannya pemeriksaan pada bayi/
balita dan penyuluhan kepada masyarakat dan kesediaan mereka menyebarkan
informasi tentang kesehatan.
Kelemahannya kurangnya ibu atau masyarakat untuk membawa bayi/ balitanya
ke posyandu karena alasan anaknya akan sakit dan tidak sempat pergi.
Kesempatan yang diperoeh adalah sejalannya beberapa kegiatan dengan program
pemerintah dan puskesmas, misalnya mengadakan posyandu dan pelatihan kader
kesehatan.
Ancaman

yang ada adalah tidak berkelanjutannya kegiatan-kegiatan dalam

mengatasi masalah ini karena masyarakat memang sangat kurang apalagi kegiatan
membutuhkan swadaya masyarakat.
Masalah kesehatan III : Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan
ibu hamil dan menyusui
Analisis SWOT :
Kekuatan yang ada dalam masalah ini adalah adanya minat masyarakat yang
cukup besar untuk mengikuti penyuluhan dan posyandu kesehatan dan adanya
dukungan dari pemerintah setempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang
berhubungan dengan masalah ini.
Kelemahannya adalah jarak fasilitas pelayanan kesehatan yang cukup jauh dari
tempat tinggal masyarakat serta kurangnya tenaga kesehatan untuk menjangkau
seluruh masyarakat.

43

Kesempatan adalah sejalannya beberapa kegiatan dengan program pemerintah


dan puskesmas, misalnya mengadakan posyandu dan pelatihan kader kesehatan.
Ancaman yang ada dalam masalah ini adalah dibutuhkannya dukungan yang
sangat besar dari aparat pemerintah setempat dan petugas kesehatan dalam
tinjaklanjut program serta dibutuhkannya kesadaran yang tinggi dari msyarakat
untuk memanfaatkan fasilitas yang ada serta program yang dibuat.
Masalah kesehatan IV : Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan
ilanjut usia.
Analisis SWOT :
Kekuatan yang ada dalam masalah ini adalah adanya minat masyarakat yang
cukup besar untuk mengikuti penyuluhan dan posyandu kesehatan dan adanya
dukungan dari pemerintah setempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang
berhubungan dengan masalah ini.
Kelemahannya adalah masih kurangnya sosialisasi tentang perawatan lansia
dimasyarakat oleh pihak pemerintah dan puskesmas dan belum tersedianya
posyanadu khusus lansia.
Kesempatan adalah sejalannya beberapa kegiatan dengan program pemerintah
dan puskesmas, misalnya mengadakan posyandu khusus lansia

dan pelatihan

kader kesehatan
Ancaman yang ada dalam masalah ini adalah dibutuhkannya dukungan yang
sangat besar dari aparat pemerintah setempat dan petugas kesehatan dalam
tinjaklanjut program serta dibutuhkannya kesadaran yang tinggi dari msyarakat
untuk memanfaatkan fasilitas yang ada serta program yang dibuat.
D.

Evaluasi
Berdasarkan respon verbal dan non verbal menurut teori Anderson dapat
disimpulkan hasil evaluasi bahwa :
1. Rencana kegiatan mahasiswa selalu mendapat respon positif dari masyarakat.

44

2. Pada pelaksaaan kegiatan ( implementasi ) biasanya masyarakat kurang


berespon berhubungan dengan kurangnya kesadaran apalagi jika hal tersebut
membutuhkan pengorbanan materi.
3. Kegiatan yang berhasil dilaksanakan umumnya karena dukungan dari
kader/pokjakes

setempat,

tokoh

masyarakat,

puskesmas.dan

swadana

mahasiswa sendiri. Partisipasi masyarakat umumnya masih kurang dengan


berbagai alasan terutama masalah finansial .
4. Tindak lanjut dari aparat kesehatan terkait ( Puskesmas. Pustu/bidan desa) dan
aparat premarital setempat (Camat, Kepala Desa, Kepala Dusun) sangatlah
perlu terutama dalam meningkatkan motivasi dan kesadaran masyarakat
untuk sehat melalui kegiatan mereka sendiri.

45

Anda mungkin juga menyukai