Anda di halaman 1dari 7

TEKNIK DASAR MENGGUNAKAN KAMERA DSLR

Nama
Kelas

: Farizal Hamami
: XI Multimedia 1

1.ISO

ISO merupakan tingkat kesensitifan sensor kamera. Semakin


tinggi ISO maka semakin sensitif pula sensor sehingga gambar yang
dihasilkan akan memiliki lebih banyak cahaya, sebaliknya semakin
rendah settingan ISO maka semakin minim pula cahaya yang masuk
ke sensor kamera . Seperti gambar diatas, semakin rendah ISO
semakin rendah pula noise, sebaliknya semakin tinggi ISO maka
semakin tinggi pula noisenya. Kita harus menemukan setting ISO
yang pas untuk kamera, dan dari kasus gelas diatas pada kisaran
320-800 karena lebih dari itu gambar over exposure dan kurang dari
itu gambar terlihat redup atau kurang cahaya. ISO tinggi biasanya

digunakan saat malam hari atau saat cahaya benar benar minim.
Agar gambar yang dihasilkan maksimal gunakanlah ISO 100 dan
naikkan hanya jika memang dibutuhkan. Ingat, menaikkan ISO juga
berarti menaikkan Noise.

2. Fokus

Pengaturan fokus secara manual dapat dilakukan dengan cara


menggeser ke mode Manual(M) panel fokus yang ada di lensa.
Dengan begitu fokus dapat kita atur ketajamannya secara manual
dengan cara memutar ring fokus pada lensa. Fokus manual sering
digunakan dalam kasus minim cahaya seperti indoor atau kondisi di
malam

hari.

Gunakan

mode

auto

apabila

tidak

ingin

repot

mengaturnya, fokus akan bergerak otomatis untuk menyesuaikan


zoom. Beberapa teknik pengambilan gambar yang berkaitan dengan
jarak adalah 1.Extreme Long Shot(Pandangan Sangat Luas) 2. Long
Shot (pandangan lebih Dekat dari ELS) 3. Medium Long Shot(Manusia
dari lutut sampai kepala) 4. Medium Shot (onjek diatas pinggang
sampai kepala) 5. Medium Close Up(Objek manusia dari dada sampai
kepala) 6. Close Up(Wajah) 7. Big Close Up(Hidung / mata) 8.

Extreme Close Up(Pori-pori kulit) yang mempunyai detail sangat


jelas.

3.Diafragma/aperture
Diafragma disimbolkan dengan f/aperture yakni pengaturan
bukaan
pada

lensa,

seperti

gambar

semakin

kecil

semakin

besar

kita

lihat

disamping,
nilai f nya maka
bukaan

Bukaan

lensanya.

aperture

digunakan

lebar

untuk

memasukkan lebih banyak cahaya ke sensor. Hal ini juga akan


memiliki efek lain karena area tajam akan semakin sempit dan area
bokeh akan semakin lebar. Bukaan aperture lebar banyak digunakan
dalam

fotografi

background

portrait

sehingga

untuk

Nampak

mengisolasi
menonjol.

subjeknya

Sedangkan

dari

bukaan

aperture kecil akan menyebabkan semua area dalam frame akan


Nampak tajam. Bukaan kecil sendiri banyak digunakan untuk
fotografi landscape, dimana tujuannya adalah untuk menampilkan
kesan 3 Dimensi, jadi semua area perlu tajam, sense of depth
maupun sense of scale perlu ditonjolkan. lensa memiliki bukaan
aperture berbeda beda, dan kebanyakan lensa zoom memiliki
bukaan aperture tidak selebar lensa prime, dan kalaupun ada akan
berharga sangat mahal. Dalam memilih lensa dengan aperture
lebar, maka salah satu pertimbangannya adalah jumlah blade,

karena semakin banyak maka bokeh akan Nampak semakin lembut


dan berbentuk kebulatan.

4.White Balance
Untuk melakukan pengaturan white balance kita memerlukan
benda berwarna putih, bisa menggunakan kertas, baju ataupun
dinding.
Anggap

saja

kita

menggunakan kertas maka caranya adalah menempatkan kertas


pada bidang tertentu, gunakan pencahayaan yang sedang (tidak
kurang atau kelebihan), gunakan manual fokus dan usahakan
seluruh frame foto terisi dengan kertas tersebut. Pengaturan white
balance bisa dengan menggunakan skala kelvin atau dengan
gambar-gambar

untuk

menyatakan temperature pencahayaan

ruangan seperti cloudy, tungsteen, white flourescent dll. Kita bias


saja menggunakan satu diantara beberapa pilihan sesuai dengan
kondisi yang dihadapi misalkan disiang hari dibawah pohon bias
memilih shade, atau disituasi mendung kita bias memilih cloudy.
Tidak hanya sebatas preset karena kita bisa mengatur angka
temperature sesuai keinginan dicustom temperature. Saat kita
memotret

manual

dan

menginginkan

hasil

tertentu

misalkan

kekuningan/temperature hangat maka white balance tidak sesuai

dengan panduan tentunya tidak masalah karena dengan tujuan


tertentu.
Skala Kelvin
Dari Skala Kelvin diatas menunjukkan bahwa 1.000
kelvin berwarna merah dan 10.000kelvin
berwarna langit biru, hal ini menunjukkan
bahwa apabila settingan kelvin kita
terlalu

tinggi

kekuningan,

dan

akan

berwarna

apabila

settingan

kelvin kita terlalu rendah akan berwarna


kebiruan. Aturlah skala kelvin sesuai
gambar diatas, hasil foto haruslah tampak
netral, yakni tidak kekuningan atau
kebiruan.

5.Shutter Speed

Shutter speed cepat

Shutter speed adalah pengaturan


kecepatan buka dan tutup rana
atau jendela kamera. Pengaturan

shuter speed adalah dalam satuan detik misalnya 1/125 atau


1/1000, jadi Semakin besar angka satuannya misal 1/1000 makaa
semakin cepat pula waktu buka dan tutup rana/ jendela sehingga
cahaya yang masuk ke image sensor lebih sedikit. Sebaliknya
apabila angka satuannya semakin kecil misal 1/125 maka semakin
lama pula kecepatan buka dan tutup
rana

jendela

kamera

sehingga

cahaya yang masuk ke image sensor lebih


banyak.Untuk
bergerak
atau

membekukan

misalnya

orang

baling-baling

pada

objek
sedang

berselancar

helikopter

diperlukan settingan shutter speed yang tinggi


seperti gambar disamping. Biasanya
pegambilan

gambar

teknik

tersebut

dinamakan panning atau freeze. Jadi semakin cepat gerakan objek


yang ingin kita tangkap maka semakin besar pula satuan shutter
speednya. Set pengaturan shutter Speed diatas 1/250 untuk
membekukan aksi (seperti gambar disamping) , serta gunakan
shutter speed dibawah 1/25 untuk memburamkan objek seperti air
yang sedang jatuh/air terjun.

Slow Speed

Untuk menghasilkan foto sesuai


gambar

disamping

kanan dibutuhkan

settingan

shutter speed yang rendah, hal ini akan memperbanyak cahaya


yang masuk yang sangat berguna apabila dilakukan dimalam hari.
Pada shutter speed yang rendah diperlukan bantuan Camera
stand(monopod/tripod),

agar

mampu

meredam

goyangan

dan

gambar yang dihasilkan tidak kabur. Lebih baik lagi apabila


menggunakan

shutter

release

aksesori

kamera

untuk

menggantikan peran tangan kanan dalam menekan tombol shutter.


Alat ini juga bisa dikendalikan dari jarak jauh sehingga gambar yang
dihasilkan akan lebih tajam. untuk menghasilkan aliran air yang
lembut seperti gambar disamping, selain dengan shutter speed
lambat juga akan membutuhkan bantuan filter ND/Neutral density
untuk

mengurangi

jumlah

cahaya

penggunaan shutter speed lambat.

masuk

ke

sensor

akibat

Anda mungkin juga menyukai