Anda di halaman 1dari 96

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA

DOKUMEN PENGADAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi
eProc

DOKUMEN
Nomer : 027 / 39 /POKJA57 /208.7 / VII /2016
Tanggal : 12 juli 2016

KEGIATAN

Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana


Paket :
REHAB PAGAR UPT. PB PADI TEJO 1 - JOMBANG

Tahun Anggaran 2016

POKJA 57
UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA
Alamat : Jl. Pahlawan No. 116 - Surabaya
Telepon : (031) 3537832 - 3530300 Fax (031) 3577691

DOKUMEN PENGADAAN :
BAB I

UMUM

BAB II

PENGUMUMAN PELELANGAN

BAB III

INSTRUKSI KEPADA PESERTA

BAB IV

LEMBAR DATA PEMILIHAN

BAB V

LEMBAR DATA KUALIFIKASI

BAB VI

BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

BAB VII

PETUNJUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

BAB VIII

TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

BAB IX

BENTUK KONTRAK

BAB X

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

BAB XI

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

BAB XII

SPESIFIKASI TEKNIK DAN GAMBAR

BAB XIII

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

BAB XIV

BENTUK DOKUMEN LAIN

SDP TEJO \ SBD Eproc COVER \ hal 2 dari 96

BAB I. UMUM
A

Dalam hal pemilihan metode evaluasi apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar
Data Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP) maka yang digunakan adalah
ketentuan pada Lembar Data Pemilihan.

Dokumen Pengadaan ini disusun untuk membantu peserta dalam menyiapkan dokumen penawaran.

Dalam dokumen pengadaan digunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
- Pekerjaan
Konstruksi
- Kontrak Harga
Satuan

: adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi


bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;
adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan
dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap
untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang
volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan
pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;

- HEA

: adalah Harga Evaluasi Akhir yang merupakan penyesuaian atau normalisasi


harga terhadap harga penawaran dalam proses pengadaan dimana unsur
preferensi harga telah diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan status
perusahaan;

- LDP

: adalah Lembar Data Pemilihan adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain meliputi
penyusunan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian
dokumen penawaran, pengumuman pemenang, dan sanggahan;

- LDK

: adalah Lembar Data Kualifikasi adalah data yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan penyedia
barang/jasa antara lain dalam menyiapkan, mengisi formulir isian kualifikasi,
dan melengkapi pakta integritas;

- APIP

: adalah Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang selanjutnya disebut


Inspektorat K/L/D/I bertugas melakukan pengawasan melalui audit, review,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi;

- Penyedia

: adalah badan usaha yang menyediakan/melaksanakan Pekerjaan Konstruksi;

- Subpenyedia

: adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia


penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan
(subkontrak);

- Kemitraan /
Kerja Sama
Operasi (KSO)

: adalah kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun
penyedia asing yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan
tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 1 \ hal 3 dari 96

- Surat Jaminan

: adalah jaminan tertulis yang selanjutnya disebut Jaminan, bersifat mudah


dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang diterbitkan oleh Bank
Umum, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Asuransi, atau konsorsium
perusahaan asuransi umum/lembaga penjaminan/perusahaan penjaminan
yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship), dimana konsorsium
tersebut telah ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), diserahkan oleh penyedia kepada PPK/Pokja ULP untuk menjamin
terpenuhinya kewajiban penyedia;

- Hari

: adalah hari kalender untuk pelaksanaan kontrak dan proses pemilihan secara
elektronik dan batas akhir setiap tahapan adalah hari kerja.

- Daftar
kuantitas
dan harga

: adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya
keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.

- Harga
Perkiraan
Sendiri (HPS)

: adalah perhitungan perkiraan biaya seluruh volume pekerjaan dikalikan


dengan Harga Satuan yang disusun dan ditetapkan oleh PPK, dilakulasikan
secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan sudah
termasuk biaya umum, keuntungan pekerjaan, dan beban pajak, serta
digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai kewajaran penawaran termasuk
rinciannya.

- Pekerjaan
Utama

: Jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan


berfungsinya suatu kontruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

- Mata
Pembayaran
Utama

: Mata pembayaran yang pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya
minimal 80% (delapan puluh perseratus) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung
mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan oleh
Pokja ULP dalam Dokumen Pengadaan;

- Harga Satuan
Pekerjaan
(HSP)

: adalah harga satuan jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu

- Harga Satuan
Dasar (HSD)

: adalah harga satuan komponen dari harga satuan pekerjaan (HSP) per satu
satuan tertentu, misalnya :
a. Upah tenaga kerja (per jam, per hari)
b. Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per ton)
c. Peralatan (per jam, per hari)

- Metode
Pelaksanaan
Pekerjaan

: adalah metode yang menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan


yang sistematis dari awal sampai akhir meliputi tahapan/urutan pekerjaan
(utama) dan uraian/cara kerja dari masing-masing jenis kegiatan pekerjaan
utama dan penunjang pekerjaan utama dan penunjang pekerjaan utama yang
dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

- Personil Inti

: adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan sesuai penugasan
pada organisasi pelaksanaan pekerjaan.

- Bagian
: adalah bagianpekerjaan bukan pekerjaan utama, atau pekerjaan spesialis yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pemilihan, yang
pekerjaan
pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia barang/jasa dan disetujui
yang
disubkontrakkan terlebih dahulu oleh PPK;

- Masa
Pelaksanaan
(jangka waktu
pelaksanaan)

: adalah jangka aktu untuk melaksanakan pekerjaan dihitung berdasarkan


SPMK sampai dengan serah terima pertama pekerjaan.

- K/L/D/I

: adalah Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja perangkat Daerah/Institusi yang


menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanaja Negara (APBN) dan/atau
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

- PA

: adalah Pengguna Anggaran yang merupakan pejabat pemegang kewenangan.


Penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah
atau Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna APBN/APBD.

- KPA

: adalah Kuasa Pengguna Anggaran yang merupakan pejabat yang ditetapkan


oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk
menggunakan APBD.

- ULP

: adalah Unit Layanan


Pengadaan dibentuk oleh Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi yang berfungsi melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat permanen. ULP dapat berdiri sendiri
atau melekat pada unit yang sudah ada.

- Pokja ULP

: adalah Kelompok Kerja ULP perangkat dari ULP yang dibentukdan ditetapkan
oleh Kepala ULP atas usulan KPA yang penugasannya diatur oleh kepala ULP
untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

- PPK

: Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang bertanggung jawab atas


pelaksanaan pekerjaan;

- SPPBJ

: adalah Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa yang diterbitkan oleh PPK


kepada penyedia barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan;

- TKDN

: adalah Tingkat Komponen Dalam Negeri yaitu besarnya komponen dalam


negeri pada barang, jasa, dan gabungan barang dan jasa.

- RK3K

: adalah Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Konstruksi,


merupakan dokumen lengkap rencana penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
Bidang PU dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen kontrak suatu
pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh
Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi antara
Penyedia Jasa dengan Pengguna jasa dalam penyelenggaraan SMK3
Konstruksi Bidang PU;

- LPSE

: Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk
untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara
elektronik.

- Aplikasi SPSE

: Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)


berbasis webyang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui
website LPSE.

- Form Isian

: Tampilan/ antarmuka pemakai berbentuk grafis berisi komponen isian yang


dapat diinput oleh pengguna aplikasi;

Elektronik

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 1 \ hal 5 dari 96

- Form Isian
: Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang digunakan penyedia
Elektronik Data
barang/jasa untuk menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi.
Kualifikasi

Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.

Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha
atau kemitraan/KSO.

BAB II. PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Pengumuman pelelangan tercantum dalam pada aplikasi SPSE

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 2 \ hal 7 dari 96

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum
1 Lingkup Pekerjaan
2. Sumber Dana
3. Peserta
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), Penyalahgunaan Wewenang serta Penipuan
5. Larangan Pertentangan Kepentingan
6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
7. Satu Penawaran Tiap Peserta
B. Dokumen Pengadaan
8. PengambilanDokumenPengadaan
9. Isi Dokumen Pengadaan
10. Bahasa Dokumen Pengadaan
11. Pemberian Penjelasan
12. Perubahan Dokumen Pengadaan
13. Perubahan Waktu
C. Penyiapan Dokumen Penawaran
14. Biaya dalam Penyiapan Penawaran
15. Bahasa Penawaran
16. Dokumen Penawaran
17. Harga Penawaran
18. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran
19. Masa Berlaku Penawaran
20. Bentuk Dokumen Penawaran
21. Pakta Integritas
22. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi
23. Jaminan Penawaran
D. Dokumen Penawaran
24. Pemasukan dan Cara Penyampaian Dokumen
25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran
E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran
26. Pembukaan Penawaran
27. Klarifikasi dan Konfirmasi Penawaran
29. Evaluasi Penawaran
31. Evaluasi Kualifikasi
32. Pembuktian Kualifikasi
F. Penetapan Pemenang
33. Penetapan Pemenang
34. Pengumuman Pemenang
G. Penunjukan Pemenang Pengadaan
36. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
37 BAHP dan Kerahasiaan Proses
H. Pelelangan Gagal
38. Pelelangan Gagal
I. Surat Jaminan Pelaksanaan
39. Surat Jaminan Pelaksanaan
J. Penandatanganan Kontrak
40. Penanda- tanganan Kontrak

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 8 dari 96

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)


A. Umum
1 Lingkup
Pekerjaan

1.1

Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2

Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan


dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan
syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai
spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam kontrak.

2. Sumber Dana

Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta

3.1

Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan


penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam
LDP.

3.2

Pemilihan Langsung pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh
semua peserta penyedia pelaksana konstruksi tunggal atau kemitraan/KSO
yang memenuhi kualifikasi.

3.3

Peserta pada paket pekerjaan konstruksi dengan nilai diatas Rp.


2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp.
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) dipersyaratkan hanya untuk
pelaksana konstruksi dengan kualifikasi Usaha Menengah yang kemampuan
dasarnya (KD) memenuhi syarat.

3.4

Pelelangan paket pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud pada 3.3


dapat dikerjakan oleh penyedia jasa dengan kualifikasi besar apabila :

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 9 dari 96

a.

gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi menengah


yang mendaftar; dan/atau

b.

peralatan tama dan tingkat kesulitan pekerjaan yang akan dilelangkan


tidak dapat dipenuhi/dilaksanakan oleh penyedia jasa dengan kualifikasi
menengah.

3.5

Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJK) dapat mengikuti paket


pekerjaan diatas Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dan harus
melakukan kerja sama usaha dengan perusahaan nasional dalam bentuk
kemitraan, dalam hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki
kemampuan dibidang yang bersangkutan.

3.6

Kemitraan/KSO dilakukan sebelum memasukkan dokumen penawaran,


antar badan usaha pelaksana konstruksi swasta dan/atau milik pemerintah,
dan/atau salah satu pesertanya BUJK.

3.7

Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO,baik


dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus
memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat
persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO
tersebut.

3.8

Kemitraan/KSO harus terdiri dari perusahaan nasional untuk nilai pekerjaan


di bawah Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

3.9

Peserta
kemitraan/KSO
dilarang
untuk
mengubah
Kemitraan/Kerja Sama Operasi selama proses pelelangan.

Perjanjian

4. Larangan
Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme
(KKN),
Penyalahgunaan
Wewenang serta
Penipuan

3.10

Penyedia jasa yang bermitra/KSO untuk memenuhi jenis pekerjaan yang


dilelangkan dapat terdiri dari penyedia jasa konstruksi umum (general),
spesialis, mekanikal/elektrikal, dan/atau keterampilan tertentu.

3.11

Bagi BUJKA yang mengikuti pelelangan harus memiliki bukti Ijin Perwakilan
Jasa Konstruksi Asing dan melakukan kerja sama usaha dengan
perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-lain,
dalam hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki kemampuan di
bidang yang bersangkutan.

4.1

Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk
mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai
berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan cara
apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan
dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundangundangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil
Pemilihan Langsung, sehingga mengurangi / menghambat /
memperkecil / meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan
pihak lain sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
Indikasi persekongkolan antar peserta memenuhi sekurang-kurangnya 2
(dua) indikasi di bawah ini :
1)

Terdapat kesamaan dalam Dokumen Penawaran, antara lain


pada : metode kerja, bahan, alat, analisa pendekatan teknis,
koefisien, harga satuan dasar upah, bahan dan alat, harga satuan
pekerjaan, dan/atau spesifikasi teknis/barang yang ditawarkan
(merk/ Tipe/ Jenis) dan/atau dukungan teknis;

2)
3)

Seluruh penawaran dari peserta mendekati HPS;


Adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/Jasa yang
berada dalam 1 (satu) kendali;
Adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran, antara lain
kesamaan/kesalahan pengetikan, susunan, dan format penulisan;
atau
Jaminan penawaran dikeluarkan dari penjamin yang sama
dengan nomor seri yang berurutan.

4)

5)
c.

5. Larangan
Pertentangan
Kepentingan

4.2

Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan


tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi
sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pemilihan Langsung
atau pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

5.1

Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang


memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2

Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain meliputi:


a.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 10 dari 96

membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan


lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Pengadaan ini.

Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha


tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan
Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada
Pelelangan yang sama;

b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan manajemen konstruksi


berperan sebagai konsultan perencana dan/atau konsultan pengawas.
c.

d.

6.

Pendayagunaan
Produksi Dalam
Negeri

Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana/pengawas


bertindak
sebagai
pelaksana
Pekerjaan
Konstruksi
yang
direncanakannya/diawasinya.
Pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak
perusahaan pada BUMN /BUMD yang mengikuti Pengadaan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota
Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang
Pelelangan.

e.

PPK dan/atau anggota Pokja ULP,baik langsung maupun tidak


langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

f.

Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik


langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih
dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham.

6.1

Dalam hal pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi dengan nilai kontrak di


atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) penyedia jasa pelaksana
konstruksi diwajibkan memberikan alih pengalaman/keahlian kepada
peserta didik bidang konstruksi melalui sistem kerja praktek/magang sesuai
dengan jumlah peserta didik yang diusulkan dalam dokumen penawaran.

6.2

Peserta
berkewajiban
untuk
menyampaikan
penawaran
yang
mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh
tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).

6.3

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan


bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari
dalam negeri (impor) dengan ketentuan:
pembagian komponen
harus
benar-benar
a. pemilahan atau
mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi
di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus
diimpor;
b. komponenberupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri
dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri
belum memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat
d. semaksimal mungkin menggunakanjasa pelayanan yang ada di dalam
negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, eks- pedisi, perbankan, dan
pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata,dan diusahakan
secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman /keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ketenaga
Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang
dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

7. Satu Penawaran
Tiap Peserta

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 11 dari 96

6.4

Pemberian preferensi harga terhadap penawaran peserta atas penggunaan


produksi dalam negeri ditetapkan dalam LDP.

7.1

Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota


kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu
paket pekerjaan.

7.2

Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO DILARANG menjadi


peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang
lain pada paket pekerjaan yang sama.

Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO DILARANG menjadi


peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang
lain pada paket pekerjaan yang sama.
B. Dokumen Pengadaan
8. Pengambilan
Dokumen
Pengadaan

9. Isi Dokumen
Pengadaan

8.1

Semua
peserta
wajib
melakukan
mengambil/mengunduh Dokumen Pengadaan.

8.2

Peserta dapat mengambil/mengunduh Dokumen Pengadaan sesuai hari,


tanggal, waktu dan tempat pengambilan yang ditentukan dalam
pengumuman.

8.3

Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam


pendaftaran dan pengambilan dokumen.

9.1

Dokumen Pengadaan
Kualifikasi.

9.2

Dokumen Pemilihan meliputi:


a. Umum
b. Pengumuman Pelelangan;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Contoh Bentuk Dokumen Penawaran:
1)
Surat Penawaran;
2)
Surat Kuasa;
3)
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);
4)
Dokumen Penawaran Teknis;
5)
Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN;
6)
Jaminan Penawaran (dipersyaratkan untuk paket pekerjaan
dengan nilai di atas Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus
juta rupiah));
7)
Analisa Harga Satuan dan Analisa Teknik Satuan Pekerjaan pada
saat klarifikasi kewajaran harga terhadap penawaran di bawah
80% HPS akan diminta, untuk kepentingan evaluasi dan tidak
menjadi bagian dari ketentuan kontrak.

terdiri

dari

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 12 dari 96

sebelum

Dokumen Pemilihan dan Dokumen

f. Contoh Bentuk Rancangan Kontrak meliputi :


1)
Surat Perjanjian/Pokok Perjanjian;
2)
Syarat-Syarat Umum Kontrak;
3)
Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
g. Daftar Kuantitas dan Harga
h. Formulir RK3K; dan
i.
Contoh Bentuk Dokumen Lain meliputi:
Pengumuman Pelelangan
1)
SPPBJ
2)
SPMK
3)
SPMK
4)
Jaminan Uang Muka
5)
Jaminan Pemeliharaan
6)
7)
Daftar Barang yang diimpor
9.3

pendaftaran

Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:


a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integitas;
c. Formulir Isian Kualifikasi.
d. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi

9.4

Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan.


Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen pengadaan sepenuhnya
merupakan risiko peserta.

9.5

Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi Dokumen


Pengadaan kepada Pokja ULP sebelum batas akhir pemasukan
penawaran.

9.6

Pokja ULP wajib menanggapi setiap permintaan penjelasan yang diajukan


peserta secara tertulis.

10. Bahasa Dokumen


Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses


Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

11. Pemberian
Penjelasan

11.1

Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE pada


waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.

11.2

Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat


dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran

11.3

Dalam pemberian penjelasan, Peserta dapat mengajukan pertanyaan


mengenai:
a. Lingkup Pekerjaan
b. metode pemilihan
c. cara penyampaian Dokumen Penawaran;
d. kelengkapan
yang
harus
dilampirkan bersama Dokumen
Penawaran;
e. jadwal batas akhir pemasukan dan pembukaan Dokumen
Penawaran;
f. tata cara pembukaan Dokumen Penawaran
g. metode evaluasi
h. hal-hal yang menggugurkan penawaran
i.
jenis kontrak yang akan digunakan
j. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas
penggunaan produksi dalam negeri;
k. Ketentuan tentang penyesuaian harga;
l.
Risiko k3 yang mungkin timbul akibat pekerjaan termasuk kondisi dan
bahaya;
m. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha
mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil;
n. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat menerbitkan jaminan;
o.
p.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 13 dari 96

Ketentuan tentang asuransi, asuransi pekerjaan; dan


Ketentuan lain yang dipersyaratkan

11.4

Apabila diperlukan, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan


dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan
dan keperluan peserta ditanggung masing-masing.

11.5

Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dar


peserta, jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen, hasil
peninjauan lapangan serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam
Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).

11.6

Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada 11.5 terdapat halhal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka
Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan

11.7

Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar, dan/atai nilai total


HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pengadaan.

12. Perubahan
Dokumen
Pengadaan

13. Perubahan Waktu

11.8

Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan


dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau
perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah
ketentuan dalam Dokumen Pengadaan awal.

12.1

Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir pemasukan


penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan,
berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi ketentuan pemilihan
maupun substansi Dokumen Pengadaan.

12.2

Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari Dokumen Pengadaan.

12.3

Pokja ULP dapat mengumumkan Adendum Dokumen Pemilihan dengan


cara mengunggah (upload) file adendum dokumen Pemilihan melalui
aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan
penawaran. Apabila Pokja ULP akan mengunggah (upload) file Adendum
Dokumen Pemilihan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir
pemasukan penawaran, maka Pokja ULP wajib mengundurkan batas akhir
pemasukan penawaran.

12.4

Peserta dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen Pemilihan yang


diunggah (upload) Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).

Pokja ULP dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan
menyertakan alasan perubahan.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran


14. Biaya dalam
Penyiapan
Penawaran

15. Bahasa
Penawaran

16. Dokumen
Penawaran

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 14 dari 96

14.1

Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian


penawaran.

14.2

Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung
oleh peserta.

15.1

Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

15.2

Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat


menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

15.3

Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan


dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka
yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

16.1

Dokumen Penawaran pokok/utama paling kurang terdiri atas :


a. Penawaran Administrasi;
b. Penawaran Teknis;
c. Penawaran Harga; dan
d. Data Kualifikasi

16.2 Dokumen Penawaran meliputi :


a. surat penawaran
b. Jaminan Penawaran asli (untuk paket pekerjaan di atas
Rp.2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah);
c. daftar kuantitas dan harga
d. surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima
kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya (apabila dikuasakan);
e.
f.

g.
h.
i.
j.
17. Harga
Penawaran

surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila bermitra);

dokumen penawaran teknis


RK3K
rekapitulasi perhitungan TKDN
data kualifikasi; dan
Daftar Barang yang diimpor (apabila impor)

17.1

Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

17.2

Peserta mencantumkan harga kegiatan/keluaran dan harga total untuk


setiap kegiatan pekerjaan dalam kebutuhan biaya (daftar kegiatan dan
harga) dapat dalam setiap mata pembayaran yang pokok (milestone) atau
dalam rincian. Jika harga kegiatan/keluaran ditulis "nol"atau tidak
dicantumkan, maka pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan. Harga
penawaran yang mengikat adalah harga total penawaran terkoreksi.

17.3

Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia
untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total
harga penawaran.

18. Mata Uang


Penawaran dan
Cara
Pembayaran

18.1

Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk


sebagaimana tercantum dalam LDP.

18.2

Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara


sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam SyaratSyarat Umum/Khusus Kontrak.

19. Masa Berlaku


Penawaran

19.1

Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

19.2

Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa


berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh peserta
secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut
dalam jangka waktu tertentu tertentu dan diperhitungkan paling kurang
sampai perkiraan tanggal penandatanganan kontrak. Konfirmasi
perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan dapat
menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail.

19.3

Berkaitan dengan pasal 19.2, maka peserta dapat :


a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;
b.

mata

uang

Tidak bersedia memperpanjang sesuai permintaan tersebut dan


dianggap mengundurkan diri, serta tidak dikenakan sanksi.

20. Bentuk Dokumen


Penawaran

Dokumen penawaran disampaikan secara elektronik, dan penyerahan dokumen


penawaran asli hanya dilakukan terhadap penawaran yang akan diusulkan sebagai
calon pemenang dan calon pemenang cadangan (apabila ada)

21. Pakta Integritas

21.1

Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan
melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) termasuk
penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan pekerjaan konstruksi serta
akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
profesional.

21.2

Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan


melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta
Integritas, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO), badan usaha yang ditunjuk mewakili
Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) wajib menyampaikan pakta
integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pada form isian elektronik data
kualifikasi di aplikasi SPSE.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 15 dari 96

22. Pengisian
Dokumen Isian
Kualifikasi

22.1

Pengisian Data Kualifikasi


a. Data kualifikasi disampaikan melalui form isian elektronik kualifikasi
yang tersedia pada aplikasi SPSE;
b. Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
belum mengakomodir data kualifikasi yang disyaratkan Pokja ULP,
maka data kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada fasilitas
pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE;
c.

Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, peserta


menyetujui pernyataan sebagai berikut:
1)
yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
2)
yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak masuk
dalam daftar hitam;
3)
yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana;
4)
data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari
ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan perusahaan,
atau kepala cabang, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja
sama berhak mewakili badan usaha yang bekerja sama dan
badan usaha yang diwakili bersedia dikenakan sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan
secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan;
5)

d.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 16 dari 96

pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai


K/L/D/I atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai
pegawai K/L/D/I yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan
K/L/D/I; dan
6)
pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum
dalam dokumen pengadaan.
Untuk peserta yang berbentuk konsorsium/ kemitraan/bentuk
kerjasama lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan usaha yang
ditunjuk mewakili konsorsium/ kemitraan/ bentuk kerjasama lain.

22.2

Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi form


isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

22.3

Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan


ditandatangani oleh peserta pengadaan, kecuali untuk peserta yang
melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) Pakta Integritas dan dan
Data Kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO.

22.4

Peserta mengirimkan Data Kualifikasi melalui aplikasi SPSE kepada Pokja


ULP sesuai jadwal yang ditetapkan.

22.5

Peserta dapat mengirimkan kekurangan data kualifikasi melalui fasilitas


pengiriman data kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE sebelum batas
akhir pemasukan data kualifikasi.

23. Jaminan
Penawaran

22.6

Data Kualifikasi harus disampaikan melalui aplikasi SPSE kepada Pokja


ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.

22.7

Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas
akhir waktu pemasukan penawaran.

22.8

Data Kualifikasi dapat dibuka pada saat Data Kualifikasi diterima Pokja ULP
pada aplikasi SPSE.

23.1

Penggunaan jaminan penawaran :


a. Paket pekerjaan sampai dengan Rp. 2.500.000.000,00 (dua miliar lima
ratus juta rupiah) tidak diperlukan surat jaminan penawaran, Sesuai
dengan Permen PU Dan Perumahan Rakyat Nomor : 31 /PRT/M/2015;
b.

surat jaminan penawaran untuk paket pekerjaan di atas


Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) dapat diterbitkan oleh
Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Penjaminan,
konsorsium
perusahaan
asuransi
umum/lembaga
penjaminan/perusahaan penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional) dimana konsorsium tersebut telah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
dan diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada Kelompok Kerja ULP; atau

c.

surat jaminan penawaran untuk paket pekerjaan di atas


Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) diterbitkan oleh Bank
Umum,
konsorsium
perusahaan
asuransi
umum/lembaga
penjaminan/perusahaan penjaminan yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional) dimana konsorsium tersebut telah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
dan diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada Kelompok Kerja ULP.

D. Dokumen Penawaran
24. Pemasukan dan
Cara
Penyampaian
Dokumen

25. Batas Akhir


Waktu
Pemasukan
Penawaran

24.1

Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu)


file.

24.2

Peserta menyampaikan dokumen penawaran dengan cara mengunggah


melalui aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (SPSE) melalui pada
website LPSE sesuai ketentuan dalam LDP.

24.3

Jika terdapat penarikan/pembatalan/ penggantian Dokumen Penawaran,


dapat dilakukan dengan cara mengupload kembali dokumen surat
pengunduran diri/pembatalan/penggantian.

24.4

Tata cara penyampaian dokumen penawaran sesuai petunjuk penggunaan


aplikasi SPSE pada website LPSE.

Penawaran harus disampaikan kepada Pokja ULP melalui aplikasi sistem


pengadaan secara elektronik (SPSE) pada melalui website LPSE paling lambat
pada waktu yang ditentukan dalam LDP.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran


26. Pembukaan
Penawaran

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 17 dari 96

26.1

Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh (download)


dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan Apendo
sesuai waktu yang telah ditetapkan.

26.2

Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP
menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat
keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila
dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut kepada
LKPP.

27. Klarifikasi dan


Konfirmasi
Penawaran

26.3

Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran tidak
dapat dibuka/didekripsi maka Pokja ULP dapat menetapkan bahwa file
penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan
penyedia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap
tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP
akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan

26.4

File yang dianggap sebagai penawaran adalah dokumen penawaran yang


berhasil dibuka dan dapat dievaluasi yang sekurang-kurangnya memuat:
harga penawaran, daftar kuantitas dan harga untuk kontrak harga
satuan/gabungan, jangka waktu penawaran, dan deskripsi/spesifikasi
barang/jasa yang ditawarkan.

26.5

Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta, pemilihan


penyedia dilanjutkan proses berikutnya;

27.1

Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, Pokja ULP


dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam
dokumen penawaran. Peserta harus memberikan tanggapan atas klarifikasi.
Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi
dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.

27.2

Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan dengan dokumen penawaran,


Pokja ULP dapat melakukan konfirmasi kebenarannya termasuk peninjauan
lapangan kepada pihakpihak/ instansi terkait.

28 Hak
Menolak
atau Menerima
Penawaran

Dalam keadaan khusus, Pokja ULP berhak membatalkan proses pelelangan,


menerima atau menolak penawaran atau semua penawaran setiap saat sebelum
penandatanganan kontrak, dan tidak dapat diminta bertanggung jawab apapun
kepada penawar atau berkewajiban untuk menginformasikan kepada penawar
alasan dari tindakan tersebut. Dalam hal pembatalan, semua penawaran khususnya
jaminan penawaran segera dikembalikan kepada penawar.

29. Evaluasi
Penawaran

29.1

Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

29.2

Data yang digunakan Pokja ULP dalam evaluasi dokumen penawaran


adalah data yang diunggah (upload) pada sistem pengadaan secara
elektronik, sesuai dengan data syarat-syarat yang tertulis dalam dokumen
pengadaan.

29.3

Dalam hal terdapat lebih dari satu data dokumen elektronik berbeda isi dan
tidak saling melengkapi serta tidak ada keterangan penarikan, penggantian,
pengubahan, atau penambahan dokumen, maka dokumen yang digunakan
untuk evaluasi adalah dokumen yang diupload paling akhir. Tetapi jika waktu
uploadnya sama maka yang digunakan adalah dokumen yang waktu
modifikasinya paling akhir.

29.4

Data dokumen elektronik yang rusak (sesudah mendapat klarifikasi dari


LPSE) akibat kesalahan pengiriman dokumen oleh Penyedia Jasa, yang
mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja
ULP, maka dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.

29.5

Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan


:
a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;
b.

c.

d.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 18 dari 96

apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan


harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan
ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh
diubah; dan
jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan
pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan dan harga satuan pekerjaan dimaksud dianggap nol serta
sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 19 dari 96

e.

Jenis pekerjaan yang ditawarkan berbeda dengan daftar kuantitas dan


harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam
dokumen pengadaan dan harga satuan pekerjaan menggunakan harga
yang tercantum dalam penawaran.

f.

Apabila terdapat koreksi pada huruf a sampai dengan huruf e dilakukan


klarifikasi kepada penyedia.

29.6

Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak harga satuan dapat


mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi
lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

29.7

Penawaran setelah
dinyatakan gugur,

29.8

Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP menyusun urutan dimulai dari
nilai penawaran terendah terkoreksi.

29.9

Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui aplikasi sistem pengadaan secara


elektroniksebagaimana tercantum dalam LDP.

29.10

Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP


untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang
dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

29.11

Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar


yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap
dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

29.12

Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:


a evaluasi administrasi;
b evaluasi teknis; dan
c evaluasi harga
d evaluasi Kualifikasi

29.13

Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:


a Pokja
ULP
dilarang
menambah,
mengurangi,
mengganti
dan/ataumengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan;
b Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi,
mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
c penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai
dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh penawar yang berhak,
pada waktu yang telah ditentukan, untuk paket pekerjaan yang
dilelangkan, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan meliputi syarat
administrasi, syarat teknis dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan
dan harga yang wajar dapat dipertanggung jawabkan tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS

penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat


adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi
lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil
diantara peserta yang memenuhi syarat.

e.
f.

para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi


kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;
apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha
yang
tidak
sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK,
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain


yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) anggota Pokja ULP dan/atau PPK yang Terlibat persekongkolan
diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta
lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan
4) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada
angka 3), maka pelelangan dinyatakan gagal.
29.14

Evaluasi Administrasi:
a. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:
1)

syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan


Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi :
a)
surat penawaran;

Dokumen

b)

surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan


kepada penerima kuasa (apabila dikuasakan);
c)

d)
e)
f)

Jaminan Penawaran asli (untuk paket pekerjaan di atas Rp


2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah));
daftar kuantitas dan harga
surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila
ada);
rekapitulasi perhitungan TKDN (khusus untuk peserta yang
tidak menyampaikan TKDN, penawarannya tidak
digugurkan dan nilai TKDNnya dianggap nol);

RK3K
data kualifikasi
daftar barang yang diimpor (apabila impor); dan
dokumen penawaran teknis
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a)
surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :

g)
h)
i)
j)

2)

1)

2)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 20 dari 96

jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak


kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP, dengan ketentuan:
a)
apabila ada perbedaan nilai penulisan
antara angka dan huruf maka yang diakui
adalah tulisan huruf;
b)

apabila nilai yang tertulis dalam angka


jelas sedangkan nilai dalam huruf tidak
jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai
yang tertulis dalam angka; atau

c)

apabila nilai dalam angka dan nilai yang


tertulis dalam huruf tidak jelas, maka
penawaran dinyatakan gugur.

Bertanggal

b)

Jaminan Penawaran asli memenuhi ketentuan sebagai


berikut:
1)

diterbitkan
oleh
Bank
Umum,
perusahaan
penjaminan, perusahaan asuransi, konsorsium
perusahaan asuransi umum, konsorsium lembaga
atau konsorsium perusahaan penjaminan, yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship)
sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan,
atau telah mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) apabila berbentuk konsorsium;

2)

Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir


pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak
kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP; atau
nama peserta sama dengan nama yang tercantum
dalam Jaminan Penawaran;
besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari
nilai sebagaimana tercantum dalam LDP;
besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan
dalam angka dan huruf;
nama Pokja ULP yang menerima Jaminan
Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang
mengadakan pelelangan;
paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang dilelangkan
Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa
syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja,
setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP
diterima oleh Penerbit Jaminan;

3)
4)
5)
6)

7)
8)

9)

10)

Jaminan Penawaran atas nama perusahaan


kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis
atas nama perusahaan kemitraan/KSO;
Kriteria pencairan jaminan penawaran sesuai dengan
persyaratan yaitu:
a)
peserta terlibat KKN(yang dilakukan oleh
badan usaha non kecil);
b)
peserta menarik kembali penawarannya
selama dilaksanakannya pelelangan;
c)

d)

e)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 21 dari 96

tidak bersedia menambah nilai Jaminan


Pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang
dan
calon
pemenang
cadangan 1 dan 2harga penawarannya di
bawah 80% HPS;
tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau
verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai
calon pemenang dan calon pemenang
cadangan 1 dan 2dengan alasan yang
tidak dapat diterima; atau
mengundurkan diri atau gagal tanda
tangan kontrak.

11)

c)

d)

surat kuasa (apabila dikuasakan):


1)
Harus ditandatangani direktur utama / pimpinan
perusahaan;
2)
Nama penerima kuasa tercantum dalam akte
pendirian/anggaran dasar ;
3)
Dalam hal kemitraan, surat kuasa ditandatangani oleh
anggota kemitraan yang diwakili menurut perjanjian
kerja sama.
surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila
bermitra) memenuhi persyaratan antara lain sebagai
berikut:
1)
2)
3)
4)
5)

e)

b.

c.
d.

e.

f.

substansi
dan
keabsahan/keaslian
Jaminan
Penawaran telah diklarifikasi dan dikonfirmasi secara
tertulis oleh Pokja ULP kepada penerbit jaminan.

mencantumkan nama kemitraan sesuai dengan data


kualifikasi;
mencantumkan lead firm dan mitra/anggota;
mencantumkan modal (sharing) dari setiap
perusahaan;
mencantumkan nama pihak
yang mewakili
kemitraan/KSO;
ditandatangani para calon peserta kemitraan/KSO.

dokumen penawaran teknis.


(akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kriteria
persyaratan teknis pada tahap evaluasi teknis)

Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi secara tertulis terhadap hal-hal


yang kurang jelas dan meragukan namun tidak boleh mengubah
substansi;
peserta yang memenuhi persyaratan administrasi
dilanjutkan
dengan evaluasi teknis;
apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah ada yang tidak memenuhi
persyaratan administrasi, Kelompok Kerja ULP melakukan evaluasi
administrasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada);
apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi teknis; dan
apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi,
maka pelelangan dinyatakan gagal.

29.15 Evaluasi Teknis:


a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan
dalam dokumen pengadaan ini;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan:
1)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 22 dari 96

Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang harus


dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis
sebagaimana tercantum dalam LDP dan khusus personil inti serta
peralatan utama minimal tercantum dalam LDK;

2)

penilaian persyaratan teknis, minimal dilakukan terhadap:


a)
metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan
substantif yang meliputi tahapan/urutan pekerjaan dari awal
sampai akhir secara garis besar dan uraian/cara kerja dari
masing-masing jenis pekerjaan utama dan pekerjaan
penunjang/sementarayang ikut menentukan keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan utama yangdapat dipertanggung
jawabkan secara teknis dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan. Penilaian
metode
pelaksanaan
tidak
mengevaluasijob-mix/
rincian/campuran/ komposisi material dari jenis pekerjaan;
Jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang/
sementara yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan
pekerjaan utama ditetapkan dalam LDP. Pekerjaan
penunjang/ sementara dimaksud, misalnya:

1)

Pembuatan saluran pengelak (diversion channel);

2)

Pengeringan
tempat
(dewatering/unwatering) skala besar;

3)

Pembuatan
konstruksi
pengaman
(protection
construction);
Pengaturan lalu lintas (traffic management)pekerjaan
skala besar; atau
Jalan pengalihan/ jembatan sementara.

4)
5)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 23 dari 96

pekerjaan

b)

jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak


melampaui batas waktu (yaitu sampai dengan serah terima
pertama/Provision Hand Over (PHO)) sebagaimana
tercantum dalam LDP.

c)

Peralatan utama minimal: jenis, kapasitas, komposisi dan


jumlah yang disediakan untuk pelaksanaan pekerjaan
menggunakan data peralatan yang tercantum pada isian
kualifikasi.

d)

personil inti dipilih Tenaga ahli/tenaga terampil: tingkat


pendidikan, jabatan dalam pekerjaan yang diusulkan,
pengalaman
kerja,
keahlian/
keterampilan,
yang
ditempatkan secara penuh,menggunakan data personil inti
yang tercantum pada isian kualifikasi;

e)

bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sebagai


berikut :
1)
sebagian pekerjaan utama disubkontrakkan kepada
penyedia jasa spesialis;
2)
penawaran di atas Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima
miliar
rupiah)
sampai
dengan
Rp.
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama kepada sub penyedia jasa Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil; dan/atau

3)

f)

3)

penawaran di atas Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh


miliar rupiah) mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama kepada sub penyedia
jasa Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi
kecil
dan
dalam
penawarannya
sudah
menominasikan sub penyedia jasa dari lokasi
pekerjaan setempat, kecuali tidak tersedia sub
penyedia jasa yang dimaksud.

RK3K memenuhi persyaratan yaitu adanya sasaran dan


program K3 yang secara umum menggambarkan
penguasaan dalam mengendalikan risiko bahaya K3.

Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat


tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;

d.

apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Hasil
klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

e.

peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap


evaluasi harga;

f.

apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada


yang tidak memenuhi persyaratan teknis, Pokja ULP dapat melakukan
evaluasi penawaran terhadap penawar terendah berikutnya (apabila
ada);

g.

apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi
teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

h.

apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan
dinyatakan gagal.

29.16 Evaluasi Harga:


a.

Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau


penting, dengan ketentuan:
1)
total harga penawaran terkoreksi dibandingkan nilai total HPS :
a)

2)

3)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 24 dari 96

apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilai total


HPS, dinyatakan gugur; dan
b)
apabila semua harga penawaran terkoreksi di atas nilai total
HPS, pelelangan dinyatakan gagal;
harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110%
(seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum
dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan
klarifikasi ternyata harga satuan penawaran tersebut timpang,
maka harga satuan penawaran timpang hanya berlaku untuk
volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Selanjutnya
daftar jenis/item pekerjaan timpang tersebut dimasukkan ke
dalam Kontrak
mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis
dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan
pekerjaan lainnya;

b.

Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai


berikut:
Klarifikasi dalam hal penawaran Tingkat Komponen Dalam Negeri
1)
(TKDN) berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja ULP;
2)

Klarifikasi/Evaluasi kewajaran harga dalam hal harga penawaran


nilainya di bawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS, dengan
ketentuan:
a)
Meneliti dan menilai kewajaran harga satuan dasar meliputi
harga upah, bahan, dan peralatan dari harga satuan
penawaran, sekurang-kurangnya pada setiap mata
pembayaran utama;
b)
Meneliti dan menilai kewajaran kuantitas/koefisien dari
unsur upah, bahan, dan peralatan dalam Analisa Harga
Satuan;
c)
Hasil penelitian butir a) dan butir b) digunakan untuk
menghitung harga satuan yang dinilai wajar tanpa
memperhitungkan keuntungan yang ditawarkan; dan
d)
Harga satuan yang dinilai wajar digunakan untuk
menghitung total harga penawaran yang dinilai wajar dan
dapat dipertanggungjawabkan.
e)
Total harga sebagaimana dimaksud pada huruf d. dihitung
berdasarkan volume yang ada dalam daftar kuantitas dan
harga.
Apabila total harga penawaran yang diusulkan lebih kecil dari hasil
evaluasi sebagaimana tersebut diatas, maka harga penawaran
dinyatakan tidak wajar dan gugur harga.
Apabila total harga penawaran lebih besar dari hasil evaluasi
sebagaimana tersebut diatas, maka harga penawaran dinyatakan
wajar dan apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang
pelelangan, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan


nilai Jaminan Pelaksanaan menjadi sebesar 5% HPS,
penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran dicairkan dan
disetorkan ke kas Negara/Daerah, serta dimasukkan dalam
Daftar Hitam.
c.

Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam


negeri (apabila memenuhi persyaratan diberlakukannya preferensi
harga) dengan ketentuan Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) yang disampaikan oleh peserta berdasarkan penilaian sendiri
(self assessment), digunakan dalam evaluasi penawaran harga apabila
pelelangan pekerjaan tersebut diberlakukan preferensi harga yaitu
apabila memenuhi ketentuan:
1)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 25 dari 96

Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan


pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai rupiah murni tetapi
hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/ Jasa bernilai diatas
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); dan

2)

Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasa dalam


negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua
puluh lima perseratus).
Apabila peserta tidak menyampaikan formulir perhitungan TKDN
maka peserta dianggap tidak menginginkan diberlakukan
preferensi harga bagi penawarannya dan tidak menggugurkan.
Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujuk pada
ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yang membidangi urusan
perindustrian dengan tetap berpedoman pada tata nilai
Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana diatur dalam Peraturan
PresidenNomor 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 04Tahun 2015 beserta petunjuk
teknisnya.

3)

rumus penghitungan sebagai berikut :


HEA = [

1
1 + KP

] x HP

HEA = Harga Evaluasi Akhir.


KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam
Negeri
(TKDN)
dikali
Preferensi
tertinggi
Barang/Jasa).
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang
memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi).
4)

5)

31. Evaluasi
Kualifikasi

32. Pembuktian
Kualifikasi

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 26 dari 96

dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA


yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai
pemenang;
pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran
dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan
perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang.

d.

Apabila terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran


yang sama dalam hal tidak diperhitungkan TKDN, maka Pokja ULP
memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan
hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan.

e.

Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat


terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan
bersama (kolusi/persekongkolan) sebagaimana ketentuan peraturan
dan perundang-undangan, maka pelelangan dinyatakan gagal dan
peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

29.17

Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai


pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

calon

30.1

Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon


pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada.

30.2

Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian


sistem gugur.

30.3

Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta anggota


kemitraan/KSO sebelum pemasukan penawaran, apabila tidak
ditandatangani maka tidak dievaluasi lebih lanjut.

30.4

Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam


Dokumen Kualifikasi

30.5

Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi


maka lelang dinyatakan gagal.

31.1

Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan


kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

31.2

Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dari


dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut.

kualifikasi,

32 Klarifikasi dan
negosiasi
teknis dan
harga

31.3

Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit


dokumen, apabila dokumen yang digunakan dalam pembuktian kualifikasi
masih diragukan kebenarannya.

31.4

Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dan telah diberikan
kesempatan serta tenggang waktu yang cukup, maka peserta digugurkan
dan Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke
kas Negara/kas Daerah.

31.5

Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan data tidak benar/pemalsuan


data/tidak dapat menunjukan dokumen asli atau salinan dokumen yang
sudah dilegalisir, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau
pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam, Jaminan Penawaran yang
bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke kas Negara/kas Daerah.

31.6

apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka
lelang dinyatakan gagal.

Dalam hal yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) dilakukan dengan
ketentuan:
a.
Klarifikasi teknis dan harga dimulai dari penawar dari urutan terendah
pertama setelah koreksi aritmatik yang memenuhi persyaratan administrasi
dan teknis;
b.
Hal yang diklarifikasi adalah metode pelaksanaan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi harga untuk dilakukan negosiasi;
c.
Apabila klarifikasi dan negosiasi terhadap penawaran terendah pertama
tidak tercapai kesepakatan, maka penawarannya dinyatakan gugur dan
dilanjutkan negosiasi terhadap penawaran terendah kedua, apabila ada.

F. Penetapan Pemenang
33. Penetapan
Pemenang

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 27 dari 96

33.1

Pokja ULP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi SPSE setelah


melalui pembahasan internal seluruh anggota Pokja ULP, atau setelah
ditetapkan PA secara offline untuk nilai paket di atas Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah). Pokja ULP dapat menetapkan pemenang lebih dari 1
(satu) penyedia sesuai ketentuan yang terdapat pada informasi paket dalam
aplikasi SPSE.

33.2

Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang


tidak bersedia memperpanjang surat penawaran dan Jaminan Penawaran
(apabila dipersyaratkan) dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan
sanksi.

33.3

Dalam hal hasil evaluasi peserta akan diusulkan sebagai pemenang pada
beberapa paket pekerjaan, dan sisa kemampuan menangani paket (SKP)
tidak mencukupi maka dilakukan klarifikasi untuk memilih paket pekerjaan
berdasarkan pilihan penyedia jasa setelah mempertimbangkan ketersediaan
peralatan dan personil.

33.4

Dalam hal peserta mengikuti pelelangan beberapa paket pekerjaan


konstruksi dalam waktu penetapan pemenang bersamaan:
a. menawarkan peralatan yang sama pada masing-masing paket
pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1
(satu) paket pekerjaan setelah dilakukan klarifikasi untuk menentukan
peralatan tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan
lainnya dinyatakan peralatan tidak ada dan dinyatakan gugur;

33.5

b.

Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu)


paket pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dapat
dikecualikan dengan syarat waktu penggunaan alat tidak tumpang tindih
(overlap), ada peralatan candangan yang diusulkan dalam dokumen
penawaran yang memenuhi syarat, dan/atau kapasitas dan produktifitas
peralatan secara teknis dapat menyelesaikan lebih dari 1 (satu) paket
pekerjaan;

c.

menawarkan personil yang sama pada masing-masing paket


pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1
(satu) paket pekerjaan setelah dilakukan klarifikasi untuk menentukan
personil tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan
lainnya dinyatakan personil tidak ada dan dinyatakan gugur;

d.

Ketentuan pada huruf c hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang


pada 1 (satu) paket pekerjaan konstruksi, dikecualikan apabila personil
yang diusulkan penugasannya sebagai Kepala Proyek atau ada personil
cadangan yang diusulkan dalam dokumen penawaran yang memenuhi
syarat;

e.

menawarkan personil yang sedang bekerja di paket lain, maka pada


saat akan ditetapkan sebagai pemenang dipastikan sudah tidak terikat
pada paket lain.

Penetapan pemenang disusun sesuai dengan urutannya dan harus memuat:


a.
b.
c.
d.
e.

33.6

Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang adalah:


a.
b.
c.
d.

33.7

nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;


nama dan alamat Penyedia serta harga penawaran atau harga
penawaran terkoreksi;
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, harga; dan
evaluasi kualifikasi.

Dokumen Pengadaan beserta adendum (apabila ada);


BAPP;
BAHP; dan
Dokumen Penawaran dari pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2
(apabila ada) yang telah diparaf anggota Pokja ULP dan 2 (dua) wakil
peserta/saksi.

Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan


mengakibatkan surat penawaran dan Jaminan Penawaran habis masa
berlakunya, dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang, calon pemenang
cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk memperpanjang masa berlaku surat
penawaran dan Jaminan Penawaran sampai dengan perkiraan jadwal
penandatanganan kontrak. Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1
dan 2 (apabila ada) yang tidak bersedia memperpanjang surat penawaran
dan Jaminan Penawaran dapat mengundurkan diri tanpa dikenai sanksi.

34. Pengumuman
Pemenang

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila


ada) kepada masyarakat di website layanan pengadaan secara elektronik (LPSE)
sebagaimana tercantum dalam LDP :
a.
nama paket pekerjaan dan nilai total HPS;
b.
nama dan alamat penyedia
c.
harga penawaran;
d.
harga penawaran terkoreksi;
e.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
f.
hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, harga, dan kualifikasi untuk
seluruh peserta yang dievaluasi dilengkapi dengan penjelasan untuk setiap
penawaran yang dinyatakan gugur dari substansi yang dievaluasi (alasan
gugur administrasi/teknis/harga/ kualifikasi).

35. Sanggahan

35.1

Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan


secara elektronik atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP disertai
bukti terjadinya penyimpangan melalui website, dengan tembusan kepada
PPK, PA/KPA dan APIP Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/
Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, dengan ketentuan:
a.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 28 dari 96

Pelelangan Umum paling lambat 5 (lima) hari kalender setelah


pengumuman pemenang; atau

b.

Pemilihan Langsung paling lambat 3 (tiga) hari kalender setelah


pengumuman pemenang.

35.2

Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun


bersama-sama dengan peserta lain.

35.3

Sanggahan diajukan apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:


a.

penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam


Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 04Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya dan
yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b.

rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha


yang sehat; dan/atau

c.

penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang


berwenang lainnya.

35.4

Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan


pelelangan gagal.

35.5

Sanggahan yang diajukan bukan dari peserta dianggap sebagai pengaduan


dan tetap harus ditindaklanjuti serta tidak menghentikan proses pelelangan.

35.6

Sanggahan yang disampaikan kepada PA/KPA, PPK atau disampaikan dan


diterima diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap
harus ditindaklanjuti serta tidak menghentikan proses pelelangan.

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan


36. Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa

36.1

Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada


PPK dengan tembusan kepada Kepala ULP sebagai dasar untuk
menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

36.2

PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan:


a. pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku;
b.
c.
d

36.3

Rapat persiapan penandatanganan kontrak, hal-hal yang dibahas antara


lain:
a. Draft kontrak (substansi kontrak);
b. Kelengkapan dokumen kontrak;
c. Rencana penandatanganan kontrak;
d. Jaminan Uang Muka (ketentuan, bentuk, isi, waktu penyerahan)
e. Jaminan Pelaksanaan (ketentuan, bentuk, isi, waktu penyerahan)
f.
g.
h.
i.
j.
k.

36.4

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 29 dari 96

tidak ada sanggahan dari peserta;


sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau
masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.

Asuransi;
Harga satuan timpang
Penyesuaian harga (apabila diperlukan);
tenaga kerja praktek/magang;
Hal-hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat evaluasi
penawaran; dan/atau
Hal-hal yang dianggap perlu.

Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan


ketentuan:
a apabila
yang
bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima
secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran yang
bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam
LDP;

37 BAHP dan
Kerahasiaan

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 30 dari 96

apabila
yang
bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat
diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran
yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum
dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau

apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa


penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran
yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

36.5

Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan


pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai
dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan
Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah
diperpanjang masa berlakunya.

36.6

Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka


pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari
PPK.

36.7

SPPBJ harus diterbitkan, dengan ketentuan:


a. pada Pelelangan Umum, paling lambat 6 (enam) hari kalender setelah
pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan;
b.

pada Pemilihan Langsung, paling lambat 4 (empat) hari kalender


setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada
sanggahan;

c.

Dalam hal Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung, paling lambat 2


(dua) hari kalender setelah semua sanggahan dijawab.

36.8

Di dalam SPPBJ disebutkan/ ditegaskan/ ditulis bahwa penyedia harus


menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

37.1

Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan


oleh pokja ULP secara independen.

37.2

Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi,


konfirmasi, dan usulan calon pemenang tidak boleh diberitahukan kepada
peserta, atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai keputusan
pemenang diumumkan.

37.3

Setiap usaha peserta lelang mencampuri proses evaluasi dokumen


penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya
penawaran yang bersangkutan.

37.4

Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan


(BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman
pemenang.

H. Pelelangan Gagal
38. Pelelangan Gagal

38.1

Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal, apabila:


a. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran,
b. dalam evaluasi penawaran ditemukan
bukti/indikasi
terjadi
persaingan tidak sehat;
c. harga penawaran terendah terkoreksi lebih tinggi dari HPS;
d. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai
dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 yang terakhir
diubah dengan Peraturan Presiden No. 04Tahun 2015 beserta petunjuk
teknisnya dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;
e.
f.

38.2

PA/KPA pada Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan


pelelangan gagal, apabila:
a PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan PPK
yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan
tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya ;
b
c

d.
e

f
g
h

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 31 dari 96

sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan


ternyata benar; atau
calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah
dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau
pembuktian kualifikasi.

Pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja


ULP dan/atau PPK ternyata benar;
Dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan prosedur yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar;
Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 4
Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden No.
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
Pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen
Pengadaan; atau
Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri.
Pelaksanaan Pelelangan melanggar Peraturan Presiden No. 4 Tahun
2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden No. 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

38.3

Menteri/Kepala Lembaga/Pimpinan Institusi menyatakan pelelangan gagal,


apabilapengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA,
ternyata benar.

38.4

Kepala Daerah menyatakan pelelangan gagal, apabilapengaduan


masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA,
ternyata benar.

38.4

Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memberitahukan


secara elektronik kepada peserta.

38.5

Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja ULP atau


Pokja ULP lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya,
yaitu melakukan:
a evaluasi ulang;
b penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c pelelangan ulang; atau
d penghentian proses pelelangan.

I. Surat Jaminan Pelaksanaan


39. Surat Jaminan
Pelaksanaan

39.1

Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:


a. Paket pekerjaan sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima
ratus juta rupiah) dapat diterbitkan oleh Bank Umum, Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Penjaminan, konsorsium perusahaan asuransi
umum/lembaga penjaminan/ perusahaan penjaminan yang mempunyai
program asuransi kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan
tidak bersyarat (unconditional) dimana konsorsium tersebut telah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
dan diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada PPK;
b.

Paket pekerjaan di atas Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta


rupiah) diterbitkan oleh Bank Umum, konsorsium perusahaan asuransi
umum/ lembaga penjaminan/perusahaan penjaminan yang mempunyai
program asuransi kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan
tidak bersyarat (unconditional) dimana konsorsium tersebut telah
ditetapkan/mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
dan diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada PPK;

c.

masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan


Kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan
Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP;

d.

nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat


Jaminan Pelaksanaan;
besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang
ditetapkan;
besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan
huruf;
nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama
PPK yang menandatangani kontrak;
paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang
tercantum dalam SPPBJ;
Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari
PPK diterima oleh penerbit Jaminan;
Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO harus ditulis atas
nama Kemitraan/KSO; dan
memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

e.
f.
g.
h.
i.

j.
k.
39.2

Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan


Pelaksanaan dipersamakan dengan menolak untuk menandatangani
Kontrak atau tidak menerima keputusan penunjukan sebagai penyedia
barang/jasa, maka akan dikenakan sanksi.

39.3

Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan


diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. Penandatanganan Kontrak
40. Penandatanganan Kontrak

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 32 dari 96

40.1

Penandatanganan Kontrak
DIPA/DPA ditetapkan.

Pengadaan Barang/Jasadilakukan setelah

40.2

Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memastikan Isian Kualifikasi


masih berlaku/valid. Apabila terdapat data isian kualifikasi tidak valid, maka
kontrak tidak ditandatangani.

40.3

Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas)


hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan
Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:
a.

b.

c.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 3 \ hal 33 dari 96

nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran


terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran
terkoreksi; atau
nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran
terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.
masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan
Kontrak sampai serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi.

40.4

PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen


Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan
waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.

40.5

Dalam hal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati batas tahun


anggaran, penandatanganan kontrak dilakukan setelah mendapat
persetujuan kontrak tahun jamak.

40.6

PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi


substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf
pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

40.7

Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat


Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan
antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai
berikut:
a adendum Surat Perjanjian;
b pokok perjanjian;
c surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d syarat-syarat khusus kontrak;
e syarat-syarat umum kontrak;
f
spesifikasi khusus;
g spesifikasi umum;
h gambar-gambar; dan
i
dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

40.8

Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:


a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1)
kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh penyedia; dan
2)
kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap
kontrak
lainnya
tanpa
dibubuhi materai, apabila
diperlukan.

40.9

Penandatanganan Kontrak bernilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus


miliar rupiah) dilakukan setelah memperoleh pendapat ahli hukum Kontrak
atau Tim Opini Hukum Kontrak yang dibentuk oleh K/L/D/I yang
bersangkutan.

40.10

Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia


adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran
Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundangundangan.

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

B
C
D
E
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
Q

Lingkup Pekerjaan
Sumber Dana
Satu Penawaran Tiap Peserta
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
Pemberian Penjelasan
Dokumen Penawaran
Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran
Masa Berlakunya Penawaran
Jaminan Penawaran
Penyampaian Dokumen Penawaran
Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran
Pembukaan Penawaran
Evaluasi Teknis
Evaluasi Harga
Penetapan Pemenang
Sanggahan, Dan Sanggahan Banding
Jaminan Sanggahan Banding
Jaminan Pelaksanaan

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 4 \ hal 34 dari 96

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. Penerapan
IKP dan LDP

Apabila ada pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan (LDP) dengan
Instruksi Kepada Peserta (IKP) maka yang digunakan adalah ketentuan pada Lembar Data Pemilihan
(LDP).

B Lingkup
Pekerjaan

1) Pokja ULP

Pokja 57 UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA

2) Alamat Pokja ULP


Jalan
Kota

:
:

Jl. Pahlawan No. 116


Surabaya Telp (031) 3537832 - 3530300 Fax (031) 3577691

3) Website
4) Website LPSE
5) Nama paket
pekerjaan

:
:
:

0
http://www.lpse.jatimprov.go.id
REHAB PAGAR UPT. PB PADI TEJO 1 - JOMBANG

6) Uraian singkat
pekerjaan

Pembuatran Pagar Baru dan Rehab Pagar Lama UPT. PB


PADI TEJO 1 - JOMBANG

7) Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 90 ( Sembilan puluh ) hari kalender.

C Sumber Dana

1) Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran
2016 dengan nilai total HPS sebesar Rp. 288.347.400,00 ( Dua ratus delapan puluh delapan juta
tiga ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus rupiah ) dengan jenis kontrak Tahun Tunggal.
2) Apabila dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dananya tidak tersedia atau tidak cukup
tersedia yang akan mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan
tersebut, maka pemilihan penyedia barang/jasa yang telah dilaksanakan batal demi hukum dan
penyedia barang/jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

D Satu
Penawaran
Tiap Peserta

Dalam hal Peserta melakukan kemitraan dan sudah terlanjur upload dokumen penawaran atas nama
perusahaan perorangan/sendiri, maka yang berlaku adalah dokumen penawaran atas nama
kemitraan;
Untuk peserta yang berbentuk konsorsium/kemitraan pemasukan penawaran hanya dilakukan oleh
badan usaha yang ditunjuk mewakili konsorsium/kemitraan;

E Pendayagunaa
n Produksi
Dalam Negeri

Preferensi harga diberikan /tidak diberikan terhadap penawaran peserta.


Catatan:
1) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan pada Pengadaan Barang/ Jasa
yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/ Jasa bernilai diatas
Rp. 1.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan.
2) Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/ Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih besar
atau sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus).
Apabila paket pekerjaan yang dilelangkan memenuhi ketentuan 1) dan 2) maka diberlakukan
preferensi harga dan diisi "diberikan".

E Pemberian
Penjelasan

1) lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE


2) Untuk dapat mengetahui kondisi dan lokasi pekerjaan, peserta dianjurkan melakukan peninjauan
lapangan dan dapat menghubungi Pokja ULP.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 4 \ hal 35 dari 96

Pemberian
Penjelasan
Untuk dapat mengetahui kondisi dan lokasi pekerjaan, peserta dianjurkan melakukan peninjauan
lapangan dan dapat menghubungi Pokja ULP.
3) Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan merupakan Berita Acara Pemberian
Penjelasan
4) Jika dianggap perlu dan tidak dimungkinkan memberikan informasi lapangan ke dalam dokumen
pemilihan dan Berita Acara Pemberi Penjelasan, Pokja ULP dapat melaksanakan proses
pemberi penjelasan lanjutan dengan peninjauan lapangan/lokasi pekerjaan.
5) Pelaksanaan pemberian penjelasan lanjutan dilakukan oleh seseorang selain Pokja ULP, antara
lain oleh tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yang telah ditetapkan oleh PPK dan ditugaskan
oleh Pokja ULP
F Dokumen
Penawaran

Yang termasuk dalam kelengkapan dokumen administrasi adalah :


a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;
2) harga penawaran;
3) masa berlaku penawaran;
b hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran (bila dipersyaratkan Jaminan Penawaran). Dalam
hal pencairan jaminan memerlukan dokumen asli Jaminan maka jaminan penawaran asli harus
diserahkan ke Pokja ULP dengan alamat sesuai yang tercantum dalam LDP.
c daftar kuantitas dan harga serta rekapitulasinya;
d hasil pemindaian surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada);
e Dokumen Penawaran Teknis, terdiri dari :
Metode Pelaksanaan
1)
Metode Pelaksanaan sekurang - kurangnya memuat uraian sebagai berikut :
Tabel IV - 1 Metode pelaksanaan
BAB

URAIAN

ISI

Pendahuluan

Latar belakang, Maksud dan tujuan, Lokasi,


Lingkup Pekerjaan.

II

Metode Penyelesaian Pekerjaan

Tahapan dan tata cara pelaksanaan yang


menggambarkan pelaksanaan pekerjaan
dari awal s/d akhir dan dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis

III

Uraian Pekerjaan Utama

Metode kerja pelaksanaan pekerjaan yang


menggambarkan metode kerja alat,
penggunaan bahan, kebutuhan personil dan
waktu pelaksanaan (khusus untuk pekerjaan
utama).

IV

Penutup

Resume/ saran/ usulan percepatan/ inovasi.

2)
Jadwal waktu Pelaksanaan :
Jadwal waktu pelaksanaan disusun menurut Divisi Pekerjaan dan waktu pelaksanaan tidak
melampaui batas waktu yang ditentukan dalam dokumen pengadaan sebagai contoh berikut :

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 4 \ hal 36 dari 96

Tabel IV - 2 Jadwal waktu pelaksanaan


No
DIVISI

Uraian Pekerjaan

Bobot
(%)

A.
I
II
III
IV
V
VI

PEMBUATAN PAGAR BARU


Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Beton
Pekerjaan Pasangan
Pekerjaan Besi
Pekerjaan Pengecatan

B
I
II
III
IV
V

REHAB PAGAR LAMA


Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Beton
Pekerjaan Pasangan
Pekerjaan Besi
Pekerjaan Pengecatan

Jumlah Nilai Pekerjaan


Kemajuan Pekerjaan %
Kemajuan Pekerjaan Kumulatif

Waktu Pelaksanaan
Minggu ke ....
1
2
dst

Ket

100
%

Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan


3)
Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
sekurang-kurangnya sebagaimana tabel berikut :
Tabel IV - 3 Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan
No
1

Nama alat
Pompa Air

Jumlah

Kapasitas minimal

3 unit
30 liter/menit

Molen

3 unit
0,5 M3

Truck/Pick Up

1 Unit
750 Kg

Mesin Las Diesel

1 Unit
250 - 300 Ampere

Lokasi
sekarang

Kepemilikan
**)
Milik
Sendiri/Sewa/
Dukungan
Milik
Sendiri/Sewa/
Dukungan
Milik
Sendiri/Sewa/
Dukungan
Milik
Sendiri/Sewa/
Dukungan

Catatan :
*)
Kondisi : baik dan berfungsi
**)
Kepemilikan :
i bukti kepemilikan alat harus dilampirkan dan apabila sewa harus disertakan dukungan sewa

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 4 \ hal 37 dari 96

ii

Truk/Pickup harus disertai bukti kepemilikan dan apabila sewa harus disertai Surat Sewa
Kepemilikan dari yang menyewakan (STNK/BPKB harus di upload)

iii

Bukti kepemilikan/dukungan sewa dan surat sewa kendaraan harus ditunjukan pada pembuktian
kualifikasi beserta STNK/BPKBpada pembuktian kualifikasi beserta STNK/BPKB

iv

Umur Alat Maksimal 6 tahun (tahun pembuatan alat mulai tahun 2010 s/d 2016)

Bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis harus dapat ditunjukkan
pada saat klarifikasi / uji mutu / teknis / fungsi.

4)
Spesifikasi Teknis :
Spesifikasi teknis jenis / item pekerjaan utama yang ditawarkan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini.
Apabila penyedia jasa mengajukan spesifikasi berbeda dari yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan ini, maka uraikan spesifikasi yang akan diajukan sebagai perubahan Dokumen
Pengadaan.
5)
Daftar Personil Inti :
Personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana tabel berikut :
Tabel IV - 4 Daftar Personil inti
No

Jabatan

Pendidikan

Jml

Pengala
man *)

Profesi / Keahlian **)

(Thn)

SKA /
SKT

Sub bidang / Kategori

Tenaga Pelaksana
Lapangan

S 1 / D-3
SIPIL

SKT

Pelaksana Bangunan
Gedung (TS 051)

Tenaga Asisten pelaksana

D-3 SIPIL

SKT

Pelaksana Bangunan
Perumahan/Pemukiman
(TA 023)

Juru Gambar

D-3 / STM
SIPIL

SKT

Juru Gambar/Draftman
Sipil (TS 003)

Mandor Batu Belah

STM
Bangunan

SKT

Mandor Batu Belah (TL


007)

Tenaga Tukang Tanah

STM
Bangunan

SKT

Tukang Tanah (TS 011)

Tenaga Mandor

STM
Bangunan

SKT

Mandor Tukang
Batu/Bata/Beton (TL 005)

Juru Ukur

STM
Bangunan

SKT

Juru Ukur/Teknisi Survey


Pemetaan (TS004)

Tenaga Administrasi
Proyek

SMA/Seder
ajat

Catatan :
a) Pengalaman personil inti/ahli ditentukan berdasarkan pengalaman pekerjaan dan dibuktikan dengan
Referensi Kerja yang di tandatangani pemberi kerja, pada lingkup layanan dan posisi yang sama
sebagaimana tercantum dalam Curriculum Vitae. Penghitungan tahun pengalaman personil inti
dihitung dalam tahun bukan jumlah bulan. Setiap referensi untuk satu paket pekerjaan merupakan
pengalaman 1 tahun (Apabila yang bersangkutan dalam satu tahun mendapatkan lebih dari satu
referensi/paket pekerjaan, maka tetap dianggap pengalaman 1 Tahun ). Referensi kerja dan
Curriculum vitae harus diupload bersamaan dokumen penawaran

b)

Sertifikat keahlian/ketrampilan personil yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis harus


discan/dipindai dan diupload bersama dokumen penawaran; saat pembuktian kualifikasi, dokumen
yang dibawa harus sesuai dengan yang diupload

c)

Ijazah harus discan/dipindai dan diupload bersama dokumen penawaran; saat pembuktian
kualifikasi, dokumen yang dibawa harus sesuai dengan yang diupload

d)

Untuk menjamin kepastian keberadaan personil yang akan ditugaskan untuk melaksanakan
pekerjaan, Pokja dapat meminta kepada personil yang bersangkutan untuk membuat Surat
Pernyataan Kesanggupan Dimobilisasi untuk pelaksanaan pekerjaan dan (apabila perlu) personil
yang bersangkutan siap didatangkan pada saat klarifikasi.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 4 \ hal 38 dari 96

6)
Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan :
Khusus untuk paket pekerjaan dengan nilai penawaran lebih dari Rp. 25 Milyar wajib kerja sama
dengan Penyedia Usaha Kecil yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama. Penyedia dilarang mensubkontrakkan sebagian / seluruh pekerjaan utama
dalam konrak ini.
Tabel IV - 5 Daftar pekerjaan yang disubkontrakkan
No. Mata
Pemb

Jenis Pekerjaan

Prosentase dari harga Prosentase dari


total Mata Pemb
Harga Penawaran

Nama Sub Penyedia


Jasa (jika ada)

Catatan :
Leveransir / pemasok bahan tidak termasuk sebagai sub-Kontraktor.

Sebagai Mata Pembayaran Utama untuk paket ini adalah :

No
A.
B

G Mata Uang
Penawaran dan
Cara
Pembayaran

Tabel IV - 6 Mata Pembayaran Utama


Uraian Pekerjaan
PEMBUATAN PAGAR BARU
REHAB PAGAR LAMA

1) Mata uang yang digunakan Rupiah


2) Pembayaran dilakukan dengan cara didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan secara bulanan (monthly certificate)
3) Apabila terjadi keterlambatan pembayaran prestasi pekerjaan yang diakibatkan ketersediaan
anggaran, penyedia tidak dapat menuntut ganti rugi dan kompensasi.

H Masa
Berlakunya
Penawaran
I

Jaminan
Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 30 ( Tiga puluh ) hari kalender sejak batas akhir waktu
pemasukan penawaran.

Besarnya Jaminan Penawaran adalah: Rp (Rupiah)

Masa berlakunya jaminan penawaran () hari kalender.

Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

J Penyampaian
Dokumen
Penawaran

lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE

K Batas Akhir
Waktu
Pemasukan
Penawaran

lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE

L Pembukaan
Penawaran

lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 4 \ hal 39 dari 96

Pembukaan
Penawaran
M Evaluasi Teknis

1) Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur.


Unsur-unsur yang dinilai adalah sebagai berikut :
Metode Pelaksanaan
a)
Jadwal Waktu Pelaksanaan
b)
Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Peralatan
c)
Spesifikasi teknis
d)
Personil inti
e)
Pekerjaan yang disubkontrakkan (jika diperlukan)
f)
Pra RK3K (untuk paket dengan HPS > RP. 2,5 milyar)
g)
a)

Metoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaan dinyatakan memenuhi persyaratan apabila :
Menggambarkan cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai persyaratan substantif yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan dan diyakini menggambarkan penguasaan penawar dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Metoda kerja jenis pekerjaan utama menggambarkan penguasaan penawar untuk
melaksanakan pekerjaan; dengan kerangka sebagaimana lembar data pemilihan (LDP)
Tabel IV-1.
Yang diteliti dalam evaluasi metoda pelaksanaan adalah kerangka Metode pelaksanaan,
kebenaran / kesesuaian metode pelaksanaan dengan spesifikasi teknik yang ditentukan.

Bila tidak sesuai dan tidak mencerminkan pelaksanaan pekerjaan yang benar, penawaran
dinyatakan GUGUR.
b)

Jadwal waktu pelaksanaan


Jadwal waktu pelaksanaan dinyatakan memenuhi persyaratan apabila tidak melampaui
batas waktu yang ditentukan dalam dokumen pengadaan.
Bila tidak sesuai dengan ketentuan tersebut penawaran dinyatakan GUGUR.

c)

Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Peralatan


Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila jenis, kapasitas, komposisi dan
jumlah peralatan minimal yang disediakan oleh penawar sesuai dengan yang ditetapkan
dalam dokumen pengadaan, yang disebutkan dalam daftar kebutuhan minimum peralatan
dalam lembar data pemilihan (LDP) Tabel IV-3.
Kepemilikan peralatan dibuktikan dengan :
- Milik sendiri/Sewa beli : Kwitansi dan faktur pembelian/ STNK/ BPKB;
Pokja ULP dapat melakukan uji mutu/teknis/fungsi dari peralatan yang ditentukan dalam
dokumen penawaran dengan cara pengecekan langsung dilokasi alat.
Dalam hal dilakukan uji mutu/teknis/fungsi terhadap peralatan penawar terbukti tidak sesuai
dalam hal jenis, kapasitas, kondisi, jumlah minimal sesuai daftar kebutuhan minimum
peralatan dan bukti kepemilikan tidak lengkap serta tidak sesuai dengan yang tercantum
dalam Daftar peralatan yang disampaikan penawar Pekerjaan maka penawaran dinyatakan
GUGUR.

d)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 4 \ hal 40 dari 96

Spesifikasi teknis
Apabila penyedia jasa mengajukan spesifikasi berbeda dari yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan ini, maka spesifikasi yang ditawarkan dinyatakan memenuhi
persyaratan apabila spesifikasi teknis yang ditawarkan minimal sesuai dengan yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan dan tidak boleh kurang dari ketentuan dalam
spesifikasi teknis.

Bagi penawar yang tidak menyampaikan perubahan spesifikasi teknis dianggap sama
dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan;
Penawaran yang mengajukan spesifikasi berbeda dan tidak memenuhi persyaratan teknis
sebagaimana dokumen pengadaan maka penawaran dinyatakan GUGUR.

e)

Personil Inti
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila personil inti yang akan ditempatkan
secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam dokumen Lembar Data
Pemilihan (LDP) Tabel IV-4, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan organisasi pelaksanan yang diajukan.

Pokja ULP dapat mengklarifikasi kepada asosiasi penerbit sertifikat terhadap kebenaran
Sertifikat Ketrampilan personil penyedia jasa dan dapat meminta kehadiran personil
penyedia jasa, dalam hal sertifikat tidak sesuai atau tidak dapat menghadirkan personil
yang bersangkutan maka penawaran dinyatakan GUGUR

Satu personil inti hanya boleh dipakai oleh satu penawar/perusahaan pada paket yang
sama. Dalam hal personil tersebut dipakai oleh lebih dari satu penawar/perusahaan pada
paket yang sama maka setelah melalui klarifikasi, perusahaan yang tidak berhak memakai
personil tersebut dinyatakan GUGUR.
Dalam hal personil inti yang sama dari suatu perusahaan yang di calonkan sebagai
pemenang lelang di beberapa paket pekerjaan, maka Pokja ULP akan menetapkan personil
tersebut pada paket yang menguntungkan negara (ditunjuk pada paket pekerjaan yang
mempunyai selisih nilai terbesar terhadap calon pemenang berikutnya).

Dalam hal personil inti yang dimasukkan dalam daftar personil paket ini ternyata sedang
bekerja di pekerjaan lain yang sedang berjalan, dimana jadwal waktu pelaksanaannya
bersamaan dengan rencana jadwal pelaksanaan kegiatan ini maka personil dinilai tidak
memenuhi syarat dan penawaran dinyatakan GUGUR.
f)

Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan


Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila pekerjaan yang
disubkontrakkan sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan LDP.

akan

Penyedia jasa golongan non usaha kecil dengan nilai penawaran diatas Rp.
25.000.000.000,- wajib bekerjasama dengan penyedia jasa golongan usaha kecil termasuk
koperasi kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan
utama.
Apabila ada pekerjaan utama yang disubkontrakkan, atau tidak ada pekerjaan yang akan
disubkontrakkan, penawaran dinyatakan GUGUR.
g)

Pra RK3K (untuk paket dengan HPS > RP. 2,5 milyar)
Pra RK3K memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang akan dilakukan
pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Apabila terdapat hal yang meragukan dapat
dilakukan kiarifikasi untuk menegaskan bahwa K3 akan dilaksanakan.

2) Uji mutu/teknis/fungsi dapat diperlukan untuk:


a.
Bahan
b.
Alat

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 4 \ hal 41 dari 96

3) Untuk keperluan klarifikasi, peserta diminta menyerahkan dokumen penawaran asli dan
rekamannya.
N Evaluasi Harga

1) Dalam hal peserta menawar dengan nilai dibawah 80% HPS, maka untuk keperluan klarifikasi
kewajaran harga, peserta diminta menyampaikan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dari
Mata Pembayaran Utama yang telah ditetapkan dalam LDP dengan format terlampir pada Bab VIH. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) hanya semata-mata digunakan dalam rangka
evaluasi atau negosiasi harga dan tidak merupakan bagian Dokumen Kontrak.

2) Pokja ULP akan melakukan penelitian kewajaran harga satuan pekerjaan dengan cara
membandingkan harga satuan pekerjaan penawar dengan harga satuan pekerjaan pasar yang
akan menghasilkan potensi kerugian/ keuntungan penawar;
3) Harga satuan pekerjaan pasar didapat dengan cara mengoreksi AHSP penawar terhadap
penggunaan koofisien upah, bahan dan alat serta harga satuan dasar dengan harga pasar;
4) Setelah dilakukan rekapitulasi potensi kerugian/ keuntungan pada seluruh pekerjaan utama,
ternyata potensi kerugian tidak sebanding dengan potensi keuntungan, dan potensi kerugian
tersebut tidak dapat ditutup dengan keuntungan dari total penawaran, maka Pokja ULP meyakini
bahwa pekerjaan tersebut tidak dapat diselesaikan sesuai dengan persyaratan kontrak;

5) Dalam hal Pokja ULP meyakini penawaran peserta tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan persyaratan kontrak, maka penawaran dinyatakan tidak memenuhi syarat (GUGUR).

O Penetapan
Pemenang

Pokja ULP menetapkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

P Sanggahan,
Dan
Sanggahan
Banding

Sanggahan ditujukan kepada :


Pokja 57 ULP UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA

Tembusan sanggahan ditujukan kepada:


PPK UPT Pengembangan Benih Padi
a
KPA Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
b
APIP Inspektur Provinsi Jawa Timur
c

Q Jaminan
Pelaksanaan

Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 150 ( Seratus lima puluh ) hari kalender sejak
penandatanganan kontrak, yang diutamakan dalam bentuk jaminan Bank.
Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 4 \ hal 42 dari 96

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI


A LINGKUP KUALIFIKASI
B PERSYARATAN KUALIFIKASI

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 5 \ hal 43 dari 96

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)


A. Lingkup
Kualifikasi

B. Persyaratan
Kualifikasi

Nama Pokja ULP

: Pokja 57 UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/


JASA

Alamat Pokja ULP


Jalan
Kota
Website
Website LPSE
Nama paket

:
:
:
:
:
:

Jl. Pahlawan No. 116


Surabaya
http://www.lpse.jatimprov.go.id
REHAB PAGAR UPT. PB PADI TEJO 1 - JOMBANG

Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki Surat Izin Usaha Bidang
Bangunan Gedung dan Surat Izin Memiliki Sertifikat Sertifikat Badan Usaha
(SBU)-Bangunan Gedung
Sub klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Bangunan Lainnya (BG 009)
yang masih berlaku. Klasifikasi Bangunan Sipil Subklasifikasi Jasa Pelaksana
Bangunan Gedung . Pelelangan ini hanya diperuntukan bagi Usaha Kecil
(K1/K2/K3).

SBU/SKA/SKT yang dapat digunakan dan berlaku dalam pengadaan pekerjaan


konstruksi dan jasa konsultansi adalah berdasarkan :
a.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik


Indonesia Nomor : 19 / PRT / M / 2014 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 08 / PRT / M / 2011 tentang
Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi.

b.

Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 1


Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata
Cara Registrasi Ulang, Perpanjangan Masa Berlaku dan Permohonan
Baru Sertifikat Tenaga Kerja Ahli Konstruksi.

2.

Peserta Kualifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing harus memiliki bukti Ijin
Perwakilan Jasa Konstruksi Asing dan melakukan kerja sama usaha dengan
perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, subkontrak dan lain-lain, dalam
hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki kemampuan dibidang yang
bersangkutan.

3.

memiliki pengalaman pada Bidang Bangunan Sipil Subbidang Jasa Pelaksana


Bangunan Gedung , kecuali bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun.

4.

memiliki Tenaga Ahli / Tenaga Teknis dengan kualifikasi keahlian sesuai


persyaratan dalam LDP:

5.

memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah / swasta


minimal 10 % dari nilai HPS atau minimal sebesar Rp. 28.834.740,00 ( Dua
puluh delapan juta delapan ratus tiga puluh empat ribu tujuh ratus empat puluh
rupiah )

6.

memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas / peralatan / perlengkapan


untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, sebagaimana tercantum dalam
LDP

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 5 \ hal 44 dari 96

7.

Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir
(SPT Tahun 2015) .;

8.

Mempunyai sisa kemampuan paket (SKP)

9.

Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan


pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang di hentikan dan/atau
direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan atau peserta
perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.

10. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam
11. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa
konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi
peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi kecil yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun.
12. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai dan kemampuan pada
subbidang pekerjaan yang sedang dikerjaan.
13. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan.
14 Surat bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen
harus dapat ditunjukkan pada saat klarifikasi / Uji mutu / teknis / fungsi.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 5 \ hal 45 dari 96

teknis

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN


A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA / KEMITRAAN (KSO)
B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)
C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
D. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI ( TKDN )
E. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
F. BENTUK PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)
G. BENTUK ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN
H. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
I. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK
J. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/ PERUSAHAAN PENJAMINAN ATAU KONSORSIUM
PERUSAHAAN ASURANSI UMUM/LEMBAGA PENJAMINAN/ PERUSAHAAN PENJAMINAN (Hanya Untuk Badan
Usaha Kecil)
K. BENTUK SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN (SELAIN PERALATAN AMP)
LEMBAR DATA KUALIFIKASI

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN


A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA / KEMITRAAN (KSO)
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)]
Nomor
Lampiran

..., . 20..

:
:

Kepada Yth.:
Pokja 57 UPT PELAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA

di
Surabaya
Perihal

: Penawaran Pekerjaan REHAB PAGAR UPT. PB PADI TEJO 1 - JOMBANG

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengunduhan Dokumen Pengadaan nomor:


................................. tanggal ................. dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan
[serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan
................................. sebesar Rp ........................ ( ........................................) termasuk PPN.

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama . (
) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama ... ( ) hari kalender sejak batas akhir pemasukkan penawaran.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan);
2. Daftar Kuantitas dan Harga;
3. [Hasil pemindaian Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada];
4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis (apabila mengajukan spesilikasi yang berbeda dari yang ditetapkan) ;
f. [Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, apabila ada]. *)
5. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN); **)
6. Data kualifikasi yang dikirimkan melalui aplikasi SPSE
7. Dokumen lain yang dipersyaratkan .
a.
Formulir Pra RK3K (untuk paket dengan HPS > RP. 2,5 milyar);
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) .
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan
*) khusus paket dengan Penawaran > Rp. 25 Milyar.
**) khusus paket dengan HPS > Rp. 5 Milyar
SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 47 dari 96

B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)


CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)
Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yang pembukaan penawarannya akan dilakukan
di ________________ pada tanggal ________ 20__, maka kami:
______________________________ [nama peserta 1]
______________________________ [nama peserta 2]
______________________________ [nama peserta 3]
______________________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk
kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).
Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:
1 Secara bersama-sama:
Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah ________________
a
b

Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai perusahaan utama (leading


firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.

Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama
atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO adalah:


_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen)
_________________________________ [dst]

Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir
2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.

Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun
sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.

Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota kemitraan/KSO akan melakukan
pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa
keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, suratmenyurat, dan lain-lain.

Wewenang
menandatangani
untuk
dan
atas
nama
kemitraan/KSO
diberikan
kepada
_________________________ [nama wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur
pelaksana _________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan tertulis dari seluruh
anggota kemitraan/KSO.

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh
perusahaan kemitraan/KSO.

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di ______ pada hari
______ tanggal ______ bulan _______, tahun _______

[Peserta 1]

[Peserta 2]

(_______________)

(________________)

[Peserta 3]

[dst

(________________)

(________________)]

Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 49 dari 96

C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan
dalam lembar tersendiri/tambahan.
1

metode pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan,


tahapan dan cara pelaksanaan yang menggarnbarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir
dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, sebagaimana tercantum dalam LDP];

jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan [tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP];

jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana tercantum dalam LDP];

spesifikasi teknis; [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan];

personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [ sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum
dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan];

bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam
LDP] ; dan

[Hal-hal lain yang dipersyaratkan].

C1. METODE PELAKSANAAN


METODE PELAKSANAAN
Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Metode Pelaksanaan disusun sesuai Bab IV LDP Tabel IV-1 sekurang-kurangnya memuat uraian sebagai berikut :

BAB

URAIAN

ISI

Pendahuluan

Latar belakang, Maksud dan tujuan, Lokasi, Lingkup


Pekerjaan.

Metode Penyelesaian Pekerjaan

Tahapan dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan


pelaksanaan pekerjaan dari awal s/d akhir dan dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis.

Uraian Pekerjaan Utama

Metode kerja pelaksanaan.pekerjaan yang menggambarkan


metode kerja alat, penggunaan bahan, kebutuhan personil
dan waktu pelaksanaan (khusus untuk pekerjaan utama).

Penutup

Resume/ saran/ usulan percepatan/ inovasi.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

C2. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN


JADWAL PELAKSANAAN

Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Jadwal pelaksanaan disusun secara detail berdasarkan Divisi pekerjaan

No
DIVISI

Waktu Pelaksanaan (minggu)


Uraian

Bobot
(%)

A.
I
II
III
IV
V
VI

PEMBUATAN PAGAR BARU


Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Beton
Pekerjaan Pasangan
Pekerjaan Besi
Pekerjaan Pengecatan

B
I
II
III
IV
V

REHAB PAGAR LAMA


Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Beton
Pekerjaan Pasangan
Pekerjaan Besi
Pekerjaan Pengecatan

>>> dst

Jumlah Nilai Pekerjaan


Kemajuan Pekerjaan %
Kemajuan Pekerjaan Kumulatif

100
%

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 51 dari 96

Ket

C3. JENIS, KAPASITAS, KOMPOSISI DAN JUMLAH PERALATAN


DAFTAR PERALATAN
(sesuai Isian Kualifikasi)
Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan yang diperlukan untuk sesuai Bab IV LDP Tabel IV-3 :
No

Nama Alat

Jumlah

Kapasitas atau
Output
30 liter/menit

Pompa Air

3 unit

Molen

3 unit

0,5 M3

Mesin Las Diesel

1 Unit

750 Kg
250 - 300 Ampere

1 Unit

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

Merk dantipe

Tahun
Pembuatan

Kondisi *)

Lokasi
Kepemilik
Sekarang
an **)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

..........................
Jabatan
Catatan :
*)
Kondisi
**) Kepemilikan
#REF!

: baik dan berfungsi


:

Bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan dalam dokumen teknis harus dapat ditunjukkan
pada saat klarifikasi / uji mutu / teknis / fungsi.

C4. SPESIFIKASI TEKNIK


PEMENUHAN SPESIFIKASI TEKNIS

Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

form ini diisi apabila penyedia jasa mengajukan spesifikasi yang


berbeda dari yang ditetapkan >> uraikan spesifikasi yang akan
diajukan

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 53 dari 96

C5. DAFTAR PERSONIL INTI


PERSONIL INTI
(sesuai Isian Kualifikasi)
Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai Bab IV Tabel IV-4

No

Nama

Tgl/bln/thn lahir

Tingkat
Pendidikan

Jabatan dalam
pekerjaan

Pengalaman
kerja
(tahun) *)

Profesi /
Keahlian **)

tahun
Sertifikat
/Ijazah

1
2
3
4
5
6
7
8
0

Catatan :
a)

b)

d)

e)

Pengalaman personil inti/ahli ditentukan berdasarkan pengalaman pekerjaan dan dibuktikan dengan Referensi
Kerja yang di tandatangani pemberi kerja, pada lingkup layanan dan posisi yang sama sebagaimana tercantum
dalam Curriculum Vitae. Penghitungan tahun pengalaman personil inti dihitung dalam tahun bukan jumlah bulan.
Setiap referensi untuk satu paket pekerjaan merupakan pengalaman 1 tahun (Apabila yang bersangkutan dalam
satu tahunkeahlian/ketrampilan
mendapatkan lebih dari
satu referensi/paket
pekerjaan,
maka
tetap dianggap
pengalaman
1 Tahundan
).
Sertifikat
personil
yang dipersyaratkan
dalam
dokumen
teknis harus
discan/dipindai
diupload bersama dokumen penawaran; saat pembuktian kualifikasi, dokumen yang dibawa harus sesuai dengan
yang diupload
Ijazah harus discan/dipindai dan diupload bersama dokumen penawaran; saat pembuktian kualifikasi, dokumen
yang dibawa harus sesuai dengan yang diupload
Untuk menjamin kepastian keberadaan personil yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan, Pokja
dapat meminta kepada personil yang bersangkutan untuk membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Dimobilisasi
untuk pelaksanaan pekerjaan dan (apabila perlu) personil yang bersangkutan siap didatangkan pada saat
klarifikasi.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

C6. BAGIAN PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN.


BAGIAN PEKERJAAN YANG AKAN DISUBKONTRAKKAN

Nama Paket
Nama Peserta Lelang

:
:

Dalam hal pelaksana pekerjaan bukan usaha kecil dengan nilai penawaran lebih besar dari Rp. 25 Milyar form ini wajib
diisi, dan yang disubkontrakkan bukan pekerjaan utama sebagaiman tabel berikut :

No

No.
Mata
Pemby

Jenis Pekerjaan

Persentase dari
harga total Mata
Pembayaran

Persentase dari harga


penawaran

Nama Sub Penyedia Jasa


(Jika diperlukan)

Catatan :
Leveransir / pemasok bahan tidak termasuk sebagai sub-Kontraktor

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________


[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 55 dari 96

D. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI


( TKDN )
formulir rekapitulasi perhitungan TKDN khusus untuk paket dengan nilai HPS > Rp. 5 Milyar (peserta yang tidak
menyampaikan formulir TKDN, penawarannya tidak digugurkan.dan nilai TKDN-nya dianggap nol)

Nllai Gabungan Barang dan


Jasa
(Rp)

Uraian Pekerjaan

TKDN

KDN

KLN

Total

(2)

(3)

(4)

Barang/
Jasa
(5)

I. Material Langsung (Bahan Baku)

(1A)

(1B)

(1C)

(1D)

II. Peralatan (Barang Jadi)

(2A)

(2B)

(2C)

(2D)

A. Sub Total Barang

(3A)

(3B)

(3C)

(3D)

III. Manajemen Proyek dan Perekayasaan

(4A)

(4B)

(4C)

(4D)

IV. Alat Kerja/ Fasilitas Kerja

(5A)

(5B)

(5C)

(5D)

V. Konstruksi dan Fabrikasi

(6A)

(6B)

(6C)

(6D)

VI. Jasa Umum

(7A)

(7B)

(7C)

(7D)

B. Sub Total Jasa

(8A)

(8B)

(8C)

(8D)

C. Total Biaya (A+B)

(9A)

(9B)

(9C)

(9D)

(1)

Gabungan
(6)

Barang *)

Jasa **)

(9E)

Catalan :
*) diambil dari daftar inventanisasi baring yang diterbitkan Kementerian Perindustrian.
**) dilakukan perhitungan sendiri (self assessment)
1

Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku), Peralatan
(Barang Jadi), Manajemen Proyek dan Perekayasaan, Alat Kerja/Fasilitas Kerja, Konstruksi dan
Fabrikasi, dan Jasa lainnya dari dalam negeri.

Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku), Peralatan
(Barang Jadi), Manajemen Proyek dan Perekayasaan, Alat Kerja/ Fasilitas Kerja, Konstruksi dan
Fabrikasi, dan Jasa lainnya dari luar negeri.

Formulasi perhitungan :

% TKDN Gabungan
Barang dan Jasa (9E)

Biaya Gabungan (9C) - Biaya Gabungan LN (9B)


Biaya Gabungan (9C)

x 100%

E. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR

Contoh
DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
NO

NAMA

SPESIFIKASI

*)

SATUAN

JUMLAH

TOTAL HARGA
*)

diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 57 dari 96

HARGA

F. BENTUK PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)


Contoh

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

[Logo & Nama Perusahaan]

(PRA-RK3K)

1. KEBIJAKAN K3
(Berupa pernyataan/komitmen Direktur Utama atas nama perusahaan untuk menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi

2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
NO
1

JENIS/TYPE PEKERJAAN
2
(diisi dengan jenis / type
pekerjaan)

1 Contoh :
Pekerjaan Tanah
Galian Tanah Biasa:
- Galian Saluran L=1,5m
T=2m

dst.(silahkan diisi)
2 Contoh:
"Pekerjaan Pondasi"
Pondasi Tiang Pancang
- Pancang Bet Dia 40 Cm
- dst. (silahkan diisi)

dst. (silahkan diisi)

IDENTIFIKASI JENIS
PENGENDALIAN RISIKO K3
BAHAYA & RISIKO K3
3
4
(diisi JENIS BAHAYA &
(diisi jenis-jenis pengendalian resiko K3
RESIKO pada pekerjaan / berdasarkan hasil identifikasi BAHAYA
kegiatan dan / atau jenis & RESIKO K3 yang tersebutpada kolom
alat, jenis material, proses
no.3)
dan lingkungan kerja
terkait pekerjaan tersebut
pada kolom 2)
Contoh:
Jenis Bahaya & Risiko:
a) Tertimbun longsoran
=> Luka berat
b) Terjatuh ke lubang
=> Luka berat

Contoh:
Pengendalian Risiko K3
a) Buat Turap Penahan Tanah
b) Buat pagar pelindung

Contoh:
Contoh:
Jenis Bahaya dan Risiko
Pengendalian Risiko K3
a) Tertimpa crane tenguling a) Pastikan crane pancang laik
=> Luka berat/mati
pakai
b) Terbentur rang pancang b) Boat landasan crane yang kuat

dst. (silahkan diisi)

dst. (silahkan diisi)

2) Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


(Daftar Peraturan Perundang-undangan dan persyaralan lain yang terkaif dengan K3, sesuai dengan
pekerjaan/kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan)
CONTOH:
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
c. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
d. dst
3) Sasaran K3 dan Program K3
(Sasaran dan Program K3 yang akan dilaksanakan, harus disusun berdasarkan hasil identifikasi bahaya
dan penetapan pengendalian Risiko. Sasaran harus terukur secara kualitatif maupun kuantitatif)

CONTOH:
Sasaran K3
a Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
c Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing
d

dst

Program K3 :
a Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-rambu, Sparduk,
Poster, pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten
b Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan Cara kerja berbahaya
c Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
d dst
Organisasi K3 :
menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan

Penanggung Jawab
K3

Emergency /
Kedaruratan

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 59 dari 96

Kebakaran

P3K

G. BENTUK ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN


(diperlukan apabila harga penawaran dibawah 80% pada tahap evaluasi harga)
Contoh
ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN
Jenis pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran
No.

: .
: .
: .
Uraian

(1)
(2)
I ASUMSI
- Cara kerja (manual/ mekanik);
- Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan;
- Jam kerja efektif perhari;
- dst

Satuan
(3)

II

URUTAN KERJA
III PENGGUNANAAN BAHAN
IV PENGGUNANAAN ALAT
V PENGGUNANAAN TENAGA KERJA
Ketentuan :
Analisa Teknis Satuan Pekerjaan bukan merupakan bagian kontrak

Kuantitas/K
oefisien
(4)

Keterangan
(5)

H. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


(diperlukan apabila harga penawaran dibawah 80% pada tahap evaluasi harga)
Contoh
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
Jenis pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran

: .
: .
: .

No.

Uraian

(1)

(2)

Upah/Tenaga Kerja
-

II

Bahan/Material
-

Perkiraan
Satuan Kuantitas/
Koefisien
(3)

(4)

Harga Satuan Dasar

Harga

(Rp)
(5)

(Rp)
(6)

Sub Jumlah I

..

Sub jumlah II

..

Sub jumlah III


Sub jumlah (I+II+III)

..
..

III Peralatan
-

IV Lain-lain
-Biaya umum
-keuntungan

..% x Sub jumlah (I+II+III)


..% x Sub jumlah (I+II+III)
Sub jumlah IV
Jumlah Harga = I+II+III+IV
Harga satuan pekerjaan (dibulatkan)

Ketentuan :
Analisa Teknis Satuan Pekerjaan bukan merupakan bagian kontrak

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 61 dari 96

..
..
..
..

I. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK


Contoh
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: ______________________________ dalam jabatan selaku
_______________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ____________________ [nama bank]
berkedudukan di ______________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada :
Nama : ______________________ [Pokja ULP]
Alamat : ______________________________________________
selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp ________________________ (terbilang ____________________________)
sebagai Jaminan Penawaran dalam bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [peserta pelelangan]
Alamat : ______________________________________________
selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi
Bank ini, tidak memenuhi ketentuan yaitu :
a
b
c
d.
e

terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);


menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya pelelangan;
tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon pemenang dan calon
tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon pemenang dan calon
pemenang cadangan 1 dan 2dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau
mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1 Garansi Bank berlaku selama (.) hari kalender, dan efektif mulai dari tanggal
....[diisi sesuai dengan tanggal batas akhir pemasukan penawaran]
2 Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3 Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

4 Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan
lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan
lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5 Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6 Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili
hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : ____________

[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank
disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini
ke ...........[bank]

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 63 dari 96

J. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/ PERUSAHAAN PENJAMINAN ATAU KONSORSIUM


PERUSAHAAN ASURANSI UMUM/LEMBAGA PENJAMINAN/ PERUSAHAAN PENJAMINAN (Hanya Untuk
Badan Usaha Kecil)
Contoh
[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan: ____________________

Nilai: ___________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : ....[nama], ....[alamat]sebagai Peserta,


selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ....[nama penerbit jaminan],....[alamat],
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat
pada ....
[nama Pokja ULP], ........[alamat] sebagai
pelaksana pelelangan pekerjaan .........., selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah
Rp Rp.... (terbilang .................)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah
tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi ketentuan yaitu:
a
b
c
d.
e

menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya pelelangan;


tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon pemenang dan calon
pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di bawah 80% HPS;
tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon pemenang dan calon
pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau
mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Surat Jaminan ini berlaku selama . (..) hari kalender dan


[diisi sesuaidengan tanggal batas akhir pemasukan penawaran]

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan
penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai
pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hakhak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat
melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

efektif mulai tanggal

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN
Materai Rp.6000,00

...................................
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan
disarankan
untuk
mengkonfirmasiJaminan
ini
ke
....[Penerbit Jaminan]

................................

K. BENTUK SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN (SELAIN PERALATAN AMP)

SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN


Nomor :...........................

ANTARA
(nama perusahaan pemilik alat )
........................................................................................................................................
DAN
........................................................................................................................................
(nama perusahaan penyewa alat)

UNTUK

MENYEWAKAN PERALATAN PELAKSANA KONSTRUKSI


PEKERJAAN .......................................................................................................... ..

(nama pekerjaan yang akan dilaksanakan)

Surat Perjanjian ini dibuat di ........................ pada hari ................... tanggal .............. bulan ................. tahun
.............................. (tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian) antara
...(Nama pemimpin perusahaan pemilik alat) , selanjutnya disebut PIHAK
KESATU, dan .... (nama pemimpin perusahaan yang menyewa alat) , selanjutnya disebut
PIHAK
KEDUA,
selanjutnya
disebut
SURAT
PERJANJIAN
SEWA
PERALATAN
tertanggal...................20..
MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal
berikut:
Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama sebagaimana
1.
yang dituangkan di dalam surat perjanjian di bawah ini.
2.

PIHAK KESATU berkewajiban menyediakan dan atau mengoperasikan peralatan yaitu :


No.

Jenis

Kapasitas

Jumlah

Lokasi

untuk melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai ketentuan kontrak
Paket Pekerjaan ........... (nama pekerjaan yang akan dilaksanakan ), sampai diterima dengan baik oleh
Pemilik Pekerjaan.
3.

PIHAK KEDUA wajib membayar kepada PIHAK KESATU atas pelaksanaan sewa peralatan sesuai
pasal 2.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 65 dari 96

4.

Surat Perjanjian ini berlaku selama .. (...) hari kalender terhitung sejak
tanggal ......... (saat pembuktian kualifikasi ) s/d tanggal .......... (akhir pelaksanaan pekerjaan konstruksi ),
dgn ketentuan mobilisasi peralatan disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan yang telah disetujui oleh
pemilik pekerjaan.

5.

Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku


dimenangkan oleh PIHAK KEDUA.

lagi bila pelelangan tidak

DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini pada
tanggal tersebut di atas.
PIHAK KEDUA
( nama, jabatan, nama perusahaan penyewa )

PIHAK KESATU
(nama, jabatan, nama perusahaan Pemilik )

tanda tangan dan cap (Jika salinan asli ini untuk


Penyewa alat maka rekatkan materai Rp 6.000,- )

tanda tangan dan cap (Jika salinan asli ini untuk


Pemilik alat maka rekatkan materai Rp 6.000,- )

(...................................)
(nama jelas)

( ................................. )
(nama jelas)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 67 dari 96

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 69 dari 96

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 6. \ hal 71 dari 96

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI


A. DATA ADMINISTRASI
B. IZIN USAHA
C. IZIN LAINNYA (APABILA DIPERSYARATKAN)
D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN BADAN USAHA
E. PENGURUS
F. DATA KEUANGAN
G. DATA PERSONALIA
H. DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN
I. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
J. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN
K. MODAL KERJA
L. KEMITRAAN/KSO

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 7 \ hal 73 dari 96

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI


Sebagian atau keseluruhan dari petunjuk berikut dapat digunakan untuk
pengisian formulir elektronik isian kualifikasi.
I

Petunjuk Pengisian untuk peserta bukan kemitraan/KSO mengikuti petunjuk dan penggunaan aplikasi
SPSE (User Guide).

II

Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing masing anggota kemitraan/KSO wajib mengisi
formulir isian kualifikasi untuk masing masing kualifikasi badan usahanya dengan petunjuk pengisian
formulir isian kualifikasi :

A.

Bagi peserta yang tidak memiliki AMP harus melakukan kemitraan/KSO dengan perusahaan yang
Data Administrasi
Diisi dengan nama badan usaha peserta.
1
Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
2
3
Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha peserta yang dapat
dihubungi.
4
Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat dihubungi, apabila
peserta berstatus kantor cabang

B.

Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha


1
Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian perusahaan/anggaran dasar
koperasi serta untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM.
2
Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan terakhir badan usaha,
apabila ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika terdapat perubahan nama anggota Direksi
dan/atau Dewan Komisaris, pada Pembuktian Kualifikasi peserta diminta menunjukan asli dan
memberikan salinan Bukti Pemberitahuan dari Notaris selaku Kuasa Direksi yang telah diajukan
melalui Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir.

C.

Pengurus Badan Usaha


Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalam badan usaha.

D.

Izin Usaha
(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-undangan, contohnya : Izin
Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK).
Untuk persyaratan perizinan bagi Penyedia Asing disesuaikan dengan praktek bisnis internasional
dan/atau ketentuan negara asal Penyedia)

Tabel izin usaha


Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
1
Diisi dengan masa berlaku izin usaha..
2
Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
3
Diisi dengan kualifikasi usaha.
4
E.

Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)


Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya.
1
Diisi dengan masa berlaku izin.
2
Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.
3

F.

Data Keuangan
1
Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik saham/pesero, dan persentase
kepemilikan saham/pesero.
Pajak :
2
Diisi dengan NPWP badan usaha.
a
b
Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT Tahunan.

G.

Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam
pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat
Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga
ahli/teknis/terampil yang diperlukan.

H.

Data Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan


Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat mi, merek dan tipe, tahun
pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan/dukungan
sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/perlengkapan sesuai dengan
yang diperlukan untuk pekerjaan yang dilelangkan. Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada
waktu Pembuktian Kualifikasi.

I.

Data Pengalaman Perusahaan


Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan yang dipersyaratkan, ringkasan lingkup
pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat
Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan
kontrak, dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO), untuk masing-masing paket pekerjaan selama 10
(sepuluh) tahun terakhir. Data ini digunakan untuk menghitung Kemampuan Dasar (KD) pada paket
pekerjaan usaha non kecil.

J.

Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir


Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan,
nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai
kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal Berita Acara Serah Terima
(PHO), untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih.

K.

Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan


Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan dan lokasi tempat pelaksanaan
pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan
nilai kontrak, serta persentase progres menurut kontrak, dan prestasi kerja terakhir. Data ini digunakan
untuk menghitung Sisa Kemampuan Paket (SKP).

L.

Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan keuangan serta
nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS.

M.

Kemitraan / KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota kemitraan/KSO wajib mengisi
formulir isian kualifikasi untuk masing- masing kualifikasi badan usahanya.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 7 \ hal 75 dari 96

BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI


A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.

data kualifikasi untuk peserta yang melakukan kemitraan/Kerja Sama Operasi ditandatangani
oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili
Kemitraan/KSO;

2.

memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

3.

perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan
atas nama perusahaan atau peserta perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

4.

salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak
masuk dalam Daftar Hitam;

5.

memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahun
2015).;

6.

memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun;

7.

memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil;

8.

memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan;

9.

menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS;

11. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO:


peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat
a
persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;
b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap
perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO;

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 8 \ hal 76 dari 96

12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis
dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD
= 5 NPt
NPt
= Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam 4
(Empat) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang
mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan status
peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi
(present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
NPs

Npo

nilai pekerjaan sekarang

Is / Io

Nilai pekerjaan sekarang


Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat serah terima
pertama
Io
= Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama
Is
= Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (apabila belum ada,
dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan
sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari
pekerjaan;
NPs
Npo

=
=

13. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:


a SKP
= KP jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP
= Kemampuan menangani paket pekerjaan
untuk usaha kecil KP = 5
untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N
N
= Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang
bermitra/KSO; SKP Kemitraan ditentukan dari SKP terkecil dari anggota.
14. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3), apabila disyaratkan.
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen
Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum pada aplikasi SPSE dalam hal:
1.
2.

kelengkapan Dokumen Kualifikasi; dan


pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta
untuk membayar denda materai sesuai ketentuan peraturan perundangan-perundangan.
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta peserta
untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian
kualifikasi termasuk dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait.

E. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 8 \ hal 77 dari 96

BAB IX. BENTUK KONTRAK


TERLAMPIR (FILE LAIN)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 9 \ hal 78 dari 96

BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

TERLAMPIR (FILE LAIN)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 10 \ hal 79 dari 96

BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


TERLAMPIR (FILE LAIN)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 11 \ hal 80 dari 96

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

A. SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIS (TERLAMPIR FILE LAIN)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 12 SPEK TEKNIS \ hal 81 dari 96

B. GAMBAR
GAMBAR (TERLAMPIR FILE LAIN)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 12 SPEK TEKNIS \ hal 82 dari 96

BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

TERLAMPIR (FILE LAIN)

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 13 \ hal 83 dari 96

BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN

A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)


B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN
- Jaminan Penawaran dari Bank
- Jaminan Penawaran dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
- Jaminan Pelaksanaan dari Bank
- Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
- Jaminan Uang Muka dari Bank
- Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
- Jaminan Pemeliharaan dari Bank
- Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
D. BENTUK SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN DARI BANK

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 84 dari 96

BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN

A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)


[kop surat K/L/D/I]
Nomor
Lampiran

: ..............
: .............

....................., ................... 20..

Kepada Yth.
.......................
di ...............
Perihal

: Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket ..................

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________ perihal
__________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi]
sebesar Rp_____________
(____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan
untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian setelah diterbitkannya
SPPBJ. Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap
penawaran Anda, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya.
Satuan Kerja __________
Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1 ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2 ____________ [APIP K/L/D/I]
3 ____________ [Pokja ULP]
......... dst

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 85 dari 96

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)


[kop surat satuan kerja K/L/D/I]
SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
Yang bertanda tangan di bawah ini:
_______________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen]
_______________ [jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]
_______________ [alamat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini
memerintahkan:
_______________ [nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
_______________ [alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
1 Lingkup pekerjaan
:
2 Tanggal mulai kerja
:
3 Syarat-syarat pekerjaan : sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
4 Waktu penyelesaian
: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun dan pekerjaan
harus sudah selesai pada tanggal __________
5

: Terhadap setiap hari keterlambatan penyelesaian pekerjaan Penyedia


akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu)
dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN
sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.

Denda

__________, __ __________ 20__


Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama __________

Untuk dan atas nama __________

Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha]


[jabatan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 86 dari 96

Jaminan Pelaksanaan dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini
:
__________________
dalam
jabatan
selaku
____________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ___________________ [nama
bank] berkedudukan di _______________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _________________ (terbilang __________________________________)
sebagai Jaminan Pelaksanaan untuk pekerjaan ______________[nama paket]____________ dengan
bentuk garansi bank, apabila:
Nama
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
a

Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak;

Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.

sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1 Garansi Bank berlaku selama __________ (____________)
_____________________ s.d. ____________________

hari

kalender,

dari

tanggal

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal
jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 87 dari 96

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan


Dikeluarkan
dalam
di : dokumen
_____________
teknis harus dapat ditunjukkan pada s
Pada tanggal : _____________
[Bank]

Untuk keyakinan, pemegang Garansi


Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 88 dari 96

Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]

Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PELAKSANAAN
Nomor Jaminan: __________________
Nilai: ___________________
1

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama] , _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit
jaminan] , _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA
JAMINAN
atas
uang
sejumlah
Rp
________________
(terbilang
__________________________________)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________

Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal __________

Jaminan ini berlaku apabila:


a TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak;
b Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan
dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambatlambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN
Materai Rp.6000,00

_____________________
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan
disarankan untuk mengkonfirmasi
Jaminan ini ke _____[Penerbit
Jaminan]

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 89 dari 96

__________________

Jaminan Uang Muka dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini
:
__________________
dalam
jabatan
selaku
____________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ___________________ [nama
bank] berkedudukan di _______________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _________________ (terbilang _________________________________)
sebagai Jaminan Uang Muka untuk pekerjaan ______________[nama paket]____________ dengan
bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah
diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1

Garansi Bank berlaku selama __________ (____________)


_____________________ s.d. ____________________

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal
jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau
sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 90 dari 96

hari

kalender,

dari

tanggal

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang Garansi
Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 91 dari 96

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN UANG MUKA
Nomor Jaminan: __________________

Nilai: ___________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama] , _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit
jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA
JAMINAN
atas
uang
sejumlah
Rp
________________
(terbilang
__________________________________)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________

Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal __________

Jaminan ini berlaku apabila:


TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA
JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat
TERJAMIN cidera janji.

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan
dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambatlambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN

_____________________

Materai Rp.6000,00
__________________

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan


disarankan untuk mengkonfirmasi
Jaminan ini ke _____[Penerbit
Jaminan]

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 92 dari 96

Jaminan Pemeliharaan dari Bank


[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini
:
__________________
dalam
jabatan
selaku
____________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ___________________ [nama
bank] berkedudukan di _______________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _________________ (terbilang _________________________________)
sebagai Jaminan Pemeliharaan untuk pekerjaan ______________[nama paket]____________ dengan
bentuk garansi bank, apabila:
Nama : _____________________________ [nama penyedia]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1

Garansi Bank berlaku selama __________ (____________)


_____________________ s.d. ____________________

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal
jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 93 dari 96

hari

kalender,

dari

tanggal

Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang Garansi
Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 94 dari 96

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan


[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PEMELIHARAAN
Nomor Jaminan: __________________

Nilai: ___________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama] , _____________ [alamat]


sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit
jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK] ,
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA
JAMINAN
atas
uang
sejumlah
Rp
________________
(terbilang
__________________________________)

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________

Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal __________

Jaminan ini berlaku apabila:


TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemelihaaraan sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.

PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.

Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan
dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambatlambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN

PENJAMIN

_____________________

Materai Rp.6000,00
__________________

Untuk keyakinan, pemegang Jaminan


disarankan untuk mengkonfirmasi
Jaminan ini ke _____[Penerbit
Jaminan]

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 95 dari 96

D. BENTUK SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN DARI BANK

[Kop Bank Penerbit Dukungan Keuangan]


SURAT KETERANGAN DUKUNGAN KEUANGAN
No. ..

Yang bertanda tangan dibawah ini : dalam jabatan selaku


... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [nama bank]
berkedudukan di .. [alamat]
Dalam rangka memenuhi persyaratan kualifikasi pengadaan pekerjaan . pada
dengan ini menerangkan kesediaan memberikan dukungan
keuangan kepada :
Nama Perusahaan
Alamat
Nomor Rekening
Nama Penanggung Jawab

: ..
: ..
: ..
: ..

Apabila Perusahaan tersebut diatas dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai Pemenang, maka Bank
.. bersedia mendukung pelaksanaan pekerjaan dengan dana paling kurang Rp
.. (terbilang ..........).
Demikian Surat Keterangan Dukungan Keuangan diberikan untuk pergunakan semestinya.

Dikeluarkan di : .
Pada tanggal : .

[Bank]
Materai Rp.6000,00
..
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang
Dukungan Keuangan Dari Bank
disarankan untuk mengkonfirmasi
ke .[Bank]

SDP TEJO \ SBD Eproc bab 14 \ hal 96 dari 96

Anda mungkin juga menyukai