Anda di halaman 1dari 1

Biogas Balon : Rancang Bangun Low Cost Digester Menuju Indonesia

Mandiri Energi
ABSTRAK
Wanda Gustina Utami*, Abdussalam Ahmad**, Nita Pita Sari***
*Teknik Kimia Universitas Lampung, **Teknik Elektro Universitas Lampung
***Teknik Kimia Universitas Lampung
Semakin meningkatnya harga minyak bumi mendorong manusia untuk terus
menemukan sumber energi baru. Biogas merupakan salah satu energi alternatif
yang dapat dikembangkan saat ini karena Indonesia memiliki potensi di bidang
peternakan yang dapat menghasilkan kotoran ternak dalam jumlah yang relatif
besar. Namun kotoran ternak yang melimpah ternyata belum mampu untuk
dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Hal
itu menyebabkan adanya pencemaran oleh indra penglihatan dan indra
penciuman. Selain itu, biaya produksi yang mahal juga menjadi salah satu kendala
pembuatan instalasi biogas di Indonesia. Salah satu solusi dalam permasalahan ini
adalah dengan membuat perancangan instalasi biogas yang murah dan mudah
untuk di aplikasikan oleh masyarakat. Rancangan instalasi biogas ini dinamakan
Biogas Balon yang telah di aplikasikan di desa Negara Ratu Kecamatan Natar,
Lampung Selatan. Biogas Balon merupakan rancangan instalasi biogas yang
terbuat dari bahan-bahan sederhana dan dengan menggunakan teknik pembuatan
yang sederhana pula sehingga lebih mudah dan murah dibandingkan dengan
pembuatan instalasi biogas secara konvensional. Proses pembuatan biogas balon
dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap sosialisasi, tahap pembuatan, dan tahap
pemanfaatan. Tahap sosialisasi dilakukan agar masyarakat termotivasi dan
mengetahui dasar pembuatan biogas. Pada tahap pembuatan instalasi biogas,
dilakukan pengukuran kapasitas digester untuk mengetahui volume sludge yang
digunakan. Sludge akan di fermentasi menggunakan mikroba sehingga
menghasilkan gas metana yang mudah terbakar. Setelah fermentasi sludge selama
10 hari maka gas metana yang dihasilkan dapat langsung dimanfaatkan sebagai
energi alternatif masyarakat. Di samping itu, sludge yang sudah di fermentasi
juga dapat langsung dimanfaatkan sebagai pupuk organik tanaman sehingga
masyarakat tidak lagi bergantung pada pupuk kimia.
Kata Kunci : Energi Alternatif, Biogas, Kotoran Ternak, Sludge

Anda mungkin juga menyukai