Anda di halaman 1dari 2

MEMBANGUN USAHA BIMBINGAN BELAJAR

I.

PENGANTAR
Usaha Lembaga Bimbingan Belajar adalah merupakan salah satu diantara bisnis jasa pendidikan yang ada. Bisnis jasa memang
membutuhkan keahlian tersendiri untuk mendirikan dan mengelolanya. Bila bisnis produksi berupa barang, pemilik bisnis cukup menguasai
ketrampilan berdagang. Namun di bisnis jasa, selain ketrampilan berdagang, dia harus memiliki ketrampilan yang berhubungan dengan
jasa yang ditawarkan.
Demikian juga dalam usaha pendidikan. Selain ia harus menguasai ketrampilan berdagang (baca:berbisnis), dia juga harus
menguasai seluk beluk pendidikan, khususnya pendidikan yang ditawarkan. Karena itulah, sebelum menekuni dunia pendidikan, Anda harus
banyak belajar banyak hal tentang pendidikan. Membangun usaha Lembaga Bimbingan Belajar relatif mudah. Silahkan amati di daerah
Anda, berapa banyak Lembaga Bimbingan Belajar yang ada. Semisal SSC, Ganesha Operation, Primagama, PHI-Beta, Technos, IPIEMS,
bahkan kalau Anda jeli, banyak mahasiswa yang menekuni bisnis ini. E-book ini akan menambah wawasan tentang membangun usaha
pendidikan. E-book ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis dalam membangun dan mengembangkan Rabbani School. Rabbani School

II.

ANTARA IDEALISME DAN BISNIS


Mungkin ada yang mengatakan,Pendidikan kok dibisniskan ? Kan nggak etis ? Memang pernyataan demikian tidak ada
salahnya. Apalagi di Indonesia yang di UUD-nya mengatakan bahwa, pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara, dan menjadi
kewajiban pemerintah untuk memberikan pendidikan terbaik bagi warganya. Maka dari itu tidaklah mengherankan saat e-book ini ditulis,
banyak mahasiswa di Jakarta yang demo menolak naiknya biaya masuk kuliah.
Namun yang perlu kita sadari, bahwa pendidikan itu butuh biaya. Bahkan salah seorang guru saya pernah mengatakan, bahwa
tidak ada pendidikan yang murah, apalagi gratis. Semula saya tidak setuju dengan guru saya tersebut. Namun setelah dipikir-pikir, ternyata
ada benarnya juga. Pendidikan pasti butuh biaya, apalagi pendidikan yang bermutu. Masalahnya dari mana biaya itu diperoleh, apakah dari
siswanya atau dari subsidi pihak lain ? Anda bisa menebak dengan mudah. Kalau ada lembaga pendidikan bermutu tapi SPP-nya murah,
pasti disubsidi. Sebaliknya, apabila ada sekolah berkualitas dengan biaya SPP mahal, berarti sekolah tersebut membebankan biaya
pendidikannya ke siswa.
Jika Anda mendirikan lembaga pendidikan, perhatikanlah masalah ini. Dari mana lembaga Anda mendapatkan biaya untuk
menjalankan usaha ini. Apakah 100 % dari siswa, atau ada subsidi dari pihak lain. Jika biaya Anda bebankan 100 % ke siswa, maka biaya
pendidikan akan tampak lebih mahal di mata siswa. Namun jika ada subsidi dari luar, tentu biaya yang dibebankan ke siswa bisa ditekan.
Membangun sebuah usaha pendidikan tidak jauh berbeda dengan membangun bisnis yang lain. Hanya bedanya, membangun usaha
pendidikan ada unsur idealisme di dalamnya. Karena pendidikan bagaimanapun adalah menyangkut sisi kemanusiaan. Pendidikan adalah
usaha mulia untuk menyebarkan ilmu dan pengetahuan. Kalau kita hanya mengedepankan sisi bisnis semata dalam usaha pendidikan, maka
rasanya kurang etis dan tentu saja akan banyak tantangan di masyarakat. Namun sebaliknya, jika kita hanya mengedepankan idealisme
semata, tanpa hitung-hitungan bisnis, lembaga yang kita dirikan akan terancam bubar. Atau jika masih mampu berdiri, kita tidak mampu
menjamin bisa memberikan mutu yang baik bagi siswa. Itulah arti penting dari menjaga keseimbangan antara sisi bisnis dan idealisme
dalam membangun bisnis pendidikan ini.

III.

MODAL USAHA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR


Berapa modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha pendidikan ?. Saya sering mendapatakan pertanyaan semacam ini di
mailbox saya dan SMS. Dan jawaban saya selalu sama. Modal untuk mendirikan usaha pendidikan jumlahnya relatif, tergantung jenis
lembaga pendidikan yang ingin Anda dirikan. Lebih jelasnya seperti ini. Jika Anda ingin mendirikan toko, berapa modal yang dibutuhkan ?
Tentu tergantung toko seperti apa yang hendak Anda dirikan bukan ? Apakah Anda ingin mendirikan toko sekelas minimarket, super market
atau bahkan hypermatket ? Seperti itulah mendirikan usaha pendidikan. Misalnya Anda ingin mendirikan TK, berapa jumlah modal yang
dibutuhkan. Seperti halnya dalam mendirikan toko, maka jumlah modal yang dibutuhkan tergantung jenis TK yang ingin Anda dirikan
tersebut. Maka tidaklah salah jika saya mengatakan, untuk mendirikan TK dibutuhkan dana antara Rp 5 juta hingga Rp 5 miliar. Jika Anda
mendirikan TK di kampung dengan fasilitas seadanya, dan didukung SDM yang memiliki semangat dan idealisme, maka cukuplah Rp 5 juta
untuk mendirikan TK. Modal sebesar itu menurut saya sudah cukup besar. Lain halnya jika Anda ingin mendirikan TK di daerah perkotaaan
dengan tingkat persaingan antar lembaga yang cukup tinggi dan SDM yang harus dibayar. Anda bisa habis hingga Rp 5 miliar untuk bisa
mendirikan TK yang ideal.
Jadi masalah modal dalam mendirikan usaha pendidikan itu sifatnya relatif. Tergantung banyak hal. Mungkin Anda bertanya,
adakah usaha pendidikan yang modalnya lebih kecil dari angka Rp 5 juta tadi. Jawaban saya, sangat banyak !!! Andabisa mendirikan
usaha pendidikan non formal semacam Lembaga Bimbingan Belajar. Bahkan berdasarakan pengalaman, dengan modal hanya Rp 300.000
Anda sudah bisa membuka usaha pendidikan ini. Dengan catatan, Anda sudah memiliki tempat untuk usaha.

IV.

LANGKAH MEMBANGUN USAHA BIMBINGAN BELAJAR


1. Menentukan visi dan misi
Visi dan misi selalu menduduki nomor satu dalam setiap rencana. Tanpa adanya visi dan misi, ibarat Anda berpeualang di hutan
belantara tanpa membawa kompas penunjuk arah. Anda tidak akan tahu kemana Anda akan pergi. dan lucunya, Anda tidak mengetahui
kalau Anda hanya berputar-putar di daerah yang sama. Dalam menyusun visi dan misi, pertimbangkanlah sisi bisnis dan idealisme
2. Merancang program
Bagaimana Anda merancang program ? Untuk merancang program bimbingan belajar, berpeganglah pada visi dan misi yang
telah Anda buat sebelumnya. Jadi visi bukan tidak ada gunanya dalam merancang program. Misalnya begini, visi Anda adalah mewujudkan
generasi yang cerdas dengan biaya terjangkau. Misi Anda menyelenggarakn program pendidikan dengan biaya murah bagi siswa. Dari visi

dan misi tersebut Anda akan dengan gampang bisa menyusun program Anda. Program yang Anda susun adalah Bimbingan Belajar dengan
biaya murah. Dalam merancang program, selain visi dan misi, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagi berikut :
a. Sasaran pendidikan. Siapakah sasaran program bimbingan belajar Anda. Apakah ia anak TK, SD, SLTP atau SMU. Sasaran
pendidikan menentukan bentuk program dan sistim. Tentu saja tidak sama antara mengajar anak TK dengan anak SMU, kan ? Dan tentu saja
masing masing jenjang pendidikan memiliki tujuan pembelajaran yang berbeda-beda.
b. Pesaing Anda. Adakah pesaing di daerah Anda ? Jika tidak ada, Anda bebas merancang program seperti keinginan Anda
sendiri. Namun jika telah ada pesaing, apalagi jika pesaing itu cukup banyak, maka Anda juga harus memperhatikan pesaing Anda dalam
menyususn program. Amatilah program pesaing Anda. Apa kelebihan dan kelemahan dari program yang ditawarkan tersebut. Anda bisa
banyak belajar dari mereka. Anda bisa menggabungkan kelebihan para pesaing Anda untuk Anda adopsi. Dan Anda bias meninggalkan
semua kelemahan yang ada pada pesaing Anda
c. Kemampuan Anda. Untuk merancang program, Anda juga harus memperhatikan kemampuan yang Anda miliki. Kemampuan
Anda meliputi : modal dan SDM Nah dari ketiga hal tersebut, Anda bisa merancang program Anda. Rancanglah program Anda, yang
meliputi : Materi apa saja yang akan Anda ajarkan ? Berapa lama diajarkan ? Berapa kali dalam seminggu ? Apa kelebihan program Anda
dari para pesaing Anda ? Apa saja target bagi Anda dan siswa dari program tersebut ? Dan hal-hal lainnya
Buatlah rancangan program Anda secara mendetail dan tertulis Bagaimana dengan kurikulumnya ? Gampang !! Materi yang
Anda ajarkan adalah materi pelajaran di sekolah. Anda tinggal mengikuti kurikulum diknas. Apakah lembaga Anda harus membuat modul
sendiri ? Tergantung Anda. Jika Anda ingin lembaga bimbingan belajar Anda lebih kelihatan profesional, maka Anda selayaknya membuat
modul sendiri. Namun tanpa membuat modul sendiripun, lembaga Anda bisa eksis. Bisa juga, membuat modul dilakukan secara bertahap.
Sementara memakai modul yang diterbitkan oleh berbagai penerbit yang telah ada.
3. Mempersiapkan sarana-prasarana
Sarana apa saja yang dibutuhkan untuk usaha bimbingan belajar ? Sebelum saya menyebutkan sarana apa saja untuk mengelola
bimbingan belajr, terlebih dahulu saya sampaikan apa saja yang menjadi pertimbangan dalam menentukan hal tersebut. Dalam menentukan
sarana dan prasarana, beberapa hal yang harus Anda perhatikan antara lain : (a) Kemampuan Anda Berapa modal yang Anda miliki ?
Jumlah modal Anda menentukan sarana yang bisa Anda siapkan. Anda bisa menyediakan sarana dan prasarana yang bagus, jika Anda
memiliki modal yang cukup. Namun jika modal Anda pas-pasan, tentu saja sarana dan prasarana yang bisa Anda persiapkan menyesuaikan
(b) Segmen pasar yang Anda bidik. Siapa segmen pasar yang ingin Anda raih ? Umur berapakah ia ? Dari kalangan apa dia ? Semua itu
menentukan jenis sarana-prasarana yang harus Anda siapkan. Untuk anak usia TK Anda bisa menyediakan hanya meja denga n alas karpet,
namun untuk usia SLTP dan SMU tentu saja hal ini tidak bisa. Demikian juga Anda harus menyediakan fasilitas yang berbeda untuk
kalangan menengah ke atas. Saya biasa memakai meja kecil dan karpet bagi anak TK. Mereka belajar tanpa menggunakan kursi. Tapi untuk
anak SLTP atau SMU, tentu fasilitas ini kurang pas. (c) Lingkungan. Lingkungan bisa mempengaruhi dalam penyediaan jenis sarana dan
prasarana. Untuk daerah yang bersuhu tinggi, Anda harus menyediakan AC untuk kenyamanan proses belajar mengajar. (d) Pesaing.
Pesaing Anda biasanya juga mempengaruhi Anda dalam menyediakan sarana dan prasarana. Namun sebenarnya hal ini tidak mutlak. Anda
tidak harus selalu mengikuti pesaing Anda. memang fasilitas bisa menjadi faktor penentu dalam memenangkan persaingan. Namun bukan
hanya fasilitas saja yang membuat Anda unggul.
Itulah beberapa hal yang hars Anda perhatikan dalam penyediaan sarana dan prasarana Lalu sarana dan prasarana apa saja yang
harus Anda persiapakan untuk usaha bimbingan belajar ? Sebenarnya tidak banyak yang harus Anda persiapkan. Beberapa sarana pokok
yang harus ada antara lain : Ruang. Terdiri dari kelas dan kantor. Jika Anda keberatan untuk menyewa tempat, sebenarnya rumah Anda bisa
Anda jadikan tempat usaha bimbingan belajar. Sarana belajar mengajar , seperti papan tulis dan alat tulisnya, meja, kursi, dan poster.
Telepon. Komputer (tidak wajib) Itulah sarana dan prasarana pokok yang harus ada
4. mempromosikan usaha Anda
Setelah semuanya siap, kini saatnya Anda mempromosikan usaha Anda. Banyak cara promosi yang bisa Anda lakukan. Lebih
detailnya, silahkan baca ebook : 99 Strategi Pemasaran Ada beberapa cara promosi yang cocok dan efektif untuk usaha bimbingan belajar
(berdasarkan pengalaman saya di Rabbani School). Antara lain : Spanduk, Brosur, Dari mulut ke mulut, Gratis mencoba, Pelayanan yang
baik dan memuaskan, sehingga konsumen akan menceritakan kepada orang lain.
5. Memenangkan persaingan
Usaha bimbingan belajar saat ini memang banyak. Baik yang besar dan dikelola secara profesional, maupun yang kecil. Jika
Anda ingin menekuni usaha ini, Anda harus siap bersaing dengan lembaga yang telah Anda. Jangan khawatir, berdasarkan pengalaman
saya, walaupun banyak pesaingnya, untuk bisa bertahan di usaha ini cukup mudah. Bagaimana caranya ? Beberapa cara untuk bisa bertahan
di usaha ini dan bahkan memenangkan persaingan antara lain : (a)Bersikaplah professional. Memang banyak lembaga bimbingan belajar.
Namun sebenarnya yang dikelola secara profesional ternyata hanya sedikit. Profesional bukan hanya diukur dari tampilan fisik Lembaga
Anda, misalnya gedung besar dengan fasilitas yang serba wah. Bukan itu. Profesional adalah masalah sikap Anda. Bersungguh-sungguh,
komitmen, menjadikannya sebagai profesi, bertanggung jawab, melayani konsumen dengan baik, itulah profesional (b) Ciptakan
keunggulan. Anda harus menciptakan keunggulan untuk lembaga bimbingan belajar Anda. Ada beberapa contoh keunggulan yang bisa
Anda tonjolkan : Pelayanan lebih memuaskan, Harga lebih murah, Waktu belajar lebih banyak, Materi plus, Garansi uang kembali, jika tidak
naik kelas/tidak lulus, Kualitas pengajar yang handal, Dan lain-lain. Promosi yang efektif Gunakan cara promosi yang efektif. Banyak cara
promosi yang murah namun efektif untuk mendapatkan siswa baru. Saya telah menyebutkan di awal. Untuk detail promosi, silahkan baca
ebook 99 strategi Pemasaran dini@rabbanischool . Dengan senang hati saya akan membantu Anda

Anda mungkin juga menyukai