1 Laporan Obsevasi Guru Yunior
1 Laporan Obsevasi Guru Yunior
Pelaksanaan
Supervisi Akademik
(Observasi Guru
Yunior)
LAPORAN
PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
(OBSERVASI GURU YUNIOR)
OLEH :
PESERTA DIKLAT
CALON KEPALA SEKOLAH
TINGKAT KABUPATEN JENEPONTO
2011
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
(OBSERVASI GURU YUNIOR)
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd
Peserta Diklat
Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto
Tahun 2011
Telah melaksanakan supervisi akademik
(observasi guru yunior)
di SMP Negeri 1 Binamu
Guru Yunior,
Mengetahui:
Kepala SMPN 1 Binamu,
D r s . S YA H R I R S A I N I
NIP. 19530406 198503 1 013
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru yunior sebagai salah satu
tugas pada kegiatan On The Job Learning (OJL) diklat calon Kepala Sekolah
yang dilaksanakan pada SMP Negeri 1 Binamu Kabupaten Jeneponto.
Salah satu tugas seorang kepala sekolah yang merupakan fungsi
mendasar (essential function) dalam keseluruhan program sekolah adalah
supervisi akademik yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah. Sebagai peserta diklat calon kepala sekolah dalam kegiatan OJL,
penulis telah berusaha menyelesaikan tugas melaksanakan supervisi
akademik terhadap guru yunior dan menyusun laporan pelaksanaannya
meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Drs. Syahrir Saini selaku Kepala SMP Negeri 1 Binamu yang telah
membantu memberikan informasi dan membimbing penulis dalam
penyelesaian tugas ini.
2. Rahmawati Sainong, S. Pd. selaku guru matematika yunior yang
telah bersedia menjadi guru yang diobservasi dalam pelaksanaan
supervisi akademik ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan yang sifatnya membangun
guna penyempurnaan tugas ini.
Jeneponto, 29 Oktober 2011
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .........................................................................................
1
1
2
2
3
3
3
3
4
Lampiran ................................................................................................. 11
1.
2.
3.
4.
5.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah menegaskan bahwa seorang kepala
sekolah
harus
memiliki
lima
dimensi
kompetensi
minimal
yaitu:
akademik
adalah
guru
dalam
melaksanakan
proses
silabus
pembelajaran,
dan
penggunaan
RPP,
pemilihan
media
dan
strategi/metode/teknik
teknologi
informasi
dalam
(a)
mem-bimbing
strategi/metode/teknik
guru
dalam
memilih
pembelajaran/
dan
bimbingan
menggunakan
yang
dapat
di
lapangan)
untuk
mengembangkan
potensi
siswa,
(c)
guru
untuk
memanfaatkan
teknologi
informasi
untuk
pembelajaran.
Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan guru dalam
merencana-kan
kegiatan
pembelajaran,
melaksanakan
kegiatan
peningkatan
yang
layanan
pembela-jaran,
menyenangkan,
menciptakan
memanfaatkan
sumber
lingkungan
belajar
yang
proses
penyiapan
calon
kepala
sekolah
melalui
pemberian
yunior
merupakan
implementasi
pemberian
pengalaman
rangka
meningkatkan
mutu
proses
dan
hasil
pembelajarannya.
C. Hasil Supervisi Akademik
Hasil yang diharapkan
dari
pelaksanaan
supervisi
akademik
terhadap guru yunior bagi peserta diklat calon kepala sekolah adalah :
1. Mampu mengembangkan kompetensi supervisi akademik,
2. Mampu melaksanakan supervisi akademik,
3. Mampu mengidentifikasi permasalahan guru yunior dalam
mengelola pembelajaran kemudian melakukan tindak lanjut dalam
rangka meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajarannya.
BAB II
PELAKSANAAN SUPERVISI
A. Tempat Pelaksanaan
Supervisi akademik terhadap guru yunior dilaksanakan di sekolah
magang SMP Negeri 1 Binamu.
B. Teknik Supervisi
Teknik supervisi yang digunakan adalah teknik supervisi individual
yaitu
melaksanakan
Supervisor
hanya
supervisi
berhadapan
perseorangan
dengan
terhadap
seorang
guru
guru.
yunior.
Pelaksanaan
yunior
merefleksi
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
dibahas
(mengikuti
jadual
materi
guru
yunior)
dan
Diakhir
pertemuan
disepakati
jadual
pertemuan
3
untuk
mendiskusikan
bahan-bahan
yang
telah
instrumen
perencaan
kegiatan
pembelajaran,
yang
pada
kegiatan
on
the
job
learning
dan
tidak
ada
dilaksanakan
240
sebanyak
menit).
Supervisor
kali
pertemuan
melakukan
(setiap
pengamatan
memperoleh
bukti
pelaksanaan
pembelajaran
tersebut
(Mengenal
bentuk
aljabar),
kemudian
memberikan
memerlukan
penjelasan.
Berikutnya,
guru
melanjutkan
diminta
menuliskan
jawabannya
di
papan
tulis.
Guru
Nilai
melaksanakan
83,33%
mengindikasikan
pembelajaran
termasuk
kemampuan
ke
dalam
guru
kategori
kemampuan BAIK.
Tabel interval kategori kemampuan guru (KG)
mengelola pembelajaran
Interval
Kategori
KG < 55 %
Kurang
Cukup
Baik
85% KG 100%
Sangat Baik
kejadian
guru
yunior
pada
pelaksanaan
dipersilahkan
pembelajaran.
berkomentar
mengenai
untuk
pelaksanaan
diperbaiki.
observasi
yang
Selanjutnya
kedua.
disepakati
Guru
waktu
yunior
kembali
sama
dengan
tahapan
yunior
melaksanakan
pembelajaran
yang
model
pembelajaran
langsung.
Guru
memulai
nomor
tersebut.
Dengan
demikian
guru
melanjutkan
baik
dibanding
pertemuan
sebelumnya.
Guru
sudah
setelah
guru
lebih
aktif
mendekati
siswa
sambil
pada
pada
pertemuan
lampiran).
kedua
Nilai
adalah
90,28%
90,28%
(hasil
mengindikasikan
bagian-bagian
pembelajaran
yang
berhasil
dipertahankan
dan
untuk
diperbaiki
pada
pembelajaran
berikutnya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan observasi yang telah diuraian pada
bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan berikut:
1. Supervisi akademik dapat meningkatkan mutu proses dan hasil
pembelajaran.
2. Untuk melaksanakan supevisi akademik perlu direncanakan dengan
matang sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
B. Saran-saran
1. Supervisi akademik perlu dilaksanakan secara berkesinambungan
untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.
2. Pelaksanaaan supevisi akademik perlu direncanakan dengan matang
agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
10
11