Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

POLUSI, LIMBAH

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

ST. ROHANI HASNI


RIKAWATI
NURAKSIA
YULINDA
MELDAWATI
ANDINI
AHMAD YUSUF K
FARID NUR FAUZAN
MUH. ALWAN

SMK NEGERI 2 TAKALAR


2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam
lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang
memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat
dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui
pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu dan
teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup
berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang
terus berkembang sampai sekarang ini. Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia
lupa akan tugasnya dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman
ke zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung merusak
lingkungannya.
Kerusakan
lingkungan
diakibatkan
oleh
berbagai
faktor, antara
lain
oleh
pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan oleh
perbuatan manusia. Pencemaran akibat alam antara lainletusan gunung berapi. Bahan-bahan
yang dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas dapat mematikan tumbuhan,
hewan bahkan manusia.
Pencemaran akibat manusia adalah akibat dari aktivitas yang dilakukannya. Lingkungan dapat
dikatakan tercemar jika dimasuki atau kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan
gangguan pada mahluk hidup yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak
akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan oleh keturunan berikutnya.Kerusakan
lingkungan akibat aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke
abad.
Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan kebutuhan manusia semakin bertambah
pula, terutama kebutuhan dasar manusia seperti makanan, sandang dan perumahan. Bahan-bahan
untuk kebutuhan itu semakin banyak yang diambil dari lingkungan. Disamping itu
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memacu proses industrialisasi, baik di
negara maju ataupun negara berkembang. Untuk memenuhi kebutahan populasi yang terus
meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang besar melalui
industri. Kian hari kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi. Karena itu mendorong semakin
berkembangnya industri, hal ini akan menimbulkan akibat antara lain:
1.

Sumber Daya Alam (SDA) yang diambil dari lingkungan semakin besar, baik macam
maupun jumlahnya.

2.

3.

Industri mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan. Populasi manusia


mengeluarkan limbah juga, seperti limbah rumah tangga yang dapat mencemari
lingkungan.
Muncul bahan-bahan sintetik yang tidak alami (insektisida, obat-obatan, dan
sebagainya) yang dapat meracuni lingkungan.

Akibat selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami pencemaran.Pencemaran


lingkungan terbagi atas tiga jenis, berdasarkan tempat terjadinya, yaitu pencemaran udara,
pencemaran air dan pencemaran tanah. Di Indonesia, kerusakan lingkungan akibat pencemaran
udara, air dan tanah sudah sangat kritis. Pernah terjadi bencana lingkungan seperti sampah, banjir
dan masih banyak lagi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang jenis-jenis pencemaran dan
penyebabnya serta solusi yang ditawarkan agar kerusakan lingkungan akibat pencemaran dapat
diminimalisasi.
Limbah berupakan benda (Padat, Cair, Gas, B3) yang tidak diperlukan dan dibuang, limbah
pada umumnya mengandung bahan pencemar dengan konsentrasi bervariasi. Bila dikembalikan
ke alam dalam jumlah besar, limbah ini akan terakumulasi di alam sehingga mengganggu
keseimbangan ekosistem Alam. Penumpukan limbah di alam menyebabkan ketidak seimbangan
ekosistem tidak dikelolah dengan baik. Pengelolahan limbah ini merupakan upaya merencanakan
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi pendaya gunaan limbah, serta pengendalian
dampak yang ditimbulkannya.
Upaya pengelolahan limbah tidak mudah dan memerlukan pengetahuan tentang
limbah ( Padat, Cair, Gas, B3) unsur-unsur yang terkandung serta penanganan limbah agar tidak
mencemari lingkungan selain itu perlu keterampilan mengelolah limbah menjadi ekonomis dan
mengurang jumlah limbah yang terbuang ke alam.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.

Pengertian dan macam-macam limbah


Bagaimana cara mengatasi limbah
Pengertian Polusi dan macam-macam Polusi
Dampak Polusi dan cara mengatasinya

BAB II
PEMBAHASAN

I.

Pengertian Limbah dan Polusi


v Pengertian Limbah atau Sampah
Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena
pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga
merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui
bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses
secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna
dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak
berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit padahal
dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa menjadikan sampah ini menjadi
benda ekonomis.
v Pengertian Polusi
Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau dihasilkan
oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap sisa pembakaran
dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan dijalan yang bersih tanpa
adanya polusi dari asap kendaraan bermotor. Polusi juga dapat menimbulkan penyakit,
karena didalam polusi itu terkandung virus-virus penyakit yang dapat membahayakan
kesehatan kita. Banyak warga yang mengeluh akibat adanya polusi, sampai sekarangpun
belum ada cara yang ampuh untuk menangani polusi, karena semakin hari semakin
banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor sehingga makbanyak pula asap-asap
yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan polusi udara.

II. Jenis-jenis limbah


Jika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah
tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui
proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang
berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan
yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat
tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan
selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Sedangkan
limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan
berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut
ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan
air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun,

sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit
penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.
2. Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik
berasal dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat
diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik,
zat-zat tersebut adalah :
v Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari
kegiatan pertambangan dan industri.
v Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam
dan bahan bakar fosil.
Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol
plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.
Jika berdasarkan sumbernya limbah dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. Limbah Pabrik
Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini
mempunyai kadar gasyang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungaisungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat
mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK(Mandi, Cuci,
Kakus) dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut
dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga
limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan lainlain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya racun
tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki.
3. Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau perusahaan
tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam anorganik
dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan menimbulkan
pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air tersebut
misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia
III. Cara menangani limbah

v Pertama dengan cara didaur ulang


v Dijual kepasar loakatau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah rumah.
Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga
bisa menjadi barang yang ekonomisdan bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual
kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-barang
yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol
bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang.
v Dengan cara pembakaran
Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan
usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat
misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya.
Kelebihan cara membakar ini adalah :
1. Mudah dan tidak membutuhkan usaha keras
2. Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil
3. Dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas, listrik
dan pencairan logam.
IV. Polusi
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undangundang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran
syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan
berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033%
merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. jumlahnya melebihi jumlah normal
2. berada pada waktu yang tidak tepat
3. berada pada tempat yang tidak tepat
Sifat polutan adalah:

disebut polutan. Syaratmenyebabkan kerugian


kadar 0,033% di udara
dapat rnemberikan efek

1.

merusak untuk sementara,


lingkungan tidak merusak lagi

tetapi

bila

telah

bereaksi

dengan

zat

2. merusak dalam jangka waktu lama.


Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka
waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Macam-macam Pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya,
macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran
a. Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
pencemaran udara, air, dan tanah.
1. Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut :
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga
dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidakberbau,
bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan
buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah
0,03%. Bila melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, gas
C02 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga
suhu bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai
efek rumah kaca.
c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu
pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari
juga dapat mengganggu kesehatan.
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan
sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta oksigen dan sinar
matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan
suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat
menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya
gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.

Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya,
nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di
bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga
pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu,
dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah
cm3 polutan per m3 udara.
2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah
domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb,
Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
c.

Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian


terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang
menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya,
tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari
terhalang.

Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat
kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati
atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan
koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat
penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat
mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh
organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa
yang lebih besar.
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca,
dan kaleng

b.

detergen
diuraikan)

yang

bersifat

non bio

degradable

(secara

alami

sulit

c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.


4. Polusi suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru
mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu
pendengaran.
b. Menurut macam bahan pencemar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut.
1. Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk
anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
2. Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli,
dan Salmonella thyposa.
3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
c. Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan
waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut
:
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca
indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya
gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedi
.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan
menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di
Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga
menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya
pencemaran nuklir.

Parameter Pencemaran

Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian


akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena
pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya
pencemaran adalah sebagai berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam
berat.
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya
selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik.
Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD
tidak boleh kurang dari 3 ppm.
c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan
radioaktivitas.
d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya,
bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.

IV. Cara Menangani Polusi Akibat Kendaraan Bermotor

Bagi banyak daerah perkotaan, usaha melengkapi kendaraan, seperti angkutan kota,
skuter, dan mobil dengan perangkat kendali yang canggih, walaupun efektif tidak
mengurangi pencemaran udara dengan cukup cepat dan menyeluruh. Kota-kota ini telah
menjalankan berbagai program mulai dari pemberlakuan hari tanpa berkendaraan, sampai
pelarangan parkir di kota yang kesemuanya dikenal dengan istilah upaya pengendalian
transportasi(transportasi control measures/TCM). Banyak TCM dipusatkan pada
pengurangan kepadatan lalu lintas, dengan menggunakan sistem yang berkisar dari metode
fisik, seperti lampu lalu lintas yang terkoordinasi, jalan satu arah dan bermobil patungan

atau jalur bus yang terpisah, sampai metode penggunaan insentif ekonomi, misalnya tarif
jalur padat yang mengharuskan pengemudi membayar jika melalui jalan raya di saat lalu
lintas padat.
Larangan Masuk. Pada tahun 1977 Buenos Aires melarang kendaraan pribadi
memasuki jalan-jalan pusat keramaiankota pada pukul 10 pagi sampai 7 malam pada harihari kerja. Bus dan taksi diperbolehkan hanya pada beberapa jalan tertentu. Larangan ini
mengatasi kepadatan lalu lintas dan pencemaran udara yang disebabkan oleh satu juta
orang.
V. Dampak Limbah
A. Dampak terhadap kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
1. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah
dengan pengelolaan yang tidak tepat
2. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap

B. Dampak terhadap lingkungan


Cairan dari limbah limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya
sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga
mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau
menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak
limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air
lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang
limbah rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim
hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk,
sehingga dapat meresahkan para penduduk.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pada dasarnya polusi dan limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil
pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang
banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh
pousi dan limbah, meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut tidak
ada hasilnya karena masih banyak asap-asap polusi dan masih banyak pula kita jumpai
limbah atau sampah disungaidan didarat yang dapat pula menimbulkan banjir.
Sarannya
Jadi agar tidak terjadi banjir kita tidak boleh membuang limbah atau sampah dari pabrik-pabrik
dan lebih baik kita mengolahnya dengan baik dan benar agar menjadi bahan ekonomis dan
menghasilkan uang.

DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/limbah-dan-polusi.html
http://syarifuddinahmads.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai