Virus zika sendiri memiliki persamaan dengan demam berdarah atau DB dimana
penyebaran virus ini melalui gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti. Virus Zika merupakan salah satu
virus dari jenis Flavivirus. Virus ini memiliki kesamaan dengan virus dengue, berasal dari
kelompok arbovirus.
Nyamuk belang Aedes aegypti media pembawa virus zika. Pada tahun 1947, tepatnya di
daerah Uganda ditemukan virus yang terkandung dalam darah seekor monyet. Virus ini
kemudian diberi nama zika dimana kata zika diambil dari nama hutan zika yang merupakan
hutan dimana monyet yang terjangkit virus zika ini untuk pertama kalinya ditemukan. Virus
zika sendiri diketahui mulai menjangkit serta menginfeksi tubuh manusia di tahun 1950
terutama di daerah Afrika serta Asia yang merupakan kawasan khatulistiwa, sedangkan infeksi
virus ini banyak terjadi pada tahun 1968 tepatnya di daerah Nigeria.
Virus zika sendiri merupakan salah satu jenis virus yang berasal dari genus flavivirus
dengan family flaviviridae. Zika kemudian diketahui mulai menyebar ke daerah timur pada
tahun 2014 melintasi samudera pasifik menuju polinesia Perancis. Tahun 2015, zika mulai
menyebar hingga pulau paskah hingga amerika tengah, Karibia, hingga Amerika selatan.
Seiring dengan perkembangannya, virus zika berkembang dan menyebar serta menginfeksi
ke dalam tubuh manusia hingga lebih dari 20 negara yang berada di benua Amerika khususnya
pada daerah-daerah tropis. Ancaman virus zika yang berbahaya bagi kehidupan manusia ini
juga pernah menjadi fokus Barack Obama yang ingin menanggulangi wabah penyakit ini. Pada
tahun 2016 tepatnya bulan Januari, pemerintah AS melalui pusat kontrol serta pencegahan
penyakit atau CDC mengeluarkan peringatan dan panduan perjalanan bagi negara-negara yang
sedang terjangkit wabah zika ini. Diperkirakan juga wabah ini akan meningkat melalui
penyebaran nyamuk pada bulan April dan Mei tahun 2016 ini.
B. Bahaya Virus Zika
Demam zika merupakan efek ringan yang tidak membahayakan jika terinfeksi virus zika.
Akan tetapi zika akan berbahaya jika menginfeksi wanita hamil. Jika seorang ibu hamil
terinfeksi virus zika, maka dampaknya akan menyebabkan microchepaly. Microchepaly sendiri
merupakan kondisi yang menancam janin yang dikandung dan dapat menyebabkan cacat
seumur hidup. Kelainan janin akibat zika ini biasanya berupa kerusakan otak permanen pada
bayi dengan ukuran kepala yang lebih kecil dari ukuran kepala normal bayi.
C. Gejala Jika Terinfeksi Virus Zika
Umumnya gejala zika ini mirip dengan gejala demam ringan, biasanya disertai rasa pegal
pada otot-otot serta warna mata menjadi merah. Bagi yang terjangkit zika biasanya gejalagejala tersebut akan hilang dalam waktu seminggu, akan tetapi bagi wanita hamil jika
mengalami kondisi seperti ini sebaiknya segera ke dokter atau rumah sakit terdekat. Hal ini
dikarenakan vaksin virus zika hingga saat ini belum ditemukan terutama efek bahayanya bagi
janin yang dikandung. 1 diantara 5 orang yang terinfeksi virus zika menunjukkan gejala.
Adapun gejala infeksi virus zika diantaranya demam, kulit berbintik merah, sakit kepala,
nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, kelemahan dan terjadi peradangan konjungtiva. Pada
beberapa kasus zika dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala
penyakit ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang dan berlangsung selama 2-7 hari. Penyakit
ini kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi
tubuh yang baik penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari.
menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, dll)
Melakukan pengawasan jentik dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui gerakan
penyait virus Zika adalah Barbados, Bolivia, Brasil, Cap Verde, Colombia, Dominican
Republic, Ecuador, El Salvador, French Guiana, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti,
Honduras, Martinique, Mexico, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname,
Venezuela, dan Yap
tinggal atau mengunjungi area yang diketahui terdapat virus Zika memiliki risiko untuk
terinfeksi termasuk ibu hamil.
lainnya.
Cari pengobatan ke pelayanan kesehatan terdekat.
Zika pada ibu hamil dengan kejadian mikrosefalus pada bayi yang dilahirkan belum terbukti
secara ilmiah, namun bukti ke arah itu semakin kuat.
SUMBER :
http://www.depkes.go.id/resources/download/info. Online, disadur tanggal 30 Januari 2016
http://www.plengdut.com/2016/01/bahaya-gejala-pencegahan-dan-sejarah-dari-viruszika.html, Online, disadur tanggal 30 Januari 2016
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/zika/en/, Online, disadur tanggal 30 Januari 2016