Anda di halaman 1dari 25

Etika Bisnis

Bisnis Sebagai Profesi Yang Luhur

Etika Terapan

Etika Umum: etika mengenai norma dan nilai moral,


kondisi-kondisi dasar sebagai manusia untuk bertindak
secara etis, bagaimana manusia mengambil
keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga
normatif (yang terpenting di dalamnya adalah suara
hati) dan semacamnya.

Etika Terapan

Etika Khusus: penerapan prinsip-prinsip atau norma


moral dasar dalam bidang yang khusus.

Etika Khusus

Etika Individual: menyangkut kewajiban dan


sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
Etika Sosial: mengenai kewajiban dan hak,
sikap dan pola perilaku manusia sebagai
mahluk sosial dalam interaksinya dengan
sesama.
Etika Lingkungan: hubungan manusia
sebagai individu ataupun kelompok dengan
lingkungan alam.

Etika Profesi

Meliputi etika:

Etika biomedis
Etika bisnis
Etika profesi
Etika hukum
Kritik ideologi
Etika hukum
Etika pendidikan
Etika ilmu pengetahuan

Profesi

Dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan


sebagai nafkah hidup degan mengandalkan keahlian
atau ketrampilan yang tinggi dan melibatkan komitmen
pribadi (moral) yang mendalam.

Orang Profesional

Orang yang melakukan suatu pekerjaan purna waktu


dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan
keahlian atau ketrampilan yang tinggi serta komitmen
yang mendalam atas pekerjaannya.
Orang yang melakukan suatu pekerjaan karena ahli
dibidangnya dan meluangkan seluruh waktu, tenaga
dan perhatiannya untuk pekerjaan yang digelutinya.

Ciri-ciri Profesi

1. Adanya keahlian atau ketrampilan khusus.


2. Adanya komitmen moral.
3. Orang yang profesional adalah orang yang
hidup dari profesinya.
4. Pengabdian kepada masyarakat.
5. Adanya izin khusus untuk menjalankan
profesi.
6. Kaum profesional biasanya menjadi
angota dari suatu organisasi profesi.

Dua Sasaran Pokok Kode


Etik

1. Kode etik bermaksud melindungi masyarakat dari


kemungkinan dirugikan oleh kelalaian entah secara
sengaja maupun tidak sengaja dari kaum profesional
2. Kode etik bertujuan melindungi keluhuran profesi
tertentu dari perilaku-perilaku tidak etis orang-orang
yang mengaku profesional.
Kode etik menjembatani etika dan moralitas.

Prinsip Etika Profesi

Pinsip bertanggung jawab: bertanggungjawab terhadap


pelaksanaan pekerjaannya terhadap hasilnya.
Prinsip keadilan: menjalankan profesinya agar tidak
merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu (khusunya
klien).
Prinsip otonomi: kebebasan dalam
profesi/mengembangkan profesinya, bebas terbatas.
Prinsip integritas moral: komitmen pribadi untuk menjaga
keluhuran profesinya, nama baik dan kepetingan
masyarakat.

Pinsip bertanggung jawab

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan


pekerjaannya terhadap hasilnya.
Maksudnya ia bertanggung jawab menjalankan
pekerjaannya sebaik mungkin dengan hasil yang
memuaskan.
Baik terhadap orang lain yang terkait langsung,
ataupun dengan dirinya sendiri.

Prinsip keadilan

menjalankan profesinya agar tidak merugikan hak dan


kepentingan pihak tertentu (khusunya klien).
Tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap
siapapun (seperti orang yang kurang mampu).

Prinsip otonomi

kebebasan dalam profesi/mengembangkan


profesinya, bebas terbatas.
Pemerintah menghargai otonomi profesi
Kaum profesional bisa bebas mengembangkan
profesinya, melakukan inovasi, dan kreasi tertentu
yang kiranya berguna bagi perkembangan profesi itu
dan kepentingan masyarakat luas.
Kebebasan yang terbatas

Prinsip integritas moral

komitmen pribadi untuk menjaga keluhuran profesinya,


nama baik dan kepetingan masyarakat.

Menuju Bisnis Sebagai


Profesi yang Luhur

Pandangan praktis-realistis
Pandangan ideal

Pandangan praktis-realistis

Pandangan ini menegaskan bahwa tujuan utama


bisnis, bahkan tujuan satu-satunya adalah mencari
keuntungan
Bisnis adalah kegiatan profit making
Tanpa keuntungan bisnis tidak dapat terlaksana

Adam Smith

Bahwa pemilik modal harus mendapat keuntungan


untuk bisa merangsangnya menanamkan modalnya
dalam kegiatan produktif.

Didukung oleh 2 asumsinya


Adam Smith

Dalam masyarakat modern telah terjadi pembagian


kerja dimana setiap orang tidak bisa memenuhi semua
kebutuhan hidupnya sendiri.
Semua orang tanpa terkecuali mempunyai
kecenderungan dasar untuk membuat kondisi
hidupnya jauh lebih baik.
Oleh karena itu secara moral tidak salah kalau orang
berbisnis untuk mencari keuntungan.

Milton Friedman

Mencari keuntungan bukanlah hal yang buruk karena


semua orang memasuki bisnis selalu memiliki satu
motivasi dasar yaitu mencari keuntungan.

Pandangan Ideal

Bisnis tidak lain adalah suatu kegiatan diantara


manusia yang berkaitan dengan memproduksi,
menjual, membeli barang dan jasa untuk kebutuhan
masyarakat.
Pandangan ini MENOLAK bahwa keuntungan adalah
tujuan utama bisnis.
Pertukaran timbal balik secara fair.

Adam Smith

Tujuan utama bisnis sebenarnya bukan mencari


keuntungan, melainkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup orang lain, dengan cara petukaran dagang.

Matsushita

Tujuan utama bisnis sebenarnya bukanlah mencari


keuntungan melainkan untuk melayani kebutuhan
masyarakat.
Keuntungan adalah simbol kepercayaan masyarakat
atas kegiatan bisnis suatu perusahaan.

Matsushita

Bisnis yang baik selalu mempunyai misi tertentu yang


luhur dan tidak sekedar mencari keuntungan,
sebagaimana terungkap dalam judul bukunya Not for
Bread Alone

Anda mungkin juga menyukai